Selasa, 22 Oktober 2024

Diperkosa Ditempat Bilyard

   Diperkosa Ditempat Bilyard



KASIR4D -  Diperkosa Ditempat Bilyard



Wenny yang saat itu bermaksud kasbon ditempatnya bekerja untuk membayar uang semester kuliahnya ditemani oleh temannya yang bernama Risty sungguh apes sekali. Bukanya mendapat kasbon malah mereka diperkosa oleh pelanggan club bilyard dan Managernya. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!


Sebut saja namaku Wenny, aku akan menceritakan kisah sex nyata yang sangat pedih yang aku alami bersama temanku yang sebut saja namanya Risty. Kisah sex nyata perkosaan yang aku alami bersama Risty ini terjadi ketika aku duduk dibangku kuliah semester 2, dan aku saat ini masih kuliah di sebuah universitas swasta di bandung namun sudah semester akhir.

Sebenarnya keluargaku tidak menyetujui jika aku kuliah dibandung dengan alasan biaya hidupnya terlalu banyak. Karena selain harus memebayar kuliah, mereka juga harus membiayai kostku dan uang sakuku setiap bulanya. Namun karena aku tipe orang yang kukuh dalam pendirian, aku tetap nekat dan pada akhirnya orangtuaku yang tinggal dijakarta menyetujuinya.


Di kota kembang (Bandung) itu aku tinggal di salah satu kos putri yang memiliki aturan lumayan bebas yang letaknya berdekatan dengan kampusku. Satu kamar kost aku isi berdua dengan Wenny yang berdomisili asli bandung. Sebenarnya jarak tempuh rumah Risty kekampus tidak terlalu jauh, kira-kira 1 jam saja jika dia naik motor sudah samapai kampus kami.


Namun karena dia malas bolak-balik dari kerumah, akhirnya dia-pun memutuskan untuk kos denganku. Aku sih seneng-seneng aja, kan bisa lebih irit jika satu kost dibayar berdua, hhe. Sangat beruntung sekali bisa satu kots dengan Risty, karena seain dia pintar, dia juga baik sekali padaku. Dia sering meminjamkan uang ataupun membelikanku makan jika kiriman uangku telat.


Wenny dan aku ini sama-sama memiliki kulit putih yang mulus dan wajah lumayan menarik. Postur tubuh kami hampir sama, bahkan kami sering dibilang kaka adik jika sedang keluar ke Mall ataupun di kampus. Bedanya aku dengan Risty adalah aku tidak perawan dan Wenny masih perawan. Aku mengetahui Risty masih perawan dari kejadian yang menimpa kami.

Baca Juga >>> Kasir4D : Agen Togel, Bandar Togel , Casino Online terpercaya

Postur tubuh kami bisa dikatakan proposional, pinggang kami yang ramping yang didukung oleh payudara dan pantat kami yang lumayan berisi membuat kami tampak menggemaskan. Yah jika para lelaki melihat kamipasti akan bernafsu, tau sendirikan lelaki itu otaknya mesum,hhe. Aku kuliah sembari bekerja disalah satu club bilyard exekutif di bandung.


Hal itu membuatku menjadi seorang pribadi yang mandiri, dari hasil kerjaku itu aku sudah tidak minta lagi uang saku dan uang kost kepada orang tuaku. Aku bekerja karena aku sadar orang tuaku mempunyai kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Disana aku bekerja sebagai salah satu penjaga meja bilyard, sekaligus merangkap sebagai waitress di tempat itu.


Tak jarang seorang pelanggan bilyard yang rata-rata hidung belang dan kaya sering menggoda bahkan ada juga yang ingin memboking-ku demi memuaskan hasrat sex mereka. Walaupun aku sudah tidak perawan, namun aku tidak pernah tergoda dengan godaan para hidung belang itu. Memang rasanya sangat letih sekali bekerja diclub bilyard.


Selain lelah dalam tenaga aku juga lelah dengan menjaga diri dari para hidung belang itu. Mau gimana lagi karena memang dari awalnya aku ingin belajar hidup mandiri, bahkan aku berharap aku bisa membayar uang kuliahku dari hasil keringatku sendiri. Langsung ke inti ceritanya aja yah para pembaca.

Pada suatu malam ketika aku selesai bekerja aku bermaksud meminta kasbon untuk membayar uang semester kuliahku. Sungguh malang sekali nasibku saat itu, orang tuaku yang saat itu tertipu dengan berat hati mereka berkata padaku tidak bisa membayarkan uang semesterku lagi. Orang tuaku memberi kabar tepat selesai aku bekerja.


Padahal besok harinya adalah hari terakhir membayar uang semester. Sesaat aku berfikir, gajianku masih 2 minggu lagi sedangkan aku tidak mempunyai tabungan sama sekali, hasil kerjaku hanya cukup untuk makan dan bayar kost saja. Aku yang bingung-pun sempat curhat dengan Risty lewat telefon.


Aku sempat meminta solusi kepada Risty dengan maksud meminjam uang kepadanya, namun saat itu kebetulan Risty juga sedang tidak mempunyai uang. Pada akhirnya aku-pun memberanikan diri untuk kasbon kepada pada club bilyard tempatku bekerja dengan perantara managerku yang bernama pak Ridwan.


Lagi-lagi pak Ridwan juga tidak bisa memberi solusi. Katanya uang sudah disetorkan kepada pemilik club bilyard. Malam itu aku sungguh kecewa sekali, perasaan sedih dan bingung menyelimuti pikiranku. Aku yang tadinya diruang manager akhirnya malam itu-pun keluar dari ruangannya dengan wajah penuh kekecewaan.


Tidak kusangka ketika aku keluar dari ruangan pak Ridwan, aku melihat Risty sudah berada disalah satu kursi tunggu meja bilyard yang kosong. Tumben sekali dia mampir mampir ke sini, aku sempat melihat jam dinding saat itu pukul 22. 00 malam. Melihat itu aku-pun mendekatinya dan duduk disamping Risty,


“ Hloh kog kamu ada disini sih Ris, kan udah malem banget ini, , ” ucapku dengan wajah sedih.


“ Hhe, iya nih Wen, aku sengaja kesini buwat jemput kamu kog, Oh iya gimana kamu udah dapet pinjaman uangnya ?, , ” tanya Risty.


“ Belum Ris, aku tadi mencoba kasbon tapi nggak dikasih, katanya uang club bilyar ini sudah disetorkan sama pemiliknya, , ” jawabku penuh rasa kecewa.


“ Terus gimana dong kamu besok, besokkan hari terakhir bayar uang semester, Maaf ya Wen aku nggk bisa bantu kamu, , ” ucapnya dengan wajah kecewa.


“ Gampanglah Ris, biar besok aku minta keringanan sama pihak kampus, misalkan nggak bisa yah terpaksa aku harus cuti deh, hhe…, , ” ucapku pura-pura tegar.


Aku saat itu berpura-pura tegar didepan Risty, padahal dalam hatiku merasa kecewa sekali,


“ Thanks yah Ris, kamu udah care banget sama aku, yaudah yuk kita pulang aja, aku capek banget nih, , ” ucapku lalu bergegas berdiri dan bermaksud akan pulang.


Saat itu-pun kami berdua berjalan melewati salah satu ruangan bilyard VVIP, ruangan bilyard itu desain ruangannya hampir 75 persen terbuat dari kaca. Aku lihat ada 4 orang termasuk managerku ada diruangan itu. Ketika kami melangkah melewati ruangan itu, managerku keluar dari pintu dan lalu dia memanggilku,


“ Wen, sini kamu butuh uangkan ??? sini kamu temenin tamu ini pasti nanti kamu dikasih uang tips yang cukup buwat bayar uang semester kamu, ” ucapnya dari luar pintu.


“ Wah boleh tuh pak, tapi janji yah pak aku aman dan dijamin mereka nggak macem-macem, ” ucapku.


“ Iya dijamin deh, kamu kayak nggak tau aku aja sih Wen, ” ucapnya.


