Tampilkan postingan dengan label RtpMaxwin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RtpMaxwin. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 September 2024

KEPERKASAAN SEORANG DOKTER KANDUNGAN

 KEPERKASAAN SEORANG DOKTER KANDUNGAN

KASIR4D - Keperkasaan Seorang Dokter Kandungan


Hari ini kebetulan suaminya sedang pergi keluar kota selama 2minggu, Dewi yang memang sedang menunggu waktu yang tepat untuk mendatangi dokter kandungan, akhirnya memutuskan untuk mendatangi tempat praktek dokter kandungan, ia ingin cepat-cepat berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan alat kontrasepsi apa yang cocok untuk dia, karena Dewi ingin segera merasakan kepuasan bersenggama kembali, hampir lebih dari 2 minggu, Dewi tidak dapat menikmati sodokan-sodokan ******-****** perkasa yang dapat memberikan kepuasan kepada dirinya, karena ia takut akan hamil.

“bu Dewi,”

Dewi mendengar namanya dipanggil.

“Yach, betul,” Dewi menjawab, dan menengok kearah siempunya suara yang ternyata suster di tempat praktek ini.

“Sekarang giliran ibu,” kata suster tersebut, “mari ikut saya, bu.!!”

“Oh..yach,” jawab Dewi, sambil berdiri dan mengikuti suster itu menuju keruangan praktek.

Dewi baru menyadari tempat praktek dokter kandungan yang tadi lumayan penuh dengan pasien, sekarang telah kosong, Dewi menyadari bahwa ia adalah pasien terakhir.

“Dok, ini ibu Dewi pasien terakhir kita malam ini,” Kata suster itu kepada lelaki yang berada didalam ruangan praktek itu

Dalam hati Dewi membatin,”masih muda nih dokter, dan wajahnya lumayan ganteng,” Dewi memperkirakan dokter ini seumuran dia.

“Malam, dok,” Dewi menyapa si dokter.

“Malam, juga Bu! Silahkan duduk bu! Apa yang bisa saya bantu??,” si dokter menjawab sambil bertanya dan mempersilahkan Dewi duduk.

Sebelum sempat Dewi menjawab pertanyaan sang dokter, ia mendengar si suster berkata,” Dok, ibu Dewikan pasien terakhir, dan saya kebetulan ada keperluan keluarga, boleh saya pulang lebih dulu,”

“Oh..ok, “ jawab si dokter sambil beranjak dari tempat duduknya.

“Sebentar yach bu,” kata si dokter ke Dewi, lalu dokter itu keluar dari ruangan mengikuti si suster.


Tak lama kemudian dokter itu kembali dan berkata kepada Dewi,” maaf yach bu, soalnya saya harus mengunci pintu depan, kalau tidak nanti ada orang dating lagi untuk berobat atau berkonsultasi, padahal ibu Dewi-kan pasien saya terakhir apalagi suster saya sudah pulang”

“Oh..gak apa-apa kok,” balas Dewi

“Nach, sekarang apa keluhan ibu, mudah-mudahan saya bisa bantu,” tanya si dokter.

“Begini dok, saya ingin memakai alat kontrasepsi, tapi saya tidak mau kalau suami saya itu memekai kondom, jadi kira-kira alat kontrasepsi apa yang bagus untuk saya,” Dewi menjelaskan maksud tujuannya datang ketempat praktek ini.

“Oh itu, memang ibu dan suami sudah tidak berkeinginan untuk mempunyai anak lagi, ngomong-ngomong sudah punya berapa anak?” tanya sang dokter lagi.

“yach begitulah, saat ini kami mempunyai satu anak, “ jawab Dewi sedikit berbohong, karena tidak mungkin ia menjelaskan kedokter bahwa ia ingin lebih puas dalam menikmati ******-****** perkasa tanpa takut akan hamil.

“Baru satu?? Memang tidak berkeinginan nambah, bu??” si dokter memastikan.

“Hmmhh…betul,” Dewi menjawab sambil tersenyum.

“Lalu ibu mau yang sementara atau selamanya,” tanya sidokter.

“maksudnya??” Dewi balik bertanya.


“Begini loh, Bu!. Kalau sementara saya sarankan ibu untuk menggunakan spiral, tapi kalau ibu dan suami ingin untuk selamanya tidak mempunyai anak lagi, yach! Saya menyarankan ibu untuk disteril, maksud saya saluran indung telur ibu harus saya tutup rapat, jadi kalau ibu berhubungan dengan suami, sperma suami ibu tidak dapat lagi menerobos kesaluran indung telur ibu, dengan begitu saya jamin tidak ada satupun indung telur ibu yang dapat dibuahi oleh sperma suami ibu,” jelas sang dokter panjang lebar.

“Ooohhh…begitu,” gumam Dewi,” Kalau gitu saya pilih yang sementara saja, siapa tahu nanti kita ingin mempunyai anak”

“Ibu mengambil keputusan yang tepat, nach sekarang ibu silahkan berbaring disana, saya akan mempersiapkan peralatannya,” kata si dokter sambil menunjuk kearah ranjang.

“Bajunya dan CDnya tolong dilepas, Bu!!, terus ibu kenakan ini” lanjut sidokter sambil memberikan jubah berwarna biru muda.

“wah, bu!! terbalik pakai jubahnya,” dokter itu berkata sambil tersenyum saat melihat Dewi mengenakan jubah itu dengan bagian yang terbukanya berada didepan.

“Bagian yang terbukanya itu untuk dibelakang, kalau ibu pakai seperti itu nanti saya gak akan selesai-selesai memasang alat kontrasepsinya, karena mata saya akan melihat kedada ibu terus,” lanjut sidokter sambil bercanda ke Dewi.

“Ohhh…he..he..dokter bisa aja,” Dewi tersipu malu mendengar guyonan si dokter, sambil membetulkan jubah tersebut, kemudian iapun berbaring diranjang.

Dewi bingung melihat ranjang tersebut karena panjang ranjang tersebut tidak sepanjang ranjang-ranjang yang biasa ada ditempat-tempat praktek dokter, panjang ranjang ini hanya sampai sebatas pantatnya saja, sehingga kedua kakinya terjuntai kebawah, Dewipun melihat adanya keanehan dengan ranjang ini, dimana disamping kiri dan kanan kedua kakinya ada bantalan cekung dan letaknya lebih tinggi dari ranjangnya.

Setelah selesaimempersiapkan peralatannya, sang dokter menghampiri ranjang tersebut, melihat posisi rebahan Dewi diatas ranjang, dokter itupun tersenyum simpul,

“Ibu, baru pertama kali yach datang kedokter kandungan??,” tanya sidokter tersenyum.

Tanpa menunggu jawaban Dewi, sang dokterpun mulai mengangkat kaki Dewi satu persatu dan menempatkan dibantalan cekung yang berada disamping kiri kanan kaki Dewi itu, perbuatan sidokter membuat Dewi terhenyak, Dewi tahu dengan posisinya dimana kedua kakinya terangkat dan terbuka lebar ini, kemaluannya akan Nampak jelas didepan sidokter, mukanyapun menjadi merah karena menahan malu, melihat Dewi yang tersipu-sipu malu dan wajahnya menjadi merah, sidokter hanya tersimpul dan diapun merasa yakin sekali bahwa ini adalah kunjungan yang pertama Dewi ke dokter kandungan.

“Maaf, yach, Bu,” sidokter berkata saat jari jemarinya mulai menyentuh bibir vagina Dewi.

“Hhmmmhh….,” Dewi hanya bisa mengangguk, karena menahan malu dan perasaan yang aneh saat jari-jari sidokter menyentuh bibir vaginanya.

Kedua jari tangan kiri sidokter mencoba untuk sedikit membuka lubang vagina Dewi dari sebelah atas, sehingga kelentit Dewi tersentuh oleh telapak tangan sidokter, sementara tangan kanan sidokter mencoba untuk memasukkan peralatan hampir seperti corong, agak lumayan lama sidokter berkutat untuk memasukkan alat itu kelubang vagina Dewi, sementara Dewi merasakan geli yang aneh dan nikmat saat kelentitnya tergesek-gesek oleh tangan sidokter, akibatnya gelora birahi Dewi mulai bangkit, memeknya mulai basah.


“Ouugghhh…..ssshhhh,” Dewi menjerit lirih saat merasakan alat yang seperti corong berdiameter 3cm terbenam di dalam lubang senggamanya, pantatnya terangkat sedikit, kedua tangannya mencengkram pinggiran ranjang dengan erat.

“Maaf..bu.!! sakit…!! Tahan sebentar yach, saya akan mulai memasang spiralnya,” kata sidokter.

Si dokter merasa heran dengan kondisi lubang vagina Dewi yang masih sempit ini, dalam hatinya ia berkata, “gila nich ibu, udah keluar satu anak, tapi masih sempit begini, sepertinya juga jarang dipakai oleh suaminya,”, sambil tangannya memijat-mijat pelan kedua belah bibir vagina Dewi dengan tujuan untuk membuat rileks otot-otot vagina Dewi, saat ia sedang memijat-mijat itu dari corong kacanya itu ia melihat lubang vagina Dewi yang berwarna merah muda itu berkedut-kedut, belum pernah selama ia praktek melhat kejadian ini, karena sudah berpengalaman ia mengetahui bahwa tebakannya itu betul, memek Dewi jarang dipakai oleh suaminya, karena hanya dengan alat yang teronggok diam saja memek Dewi sudah basah.

