PERKOSA GADIS PELAJAR CANTI YANG KENAK OBAT PERANGSANG
KASIR4D - Perkosa Gadis Pelajar Cantik Yang Terkena Obat Perangsang
Selesai mandi aku ke ruang tamu nonton bola, beberapa orang tetanggaku datang ke rumahku seperti biasanya kalau ada pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop. Di sela-sela nonton kami sering mengobrol mulai update politik, kabar tetangga sampai urusan wanita.
Pak Gino adalah seorang tetanggaku yang terkenal suka bercanda tapi yang berbau pornografi, dia tiba-tiba nyeletuk katanya dia membeli sebuah obat perangsang wanita Cair yang harganya mahal, diapun mulai cerita panjang lebar tentang khasiat obat Perangsang Cair itu katanya bisa meningkatkan libido wanita dengan cepat.
Akupun iseng-iseng minta ke dia obat perangsang wanita itu pengen buktikan, karena kami memang sudah cukup akrab diapun tanpa pikir panjang memberikan sebotol kecil obat perangsang wanita itu, tapi pesannya jangan dipakai semua, sisanya dia minta dikembalikan, percaya ga percaya akupun mengambilnya, meski dalam hati bertanya juga mau dicobain ke siapa ya, wanita di rumahku cuma ada pembantuku sementara istriku sedang pulang ke rumah orang tuanya…. ah sudahlah sementara disimpan dulu…
Pertandingan bola sudah berlangsung 45 menit, televisi sudah menghadirkan komentator dan diselingi iklan, di waktu jeda seperti itu bapak-bapak biasanya juga ikut komentar sambil ngobrol satu sama lain. Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yang sedikit pedes, aku keluar di halaman rumah untuk beberapa saat.
Kemudian muncul lah dua anak SMA masih dengan seragamnya menyapaku karena lewat depan rumahku, aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah, namanya Rita dan Anisa. Setelah berjalan beberapa langkah melewati rumahku tiba-tiba mereka berhenti dan sepertinya saling berbisik kemudian kembali lagi mendekatiku, mereka menyodorkan sebuah Proposal untuk kegiatan Karangtaruna, aku terima proposalnya dan aku suruh mereka kembali lagi nanti sore untuk ambil uangnya.
Akupun masuk ke rumah melanjutkan nonton TV pertandingan sepakbola, semakin seru dan sesekali bapak-bapak bersorak ketika tim kesayangannya berhasil menjebol gawang lawan. Beberapa menit kemudian pertandinganpun selesai dengan hasil imbang 2-2. Satu persatu mulai pamit pulang dan rumahku pun kembali sepi. Pembantuku mulai membersihkan ruangan dan mencuci gelas-gelas kotor karena memang tadi tetanggaku banyak sekali yang datang. Perutku mulai terasa lapar dari tadi belum makan, akupun menuju ruang makan.
Pembantuku membuatkan teh panas dan menaruhnya di dekatku, ide jahil muncul dalam pikiranku, aku ingin menguji keampuhan obat perangsang cair yang diberi Pak Gino tadi, kuteteskan obat Perangsang cair ke dalam teh panas dan aku memanggil pembantuku, “Siti, ini tehnya buat kamu aja, aku dari tadi sudah terlalu banyak minum manis, aku air putih saja”. Siti pun memberikan air putih kepadaku dan membawa teh panas itu ke dapur. “Jangan dibuang lo Siti, sayang, kamu minum aja gapapa”, kataku.
Dan jebakanku pun berhasil, kuperhatikan dari ruang makan, Siti meminum teh panas yang sudah kucampur dengan obat perangsang wanita tadi. Hampir setengah gelas ia teguk, dan ia melanjutkan mencuci gelas dan piring, beberapa saat kemudian ia meminum lagi teh itu dan menghabiskannya, mungkin karena gelasnya mau sekalian dicuci.