Mendengar tawaran dan ucapan managerku itu aku-pun mengiyakan ajakan mereka,


“ Oke deh Pak yaudah bapak masuk duluan bentar lagi aku nyusul, ” ucapku.


“ Okey wen, ” ucapnya lalu masuk keruang vvip itu.


Malam itu-pun aku bersemangat sekali karena sebentar lagi aku akan mendapatkan uang tips dari mereka yang mudah-mudahan uangnya cukup untuk membayar uang kuliahku. Sebelum masuk ke ruangan itu aku-pun berpamitan pada Risty,


“ Ris, aku temenin main tamu-ku dulu yah, Oh iya mendingan kamu pulang dulu aja deh ya, soalnya ini bakalan lama, ” ucapku.


“ Tapi Wen inikan udah malem, lagian tempat bilyard ini tinggal orang-orang itu aja, nanti kalau kamu diapa-apain gimana, ” ucapnya mengkhawatirkanku.


“ Nggak bakalan kog Ris, kan ada managerku yang ngejaga aku, kamu pulang duluan aj gih !!!! , ” ucapku.


“ Nggak ah, aku mau temenin kamu aja didalem, kasihan kamu malem-malem begini masih kerja aja, niarin aku ikut nunggu didalem ruangan vvip itu, ” ucapnya.


Karena Risty ngotot sekali, pada akhirnya aku-punmasuk keruangn bilyard vvip itu bersama Risty. Jadi saat itu ditempat bilyard itu ada aku, Risty,managerku, dan 3 pria kaya setengah baya pelanggan tempat bilyard. Sesampainya didalam Risty-pun duduk di sofa, sedangkan aku menuju meja bilyard semabri membawa stick bilyard.


Tiba-tiba saja ada salah satu pelanggan yang berbicara padaku,


“ Eh Wen, kamu katanya butuh buwat bayar uang kuliah yah, gimana kalau kita bertaruh ?, ” ucapnya kepadaku.


“ Emang taruhanya apa, kalau taruhanya pakai uang aku lagi bokek Bos, ” ucapku pada salah satu Pria yang menantangku.


“ Udah kamu nggk usah pakai uang. Jadi begini taruhanya yah, kita bermain bola 9, kita akan bermain 7 kali tapi mainnya harus sampai selesai yah sampai 7 kali permainan, ” ucapnya.


Bekum sempat aku menjawab dia berkata lagi,


“ Oh iya, setiap permainan jika aku kalah aku akan membayar kamu 1 juta, tapi jika kamu kalah kamu harus melepas satu persatu pakaian bahkan daleman kamu, gimana berani nggak, ” ucapnya meneangkan panjang lebar.


Saat itu aku-pun sejenak terdiam dan berfikir. Sempat aku melihat kearah Risty dan Risty menggelengkan kepalanya dengan maksud agar aku tidak menyetujui tantangan mereka. Aku yang dipenuhi rasa dilema masih diam dan berfirkir, melihat aku terdiam managerku-pun mendekat kepadaku,


“ Udah Wen layanin ajah kamukan jago main bilyard-nya, tenang aja dia pasti kalah sama kamu, merekakan pemain amatir semua, ” ucapnya berbisik ditelingaku.


Mendengar bisikan itu aku-pun yakin bahwa aku akan menang, aku yakin menang karena managerku selama ini baik sekali padaku, pasti dia tidak akan membohongiku. Aku yang saat itu memakai sweater, kaos, celana panjang ketat, Bh dan celana dalam sempat berfikir. Aku harus menang, soalnya bisa gawat kalau sampai 7 kali aku kalah, bisa-bisa aku bugil disini.


Sejenak berfikir aku-pun lalu aku memberanikan diri untuk melayani tantangan dari salah satu Pria itu,


“ Ok deal, ayok kita mulai, ” ucapku penuh rasa optimis.


Kemudian managerku-pun mulai menata bola bilyard dengan tatanan bola 9. Setelah itu managerku-pun meninggalkan meja dan berdiri dsamping meja bilyard bersama 2 teman pelanggan itu. Mulailah kami bermain. Beberapa saat kami bermain kami sudah menyelesaikan babak kedua, dan 2 kali berturut-turut aku menang.


Malam itu aku-pun senang sekali, aku yakin saat itu aku akan memenangkan 5 ronde yang akan kami mainkan lagi. Memang sungguh payah sekali permainan Pria itu, tidak satu-pun bola bisa dimasukan oleh dia. Pak Ridwan bener-bener baik sama aku, dia bisa aja yah cariin aku solusi buwat dapetin uang tanpa susah payah, ucapku dalam hati.


Dengan rasa optimis kami-pun memulai permainan lagi. Pada babak ketiga pria itu menang, karena dia menang aku-pun harus melepas sweterku. Ah… nggak masalah, baru sweterku aja yang terlepas, pasti dia menang karena kebetulan saja. Babak ke 4-pun kami mulai lagi, sial dia menang lagi, maka dari itu aku-pun segera melepas bajuku.


Dalam hatiku masih berkata, ah pasti ini kebetulan. Babak ke-5 pun dimulai ternyata dia memang benar-menah prodesional sekali bermain bilyardnya, dari pertama sampai terakhir dia masukan semua bola tanpa memberikanku kesempatan untuk bermain sekalipun pada babak ke 5 itu. Dengan terpakasa saat itu aku harus melpas celanaku.


Saat itu aku-pun tinggal mengenakan BH dan celana dalam minim yang aku kenakan. Aku sangat malu sekali saat itu, dengan kekalahanku itu, tubuhku yang putih mulus dan ramping itu terlihat oleh para pria hidung belang itu. Risty nampak kuatir sekali denganku, para pria hidung belang itu-pun nampak beringas dan bernafsu melihatku yang hanya memakai Bh dan celana dalam saja,


“ Wen udah Wen, kamu nggak akan menang lawan pria itu, sudah Wen ayo kita pulang,” ucap Risty dengan wajah penuh kekhawatiran.


Risty benar-benar khawatir denganku, mendengar ucapan Risty aku-pun sadar bahwa memang aku sudah dibohongi oleh managerku. Dengan masih memakai celana dalam dan BH saja, aku-pun mengambil Hp yang ada ditasku,


“ Sebentar yah Bos, aku ambil hp dulu, ” ucapku pada pria yang bermain denganku itu.


“ Okey, Oh iya kamu jangan coba-coba kabur yah, awas aja kalau kamu kabur, ” ucapnya seperti tahu kalau aku akan Kabur.

Saat itu aku-pun mengambil hp-ku dan mengirim BBM kepada Risty,


“ Ris, kamu keluar dulu yah nanti aku susul, habis itu kita kabur, ” chat-ku kepad Risty.


“ Iya Ris, kamu hati-hatiyam, ” ucapnya dalam bbm.


Sesudah itu Risty-pun segera bergegas berdir dan akan keluar dengan alasan ingin kencing. Namun nampaknya rencana kami sudah diketahu oleh para pria hidung belang itu. Saat itu Pak ridwan yang berdiri di dekat pintu kemudian dia-pun mengunci pintu dari dalam ruangan bilyard VVIP itu,


“ Ceklek…, ”



Merasa seperti itu aku-pun mencoba datang keraah Pak ridwan untuk berbicara. Sebelum sempat aku berbicara tiba-tiba saja Pria yang bermain bilyard denganku memeluk erat aku dari belakang, lalu satu temannya lagi datang kerahku dengan memeluk aku dari depan,


“ Woy, kalian mau ngapain, berengsek kalian yah, lepaskan aku.. cepat lepaskan…, ” ucapku.


“ Sudahlah manis kamu nurut aja, mala mini kalian berdua puaskan kami yah, nanti kami akan memberikan kalian uang, ” ucap pria yang bermain bilyard denganku tadi.