“Hhhhmmmm…sssshhhh….hhhmmmm…..ssshhhh..” Dewi merintih lirih menikmati pijatan-pijatan lembut dibibir vaginanya dan merasakan sumpalan alat dilubang senggamanya.

Mendengar lirihan Dewi, sidokter semakin yakin dengan tebakannya itu, dalam hatinya membatin,”kalau kuentot mau tidak yach ini ibu???, atau malah nanti dia marah??..”

Setelah melihat cengkraman dinding vagina Dewi dialatnya mulai mengendur, sidokterpun mulai mengambil spiral berbentuk T dan penjepitnya, lalu melalui corong tadi ia mulai memasukkan spiral tersebut menggunakan penjepit, karena corong itu terbuat dari kaca ia bisa melihat keadaan didalam lubang vagina Dewi, setelah tepat disasaran, iapun sedikit menekan penjepitnya kemudian ia melepaskan jepitan di spiral tersebut dan menarik keluar jepitannya, sambil memegangi kedua bibir vagina Dewi, sidokter memastikan spiral tersebut terpasang dengan benar, kemudian dengan perlahan-lahan corong itu ia tarik keluar dari lubang vagina Dewi, gesekan yang ditimbulkannya membuat Dewi mengerang lirih.
Setelah terlepas, sidokter kembali memijat-mijat vagina Dewi, sebetulnya pijatan-pijatan itu tidak perlu dilakukan, dan belum pernah ia lakukan selama ia praktek, saat ini ia lakukan karena ia terangsang dengan bentuk vagina Dewi, dalam hatinya ia juga merasa heran kenapa saat ini ia terangsang ingin melakukan persetubuhan dengan pasiennya. Dewi sendiri yang dari tadi birahinya sudah bergejolak, merasakan pijatan-pijatan lembut yang saat ini sedang dilakukan oleh sang dokter semakin membuat birahinya membara, erangan-erangannya semakin sering terdengar, tubuhnyapun menggelinjang-gelinjang karena geli dan nikmat.

“Oh..baru pijatan tangannya saja sudah membuatku melayang-layang, apalagi kalau dia sodok aku dengan kontolnya, Oh gila betul rangsangan ini,” Dewi berkata dalam hatinya.


Tangan Dewi yang tadi sedang mencengkram ranjang mulai beralih kepayudaranya sendiri, dari balik jubahnya iapun mulai meremas-remas kedua bukit kembarnya, merasa kurang puas karena terhalang oleh BH dan jubah yang masih menutupi tubuhnya, Dewi kemudian melucuti semuanya sehingga sekarang Dewi telanjang bulat didepan sang dokter, tangannya kembali meremas-remas kedua bukit kembarnya itu, mulutnya mendesis-desis menandakan Dewi sedang menikmati semua itu.

Sang Dokter yang melihat aksi Dewi melucuti jubah dan Bhnya serta aksi remasan tangan Dewi dikedua bukit kembarnya itu tersenyum simpul, “nampaknya ia mulai terangsang dengan pijatan-pijatanku,”, lalu tanpa menghentikan pijatannya, ia pun mulai menciumi kelentit Dewi yang mulai terlihat dan mengeras, tidak hanya diciumi saja, tapi ia jilati dan hisap-hisap kelentit Dewi yang membuat Dewi semakin menggelinjang merasakan kenikmatan permainan lidah sidokter, aksi sidokter semakin menggila, jari tengah salah satu tangan yang sedang memijat-mijat itu mulai menerobos lubang kenikmatan Dewi, dengan gerakan perlahan-lahan sidokter mulai mengeluar-masukkan jari tangannya itu, akibatnya lubang vagina Dewi semakin basah, erangan-erangan Dewipun semakin sering terdengar. Pantatnya semakin sering terangkat seolah menyambut sodokan jari tangan sidokter, kepalanya bergoyang kekiri kekanan, tubuhnya kadang-kadang melenting, Dewi betul-betul menikmati serangan-serangan sang dokter dikemaluannya.


“Ouughhhh….dddoookkk….eenaaaakkk…aakhhuuu…mau..kel luaarr…ssshhh…aagghhhh..”Dewi merintih-rintih kenikmatan.

Ssssrr……ssssrrrr….ssssrrrr…… memek Dewi memuntahkan lahar kenikmatannya.

Tubuh Dewi mengejang, sang dokter merasakan hangatnya air kenikmatan Dewi yang membasahi jari tangannya.

“Enak, Bu!!,” tanya sidokter.

“Iyaachh…”Dewi menjawab dengan nafas yang masih tersengal-sengal, matanya terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja ia rengkuh.

Tanpa buang waktu lebih lama lagi, sang dokterpun mulai melucuti seluruh pakaiannya, sehingga sekarang iapun telanjang bulat, Nampak kontolnya sudah berdiri dengan tegak, ukurannya lumayan besar dan panjang, diapun mulai mengelus-eluskan kontolnya dibibir vagina Dewi, membuat Dewi menggelinjang, dengan pelan-pelan sang dokterpun menyelipkan kepala kontolnya di lubang memek Dewi, setelah merasa tepat disasaran sang dokterpun mulai melesakkan kontolnya kedalam lubang memek Dewi, setahap demi setahap.

Sleeepp….bleeessss….bleessss…..

****** sang dokter mulai terbenam seluruhnya dalam lubang kemaluan Dewi, Dewi yang merasakan ****** dokter itu mulai memasuki lubang senggamanya, mendesis lirih. Hatinya membatin,”lumayan besar juga kontolnya, tapi tidak sebesar punyanya pak Sugito”.

“Ssshhh….aaaaghhhh..dook…kontolmu besar juga…. sssshhhh….puaskan aku dengan kontolmu ssshhhh…”desis Dewi.

Dengan perlahan-lahan Sang dokter mulai mengeluar-masukkan kontolnya didalam lubang senggama Dewi, kedua tangannya berpegangan dipaha Dewi, lama-lama gerakan maju-mundur sang dokter semakin cepat, keringatpun mulai mengalir dikedua tubuh mereka, udara dingin didalam ruangan praktek karena AC tidak menghalangi keluarnya keringat mereka. Erangan Dewi dan sang dokter semakin terdengar, lenguhan-lenguhan nikmat keluar dari kedua mulut mereka.

“Ouughhh…dookkk…teeruusss…ssooddokkk .memekkuuuu…dengaaannn kkonttolmu..ituuu… aaaggghhhh…” Dewi mengerang kenikmatan menikmati sodokan ****** sang dokter di lubang senggamanya.

“Hhhhmmmm…aaaaghhh…memekmuuu…benaaarr-benaar..sseeemmpitt enaaakkk… oouughhh … koontooolllkuuu…teerjeppiitt…bbeetulll… “ Sang Dokterpun melenguh keenakan merasakan jepitan dinding vagina Dewi dibatang kontolnya..

“Teekkaaannn…lebih daaalllaamm…dookk.. yaaahh..begituu..ssshhhhh…oouughhh…,” rintih Dewi meminta sang dokter untuk menekan lebih dalam, yang dituruti oleh sang dokter, dengan hentakan-hentakan yang lebih dalam, hingga kontolnya terbenam sampai pangkalnya saat sang dokter mendorong masuk kontolnya.

Tak lama kemudian nampak gerakan sang dokter bertambah cepat dan mulai tak beraturan, sementara itu tubuh Dewipun semakin sering terlihat melenting dan pantatnya semakin sering terangkat berbarengan dengan sodokan ****** sang dokter, lenguhan dan erangan mereka bertambah kencang terdengar dan saling bersahutan, nampaknya kedua insan ini akan merengkuh puncak kenikmatan persetubuhan mereka.

“Ouughhh…doookkk…aaaakkkkuuu…kkeeelluuarrr,” Dewi mengerang tubuhnya melenting.

“Akkkhhuuu…juuggaaa…mmaaauuu….ooouugghhhh..” sang dokterpun melenguh, dan menekan dalam-dalam kontolnya didalam lubang senggama Dewi, lalu terdiam.

Creeetttt…..ssssrrrr…..ccrreeeettt…..ssssrrrr…..


Kedua kemaluan mereka akhirnya memuntahkan lahar kenikmatan berbarengan, sand dokter merasakan batang kontolnya tersiram oleh hangatnya lendir kenikmatan Dewi dan ia juga merasakan dinding vagina Dewi berkedut-kedut meremas-remas batang kontolnya, Dewi sendiri merasakan dinding rahimnya tersemprot oleh cairan hangat sperma sang dokter dan Dewi sendiri merasakan pada dinding vaginanya batang ****** sang dokter berdenyut-denyut.

Kemudian sang dokter mencabut batang kontolnya dari jepitan vagina Dewi setelah ia merasakan remasan-remasan dinding vagina Dewi berhenti dan kontolnya mulai mengecil, saat kontolnya tercabut dari lubang kenikmatan Dewi, terlihat olehnya cairan spermanya bercampur dengan lendir kenikmatan Dewi mulai mengalir perlahan dan menetes jatuh keatas lantai.