Wah, jebakanku berhasil, Siti sudah meminum semua, aku tinggal menunggu reaksi obat perangsang wanita itu. Beberapa menit kemudian Siti mengambil sapu untuk membersihkan ruang tamu, aku pura-pura cuek masuk ke kamar dan membaca koran, tapi pintu kamar kubiarkan terbuka untuk memperhatikan gerak-gerik Siti dari kejauhan, ternyata benar gelagat Siti mulai tampak aneh, dia menyapu tak selincah biasanya, tatapannya seperti melamun mirip orang yang sedang memikirkan sesuatu.
Siti meletakkan sapunya dan masuk ke dalam kamarnya.
Aku keluar kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai di depan kamar Siti kuintip dia dari lubang yang di pintu.
Wah….dugaanku benar, Siti masturbasi untuk memuaskan nafsunya, ternyata khasiat
obat perangsang wanita itu sudah terbukti, kulanjutkan mengintip Siti dan mencoba tak mengeluarkan suara, takut mengganggu konsentrasi Siti, lagipula aku menikmati pemandangan itu.
Ternyata tubuh Siti indah juga, wajahnya nampak cantik sewaktu melakukan masturbasi, dia membuka lebar-lebar pahanya, selangkangannya diraba-raba dengan tangannya sendiri dan satu lagi tangannya meremas-remas payudaranya.
Matanya terpejam bibirnya sedikit tergigit seperti menahan nikmat yang begitu hebat. Kemudian jarinya ia masukkan ke dalam Vaginanya yang lebat dengan rambut hitam di sekelilingnya.
Dikocok-kocoknya memek Mina jarinya keluar masuk semakin cepat kemudian melambat dan kemudian dipercepat lagi, dimainkannya itil yang sedikit nampak berwarna merah, diputar-putar kemudian digesek-gesek. Wajahnya mendongak ke atas dengan mata tetap terpejam Siti mempercepat jarinya keluar masuk ke dalam vaginanya.
Terus terang akupun mulai terangsang, aku membuka perlahan retsletingku dan kukeluarkan kontolku, dengan tangan kananku kuurut-urut penisku maju mundur, aku onani di depan pintu kamar Siti.
Sambil terus mengintip dari lubang pintu itu kubayangkan aku sedang meniduri Siti, aku berada di atas tubuh Siti dan memasukkan penisku ke dalam memeknya, bayangan itu semakin jelas dalam pikiranku yang semakin kotor, aku mengocok penisku terus menerus tapi berusaha tak mengeluarkan suara, takut Siti mengetahuinya.
Beberapa saat kemudian Siti sedikit mengerang tapi mencoba menahan suaranya, pinggulnya naik sedikit ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya keluar masuk memeknya semakin cepat dan kemudian terhenti, Siti terkulai lemas sepertinya dia sudah mencapai puncaknya, Siti orgasme, sementara aku masih onani karena nanggung penisku sedang nikmat-nikmatnya dikocok, kuintip Siti masih terkulai lemas dengan pahanya masih terbuka lebar, kukocok-kocok kembali semakin cepat.
Sambil kuperhatikan gundukan memeknya yang basah, oh menggairahkan sekali, tak lama kemudian aku pun mengeluarkan sperma di depan pintu Siti, cepat-cepat kubersihkan dengan keset di dekat pintu kamarnya dan kumasukkan kembali kontolku, aku pun kembali ke kamarku berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Dari kamar kulihat Siti melanjutkan menyapu lantai ruang tamu, kuperhatikan Siti dan kuingat pemandangan tadi ternyata Siti cantik juga sewaktu telanjang.
Jam menunjukkan pukul 5 sore, aku keluar dari kamar untuk memberi makan ikan-ikanku di akuarium, Siti mendekatiku membawa sebuah tas kecil, dia tampak cantik sepertinya segar habis mandi dan berdandan dengan sedikit make up di wajahnya, dia pamit mau pulang karena di rumahnya ada hajatan mungkin besok sore baru bisa kembali lagi.
aku memberi uang Rp 50.000 untuk naik angkot dan ojek. Siti pun berlalu dari pandanganku dan kuperhatikan dari belakang bokongnya yang tampak sintal dan seksi, kubayangkan dia telanjang seperti tadi sore waktu dia aku intip sedang masturbasi. Siti memang cantik untuk ukuran seorang pembantu, sayang mungkin karena faktor ekonomi jadi orangtuanya tidak mampu membiayainya sekolah.