“ Jangan macem-macem kalian yah, kalau sampai…….., ”


Belum sempat aku berkata mereka sudah menyekap mulutku denganya, aku tidak bisa teriak lagi. Salah satu Pria yang memeluk diriku melepas pelukanya lalu mengambil sweater dan bajuku,


“ Bro, ini baju sama sweaternya bisa buwat ngiket Wenny nih, ” ucap salah satu pria yang memeluku tadi.


“ Bener juga tuh Bro, ” jawab Pria yang bermain bilyard denganku tadi.


Lalu dengan segera pria hidung belang itu segera kembali padaku. Dengan keperkasaan tenaga 2 laki-laki setengah baya itu tangan dan kakiku segera diikat. Saat itu aku mencoba berontak, namun apa daya tenaga 2 pria itu sangat kuat sekali. Dengan sekejap tangan dan kakiku-pun terikat, lalu tubuhku diangkat kedua laki-laki itu diatas meja bilyard dengan posisi tubuhku yang tengkurap,


“ Tolong Bos lepaskan aku bos, tolong jangan perkosa aku Bos, hu..hu..huuuuu…, ” ucapku memelas.


“ Udah jangan banyak omong Loe, apa susahnya sih ngelayanin nafsu sex kami, tinggal ngangkang doang, habis itu kita kasih duit, ” ucapnya.


Pria yang bermain bilyard dengnku tadi dengan penjuh nafsu sex dia mulai melepas BH dan celana dalamku. Celana dalamku dipelorotkan hingga atas ikatan yang mengikat kakiku. Aku yang tak berdaya hanya bisa menagis dan merengek minta ampun saja. Dalam rengekan dan tangisanku, tiba-tiba saja managerku dan pria satunya lagi menghampiri Risty.


Risty-pun saat itu mencoba berlari, namun apa daya mereka lebih cepat dari Risty, kedua pria itu segera melucuti semua pakain Risty hingga telanjang bulat seperti aku. Saat itu Risty-pun telanjang bulat seperti aku, baju dan celana panjang Risty dijadikan alat untuk mengikat kaki serta tanagn Risty,


“ Pak jangan Pak, tolong lepaskan aku dan Wenny Pak, aku masih perawan pak tolong jangan perkosa kami, HU…uuuu…uuuu, ” ucap Risty meminta ampun sembari menagis.


Tanpa banyak biacara managerku membungkam mulut Risty dengan celana dalam Risty. Aku lihat saat itu Risty segera diangkat kedua pria itu diatas sofa dan direbahkan disana. Ketika aku sedang melihat Risty tiba-tiba saja tubuhku digulingkan oleh salah satu Pria yang mengikatku tadi,


“ Daniel, Gue dulu yah nanti kita gantian, , ” ucap pria yang bermain bilyard tadi.


“ Nggak seru dong Sony, mending kita barengan aj deh, kita suit, yang kalah ngentot pantat dan yang menang ngentot memeknya, gimana deal ???, ” ucap sony.


Ternyata Pria yang bermain bilyard denganku namanya Sony, dan satu temanya lagi bernama Daniel. Ketiak Daniel dan sony berbincang, tiba-tiba saja Pak Ridwan menyahut omongan Daniel dan Sony,


“ Wah keren juga ide Pak Daniel tuh, kita suit juga yok pak Andre biar sama kayak pak Daniel dan pak Sony, ” ucap pak Ridwan.


Oh ternyata nama ketiga Pria itu Sony, Daniel, dan Andrew, ucapku dalam hati. Dalam keadanku yang terikat aku sempatnya sempatnya aku menyimak omongan mereka. Aku kasihan sekali dengan Risty, nampaknya dia masih perawan sungguhan, tidak sepertiku yang sudah tidak perawan. Risty menagis tak heni-henti ketika Pak Ridwan dan Pak Andrew sedang bersuit.


Aku sempat berteriak kepada ke 4 lelaki bejat itu,


“ Dasar otak mesum kalian, bangsat kali yah, sifat kalian benar-benar seperti anjing, cuihhh…, ” ucapku sembari meludah kearah Sony.


“ Bangsat Loe ya, berani-beraninya Loe ngeludahin Gue, Plakkkkkkkkk…, ” ucap sony lalu menamparku.


Saat itu sony yang merasa kesal karena aku ludahi, dia-pun menampar aku lalu menyumpal mulutku dengan BH-ku. Saat itu mulutku tersumpal juga akhirnya. Sony dan Daniel yang sudah sama-sama bernafsu merubah posisiku dengan cara menungingkan aku,


“ Kalau sampai lu berontak, Gue sodok memek sama panat Loe pakai Stick bilyard ini, ” ucap Sony sembari memegang Stick bilyard.


Mendengar ncamannya itu aku-pun tidak berani berontak. Tidak lama setelah itu Sony dan Danielpun segera mengerayangi dan menjilati seluruh tubuhku dengan penuh nafsu sex. Mereka tubuhku dengan liarnya,


“ Eughhh… Ssssssshhhh… eeeeee…, ” desahku tidak jelas merasakan jilatan-jilatan sex dari Sony dan Daniel.



Awalnya aku tidak rela mereka memperlakukan seperti itu, namun karena rangsangan yang diberikan mereka kepadaku sangat nikmat maka [ada akhirnya aku-pun menikmatinya,


“ Eughhhh….., ” lenguhku terdengar tidak jelas karena mulutku tersumpal BH-ku.


Disisi lain aku yang sudah mulai menikmati perkosaan itu, aku melihat Risty masih terus berontak dengan menggerak-gerakan tubuhnya yang terikat itu diatas sofa. Entah dia meracau apa tidak jelas sembari meneteskan air mata. Ridwan dan Andrew memang benar-benar berengsek. Tega sekali mereka memperkosa Risty yang tidak tahu apa-apa.


Daniel saat itu mulai beralih menjilati pantat sampai keliang pantatku, sedangkan Sony dia mulai menjilati liang bibir Vaginaku. Aku yang tadinya sempat kesal pada Sony dan Daniel seiring rangsangan yang diberikan mereka aku-pun mulai merasakan rangsangan sex yang luar biasa. Sony menjilati Vaginaku dan sesekali dia menghisap-hisap klitoris-ku dengan penuh nafsu sex.


Daniel-pun tidak kalah hebatnya dengan Sony, dia menjilati liang pantatku yang bersih seperti pantat bayi dengan penuh nafsu tanpa rasa jijik sedikitpun. Oughhh… sungguh kuar biasa sekali mendapat rangsangan sex dari 2 lelaki sekaligus, sungguh rasanya luar biasa sekali. Vaginaku sungguh terasa basah sekali dengan lendir kawinku.


Kurasakan hampir setiap detik vaginaku mengeluarkan lendir kawin yang semakin membuat memeku basah. Beberapa saatSony dan Daniel melakukan hal itu, mereka yang sudah bernfsu-pun nampanya akan segera mengeksekusi Liang Vagina dan Liang Duburku. Mereka segera melucuti pakaian merak hingga telanjang bulat,


“ Niel Lu masukin dulu tuh kontol Loe ke Dubur Wenny, kan agak susah kalau anal sex, ” ucap Sony sembari mengocok penisnya yang sudah ereksi maksimal.


“ Oke Son, siap, ” ucapnya.


Kemudian Daniel-pun segera naik diatas pantatku. Mulailah dia membasahi penisnya dan liang senggamaku dengan ludahnya. Beberakali dia mencoba memasukan penisnya. Kira-kira selam 10 menit dia baru berhasil menembus liang duburku,


“ Blesssssssssss… Blupppppppp…., ” suara penis Daniel yang tertanam di liang duburku.


“ Eghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… aittt… angsat uuuuu…., ” racaukutidak jelas karena kesakitan.


“ Udah masuk nih Son, sini lu buruan sodok memek Wenny, ” ucapnya.


Tanpa banyak bicara Sony-pun segera membenamkan penisnya didalam vaginaku,


“ Blesssssssssssssss… Agggghhhhhhhhhhhhhhh…, ” lenguh sony.