Setelah nafas mereka kembali normal, mereka mengenakan pakaian mereka kembali, kemudian sang dokter memberi tahu Dewi bahwa spiral yang ia pasang itu bisa bertahan untuk 5 tahun, tetapi alangkah bagusnya setiap 3-6 bulan sekali harus diperiksa, untuk memastikan letaknya tidak berubah atau lebih parahnya terlepas. Dewi mengangguk tanda mengerti dalam hati Dewi berkata ,”pasti aku akan balik lagi, untuk menikmati sodokan-sodokan kontolmu lagi,”

Sebelumpulang Dewi bertanya berapa biaya yang harus dibayar olehnya, yang dijawab oleh dokter itu dengan senyuman dan kecupan ringan dibibir Dewi, gratis!!! bisiknya

Dewipun pulang dengan tersenyum simpul, dalam hatinya ia membatin bertambah satu lagi koleksi ****** yang bisa membuat puasku, yang bisa menghilangkan dahaga batinku. Dan sekarang ia tidak akan takut hamil bila melakukan persetubuhan dengan siapapun.

Kamis, 05 September 2024

NIKMATNYA TUBUH PRAMUGARI

 NIKMATNYA  TUBUH PRAMUGARI


KASIR4D - Nikmatnya Tubuh Pramugari


Ini pengalaman pribadiku yg original....

Waktu itu aku main friendster, sengaja cari dengan search "pramugari" atau F.A., nach ketemulah 1 orang yg respon dan cantik, singat crita setelah email2an kita ketemu di SENAYAN CITY, karena dia dulunya kerja di Air Paradice BALI yg udah tutup. sebuah penerbangan international. Nama anak itu DEVI, anak sunda tinggi 168CM, berat 49Kg dengan BRA 36B.

Pas, ketemu, ternyata emang betul2 cantik... putih... and sexy abis. Tapi yg bikin kesel tuh anak belagu amat, maklum bekas pramugari penerbangan international. dia pake baju dengan belahan dada terbuka cocok banget dengan 36B-nya. Pertama ketemu tuh anak agak ogah2an dan ngomongnya gede banget. Ini tantangan buat gue untuk naklukin tuh cowok. Kita makan di sebuah resto yang sengaja gue pilih agak mewahan dikit biar gue ngga kalah gengsi... dan setelah itu gue pingin tau dia brangkat pake mobil ato kagak untuk ngukur kekuatan... ternyata dia pake taksi jadi ada alasan gue untuk nganterin dan pamer TOYOTA HARRIER pinjeman yg gue bilang punya gue....ha...ha...

Sambil menuju ke mobil, dia masih agak sok2an dan bergaya tinggi. Pas di parkiran dia nanya, "mobil loe yang mana?" dan saya tunjuk karimun tua dan dia agak kaget, dan mulai belagu lagi.. sambil bercanda gue bilang "kita coba teken alarm, mobil mana yg buka" dan yg nyala HARRIER di samping karimun tua, barulah DEVI senyum2 manja sambil nyubit dia bilang "kok ngerjain gitu, emang tuh mobil punya kamu?", dengan jawaban diplomasi gue jawab "kalo ngga percaya kamu bawa aja sebulan pasti ngga ada yg komplain", karena emang yg punya lagi pergi ke luar negeri 3 bulan.

Di mobil, dia mulai nanya2 kerja aku apa, dan kujawab manajer di perusahaan telekomunikasi, walaupun semua itu bualanku saja. Mulailah dia manja2 dan menggoda, "Mas pasti pacarnya banyak dan cantik2, kan udah mapan dan ganteng lagi???" Padahal tadi di caffe dia tuh sombong dan cenderung meremehkan sempat dia bilang "loe bukan tipe cowok gue".

Menjelang sampai ke rumahnya, dia mulai merendah "jangan ketawain ya.. rumah ortuku yg sederhana saja", dengan diplomatis aku jawab "ach, kan aku mau pacaran ama DEVI bukan ama rumahnya". Rumahnya memang kecil model BTN, dan aku bawa mobil hati2 banget takut kebaret ama bajaj, MAKLUM MOBIL PINJEMAN....HA...HA...

Sampai di rumah, aku terpaksa harus basa-basi dan tiba2 kaget bukan kepalang sewaktu dikenalin ke ortunya "MAMA, ini mas RONI, pacarku yg pernah aku ceritain itu ma". Aku kaget dibilang pacarnya padahal kita BELUM PERNAH JADIAN SEBELUMNYA.... Oh, ya.... Namaku RONI.

Aku ngobrol 10 menit, sebelum pamit pulang karena udah mau jam 22 malam dan parkir mobil tidak di depan rumah. Pas aku mau masuk ke mobil, dia ikutan ke dalam mobil dan aku kasih dia kecuman pipi, tapi dia malah nantangin.... "kan udah pacar ciuman bibirnya mana", tanpa membuang waktu aku ciumin bibirnya dan aku remas2 payudaranya yg montok, kenyal dan 36B. Dia hanya berbisik pelan "ich, nakal baru kenal pertama udah berani ke situ". Aku pun bales bilang "Kan tadi udah pacarnya". Sebelum pulang aku bilang kalo minggu besok aku mau ajak dia untuk jalan2 ke bandung pagi2 dan dia menyanggupi".


Sampai di rumah sabtu malam jam 23.30 aku mencoba menelpon dia, gila dia bercerita pengalaman pacarannya yg sangat gila dan dilanjutkan ngajak PHONE SEX, sampai jam 02.00 pagi sebelum aku akhiri "sayang, kan besok jam 8 aku harus jemput kamu ke bandung"

Pagi jam 8 tepat aku udah di rumahnya, dan DEVI muncul dengan pakaian yg sangat2 sexy, maklum pramugari. Dia pakai Tanktop warna hitam dan celana jeans ketat banget serta terlihat pusarnya sewaktu mengangkat tas.... aku sempat tanya "mama kamu ngga marah kamu pakai baju begitu", dan dia jawab "kamu kan pacarku jadi mama nggak akan marah". Setelah basa-basi dengan ortunya tepat jam 9.00 pagi kita berangkat ke bandung dengan alasan "TEMENNYA DEVI ADA YG MARRIED".

Di jalan, aku sempat bengong SIAPA YG KAWINAN". Akhirnya aku memberanikan mengkonfirmasi DEVI, "Say, yg kawinan emang siapa? kan semula kita hanya mau jalan aja?" Dijawab ama DEVI "ach, kamu jadi cowok lugu gitu, kebanyakan kerja sich jadi seriusan melulu.... yg KAWIN ya... sapa kek... kalo ngga ada yg KAWIN YA KITA". Mendengar jawaban begitu aku makin nakal, "Brani KAWIN? paling 20 menit udah keok??" dia jawab singkat "SAPA TATUT".....

Di sepanjang perjalanan dia selalu menggoda bahkan pas selepas CIKAMPEK, dia mulai berani meraba2 penisku, dan sempat komentar "Gila gede juga ya.. punya kamu", dan aku pun berani masukin tanganku ke buah dadanya walaupun mobil melaju 120 KM/jam di tol. Menjelang masuk bandung, dia buat kejutan dengan melepas BRA dan hanya pake tank top saja. Tanpa pikir panjang, saya langsung ngajak CHECK IN di hotel JAYAKARTA. "Say, kita ke hotel dulu baru nanti jalan2nya, capek habis nyetir". Dia pun dengan cuek bilang "yg capek DEDEKNYA KALI"

Setelah tiba di JAYAKARTA, kita menempati kamar 311, dan setelah BELL BOY memasukkan tas, saya mencoba menyalakan TV, dan udah di dekap DEVI dari belakang "SAY, AKU MAU NGETEST SAPA YG KALAH DALAM 20 MENIT". Tanpa berbikir panjang, aku langsung membalikkan badan dan memeluk DEVI yg sudah sangat horny, aku lumat bibirnya dalam2 sampai nafasnya tersengal2 pendek2...."Say, cium donk nipel aku tolong... say" iba DEVI yg sudah horny berat. Tanpa membuang waktu aku pun tarik tank top-nya yg sudah TANPA BRA. Payudara yg montok, 36B, putih mulus dengan puting berwarna kemerah2an langsung saya cilatin dan gigit2 kecil sambil tangan kiri menyusup ke celana dalamnya. DEVI memang cewek yg agresif dia pun langsung membuka bajuku dan meraba2 penisku. Tanpa sadar dia pun mulai menciumin Penisku yg memang berukuran super, 17 CM. dengan posisi terbalik, aku mencoba untuk menarik celana jeansnya dan ternyata dia memakai CD jenis G-string warna merah. dengan cepat aku buka CD dan DEVI telah mencukur bersih vaginanya yg berwarna kemarah2an dan telah diberi parfum ... wangi sekali dan aku pun tanpa ampun menciumin vaginanya sambil menyedot lendirnya sampai dia meremas kepalaku keras2 "say terus... jangan lepas"