Beberapa saat kemudian pintu rumahku diketuk, sepertinya ada tamu.
Ternyata Anisa, anak SMA yang tadi memberiku proposal dan aku janji mau memberikan sumbangan sore ini, aku menyuruhnya masuk. “Mana Rita?”,tanyaku. “Rita ke rumah Pak RW ngambil sumbangan juga, kami bagi tugas”,jawab Anisa. Aku pun masuk ke dapur dan membuat Anisa minuman, saat memasukkan gula ke dalam gelas, muncul niat jahilku, aku teringat dengan obat tetes yang tadi sukses mengerjai Siti pembantuku.
Akupun mencoba untuk ngerjain Anisa, kuteteskan beberapa tetes ke dalam teh yang aku buat untuk Anisa dan kubawa ke ruang tamu. Aku mempersilakannya minum dan kukatakan padanya bahwa pembantuku sedang ada perlu dan pulang ke rumahnya, jadi aku yang membuatkan minuman.
“Ah jadi ngrepotin om, makasih ya”, Anisa meminum seteguk dan kami pun ngobrol, kuperhatikan Anisa menjelaskan panjang lebar tentang kegiatan yang akan dilaksanakan sambil kuperhatikan sesekali dia meneguk minuman yang kucampur obat tetes itu.
Aku menunggu reaksinya tapi berpura-pura memperhatikan apa yang dia omongkan. Beberapa menit kemudian Anisa mulai tersedak, omongannya mulai sedikit gagap dan sebentar-bentar terhenti, aku tersenyum kecil dan dalam hati bersorak karena
obat perangsang wanita itu mulai menunjukkan reaksinya.
Kaki Anisa bergerak-gerak kecil seperti menggesekkan pahanya ke memeknya, tapi dia berusaha menyembunyikannya dariku, padahal aku tahu itu karena libidonya mulai naik. “Minumnya dihabiskan mumpung masih hanget, apa aku tambah lagi?” kataku.
“ah u…udah ga usah ma…makasih”, jawabnya sambil sedikit terbata dan menghabiskan minumnya, Anisa berdiri dan mau pamit. Dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, kupegang tangannya dan kurasakan sedikit bergetar. Cerita Terpanas
“Nanti aja pulangnya, kita ngobrol dulu”, kudekati tubuhnya dan kupegang tangannya yang satu lagi. kami pun berpegangan tangan dan berdiri berhadapan, Anisa mulai salah tingkah, kutarik tubuhnya pelan-pelan dan sedikit menyentuh tubuhku, kurasakan dadanya berdegup kencang dia menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya dan dia menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bibirnya yang mungil, Anisa diam saja dan kurasakan dadanya semakin berdegup kencang.
Kudekatkan tubuhku hingga tubuh kami bersentuhan kupegang pinggulnya, dan menariknya ke tubuhku pelan-pelan. Kudekatkan bibirku ke wajahnya, kusentuh bibirnya dengan bibirku, Anisa diam saja malah memejamkan matanya seolah mengijinkan aku menciumnya, selanjutnya bibir kami pun berpagutan, kami berciuman cukup mesra layaknya dua orang yang saling mencintai.
Tanganku mulai bergerilya, kuremas-remas bokongnya dengan tanganku, kontolku mulai ereksi karena bersentuhan dengan memeknya yang kenyal. Tubuh kami bergerak-gerak seperti sedang mencari kenikmatan yang mulai terasa mengalir ke darah kami masing-masing.
Kudorong tubuhnya ke pintu kupeluk dia dan ciuman ku turunkan ke lehernya, kuciumi lehernya yang putih dan itu membuat Anisa semakin pasrah dalam kenikmatan, kuturunkan lagi wajahku menciumi dadanya, sambil perlahan tanganku mengangkat kaosnya ke atas, kuremas dadanya dengan tanganku, Dia menggelinjang kuciumi kembali lehernya dan kubuka pengait BHnya dari belakang.