Setelah kedua Pria itu sudah memnamkan penis mereka pada liang senggam dan pantatku mereka-pun serempak mengoyangkan pinggulnya. Rasanya sungguh tidak karuan, disisi lain aku merasakan sakit pada duburku, disisi lain juga aku merasakan nikmatnya sodokan penis Sony pada vagina-ku,


“ Ssssshhh…. Gila nih lubang pantat, nikmat banget Son, Sssssshhh… Ouhhhh…, ” ucap Daniel kepada Sony.


“ Hahaha dasae loe otak cabul, enakan Memek goblog… Ahhhh… nih memek kayak meres-meres penis Gue nih Niel, enak banget… Ahhhhhhhh…, ” ucapnya pada Daniel.


Saat itu mereka menyodok liang memek dan duburku tanpa perasaan. Awalnya yang rasanya sakit pada liang duburku, lama-lama menjadi nikmat. Kurasakan kedua penis pria setengah baya itu mencabuliku bersamaan. Tidak pernah terbayangkan aku akan di setubuhi kedua pria sekaligus. Saat itu tidak terasa sudah 10 menit mereka meyodok dubur dan vaginaku.


Ketika sedang aku sedang meniktmatinya, tiba-tiba saja Daniel menghentikan sodokannya pada liang duburku,


“ Crutttttttttttttttt…. Crutttttttt… Crutttttttttttt… Anritttttttt gue udah keluar nih Son… Sssshhh, ” ucap Daniel mendapat klimaksnya.


Puas dengan itu, Daniel-pun segera melepas penisny dari duburku lalu dia merebahkan diri di atas meja bilyard. Sony yang sudah leluasa dengan tidak adanya penis Daniel di duburku, diapun dengan bebasnya menggenjot vaginaku dengan hasrat sex yang membara. Sony memang lebih kuat dari Daniel saat berhubungan sex.


Dengan merebahkan tubuhnya diatas pungguku, dia meremas payudaraku lalu dia menambah kecepatan sodokan penisnya pada vaginaku,

“ Ssssssshhh… Memek kamu benar-benar seperti memek bayi sayang, peret dan sempit sekali rasanya.. Oughhhh… Rasanya aku pingin buru-buru ngecrottt, Ahhhh…, ” ucapnya dipenuhi perasaan cabul-nya.


Aku yang sudah terlanjur menikmati perkosaan itu sudah tdak lagi mnghiraukan Risty, entah Risty sudah diapakan saja dengan Ridwan dan Andrew. Yang aku dengar hanyalah desahan dan tangisan yang tidak jelas karena mulut Risty juga tersumpal. Sony yang menyodokan penisnya dengan keras dan dalam membuat aku kelnojotan,


“ Eggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh……… ,”


Desahku mendapatkan orgasmeku diiringi dengan mengejangnya tubuhku sesaat. Sony yang nampaknya tahu aku Orgasme dia-pun semakin gila saja menyetubuhi aku, digenjotnya kekanan, kekiri, dan terkadang dia memutar-mutarkan penisnya dalam vaginaku dengan gaya sex doggie Style. Kenikmatan sex yang diberikan Sony membuat aku lupa dengan perkosaan itu.


Aku sudah lupa jika aku sedang diperkosa oleh Pria hidung belang itu. Sekitar 15 menit Sony bertahan semenjak Daniel mendapatkan orgasmenya saat itu. Tidak lama kemudian Sony-pun berkata,


“ Sayang aku mau keluar nih, Ouhhhh… Sayang… Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…. Crotttttttt… Crotttttttttt.. Crottttttttttttt, ” ucapnya.


“ Eughhhhhhhh… Ssssssssssssssss….., ” ucapku merasakan nikmat juga.



Beberapa saat Sony membiarkan penisnya tertanam pada vaginaku. Merasa sudah puas dia-pun segera mencabut penisnya yang tertanam pada vagiaku,


“ Blupppppppp…. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…., ” suara penis Denis yang tercabu diiringi mengalirnya pejuh yang bercampur lendir kawinku mengaliri pahaku dan sebagian berceceran pad meja bilyard itu.


Setelah itu diapun melepas sumpalan BH yang ada didalam mulutku,


“ Anjing Loe Son, bangsat Loe, loe udah perkosa gue masih aja loe masukinpejuh loe di memek gue, emang anjing loe…, ” ucapku penuh amarah setelah sadar dari birahi sex yang menyelimuti fikiranku tadi.


“ hahaha… Munafik Loe tadi gue lihat lu juga nikmati kontol Gue, hahahha…, ” ucapnya.


Saat aku yang sudah sadar dari belengguh nafsu sex-ku mulai melihat kearah Risty, Aku lihat Andrew dan Ridwan sedang mengocok dan menyemburkan spermanya dimulut dan dipayudara Risty. Terlihat vagina Risty yang sudah jebol keperawannya, kareana saat itu terlihat memek Risty basah dengan darah segar yang bercampur lendir kawin Risty.


Setelah mereka sudah berempat sudah medapatkan klimasknya, mereka-pun segera melepaakan ikatan kami. Setelah itu Sony,Daniel, dan Andrew melempar uang yang masing-masing berjumlah 1 juta kepadaku. Kami yang sudah terlepas dari ikatan, kami segera memakai pakaian kembali. Setalah rapi aku mengambil uang itu dan aku memapah Risty keluar dari club bilyard itu.


Risty terlihat kecewa dan kesakitan karena malam itu keperawananya telah diambil oleh pria berperilaku mesum dan bejat itu. Kami-pun segera bergegas pergi dan menuju kekantor polisi. Kami melapor atas pelecehan sexual yang kami alami. saat itu ak teringat kira-kira 200 meter dari tempat bilyard itu ada polsek.


Tidak pakai lama beberapa polisi itupun segera menagkap ke 4 pria bejat itu. Singkat cerita Akhirnya mereka-pun difonis dengan hukuman dengan pasal pelecehan sexual dan kekerasan terhadap wanita. Untung saja saat itu aku tidak hamil, dan bisa membayar uang semesterku, disisi lain aku senang dan disisi lain juga aku merasa kecewa.


Aku kasihan kepada Risty yang telah kehilangan keperawananya. Semenjak kejadian itu Risty tidak diperbolehkan Kos dengan orang tuanya lagi, namun aku dan Risty masih tetap bersahabat sampai sekarang. Kejadian itu membuatku aku dan Risty merasa trauma hingga sekarang.



































































Senin, 21 Oktober 2024

SEPUPUKU YANG LAGI HORNY

 SEPUPUKU YANG LAGI HORNY


KASIR4D - Sepupuku Yang Lagi Horny


ini terjadi pada awal tahun 2016. Ini merupakan cerita dewasa asli. Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota Surabaya. Oh, iya aku tinggal di kota Lampung. Cukup jauh sih dari kota Surabaya. Karena ibuku sakit, sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Soalnya adik-adikku semua masih sekolah. Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada di kota lain menginap di sini (di rumahku). Dan ide itu pun disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi.

Sepupuku (selanjutnya aku panggil Melva) orangnya sih tidak terlalu cantik, tingginya sekitar 160 cm, dadanya masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab sekali dengan aku. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri.

Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester. Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk menunggu dagangan ibuku. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Melva. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubungan kami sebagai sepupu. Suatu malam, kami (aku, Melva, dan adik-adikku) sudah ingin tidur. Adikku masing-masing tidur di kamarnya masing-masing. Sedang aku yang suka menonton TV, memilih tidur di depan TV. Nah, ketika sedang menonton TV, datang Melva dan nonton bersamaku, rupanya Melva belum tidur juga.

Sambil nonton, kami berdua bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan, tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami. Nah, ketika kami sedang nonton TV, dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan (sorry udah lupa tuh judul filmnya).

Eh, Melva itu merespon dan bicara padaku, “Wah temenku sih biasa begituan (ciuman).”

Terus aku jawab, “Eh.. kok tau..?” Cerita Srx Sedarah

Rupanya teman Melva yang pacaran itu suka cerita ke Melva kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai vagina teman Melva itu sering dimasuki jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai dua jarinya masuk.