Setelah, menggunakan gaya 69, dia pun mulai basah dan mendekatkan penisku ke vaginanya "Sayang, kamu kan belom statement aku, dan kita belum jadian, kamu mesti statement dulu dan baru kita ML". Aku pun bangun dari tempat tidur dengan keadaan dua2nya bugil dan menyatakan cinta ke DEVI (walaupun aku belom merasakan cinta itu). Setelah itu aku pake Condom dan DEVI minta di atas, pas penisku mau masuk, DEVI kaget, "Lepas Condomnya, kamu kan pacarku, ML pake Condom emangnya gue perek apa??", dia tarik keras2 condomku.... trus aku pun balik bertanya "nanti kalo keluar di dalam gimana???" Devi pun menjawab "Bukannya enak yg begitu" sambil dia menekan vaginanya ke penisku yg sudah berukuran maksimal tadi. Berbagai gaya dia tunjukkan, dan pas dia mulai main2 JEPITAN, aku nyaris nggak tahan padahal baru 10 menit, untuk saya sudah belajar pernafasan dan akhirnya menjelas 30 menit DEVI mengeluarkan gejala2 akan orgasme... cepat2 saya ciumin putingnya bergantian, dan dia pun bilang "SAY, KITA KELUARIN BARENGAN YA...." aku pun mengangguk dan 1 menit kemudian dia berteriak kesetanan "A YOO.... CEPETIN TERUS SEMPORTIN KENCENG...." DEVI benar2 orgasme dan GELINJANGAN luar biasa sekali, padahal aku masih nahan.... setelah 10 menit DEVI baru sadar "SIALAN GUE KALAH" tapi gue mau MULTI ORGASME....

Aku pun makin liar, dan tiba2 aku memegang anusnya, dan DEVI pun tau, "JANGAN SAY, ANASKU ITU MASIH VIRGIN" aku pun berusaha merayu dan merangsang DEVI. Pantatnya yg putih mulus tak mungkin kubiarkan begitu saja.... setelah dia merintih2 karena jariku kumasukkan, lalu aku bilang "SAY AKU MASUKIN YA..." Dia pun sambil tersengal2 bilang, "KAMU SAYANG KAN KE DEVI? KALO IMANG BENER2 SAYANG KAMU LAKUIN AJA TAPI BUANG DI DALEM KARENA AKU MAU NGERASAIN SENSASINYA" Tanpa berpikir panjang aku pun lakuin dengan memasukkan kepala penis pelan2 sampai akhirnya dia teriak keras "SHIT..., masuk .... CEPET ent*t DEVI".... aku pun mematuhi apa yg dia inginkan mulai dari pelan lama2 cepat sekali dan CROT2 keluar maniku ke anusnya sampai ke kasur.... dia pun bilang "GUE NGERASAIN ML PALING ENAK HARI INI".

Hari itu, kita ML sampai jam 8 malam sebanyak 5 kali dan 3 kali anal. DEVI emang maniak, dia sempat nelen maniku dan facial ke mukaku..... Kita sempat pacaran selama 3 bulan sebelum bubar karena ketauan modal gue cekak....



Senin, 02 September 2024

JUAN DAN PUTRA MENIKMATI TUBUHKU

JUAN DAN PUTRA MENIKMATI TUBUHKU



KASIR4D - Juan Dan Putra Menikmati Tubuhku


Cerita Dewasa - Sejak peristiwa itu, aqu merasa agak bersalah kepada kekasihku, yg justru terhadapnya aqu belom pernah berhubungan sex. Paling-palinghanya sebatas saling menjilat kemaluan hingga kita sama-sama klimaks.

Pagi itu, aqu lupa hari apa, aqu masih tertidur di ranjangku, yg kebetulan sekamar dgn orang tuaqu.
Kata orang tuaqu sich, kita tidur seranjang untuk menghemat biaya AC yg cukup mahal itu. Saat itu
aqumemakai baju tidur satin warna pink yg tidak berlengan. Di dalamnya hanya mengenakan celana
dalam warna kuning yg mini, sehingga kalau ada yg melihat pasti akan terangsang melihatnya.

Hari itu, mama dan papaqu kembali sedang pergi ke Jakarta. Sedangciciku sudah ke kantornya.
Memang sudah kebiasaan di rumahku, jika adaorang di rumah, pintu depan tidak pernah terkunci,
hanya dirapatkansaja.

Pagi itu, aqu tidak tahu bahwa mamaqu memanggil tetanggaqu Juan tukang servis AC itu, untuk
menservis AC di rumah. Juan adalahseorang lelaki chinese yg wajahnya jauh dari tampan.
Rambutnya agakbotak. Badannya tinggi. Usianya tak jauh beda dari ciciku. Katanya sichdia pernah
naksir aqu.

Pagi itu, sekitar jam 8, Juan datang ke rumahku membawa peralatanhendak menservis AC. Dia
mengetuk pintu namun tak ada jawaban karenaaqu masih pulas tidur di kamar. Maka dia
memberanikan diri, karenasudah kenal, masuk ke rumah.


Waktu dia mendekati kamarku, rupanya mamaqu lupa merapatkan pintukamar, hingga agak terbuka
sedikit. Juan tanpa kusadari membuka pintuitu pelan-pelan. Aqu saat itu sedang tertidur pulas
tanpa ditutupiselimut. Baju tidurku juga sudah tersingkap hingga di pusar, sehinggacelana dalamku
yg berwarna kuning menyala itu terpampang bebas dihadapan Juan.

Aqu merasa ada tangan yg meraba-raba pahaqu. Namun aqu saat itu sedang memimpikan
bersebadan dgn kekasihku. Saat tangan itumembelai-belai selangkanganku yg masih tertutup CD itu,
aqu merasabahwa itu adalah jilatan-jilatan dari kekasihku.

Kurasakan tangan itu semakin berani merabai badanku. Diselipkanjarinya dibalik Cdku yg sudah
mulai basah itu. Diraba-rabanya bibir kemaluanqu dari luar. Tiba-tiba di halaman belakang ada suara
genteng jatuh sehingga aquterkaget dan terbangun. Lebih kaget lagi saat kulihat Juan sedang
mempermainkan kemaluanqu dgn jari-jarinya sembari cengegesan.

“Pagi Nda, sorry gua masuk tanpa permisi, abis ngga ada yg bukain pintu. Pas gua masuk eh gua liat
lu lagi bobo dgn baju seksi gini.”“Gua ngga tahan kalo liat lu begini”

Aqu berusaha menolak Juan, tapi tangannya kuat mencengkeram bahuku sembari jari tangan yg
satunya sibuk mengorek-ngorek isi kemaluanqu daribalik Cdku yg sudah basah itu. Aqu merasakan
geli yg amat sangat, namun aqu juga tak begitu rela disebadani oleh si Bandot ini.


“Sudah An.. gua ngga tahan nich.. entar ketahuan orang ngga enak ”kataqu sembari berusaha
memegang tangannya. Namun dia tetap bertahan“Tenang aja Nda, bentar lagi pasti enak koq.. Ayo
lah.. kita kan udahkenal lama, sekali-sekali kasih donk gua kesempatan..” kata Juansembari terus
mengorek-ngorek kemaluanqu.

Tak lama kemudian aqu merasakan akan orgasme, sehingga pahaqumenjepit kuat tangan Juan yg
ada di selankanganku. Kira-kira 5 menitkemudian aqu merasakan ada cairan yg keluar deras dari
kemaluanqu. Aqu jadi lemas karenanya dan telentang tak berdaya, pasrah membiarkan apayg akan
dilaqukan Juan.

Juan kemudian menaikkan dasterku ke atas hingga lewat kepala danmembuangnya entah kemana.
Dia tersenyum mesum melihat buah dadaqu ygterpampang bebas dgn putingnya yg merah
kecoklatan itu.

Dia segera mengenyot buah dada kananku, sembari lidahnya bermain-maindi atas putingku. Tangan
kanannya perlahan-lahan merosot Cdku Hingga bugil. Kemudian jari-jarinya kembali ditusuk-
tusukkan ke dalam kemaluanquyg sudah becek itu. Mulutnya berganti-ganti mengenyot keduabuah
dadaqu.

Aqu yg sudah terangsang itu tak sadar mulai mengelus-elus kepala Juan yg botak itu seperti
kekasihku. Padahal sebelomnya aqu samasekali tak kepengen disentuh Juan. Namun Juan
sungguh sangat pandaimenaikkan nafsuku.

Kemudian Juan melepas seluruh pakaiannya hingga terlihatlahkemaluannya yg berukuran sekitar
18 cm dgn diameter 4 cm itu. Diamenyuruhku untuk menjilatnya. Mulanya aqu menolak karena
kemaluan itu agak bau, namun diamenjejalkan kemaluannya ke mulutku hingga aqu mulai
mengemutnya. Kepalaqudigerakkannya maju mundur seperti sedang dientot oleh kemaluannya.

Tiba-tiba aqu dikagetkan oleh suara. “Wah, lagi apa nich.. lagi asikya.. ikutan donk..” Kita berdua
menoleh. Rupanya Bang Put, sopirtetanggaqu masuk ke dalam rumahku yg tak terkunci itu. “Sorry
non,tadinya mau minjem tangga, eh ternyata lagi pada asyik..” Kata Bang Put.