Kini puting susunya nampak jelas di depanku, kumainkan dengan jariku dan kuremas-remas kemudian kuhisap-hisap, Anisa menggelinjang dan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Anisa mulai kesetanan, aku semakin bernafsu saja melihat Anisa yang pasrah menyerahkan tubuhnya untuk kunikmati.
Tanganku turun ke bawah menyelinap ke dalam celana Anisa, kurasakan kehangatan memek Anisa yang masih mungil, kugesek-gesek dengan jariku dan kucoba memasukkan dengan lembut jariku ke dalam memeknya.
Anisa memegang tanganku seperti menahan dan menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan. Akupun memasukkan jariku jauh lebih ke dalam, Anisa mendesah semakin nikmat. Aku juga semakin bersemangat mengocok-ngocok jariku ke dalam vaginanya.
Tanganku ingin semakin bebas meraba-raba memeknya sehingga aku turunkan saja celana Anisa sekaligus celana dalamnya, Anisa memelukku erat seperti tidak ingin kehilangan kenikmatan itu. Kubalas pelukannya dengan memeluknya juga semakin erat, kuraba-raba memeknya dan kujilati puting susunya. Aku sangat menikmati permainan itu.
Kugendong tubuh Anisa masuk ke dalam kamarku, kurebahkan dia di atas kasur, kutelanjangi dia dan dia diam saja hanya sedikit menutup vaginanya dengan tangannya mungkin malu. Akupun melepaskan baju dan celanaku, sehingga kami berdua sama-sama telanjang bulat. Aku tidak menyangka bisa mendapatkan rejeki nomplok sehebat ini.
Seorang cewek cantik SMA yang tentunya sedang nikmat-nikmatnya kini bertelanjang bulat di depanku dan pasrah aku entot. Oh ini berkat obat perangsang wanita Potenzol dari Pak Gino. Aku membuka pahanya lebar-lebar dan menidurinya, kuciumi bibirnya sambil tanganku meremas-remas kedua belah dadanya, penisku seperti menemukan sarangnya.
Tangan Anisa memegang penisku dan mengarahkan ke dalam lubang senggamanya, beberapa saat kemudian sleeppppp penisku masuk ke dalam vagina Anisa, dinding vagina yang masih sempit memberikan sensasi kenikmatan yang luar biasa bagiku. penisku seperti disedot-sedot oleh memeknya, sempit kenyal dan hangat,oh nikmat sekali.
Kukeluar masukkan Penisku dengan lembut karena takut menyakiti Anisa, kukocok-kocok dengan perlahan kukeluarkan dan kumasukkan lebih ke dalam. Anisa mengerang kenikmatan, bibirnya digigit dengan giginya, aku juga semakin nikmat saja. Kuangkat pahanya ke atas, kutarik penisku dan kumasukkan dari arah atas memeknya, kumasukkan lagi perlahan dan sleepp… kontolku masuk lagi ke lubang memeknya yang semakin hangat, kini penisku menancap semakin dalam di lubang vagina Anisa.
Anisa memelukku semakin erat, terus saja kukocok-kocok kontolku keluar masuk dan semakin cepat kemudian semakin cepat dan penisku terasa panas spermaku seperti mau keluar, cepat-cepat kucabut penisku takut spermaku masuk di dalam, nanti Anisa hamil. Kugesek-gesekkan kontolku di belahan dada Anisa, tangan Anisa membantu mengurut-urut penisku, dan croottttt spermaku pun keluar membasahi dada Anisa.
Kukocok-kocok terus untuk membersihkan sisa-sisa sperma di dalam penisku.
Oh nikmat sekali ngentot memek anak SMA, kapan-kapan akan kuulangi lagi, Anisa sudah bersedia menyerahkan tubuhnya ke aku, ah siapa tahu besok Rita atau temannya kesini akan kuberi obat perangsang Ampuh juga dan akhirnya … kuentot juga… ahhh ahhh aaaahhh nikmatnya….