Setelah kukomentari lebih lanjut, aku menebak bahwa Melva nih ingin juga kali. Terus aku bertanya padanya, “Eh, kamu mau juga nggak..?”

Tanpa kuduga, ternyata dia mau. Wah kebetulan nih. Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?”

Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah. Gimana.., mau nggak..?”

Melva berkata, “Iya deh, tapi pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘vaginanya’ jadi sakit.”

“Iya deh..!” jawabku.

Kami berdua masih terus menonton film di TV. Waktu itu kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya. Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. Melva tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku seperti memegang pembalut, dan setelah kutanyakan ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.

Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD-nya, maklumlah takut kalau ketahuan sama adik-adikku. Dengan CD masih melekat di tubuhnya, kuraba daerah di atas kemaluannya. Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut, tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu yang ada di tanganku. Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai menyentuh vagina, dan terdengar suara desahan walau tidak keras. Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya. Segera kupenuhi keinginannya itu. Cerita Srx Sedarah


Waktu pertama kusentuh kemaluannya, dia terjengat dan mendesah. Kugosok-gosok bibir kemaluannya sekitar 5 menit, dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya.

“Auw..,” begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.

Setelah itu dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh” desahnya

Lalu kutanya, “Gimana..? Sakit..?”

Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tangan kananku (yang berada di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.

Sambil terus kukeluar-masukkan jariku, Melva juga tampak meram serta mendesah keenakan. Sementara terasa di dalam CD-ku, batang kemaluanku juga bangun, tapi aku belum berani untuk meminta Melva memegang rudalku. Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi. Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku. Sepertinya dia telah mengalami klimaks, dan kami akhirnya tidur di kamar masing-masing. Cerita Srx Sedarah

Hari berikutnya, aku dan Melva siap-siap membuka warung, adikku pada berangkat sekolah, sehingga hanya ada aku dan Melva di warung. Hari itu Melva jadi lebih berani padaku. Di dalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya. Waktu itu dia memakai rok di atas lutut, hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut. Kaget juga aku, soalnya ini kan lagi ada di warung.

“Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan mengerti yang kupikirkan.

“Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku.

“Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya.

Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya. Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi di luar warung kalau-kalau nanti ada pembeli datang. Sementara aku mengelus selangkangannya, Melva mencengkeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda menikmati balaianku. Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali, sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak. Cerita Srx Sedarah


“Lho Mas, anunya Mas kok ngaceng..?” katanya.

Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”

Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Tanpa kusadari dia pun mengelus-elus celanaku, tepat di bagian batang kemaluanku. Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasa keenakan. Baru mau kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu di warungku.

Kubisiki dia, “Heh ada orang tuh..! Stop dulu ya..?”

Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami memulai lagi kegiatan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Jadi kami seharian hanya saling mengelus di bagian luar saja. Cerita Srx Sedarah

Malam harinya kami melakukan lagi. Aku sendirian nonton TV, sementara adikku semua sudah tidur. Tiba-tiba dia mendatangiku dan ikut tiduran di lantai, di dekatku sambil nonton TV. Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dituntun ke selangkangannya. Aku yang langsung diperlakukan demikian merasa mengerti dan langsung aku masuk ke dalam CD-nya, dan langsung memasukkan jariku ke kemaluannya. Sedangkan dia juga langsung memegang batang kejantananku.

“Aku copot ya CD kamu, biar lebih enakan.” kataku.


Dia mengangguk dan aku langsung mencopot CD-nya. Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kemaluannya dengan jari telunjukku. Aku juga menyuruh mengeluarkan batang kejantananku dari CD-ku, sehingga dia kini bisa melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh untuk menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia sangat menikmatinya. Kulihat batang kemaluanku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya pelan-pelan, namun karena dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, tapi enak juga sih.

“Eehhsstt… eehhsstt… Ouw.., eehhsstt… eehhsstt… eehhsstt…” begitu erangannya saat kukeluar-masukkan jariku. Cerita Srx Sedarah

Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kemaluannya dan dia mendesah lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun.

“Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti.

Kupercepat gerakan jariku di dalam liangnya, kurasakan dia mengimbanginya dengan menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku.

Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku.

Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat masih ada noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun Melva. Di kamar mandi aku minta dia untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku lepaskan celanaku, setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap. Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu, lalu kusuruh untuk segera mengocoknya. Karena belum terbiasa, sering tangannya keluar dari batangku, terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangku. Setelah 5 menit, akhirnya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya.

Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan itu lagi. Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Tapi pada malam harinya, seperti biasa, aku sendirian nonton TV. Melva datang, sambil tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku padanya. Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya. Aku bisa menyentuh kemaluannya, tapi ada yang lain. Kini dia tidak memakai pembalut lagi. Cerita Srx Sedarah

“Eh, kamu udah selesai mens-nya..?” tanyaku.

“Iya, tadi sore khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.

Aku memang tidak tahu. Karena memang aku kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Aku jadi membayangkan yang jorok, wah batang kejantananku bisa masuk nich. Kuraba-raba CD-nya. Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia tampak mendesah perlahan. Tangannya kini sudah membuka restleting celana pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku juga dilepaskankan ke bawah sebatas lutut.

Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi (karena sudah sering kali ya..?). Aku juga membuka CD-nya, tapi karena dia masih memakai rok mini lagi, jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil di bagian bawahnya. Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya.

“Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desahnya waktu kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya.


Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku, tapi terasa masih sakit. Kukorek-korek lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat. Maklumlah, aku khan belum melihat langsung bentuk kemaluan wMelva dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton. Kuubah posisiku, kakiku kini kuletakkan di samping kepala Melva, sedangkan kepalaku berada di depan kemaluannya, sehingga aku dengan leluasa dapat melihat liang kemaluannya. Dengan kedua tanganku, aku berusaha membuka bibir kemaluannya. Cerita Srx Sedarah

Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desahannya tambah mengeras.

“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku.

Kulihat daging di lubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak.

“Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku.

Dia diam saja tidak merespon, mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya.

“Eh, sebenarnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku.

Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya.

“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu.”

“Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok daging itu (yang kemudian kuketahui bernama klitoris) dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku.

“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”

Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku, tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu.

Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia mencapai klimaks.

Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.

Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku coba masuk ke sini…? Boleh nggak..? Pasti lebih enakan..!”

Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia. Kugerakkan batang kejantananku menuju ke lubang kemaluannya. Kucoba memasukkan, tapi rasanya tidak bisa masuk. Kurubah posisiku sehingga dia kini berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia sudah mendesah-desah. Cerita Srx Sedarah

Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sehingga aku tidak mempedulikan erangannya lagi.

Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehh ssaakkiitt..!”

Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras.

“Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya sambil tanganku memegang pantatnya.

Dia tidak menjawab, hanya terdengar desah nafasnya. Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam. Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit, tapi tanpa suara.

Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku. Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat ada noda darah di batangku. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.” Cerita Srx Sedarah

“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku.

“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya waktu anuku kugesek-gesekkan.

Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku, Melva tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya. Baru kali ini batangku masuk ke liangnya Melva, wah rasanya sungguh nikmat. Aku belum mengerti, kenapa kok di film-film yang kulihat, batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggama Melva, tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.


Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung, sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya, maka agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku hingga kini dia berada di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku, tanganku berusaha mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian, lalu kukecup puting buah dadanya dengan mulutku.

Dia semakin bergelinjang sambil mendesah agak keras. Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan, kaki Melva berada di pantatku dan menekan dengan keras pantatku. Kurasa dia sudah orgasme, karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga. Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di vaginanya. Serasa aku puas dan juga letih. Kami berdua bersimbah keringat. Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kemaluannya, sedangkan aku mencuci senjataku. Setelah itu kami kembali ke tempat semula. Cerita Srx Sedarah

Kulihat tidak ada noda darah di karpet tempat kami melakukan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun, sebab menurutku desahan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan TV-nya, dan kami berdua tidur di kamar masing-masing.