Aqu merasa kepalang basah, maka mendiamkan saja keadaanku ygsedang bugil bersama Juan.
Kulihat Bang Put segera melepas celana panjang dan Cdnya. Kemaluan Bang Put sedikit lebih
panjang dari Bennytapi lebih kurus. Selain itu warnanya juga hitam.


Kini kedua lelaki itu mendekatkan kemaluan mereka ke bibirku. Sembariterus mengocok kemaluan
Juan yg sudah tegang itu, kemaluan Bang Put ygmasih lemas itu mulai kujilat-jilat. Perlahan tapi
pasti kemaluan itumulai menegang, hingga akhirnya sama tegangnya seperti kemaluan Juan.

“Bang, aqu udah ngga tahan.. langsung masukin aja ya.. An, elu masukin dari bawah aja dech..”
kataqu kepada keduanya.

Juan kemudian menelentang hingga kemaluannya mengacung tegak ke atas.Perlahan aqu naik ke
atas badan Juan dan memasukkan kemaluannya kekemaluanqu. Mula-mula agak sakit, namun
Juan menghentakkan badannya ke atashingga bless.. Kemaluannya langsung masuk ke dalam
lubang kemaluanku.

Aqu perlahan-lahan mulai menaik turunkan badanku. Tak terlalu susahkarena kemaluanqu sudah
basah. Aqu merasakan kegelian yg amat sangatsaat kemaluan Juan keluar masuk badanku.
Tiba-tiba Bang Put memaksaqu agak menelungkup. Kemudian.. bless..Kurasakan kemaluannya yg
panjang itu menyodok lubang pantatku hinggaaqu agak terdongak ke atas. Bang Put segera
menjambak rambutku danmenjadikannya sebagai pegangan.

Aqu semakin kegelian karena buah dadaqu yg tergantung bebas itu dijilat-jilat Juan dari bawah.
Sungguh sensasi yg luar biasa. SaatBang Put menyodokkan kemaluannya, saat itu pula kemaluan
Juan tertanammakin dalam ke liang kemaluanqu. Aqu hingga dibuat orgasme 2 kali.

15 menit kemudian mereka berganti posisi. Juan masih menelentang,namun dia mendapat jatah
lubang duburku. Sementara itu dari depan, Bang Put menyodokkan batangnya kedalam
kemaluanqu yg sudah becek. Bang Manmenggenjot kemaluannya maju mundur dgn cepat sembari
tangannyaberebutan dgn tangan Juan meremasi buah dadaqu. Aqu dibuat menggelinjang kesana
kemari oleh terjangan dua lelaki ini,hingga akhirnya aqu tak tahan dan orgasme untuk entah yg
keberapa. Tak berapa lama kurasakan kemaluan Juan berdenyut-denyut, dan diamencengkeram
keras buah dadaqu. Dia kemudian menyemprotkan spermanyabanyak sekali di dalam duburku.


Rupanya Bang Put masih perkasa. Tanpa mempedulikanku yg kecapean,dia segera memangkuku,
sembari kemaluannya naik turun menusuk kemaluanqu.Bibirnya yg hitam itu sibuk mengenyot-
ngenyot puting susuku hingga aqu kegelian.

Akhirnya aqu kepengen orgasme lagi. ” Bang.. aqu mau keluar lagi..” “Tahan non, abang juga dah
mau nyampe.. barengan aja ”

Akhirnya kurasakan aqu mulai mengejang, Bang Put pun juga demikian.Akhirnya pertahananku
jebol. Dari kemaluanqu keluar cairan banyak sekali.Tak lama kurasakan Bang Put juga
menyemprotkan banyak sekali airmaninya ke dalam kemaluanqu.

Kita berdua kecapean hingga telentang di ranjang. Rupanya Bennysudah bangkit lagi. Hingga tanpa
memberiku waktu istirahat, dia segeramenancap kemaluanqu. Hari itu, kita bertiga bermain sex
hingga kira-kira hampir sore. Aqumerasa sangat kelelahan sekali, namun juga sekaligus puas sekali.
Iniadalah pengalamanku yg sangat hebat.

“Ndah, elu sungguh hebat, kapan-kapan kita main lagi ya” kata Juan sebelom pulang sembari
menciumku. Dalam hati aqu hanya bisa mendongkol.Enakan di dia, ngga enak di guanya, gerutuku
dalam hati.


Sabtu, 24 Agustus 2024

CINTA PERTAMAKU YANG MASIH PERAWAN


CINTA PERTAMAKU YANG MASIH PERAWAN



KASIR4D - Cinta PertamaKu Yang Masih Perawan


Saat itu aku masih sekolah kelas 3 SMK di Solo. Saat itu aku bertemu dengan kawanku saat SMP. Dia sebenarnya adalah cinta pertama bagiku yang yang saat itu belum pernah aku ungkapkan walaupun sebenarnya aku tahu diapun juga mencintaiku sebut saja namanya BiLi. Waktu itu kami bertemu di sebuah emperan toko daerah Coyudan.
Kami sama-sama berteduh karena saat itu hujan mengguyur kota Solo sangat deras. Kami ngobrol panjang lebar dan angka arlojinya sudah menunjukkan pukul 6 sore, tetapi hujan tetap saja mengguyur walaupun tidak terlalu deras.

Karena saat itu dia sedang menunggu bis, dan aku naik sepeda motor maka agar tidak kemalaman aku antar dia pulang tetapi tanpa jas hujan. Sampai di rumahnya ternyata rumahnya dalam keadaan kosong karena keluarganya sedang menghadiri pesta pernikahan pamannya.

“Aduh.. gimana nih BiLi.. bisa masuk ke dalam nggak?”, tanyaku.

“Tenang, biasanya kuncinya ada di bawah pot ini, nah ini dia, masuk yuk di luar dingin, lagian baju kamu basah semua”, katanya sambil membuka pintu rumah.

“Sebentar aku ambilkan handuk”, katanya sambil jalan ke belakang rumah.

Rumah yang sederhana tetapi sangat rapi dengan sofa ditengah ruangan.

Dia keluar dengan menggenakan daster kuning transparan. Samar-samar aku lihat lekuk-lekuk tubuhnya yang sangat sempurna membuat jantungku berdebar kencang. Kulitnya yang putih mulus terlihat sangat serasi dengan daster yang dipakainya.


“Ini handuknya”, dia memecahkan lamunanku.

Karena baju dan celanaku basah maka aku buka bajuku dan aku pinjam salah satu kaosnya, tetapi bagaimana dengan celana panjangku? “Pake punyaku aja Fa, aku punya jeans basic yang mungkin pas kamu pakai”, sahutnya. Aku tidak kaget karena dia tergolong cewek bertubuh tinggi besar. Aku masuk ke dalam kamarnya dan mulai membuka celana panjangku, tinggal CD-ku yang masih basah.

“BiLi.. sorry nich aku boleh pinjem CD-mu nggak? Yang penting dapat dipakai”, tanyaku.

“Boleh, tapi di almari coklat yang kuncinya masih aku bawa, boleh aku masuk?”, sahutnya.

Saat dia masuk kamar, aku hanya dililit selembar handuk bergambar Hello Kitty kepunyaannya. Saat dia membuka almarinya dia menyuruh aku untuk memilih sendiri, dan karena letak CD-nya ada di bagian bawah, aku harus jongkok.

Tanpa aku sadari setelah aku berdiri, handuk yang melilit tubuhku terlepas dan aku hanya bisa diam terpaku. Dia juga diam memandang tubuhku yang telah telanjang bulat. Dia terus memandang penisku yang memang telah berdiri.

Kemudian dengan perlahan dia mengambil handuk yang berada persis di bawah penisku. Kemudian tanganku mengusap kepalanya dan kepalanya tertahan tepat di depan penisku. Selanjutnya dia mencium kepala penisku, membuatku semakin kelabakan. Dia terus mencium penisku dengan lembut dan penuh perasaan, bisa aku rasakan itu.


Kemudian dia berdiri dan giliranku menjilat bibirnya yang sangat lembut, dan diapun membalas dengan memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Untuk beberapa saat aku menikmati bibir dan lidahnya, aku lanjutkan permainan lidahku di sekitar telinganya, aku kulum telinganya, dia hanya bisa medesis kegelian. Aku lanjutkan dengan mencium dan menjilati sekitar lehernya.

Aku mulai membuka resliting daster yang berada di belakang dan dengan perlahan aku tanggalkan daster kuningnya. Sekarang hannya tinggal BH dan CD-nya saja yang tersisa. Perlahan aku ciumi dan gigit payudara bagian atas sambil tanganku berusaha melepaskan BH-nya. Dia hanya terdiam dan terpejam menikmati gigitan lembut bibirku.

Setelah BH-nya terlepas terlihat sepasang bukit yang sangat indah yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Begitu putih, lembut, kencang, padat dan kedua putingnya berwarna coklat masih bersembunyi di dalam pucuk payudaranya. Perlahan aku usap lembut kedua payudaranya dan aku hisap puting susunya agar mau keluar dan aku kulum lembut putingnya. Dia hanya bisa mendesis keenakan.

Karena capek berdiri, aku tidurkaan dia di atas ranjangnya sambil mulutku terus menghisap kedua puting susunya secara bergantian dengan lembut. Selanjutnya ciuman dan jilatanku aku lanjutkan ke bawah menuju pusar dan paha bagian dalam. 

Dia lagi-lagi hanya mendesis, “Akh.. Fa.. aku nggak tahan..”, desisnya.Mendengar itu aku semakin bersemangat menjilati paha, lutut, betis dan jemari kakinya aku kulum sehingga dia semakin kelojotan menahan nikmat, terus aku kulum jari-jari kakinya yang putih bersih sambil tanganku mulai melepaskan CD-nya.


Saat CD-nya terlepas, terlihat kemaluannya yang telah berbulu agak lebat. Perlahan aku raba daerah paha dan kemaluannya sambil kulanjutkan mengulum jari kakinya. Aku temukan klitorisnya terasa lunak dan agak basah, aku pilin-pilin daging kecil tersebut dia semakin mengerang menahan nikmat. Lidahku mulai bergerak dari jari kaki menuju betis, paha dan akhirnya pada daerah sekitar kemaluan.

Walaupun kulitnya putih bersih, tetapi daerah kemaluannya berwarna coklat. Aku angkat kedua pahanya dan lidahku mulai menuju daerah duburnya, sesaat kemudian ke daerah vagina yang saat itu terasa basah dan berasa agak asin serta berbau khas menambah nafsuku semakin menjadi.

Aku menghisap lendir yang keluar dari vaginanya dan kukeluarkan di sekitar klitorisnya, dan klitorisnya pun aku hisap-hisap. Tanpa kuduga kedua pahanya menjepit kepalaku yang saat itu sedang menikmati gurihnya klitoris dan tangannya menekan kepalaku agar aku menghisap lebih dalam lagi.

Saat itu aku merasakan dia menegang dan seperti menjerit, “Akh.. uh..”, teriaknya. Aku tak tahu apa yang sedang dia rasakan saat itu, kemudian lidahku aku pindah ke bawah tepat pada liang vaginanya ternyata pada liang vaginanya telah keluar cukup banyak lendir yang selanjutnya kuhisap dan kutelan sampai habis.

Dia mundur sehingga terpaksa aku lepaskan hisapanku. “Fa.. naik sini..”, dia menarikku yang saat itu masih jongkok dan menyuruhku tidur telentang di ranjangnya. Aku ditindih dan mulutnya mulai mengulum bibirku, seperti tidak mau kalah denganku, diapun menghisap dan mengulum telingaku terasa geli dan hangat.

Dia lanjutkan dengan menghisap puting susuku, sambil tangannya meremas-remas penisku. Tanpa aku duga mulutnya mulai bergerilnya di sekitar paha dalamku, terasa sangat geli dan menambah kenikmatan. Lidahnyapun mulai menyapu duburku, “Okh..”, aku setengah berteriak, ya ampun.. nikmat sekali.

Sepertinya dia tahu yang aku rasakan saat lidahnya menyentuh sekitar duburku, dan sekitar 5 menit lamanya dia menyapukan lidahnya di sekitar duburku, dan selanjutnya naik menuju pangkal penisku. Dia jilat pangkal penisku sampai ke ujung kepala penisku berulang-ulang sampai aku rasakan seluruh bulu-bulu tubuhku merinding.


Selanjutnya dia memasukkan kepala penisku ke dalam mulutnya sambil sesekali dihisap, tetapi sayang dia tidak dapat mengulum lebih dalam lagi. Karena aku sudah tidak kuat menahan nikmat, maka aku minta dia untuk tidur telentang dan perlahan aku letakkan kepala penisku di depan lubang vaginanya.

Aku gesek-gesekkan kepala penisku pada lubang vagina sampai aku temukan lubang yang benar untuk memasukkan penisku. Setelah aku rasa tepat perlahan aku tekan penisku agar dapat masuk ke dalam lubang vaginanya. Dia memejamkan mata seolah sedang menahan sesuatu, aku tak tahu pasti.

Terasa sangat sempit dan agak susah memasukkan penisku sampai pada kira-kira setengah panjang penisku BiLi si cinta pertama ku berteriak, “Aakhh..”, aku menahan tekanan penisku dan aku lihat darah segar telah mengalir dari vaginanya aku lanjutkan takananku sampai seluruh penisku tenggelam dalam vagina yang telah banjir darah perawan dan kutahan penisku di dalamnya.

“Sakit BiLi?”, bisikku.

“Nggak apa-apa lanjutin aja Fa.. aku menikmatinya kok”, dia balas berbisik.


Aku mulai mengayun-ayunkan penisku keluar masuk vagina, terasa sangat nikmat dan hangat tetapi kulit penisku terasa agak perih. Kira-kira 5 menit aku mengayunkan penisku dan kelihatannya BiLi si cinta pertama ku mulai menikmatinya, dia goyang-goyangkan pinggulnya dan kupercepat ayunan penisku sampai suatu ketika BiLi berteriak, “Akh.. oh..”. BiLi memejamkan matanya dalam-dalam.

Tidak lama setelah itu akupun mulai merasakan kesemutan di kepalaku dan, “Ccreet..”, maniku keluar tetapi masih di dalam vaginanya. Dia memelukku erat dan berkata, “Fafa.. aku sayang kamu..”. Aku tidur di atasnya tetapi penisku masih berada di dalam vagina yang lama-kelamaan keluar sendiri karena mulai melunak, terasa agak geli jika penis yang lunak masuk dalam vagina.

Aku terbangun dengan tubuh masih telanjang bulat ketika suara telepon berbunyi, aku lihat jam pukul 10 malam. Aku bangunkan BiLi si cinta pertama ku yang masih tertidur tanpa selembar kainpun menutupi tubuhnya agar mengangkat telepon yang ternyata dari keluarganya dan berencana akan pulang besok siang.

Jadi aku gunakan malam itu untuk tidur semalam dengan BiLi tanpa selembar kainpun menutupi tubuh kami.
Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor



Kamis, 22 Agustus 2024

PERSELINGKUHAN YANG NIKMAT

PERSELINGKUHAN YANG NIKMAT


KASIR4D - Perselingkuhan Yang Nikmat

Namaku Richard Aku sudah memiliki keluarga dan tidak mempuyai anak aku sudah hampir seminggu 3-4x melakukan hubungan badan tetapi tidak membuahkan hasil sampai suatu saat aku diajak oleh istriku pergi arisan dan bertemu dengan Buk Dea Seorang Janda yang ditinggal oleh suaminya karena sempat jatuh miskin dan sekarang menjadi orang kaya memiliki prusahan dan tambang minyak

Waktu kenalan dengan Bu Dea, saya sama sekali nggak ada pikiran yang macam-macam. Sampai lama-kelamaan isteri saya mulai akrab sama Buk Dea. Nah, suatu hari, Buk Dea memberitahun kalau ada acara besar dirumah Buk Dea lalu kami diundang untuk menghadiri acaranya menjadi tamu spesial karena sedang tidak ada kesibukan maka kami sempatkan untuk datang keacara Buk Dea

“Hai, Silakan masuk” sapa Buk Dea

“Iyah terima kasih buk” tanya isteri saya.


Istriku masuk dan langsung kedapur, aku berada diruang depan dengan Buk Dea aku agak sedikit canggung sih karena baru pertama ditinggal dekatnya, Buk Dea Masih Cantik, Sexy, Semok, Masih belum ada tanda keriput sedikitpun membuatku nafsu melihat tubuhnya

“Ohiyah Kesehariannya apa aja pak?” katanya menyanyakan kedapaku

“Iyah sedang Freelance,” kataku.

“Dengar2 bapak pemegang perusahaan Kelapa Sawit ya?”

“Benar Buk Dea ” kataku denngan senyuman

Kami didepan bertugas sebagai penjaga buku tamu, lalau sekitan 1jam Istriku kembali lagi kedepan dengan pakaian agak kusut dan mengatakan

“Buk Dea Saya lupa nih bumbu2 yang sudah dimasak”

“Yah gimana dong?” tanyany sambil kebingungan.

“Gimini saja Bu Dea Dengan Suami Pergi ambil Bumbunya, Saya lagi masak soalnya nanggung” aku terkejut istriku mengatakan begitu


“Wah nggak masalah ini jeg? Ntar nggak enak lagi” Buk Dea menatapku dengan mata nakal seperti ingin ngajak aku bermain-main

“Yasudah tidak papa, Udah jalan cepeetan keburu hangus masakanku” kata istriku

“Yuk, mas” kata Bu Dea

Kami pun berangkat menuju rumahku untuk mengambil bumbu itu, sepanjang perjalanan Bu Dea selalu menatapku di mobil dengan penuh harapan aku sedikit grogi karena dilihatin. Setelah itu 10 menitan aku ngebut sampailah dirumahku aku menyuruh Bu Dea langsung saja masuk ke dapur mencari bumbunya lalu aku pergi kekamar mandi mau ganti pakaian.

“Bu Dea Langsung masuk ke Dapur saja yah” sahutku

“Oh iyah Pak, permisi yah”

Lalu aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi selesai aku ganti pakaian aku keluar dari kamarmandi melihat Buk Dea sedang mencari bumbu dapur dikulkas dengan posisi Nungging begitu indahnya bokongnya yang hanya memakai kain putih tipis karena terlihat jelas ceplakan Celana dalam pinknya aku mendekat perlahan memandangi bongkahan pantatnya.