Sebelum tidur aku sempat berfikir, “Wah, aku telah memperawani sepupuku sendiri nich..!”


Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya.

“Wah, bisa hamil nich anak..!” pikirku. Cerita Srx Sedarah

Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia dapat mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.

Begitulah ceritaku saat menggauli sepupu sendiri, tapi dasar memang sepupuku yang agak horny. Tapi sampai saat ini kami tidak pernah melakukan perbuatan itu lagi.





Sabtu, 19 Oktober 2024

NGENTOT DENGAN SAHABAT PACARKU

 NGENTOT DENGAN SAHABAT PACARKU


KASIR4D - Ngentot Dengan Sahabat Pacarku

Penat banget rasanya seharian kerja, kudu pulang jam 6, untung dah punya bini yang masih sempat-sempatnya nyiapin makan ama kopi. Padahal dia pasti capek juga seharian kerja. Mungkin jam 8 kita berdua udah tertidur. Capek banget lewat deh ML-nya.
Siang ini aku kok ngantuk banget ya rasanya. Mumpung direksi pada lagi rapat, kesempatan nih aku pulang kerumah, tidur barang 1-2 jam sempatlah pikirku, langsung deh aku ngacir kerumah yang jaraknya cuma 15 menit dari kantor.

Sampe dirumah aku memang punya kebiasaan masuk dengan ‘silent style’ tapi bukan ninja ya bro. Maklum daerah pinggiran mesti cek dulu, daripada keduluan rampok, apalagi kalo ada “Sejenis Ryan” bisa ngacir nih nyawa.

Perlahan kubuka garasi rumah, “lho kok ada motor bini yach” padahal kan dia tadi ngantor, turunnya aja sama-sama, cuti juga ndak. Kalo sakit pasti dia telpon aku, ndak mungkin berani pulang sendiri. Perasaan curiga mulai muncul, pengalaman selingkuhku justru mengganggu aku nih.

Garasiku memang langsung mengarah ke ruang tengah, kulihat Tas biniku, ada diatas meja kerjaku, blazer kantornya tergeletak di sofa, bau asap rokok menusuk hidungku dan kulihat diatas meja masih menyala rokoknya dan sepertinya baru saja dihisap.


Kontan darahku mendidih sampe ke ubun-ubun. Gila istriku yang kusayang, dan perhatian ternyata berselingkuh. Perasaan marah bercampur sakit hati membuat aku hampir saja menendang pintu kamarku.

“Mundur 7 langkah, maju 7 langkah” aku teringat sebuah buku filsafat cina yang intinya bisa meredakan amarah. Emosiku akhirnya bisa terkendali, memang aku tidak mundur tapi mengambil nafas biar hatiku tetap dingin. Aku hanya mundur beberapa langkah, mengambil sebuah kursi bar yang cukup tinggi.

Kubawa ke depan pintu kamarku, aku mengintip lebih dulu melalui ventilasi kamar tidurku. Tempat tidurku terhalang oleh dinding kamar mandi, hanya seperempat kasur saja yang terlihat, dan disitu hanya terlihat sepasang kaki mulus istriku saja, “ah ternyata istriku sedang istirahat sendiri” aku agak sedikit lega.

Sesaat aku diam dan berniat ingin turun, namun tiba-tiba ada sebuah kaki yang merayap menaiki kaki istriku, kagetku membuat aku hampir melompat dari kursi. Untung aku bisa bertahan dan terus kuperhatikan sepasang kaki lainnya itu. “mulus” lho kok?


Aku turun dari kursiku pelan-pelan mengembalikan kursi itu ketempat semula, berjalan kearah garasi, kuamati disitu, sepatu lelaki yang ada hanya milikku. Dan beberapa sepatu wanita, yang aku sendiri tidak hafal dengan sepatu-sepatu istriku.

Aku jadi penasaran kudekati lagi kamar tidurku, beruntung sekali aku selalu merawat engsel pintuku yang ternyata tidak terkunci, karena memang tidak ada orang lain dirumah kami. Suara TV dikamarku menyamarkan bunyi handle pintu. Posisi tempat tidurku memang sedikit salah sehingga jika pintu kamar terbuka pasti tidak akan kelihatan dari arah kepala tempat tidur.

Aku berjalan perlahan seperti ninja menyusuri dinding kamar mandi, dan berhenti setelah aku bisa melihat bayangan tempat tidurku dari cermin rias. Aku kembali terkejut melihat tubuh istriku yang sudah tidak menggunakan apa-apa lagi, sementara diatasnya menindih seseorang yang sangat aku kenal, “sahabat istriku” yang juga tempat curhatku kalo lagi marahan sama istriku.

Temannya sekantornya yang selama ini aku percayakan jika istriku ingin berlibur keluar kota. Seseorang yang juga aku senangi. Dia selalu membayangi pikiranku yang kadang ngeres namun sedang bosan dengan wajah istriku. Keturunan cina yang kulitnya sedikit lebih putih dari istriku. Pernah sekali pas istriku sedang keluar kota dengannya aku minta difotoin dia kalo lagi tidur sama istriku, sayangnya sampat saat ini ndak pernah dituruti sama istriku.

Oke bro, Mey memang seorang wanita keturunan cina, dengan wajah yang cantik. Tingginya juga seukuran biniku, hanya saja bokongnya yang padat sudah agak turun karena sudah punya 2 anak. Kok bisa punya anak ya padahal kehidupannya dengan suami yang aku dengar dari cerita istriku sih biasa saja, malahan cukup dingin, Mey sering iri dengan gaya kami yang masih seperti orang pacaran. Tapi hari ini aku ndak percaya kalo ternyata istriku dan Mey bukan hanya bersahabat tapi menjadi sepasang kekasih.

Lamunanku buyar karena kudengar suara desahan istriku, istriku dan Mey masih melakukan French kiss, aku sedikit cemburu karena kulihat begitu semangatnya istriku membalas setiap ciuman yang diberikan Mey, mereka terlihat sangat mahir memainkan lidahnya, posisi Mey yang diatas biniku, selalu menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama tangan kanan istriku yang memegang bokongnya, sementara tangan kiri istriku mengelus leher dan punggungnya, desahan istriku terdengar lagi saat Mey memegang puting istriku.


Ampun dah sekarang bukannya aku marah sama istriku, malahan aku jadi ikutan horny, aku justru menikmati show itu. Mey mulai melepas gaya frenchkissnya dan mulai menjilati leher biniku, ketelinga istriku, mengulumnya, membuat istriku mendesah dan memperkuat pelukannya pada Mey, aku tau rasanya saat itu, karena itu juga yang aku lakukan ke bini saat foreplay.

Mey mencium istriku dan menjilati leher istriku seperti menikmati eskrim. Mey mulai turun ke arah payudara biniku yang sekel itu.

Diremasnya kedua bukit dengan begitu halusnya, sambil menjilati dan mengulum putingnya, istri menggelinjang dan begitu menikmatinya, aku merasa bersalah pada istriku karena sering melewati bagian ini, “ah yank” desahan itu keluar dari mulut istriku, bukannya “ah mas”.

Kumajukan badanku karena kau semakin horny dan supaya bisa melihat jelas tanpa lewat cermin lagi, wajah istriku begitu menikmati gigitan-gigitan yang diberikan Mey. Kedua tangan istriku mencengkram bantal tanda ia begitu menikmati, kaki istriku melingkari badan Mey yang terus bergoyang menekan daerah selangkangan istriku.

Mey kembali memberikan kenikmatan pada istriku dengan menciumi daerah pusar dan terus turun ke daerah miss V istriku. Mey menjilati seluruh daerah itu membuat badan istriku terkadang sontak kejang, memang wanita bisa saling mengerti bagian itu.

aku benar-benar menikmati tubuh Mey yang selama ini hanya bisa aku bayangkan, posisi Mey yang meninggung dengan wajahnya yang mengarah ke tubuh istriku membuatnya tubuhnya semakin sexy, bokongnya yang putih. Duh kepingin rasanya aku melompat dan menjilati bokong itu.


payudara Mey memang sudah tidak terik lagi, maklum sudah punya anak, namun dengan putingnya yang kecil itu begitu berbeda dengan milik istriku yang sedikit besar. Desahan istriku semakin sering, tanda istriku hampir mencapai klimaksnya, Mey sekarang mengambil posisi 69.