Aku mulai tak sadar diri dan mengeluarkan kontolku dari balik handuk dan kutempelkan dipantatnya Bu Dea sedikit kaget namun diam saja tidak ada perlahanan apalagi menghindar kurasa dia sudah tau maksudku terus perlahan kutempel semakin dalam dan kugesek2 di pantatnya

“Enak nggak buk? Maaf yah saya sudah kurang aja. Tapi Saya sudah tidak tahan lagi melihat tubuh Bu Dea” Kataku

Buk Dea hanya menganggukan kepalanya keatas dan kebawah menandahkan tidak papa, lalu kuteruskan semakin berani mengangkat Celana yang dipakaianya dia tetap diam saja kulihat CD berwarna pinknya brenda membuatku semakin horny Pantatnya sungguh putih dan mulus kuturunkan CDnya dan kujepit kontolku disela pantatnya dia tiba2 berdiri dan menatapku

“Mmmh.. Bapak bukanya sudah punya istri ? Kenapa maau sama saya?” katanya

“Iyah abisnya Bu Dea Lebih Montok dari istri saya sih, Saya Jadi nafsu nih!” kataku melirik buah dadanya yang bulat menantang itu “Iyahsih saya juga sudah lama tidak mendapatkan kepuasan dari seorang lelaki” sambungnya

“Mau dilanjutin apa gimana bu?” Bu Dea hanya tersenyum dan perlahan membuka Bajunya Dan menurunkan Celananya Kancing demi kancing dibukanya.

Terlihatlah Sebuah Payudara yang Besar dan Sintal dihiasi Puting coklat Ternyata dia Tidak memakai Bra, Lalu Celana Sarungnya diturunkan Terlihatlah Memeknya yang begitu putih dan bersih dihiasi bulu kemaluan yang lumayan lebat keluar dari sela2 celana dalamnya.

“Wow Body Bu Dea mulus banget?, Ditambah lagi jembutnya lebat makin horny saya” Kataku pada Bu Dea.


“Itu kontolnya udah tegang, Buka dong pak Richard” Kata Bu Dea sambil mengelus kontolku dari balik handuk

“Ih.. Keras amat, kayak batu,” sambungnya lagi. Langsung dilepasnya handukku dan terpampanglah Kontolku yang sudah menegang mengacung keluar dan tegak membuat mata Bu Dea terpelongok melihatnya. Kontolku yang besar dan keras dipadukan dengan kulitnya yang putih wanita mana yang menolak kontolku apalagi seorang maniak sex

“Iya nih, Karena terangsang sekali ngelihat Bu Dea. Body mulus masih muda kayaknya sempit nih” Godaku semakin liar Dia hanya tersenyum manis. Wah, saya sudah nggak tahan, tanpa minta persetujuan, langsung aja deh, Kutarik Bu Dea, Kulumat bibirnya.. sambil tangan saya meremas-remas teteknya.

“Akh..Mas Richard…Lebihh kerass dongg” Buk Dea menggelinjang. saya dudukin di atas meja.. Kakinya saya buka lebar-lebar, dan.. langsung deh saya mainin memeknya, sehingga Bu Dea semakin mengerang-ngerang.

“Aakkhkhh..Assshhtatt….Aahhh…Eennakk card” Racau Bu Dea,aku gigit-gigit kecil clitorisnya sampai dia merem-melek. Bu Dea pun nggak tinggal diam, ngeliat saya lagi sibuk, dia langsung saja meraih kontolku dengan posisi 69, terus dimasukin ke dalam mulutnya. Wah.. nggak nyangka, ternyata hisapannya benar-benar maut.

“Aaaaahh…Aaahhhh…eenak banget hisapan Bu Dea” kataku sambil mempompa kontolku masuk kedalam mulutnya seperti aku sedang entot memeknya

“Aahh..mmmhh…ssrupp..mmhhh…mmhh..Srupp pel…ann” Dia terus merontah karena tersedak tetapi hisapannya tak kunjung hisap dan semakin dasyat

Setelah beberapa lama, isteri saya ternyata sudah nggak tahan lagi.

“Saya udah nggak tahan lagi pak.. Cepetan masukin..” pintanya memelas. Aku sudah tidak tahan lagi ingin sekali memeknya, kucabut dari mulutnya dan terus gw masukin ke dalam memek Bu Dea. Akh.. benar-benar nikmat, sambil terus saya dorong keluar-masuk. Bu Dea nggak tinggal diam, sambil meremas-remas payudaranya sendiri,

“Aaww..Awww..AAww…Eenak sayang…Enttot saya terus… saya benta rlagi muncratt!!”

“AAAAARRRRRGGGHHH Akkkuuu Mmuunncrattt!!!” Tersemburlah maninya keluar dan membasahi kontolku aku rasakan kehangatan yang luar biasa semakin cepat kuhujam memeknya dengan kuat

Nggak lama kemudian, mungkin karena sudah terlalu terangsang, aku pun keluarr. karena Bu Dea juga mengoyang kontolku seirama dengan hujaman kontolku ditambah lagi desahannya membuatku horny


“Aahkk…ahhkk..aahhkk Eeennaak kan?? Aaa..hhkk” ” Akkku keeluaurrr Saayanngg” !!CRRRROOOOTTT!! CCCRROOOOYTTT!!

Akhirnya kami berpelukan disofa dengan posisi Woman on Top kontolku masih menancap di memeknya merasahkan detik2 orgasme

“Gimana puas nggak Bu Dea?” tanyaku

“puaass bangeett, kalau bisa Mas Richard setiap hari kerumah saya. Saya pengen Dientot Tiap hari” kata2nya kotor sekali

“yah pasti dong, apalagi memek Tante Legit banget. kontolku aja seret”

“hehe liar sekali kamu, Aku goyang lagi kontol kmu yah! kita puas2sin entot” katanya memompa kontolku lagi dan sampai 3x kami melakukan Ngentot dimana kami mau akhirnya kami kembali ke pesta membawa Bumbu itu.

Dan Lagi2 Bu Dea ngajakin aku ngentot di kamar mandi rumahnya dan kamarnya karena tidak ada yang didalam rumah aku pun puas dapat entot terus dari Bu Dea Maniak Sex Hampir 5 kali kami entot terus menerus sampai bermacam gaya kami lakukan.

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor

Rabu, 21 Agustus 2024

GADIS SPG YANG MASIH UNYU-UNYU

GADIS SPG YANG MASIH UNYU-UNYU


KASIR4D - Gadis SPG Yang  Masih Unyu-Unyu

Cerita Seks Gadis SPG ka, gadis cantik yang dulunya berprofesi sebagai SPG yang juga memiliki toket gede – Tempat fitness saya cowok dan cewek dicampur, biasanya sih para cewek hanya

ikut aerobik-nya saja. Jarang ada yang ikut angkat-angkat beban. Takut gede

kali, ya! Padahal terus terang saya suka sama cewek yang berbody seperti XENA

The Prince of Warrior (tau, khan ?).

Nnaahh…kejadian ini berlangsung pada pertengahan 1998. Saat itu hari Selasa,

seperti biasa sepulang dari kantor, saya pergi ke tempat fitness. Hari itu ada

dua orang cewek baru (maklum…karena hampir setiap hari ke tempat fitness, jadi

hafal mana member lama dan mana member baru), satu orang berbody agak gemuk,

manis dan yang satunya lagi berbodi kecil dengan buah dada yang kecil, yah

berukuran 32-an dan berwajah imut dengan rambut lurus sebahu.

Singkat cerita, saya berkenalan dengan keduanya. Si cewek yang berbody agak

gemuk, bernama Dhea (nama sudah disamarkan!) menanyakan bagaimana mengecilkan

dan mengencangkan badan, sedangkan cewek yang berbody kecil bernama Tika (nama

sudah disamarkan!) ingin agar buah dadanya bisa besar dan kencang juga pantatnya

agar naik dan padat. Yah…saya ajarin saja. Selesai fitness kami ngobrol ngalor

ngidul. Mereka bekerja di suatu hotel, Dhea di bagian keuangan sedangkan Tika di

bagian marketing. Ternyata Tika kost yang lokasinya berdekatan tempat kost saya.

Seminggu kemudian, selesai fitness Tika mengajak main ke tempat kost-nya.

Suasana kamarnya kost-nya cukup apik, tempat tidur busa-nya hanya digelar di

atas lantai yang dihampari permadani berwarna biru muda ditutupi dengan bed

cover berwarna pink lembut. Di pojok ada lemari es kecil, terus ada televisi 17

inch dan VCD Player.


Pokoknya apik penataannya, sehingga membuat betah. Tempat

kost-nya campur cewek ama cowok. Dia bercerita kalo Dhea itu suka sama saya dan

nitip salam buat saya. Saya hanya tersenyum kecil, lalu saya bilang “Tolong

sampaikan salam kembali sama Dhea, terima kasih telah menyukai saya. Tapi mohon

ma’af, kalo Dhea bukan cewek tipe saya”. Terus si Tika nanya “Emangnya tipe

cewek Mas, yang seperti apa sih?”. Saya jawab, “Saya suka cewek yang bertipe

seperti si Xena”. Dia hanya menjawab, “Ooohhh…!!”. Saat itu setelah ngobrol

ngalor ngidul, saya pamit untuk pulang. Tidak terjadi “hal-hal yang diharapkan”.