Dasar aku masih sayank ama biniku, aku ndak tega kalo istriku juga harus menjilati MissVnya Mey. Nekat aku berdiri di depan Mey yang masih asyik memainkan miss-V istriku.

Sontak Mey terhenyak, aku tau pasti dia kaget bener, tubuhnya gemetar ketakutan, aku sengaja memasang wajah angker dulu, padahal aku juga lagi horny banget. “Mas” suara istriku juga bergetar, keduanya terduduk, istriku benar-benar salah tingkah,

sedangkan Mey menutupi payudara dan miss-Vnya, tapi ndak mungkin bisa kan, aku masih bisa melihat bentuk tubuhnya yang putih mulus itu, sedikit lebih putih dari istriku, udah dari sononya emang putih sih Mey, aku berpura-pura mengambil nafas panjang. Kudekati mereka berdua.

Wajah istriku menunduk, pasti ia takut aku gampar. “Mas maaf, ampun mas

Kini aku duduk mendekati istriku, duduknya semakin meringkuk, sedangkan Mey semakin gemetaran. Kupandangi wajah mereka berdua, keduanya ndak berani menatapku, he..he sandiwaraku berhasil, padahal aku sedang menikmati dua wajah cantik dihadapanku, seseorang yang aku cintai dan seseorang yang aku senangi dan selalu mengganggu hayalanku.

Kuambil selimut dan kututupi kedua tubuh wanita ini. Mey ingin berdiri, pasti dia akan mengenakan bajunya.

“Mey, kamu duduk dulu, aku mau ngomong” cegahku. Suaraku sengaja kutinggikan biar lebih gimana gitu.

“sudah berapa lama, ma begini?”

“B..baru kali ini mas” jawabnya.

“Tapi kalian kan sering pergi liburan sama-sama, malahan seringnya satu kamar, biarpun perginya rame-rame”

“benar mas, baru kali ini kita keterusan sampe gini” istriku diam “dulu pernah pegangan tangan aja waktu tidur bang” sambut Mey.

“Ma, aku lebih suka kamu jujur”

“Iya mas, dulu waktu liburan ke Bali yang berlima, kami cuma ciuman mas, ndak lebih” yah aku ingat istriku pernah cerita kalo suami Mey saat itu sedang selingkuh, dan dia curhat ke biniku sampe nangis, mungkin itu yang buat Mey jadi ndak mesra lagi ama suaminya. Dan berita terakhir Mey pingin cerai dari suaminya.


“ya udahlah, mau diapain lagi, aku tau kalian juga saling menyayangi” “Mey.. kamu tega benar ama aku, padahal aku percaya sama kamu, dan aku suka kok sama kamu”
“Maaf ya bang” he..he.. pasti Mey ndak ngerti arah omonganku tadi.

Wajahku tida lagi angker, aku sebenarnya dari tadi sudah mau tersenyum, dan saat kupandangi wajah istriku dan aku tersenyum padanya, istriku meraih tanganku dan mencium tanganku tanda menyesal. Kupegangi wajahnya dan aku mencium kening istriku.

Dasar akunya dari tadi emang udah horny, langsung kucium istriku, kulumat bibirnya dengan gaya French kiss yang tadi aku saksikan. Ciuman kali ini benar-benar beda banget, istriku membalasnya seakan ia benar-benar mau menyenangi aku.

Ia menarikku dan meluruskan tubuhnya keranjang, sedangkan Mey masih terduduk disamping kami, kupegang payudara istriku, dia membalasnya dengan menggenggam Mr.Pku, istriku mulai melucuti baju kemejaku dan melemparnya ke lantai, aku bergerak menciumi leher istriku, wangi tubuh Mey, masih melekat di tubuh istriku membuat aku semakin semangat mengulum telinganya.

Istriku mendesah, “oh mas, aku sayang mas” sambil tanganya mulai membuka celanaku, sekilas kulihat Mey mulai bergerak menyingkir, dia pasti ingin memberi kesempatan kepada kami berdua.

Tanganku langsung menangkap tangannya, tanda ia tidak boleh pergi dari situ. “Bentar bang, aku ke WC dulu ya” pasti karena ketakutan tadi Mey jadi pengin pipis. Kuteruskan melumat bibir istriku dan mengulum payudara istriku, sementara istriku telah melepaskan seluruh pakaianku.

Kudengar dari kamar mandi ada suara air tanda Mey telah selesai, “Ma panggil Mey” kataku. Saat Mey keluar dari kamar mandi istriku memberinya kode untuk duduk kembali ketempat semula. Mey menurutinya.


Kutangkap tangan Mey, namun aku masih asyik mencumbu istriku, kuremas tangan Mey layaknya orang berpacaran, Mey menanggapinya dia juga meremas tanganku dengan kedua tangannya, dan mencium tanganku seperti mengucapkan terima kasih karena tidak seperti yang dia takutkan tadi.

Istriku juga melihat kejadian itu, lau ia bergeser menaikkan kepalanya ke atas paha Mey sambil menarikku untuk mengikutinya. Posisi ku sungguh diuntungkan aku berciuman dengan istriku dengan tangan kananku memegang tangan Mey sementara tangan kiriku mengelus payudara istriku, sementara wajahku menempel ke payudara Mey.

Sesaat kemudian istriku melepaskan ciumanku, lalu memandangku kemudian ke arah Mey, aku menatap wajahnya dan wajah Mey, Mey membalas kami berdua sambil tersenyum. Coba kukecup pipi Mey. Dia agak menghindar, aku tau ia pasti merasa tidak enak dengan istriku.

“Jadi gimana kita ma?” tanyaku. “Ya mas kan sayang ama aku, senang ama Mey juga dari dulu sampe minta fotonya yang habis mandi kan? Hi..hi..” “Terus?” tanyaku lagi

“Aku sayang ama mas dan Mey, Mey sayang juga ama aku, Cuma ndak tau dianya dengan mas”.

“Kalo mama selingkuhnya ama laki-laki sih aku pasti bisa marah besar, tapi kalo ama Mey, sih aku ndak masalah ma, rasa senangku bisa berubah jadi sayang juga kan”

“Makasih ya mas, aku beruntung punya suami kayak kamu mas, kamu gimana Mey?”

“Entah kenapa kok aku jadi sayang ya ama kalian berdua, aku ijin ya selingkuh ama suami kamu?” jawabnya. Istriku tersenyum.


Lalu kucium lagi istriku sambil merangkul Mey, tak lama istriku mendorongku keatas aku pun mencium Mey yang membalasku, kali ini aku merasakan double French kiss yang luar biasa. Cerita Dewasa Kisah Dengan Sahabat Pacarku

Ciumannya lebih liar saat istriku mulai meremas dan mencium payudara Mey, sementara satu tangannya membelai torpedoku. Lidah kami seperti dua orang satria yang berperang memainkan pedang dengan liukan-liukan jurus mematikan, jurus kami yang selalu saja seri membuat aku melakukan manuver untuk melakukan jurus lainnya, kini kuarahkan lidahku ke arah leher Mey.

“hhhhh” desahannya yang tertahan mengisyaratkan manuverku cukup berhasil, pingin rasanya kubuat tanda disitu, tapi ah, ntar jadi berabe, jadi kelanjutkan dengan arah telinga, kujilati dan kukulum bagian bawah telinganya, Mey menyerah tak berkutik, gigitan kecil dan remasan istriku ke payudaranya tentu membuatnya semakin tak berdaya.