Pokoknya hampir setiap ketemu dengan Tika selalu menyampaikan salam dari Dhea.

Sebulan kemudian, saat setelah selesai fitness hujan turun dengan deras. Sambil

menunggu hujan agak reda saya dengan Tika ngobrol ngalor ngidul. Hari itu Dhea

tidak fitness karena ada kerja lembur, maklum akhir bulan. Saat itu jam

menunjukkan pukul 21:15 dan hujan mulai agak reda.

“Mas, pulang yok !”, sela Tika.

“Ayo!”, sahutku.

“Tapi anterin Tika, yah!”, rengek Tika. Saya cuma memberikan anggukan.

Sesampainya di tempat kost Tika.

Sebelum masuk kamarnya, Tika menawarkan

minuman, “Mau minum apa Mas, yang dingin atau yang hangat?”. Saya jawab, “Kalo

ada kopi, boleh juga tuh !”. Lalu setelah menyajikan Kopi, Tika bilang, “Saya

mau mandi dulu ya, Mas?”. “Silahkan!”, sahut saya.

Sambil menunggu Tika mandi saya keluarkan rokok, terus saya nyalakan. Nikmat

sekali, apalagi ditemani dengan secangkir kopi panas.

Tika masuk kembali dengan rambut yang masih basah dengan memakai celana pendek

yang agak longgar dan t-shirt ngatung warna putih. Kelihatan sekali paha

putihnya dan juga buah dada yang walaupun kecil tapi kelihatan menantang, karena

ternyata si Tika tidak memakai BH.

“Wah…enak lho, Mas! Abis mandi segerr…”, kata Tika. Terus Tika menawarkan, “Mas

mau mandi, nggak?”.

Karena memang penat setelah berbody building, aku jawab “Mau…dong…!”.

Selesai mandi, saya hanya mengenakan celana pendek dengan handuk dikalungkan di

leher. Pas saya masuk ke kamar, Tika agak gugup. “Kenapa sih?”, kataku.

“Ah…enggak…”, sahut Tika. Dan saya lihat ternyata Tika sedang menonton VCD,

entah film apa yang ditonton. Terus saya tanyakan, “Film apaan sih?”. Setelah

saya lihat ternyata film Kamasutra. Terus saya bilang,”Kenapa dimatikan?”.

Sambil tersipu (menjadikan tambah imut) Tika mengguman,”Abiss…malu sih?”.

Akhirnya, saya nyalakan kembali VCD tersebut. “Kamu suka juga yah nonton VCD

BF?”, kataku.


“Emmhh…baru pertama, koq!”, guman Tika.

Selanjutnya kami asyik menyimak film tersebut, kami duduk agak berjauhan. Tika

menyender di tembok, sedangkan saya ber-sila.Saya lihat Tika tidak enak duduk,

sebentar-sebentar dia ganti posi duduk, asalnya selonjoran, terus sila, terus

kedua kakinya diangkat dengan dagu ditempelkan.

Tiba-tiba Tika mengguman lirih,”Masss…sini dong? Tika kedinginan, nih!”. Saya

tidak menyangka akan hal ini, walaupun memang ini yang diharapkan. He…he…he…

Saya terus mendekat kepadanya, sehingga kami bersandar di tembok. Tika langsung

merebahkan kepalanya ke dada saya. Saya jadi kaget untuk yang kedua kalinya.

Untung tidak jantungan.

Untuk yang ketiga kalinya saya dibikin kaget oleh Tika,”Mas…ganti dong Film-nya,

terlalu banyak ngobrolnya. Tolong ambilin di lemari kecil itu”, sambil menunjuk

ke arah lemari yang dimaksud. Terus saya beranjak ke arah lemari tersebut, dan

saya jadi kaget lagi untuk yang kesekian kalinya. Ternyata dalam lemari tersebut

ada sekitar 10 buah VCD BF. Saya ambil semua, saya serahkan sama Tika. Terus

Tika mengambil satu yang berjudul The Phoneix. Saat itu jam 23:15.

Setengah jam setelah nonton, saya lihat Tika makin gelisah. Sambil tetap saya

peluk, saya lihat tangannya mengusap-ngusap pahanya, naik sampe ke arah

memeknya. Demikian terus menerus. Melihat kegiatan yang Tika lakukan, maka saya

pun jadi konak. Tangan saya yang sedang meluk Tika, bergeser turun ke arah buah

dadanya, agak ragu juga sih. Tapi begitu tangan saya sampe di buah dadanya, si

Tika malah makin membusungkan dadanya. Tangan saya masuk dari bawah kaosnya

merayap ke arah buah dada sebelah kiri. Saya remas pelan, terus saya raba

putingnya yang sudah mengeras, saya pelintir-pelintir pelan. Tika menaikkan


pinggulnya, sambil mendesah,”Ooohhh …. Mmhhaasss ….”. Saya yang mendengar

desahan tersebut makin konak saja. Posisi saya dengan kaki berselonjor dan Tika

duduk di depan saya diantara ke dua paha saya. Menjadikan saya lebih leluasa

untuk meremas buah dadanya. Tangan kiri saya masih terus meremas buah dada yang

kiri, sedangkan tangan kanan saya mencoba membuka t-shirtnya. Ternyata Tika

mengerti apa yang saya kehendaki. Sekarang bagian atas Tika sudah toples, saya

lihat buah dadanya yang kecil tapi indah dengan puting berwarna agak kecoklatan

dan sudah mengeras, ditambah dengan kulitnya yang kuning langsat. Melihat

pemandangan seperti itu dari arah belakang atas punggungya menjadikan saya makin

bertambah nafsu untuk menjadikan Tika lenih terangsang. Cerita film sudah tidak

disimak lagi, malahan kami yang sekarang sedang beradegan. He…he…he… Setelah

yang kiri, tangan saya beralih ke arah buah dada yang kanan. Tangan kanan saya

merayap mengusap pahanya, terus beralih ke arah memeknya yang masih ditutupi

celana pendeknya. Saat tangan kanan saya meraba memeknya, sambil bersandar ke

dada saya, pinggul Tika dinaikkan, sambil mendesah, “Ahhh … ahhhhh ……. Oohhh …”.

Terus tangan kanan saya naik ke arah perutnya, pas di pusarnya saya elus-elus,

terus menyelinap ke dalam celana pendeknya, saya raba lagi memeknya yang masih

dibungkus dengan CD satinnya. Tangan saya gosokan naik turun di antara celah

memeknya. Tika makin melentingkan pinggulnya. Karena ditempat kost, Tika hanya

mendesah “Ahhhh … ooohhhh …. aaahhhh …”. Tangan kanan saya lalu menyusup ke arah

memeknya melalui celah-celah CD-nya dekat pangkal paha, dan memang sudah basah.

Terus saya cari Clit-nya, yang sudah menonjol keluar, sehingga memudahkan untuk

menggosoknya. Saya usap pelan-pelan, makin lama saya gosok makin cepat. Pinggul

Tika makin melengking dengan raut wajah yang sudah sangat terangsang. Tika hanya

bisa mengeluarkan desah, “Aaauuuhhhh ….. ooohhhhh …..”. Makin lama jari tangan

kanan saya pasif, yang aktif makin keras adalah goyangan pinggul Tika, naik

turun makin cepat.

Dan akhirnya Tika sampai pada klimaksnya kedua tangannya memeluk bahkan hampir

mencekik leher saya, sambil berteriak lirih, “AAAAUUUHHHHH ….. MMMHHHAAASSSSS

……OOOOOHHHH…”. Tubuhnya lemas bersandar di dada saya. Sambil kepalanya

tengadah, saya kecup bibirnya. “Terima kasih, Mas…”, ujarnya lirih. Saat itu sudah jam 24:30.

Saya pamit untuk pulang. Sejak saat itu kami selalu melakukan

hal yang sama, tetapi tidak sampai Coitus. Karena saya pernah mencoba melakukan

Coitus, tetapi Tika tidak mau. Dan kebetulan Tika suka mengulum batang kemaluan

saya. Maka dalam melakukan percumbuan, timbal baliknya adalah setelah Tika

orgasme, gantian Tika yang mengulum batang kemaluan saya.

Dalam melakukan percumbuan, tidak mesti saya melakukan Coitus. Saya merasa puas

dan senang bila cewek tersebut terpuaskan oleh saya. Saya sangat menyukai bila

melihat wajah cewek yang lagi konak dan orgasme, juga mendengar desahan cewek

yang sedang konak dan pada saat mencapai klimaks. Biasanya kalau saya melalukan

Coitus, melihat-lihat dulu siapa ceweknya. Kalo ternyata ceweknya sudah terbiasa

melakukan Coitus, ya…saya akan melakukan Coitus.

Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online, Agen Judi Online, Slot Online Terpercaya, Slot gacor



PRAMUGARI DIKENTOT DI KAMAR MANDI

PRAMUGARI DIKENTOT DI KAMAR MANDI   KASIR4D  -  Pramugari Dikentot Di Kamar Mandi Cerita Dewasa Aku adalah mahasiswi disebuah universitas sw...