Posisi Mey yang tadi duduk kini berganti menjadi terlentang, sementara istriku mendapatkan daerah bawah aku mendapatkan tubuh bagian atas Mey, bentuk payudaranya yang masih agak kencang berarti punya Mey jarang disentuh sama suaminya, putingnya mengeras, nafsu Mey mulai naik.

Istriku mulai meraba paha dan daerah selangkangan Mey, akupun mulai memijat susu Mey, meremasnya dengan lembut, Mey membalasnya dengan menyentuh mr-P, masih agak kaku, pasti karena bukan punya suaminya, walau begitu dengan sentuhan jari-jarinya membuat mr-P ku mengeras dengan sangat-sangat.

Dengan ujung jari telunjuknya ia memainkan milikku dari atas ke arah pangkal, menyentuh buah Z-ku hingga menggenggamnya, dan kali ini kekakuannya telah hilang. Kuarahkan milikku mendekati wajahnya, Mey ngerti maksudnya, dia mulai mendekatkan bibirnya ke milikku.

Dimasukkan milikku mulutnya, hangat, rasanya ingin kudorong penuh ke mulut kecilnya itu, tapi kubiarkan saja Mey yang mengontrol permainan itu, saat itu aku sudah berganti arah memegang payudara istriku, Mey ternyata lebih mahir dalam jurus ini dibandingkan biniku. Sedotannya serasa ingin mengeluarkan cairanku.

aku jadi semangat meremas bokong istriku. Dengan jariku kusentuh bagian clitorisnya, mengusapnya, istriku menggelinjang dan membuka selangkangannya, sesekali kumasukkan jariku ke dalam lubang v-nya, cairan pelumas dari lubang itu kumanfaatkan untuk mengusap clit-nya.

Istriku juga mulai high, sesaat dia mau mencium miss-V Mey, tapi kucegah dengan merubah posisinya, aku masih ndak tega, kalo istriku yang harus melakukan itu dengan orang lain, sekalipun itu Mey. Kurelakan melepas jurus Mey ke Mr-Pku dan kuarahkan ke bibir istriku, dan sebenarnya aku kepingin sekali mengenal Mey lebih jauh, apalagi Miss-Vnya Mey yang selama ini aku idam-idamkan. Mey berbalik ke arah selangkangan istriku, aku langsung berbaring dan mulai mencium Miss-Vnya.


Kukeluarkan jurus pembangkit selera, bentuk Mey ternyata lebih tembem dari punya istriku, dengan jariku kubuka daerah clitorisnya, kuhujamkan lidahku disitu, gerakan naik turun lidahku membuat pinggul Mey bergerak naik turun melawan arus lidahku, sementara Mey juga melakukan hal yang sama ke istriku, apa yang dilakukan Mey ke istriku sekarang juga kulakukan kepadanya, Cerita Dewasa Kisah Dengan Sahabat Pacarku

saat ia memasukkan lidahnya ke lubang istriku, kulakukan hal yang sama kepadanya, wajahnya menunjukkan ekspresi senang, istriku yang tengah mendapatkan kenikmatan itu pun memasukkan hampir seluruh Mr-P ku kemulutnya, Luar biasa memang segitiga yang kami lakukan ini, pantaslah ‘segitiga bermuda’ bisa menelan banyak korban.

Aku benar-benar hampir mencapai klimaks dan sebelum itu terjadi kulepaskan sedotan istriku, kali ini kubiarkan Mey, merayap menaiki tubuh istriku. Mey menjilati tubuh istriku, menggigit payudaranya, dan mencium bibir istriku.

Gerakan pinggul mereka pasti membuat clitorisnya saling bergesekan, aku bergerak ke arah mereka, kuangkat kaki istriku, aku benar-benar kepingin melakukan penetrasi kepada mereka berdua, posisi Mey yang menungging bisa membuat aku lebih cepat keluar, makanya kupilih istriku, Mey memberi ruang dan memajukan badannya kedepan sehingga payudaranya tepat diatas wajah istriku,

aku langsung menancapkan milikku ke lubang istriku, desahan istriku mulai terdengar ngos-ngosan, sambil ia mengulum payudara Mey dan memainkan Clit Mey dengan jarinya, hingga akhirnya kurasakan hawa hangat pada mr-Pku, istriku sudah mencapai titik puasnya. Kucabut penetrasiku pada istriku setelah rasanya pijatan dari dalam lubang istriku mengendor, kali ini kuarahkan mr-P ke lubang milik Mey. Mulai kumasukkan milikku ke arahnya.

“Ahhh” kudengar desahan Mey, lubang itu agak lebih sempit dari milik istriku, “Yank, punya suamimu lebih gede” kudengar bisikan mesra Mey ke istriku. Istriku tersenyum ke arahku dan mengangguk pertanda aku bisa melanjutkan lagi.

Kali ini aku mencoba memasukkan hampir seluruh Mr-P ku, tubuh Mey kejang, antara menahan sakit atau keenakan, entah karena ia jarang disentuh sama suaminya atau memang punya suaminya lebih kecil aku ndak mau mikir, karena aku kembali


menikmati bokong indah Mey, sekaligus rapatnya lubang miliknya membuatku harus bisa bertahan lebih lama, manalgi posisinya yang menungging itu. istriku membantu dengan mencumbu Mey. Hisapan pada payudara Mey dan gerakanku membuat Mey mulai mendesah, nafasnya mulai memburu, untung saja mereka sudah melakukan lebih awal sehingga aku bisa bertahan, hingga akhirnya Mey mendesah,

“bang terus, lebih kencang lagi bang” aku tau Mey sudah hampir mencapai klimaks, aku juga hampir mencapai, maka gerakan maju mundurku kali ini lebih kencang, memang benar filsafat cina, bahwa kegiatan maju mundur dalam kondisi perasaan seperti apapun pasti membawa nikmat. Cerita Dewasa Kisah Dengan Sahabat Pacarku

Sampai akhirnya, dari torpedoku keluarlah semburan, yang memuntahkan hampir berjuta pasukan kecil ke sarang musuh yang bisa mematikan semua benda milik lelaki setelah keluar dari lubang itu. kurasakan pijatan otot dari arah dalam lubang ke milikku, benar-benar kenikmatan yang luar biasa.

Mey perlahan melepaskan milikku yang hampir mati layu, dan merebahkan dirinya disamping istriku setelah mengecup bibir istriku, aku yang kecapean juga ikut merebahkan diriku, kuambil posisi ditengah-tengah mereka.

Istriku langsung memelukku dan menciumku, “Makasih mas, kamu suami terbaik di dunia, aku ndak rela orang lain merebut mas”, “Tapi kalo buat Mey aku rela kok, kalo nanti Mey cerai sama suaminya, mas kawini aja dia, kan enak kita bertiga bisa serumah, aku sayang ama mas”

Mey pun langsung memelukku juga, dia mencium bibirku “Bang, aku juga mau jadi istri kedua kamu, pasti kamu bisa adil ke kita berdua, makasih ya bang, Love u honey”.

Aku hanya tersenyum toh kalo aku kawini mereka berdua kan ndak masalah, kita masing-masing sudah punya gaji, Cuma saja apa kata orang-orang kalo aku punya 2 istri yang serumah dan sekantor lagi mereka.

Bodoh ah, yang aku tau aku capek sekali, dan mataku langsung terpejam lagi, ketiduran.

Kemudian aku terbangun, kulihat ke arah jendela sudah tertutup dan terdengar suara azan subuh, kulihat disebelahku istriku sedang tertidur pulas, kuarahkan tanganku ke Mr-P, ternyata ada lendir disitu.

“Ah sialan, ternyata aku cuma mimpi”, hanya saja mimpi itu indah banget. Andaikan itu terjadi, gimana ya rasanya.







MELIHAT MEKI TANTE CANTIK BIKIN KONTOL KU NGACENG

    MELIHAT MEKI TANTE CANTIK BIKIN KONTOL KU NGACENG KASIR4D  -  Melihat Meki Tante Cantik Bikin Kontol Ku Ngaceng Cerita Dewasa Sebelum ak...