Rabu, 27 November 2024

MENCOBA TERJUN JADI PEMINJAT

 MENCOBA TERJUN JADI PEMINJAT


KASIR4D - Kisah Pemuda Desa


Setelah pensiun di usia 55 tahun tidak ada kegiatan dan kesibukan. Pada awalnya memang terasa bebas karena tidak ada keharusan bangun pagi, berangkat ke kantor. Setelah hampir setahun terasa jenuh juga. Hidup dengan penghasilan yang kurang memadai membuat kehidupanku jadi agak menurun .

Kedua anak ku sudah dewasa dan sudah bekerja semua, untuk biaya rutin memang aku tidak pusing. Entah dari mana idenya, tiba-tiba aku mencoba terjun jadi pemijat.

Tetapi bukan pemijat biasa, aku ingin mengkhususkan diri memijat wanita. Aku jadi berminat mempelajari cara-cara memijat, baik membaca buku-buku sampai menelusuri berbagai website di internet. Agak sulit memang, tetapi sedikit-demi sedikit aku mulai hafal titik-titik syaraf, terutama di tubuh wanita.

Kenapa aku berminat menjadi pemijat yang khusus wanita. Aku ingin mempunyai pengalaman di bidang itu. Uang tidak terlalu menjadi tujuanku, tetapi pengalaman itu yang aku cari.


Aku memulai dengan memasang iklan di koran. Setiap hari selama satu bulan aku pasang iklanku. Setelah 10 hari iklan ditayangkan aku baru mendapat telepon. Peneleponnya seorang wanita. Dia bertanya sangat mendetail. Aku menjawab seadanya, tidak ada yang kulebih-lebihkan.

Dia kemudian memutuskan untuk minta aku pijat. Wanita ini tinggal di hotel, karena dia memang bukan orang Jakarta. Jantungku agak berdebar juga, menghadapi order yang pertama ini.

 Sesampai di lobby aku menghubunginya melalui house phone. Dia mempersilakan aku langsung ke kamarnya. Ketika pintu dibuka aku melihat seorang wanita yang tidak muda lagi. Usianya kutaksir sekitar 45 tahun, badannya agak gemuk, tapi guratan wajahnya masih tersisa kecantikannya ketika muda dulu.

Setelah ucapan selamat malam, aku dipersilakan duduk dan dia menanyaiku macam-macam. Aku menjawab seadanya seperti di telepon tadi.


Ibu ini khawatir bahwa aku bukan tukang pijat sungguh-sungguh. Dia tidak suka dipijat oleh gigolo dan semacamnya. Tapi dia juga kurang suka dipijat oleh perempuan, karena tenaganya kurang kuat. Aku hanya berbohong bahwa profesiku sudah kujalani sekitar 10 tahun. Padahal ini adalah yang pertama.

“Pak, aku pakai apa, pakai kimono ini bisa,” tanyanya.
“Terserah ibu, enaknya pakai apa.” Jawabku.
“Pakai body lotion saya saja ya pak, “ katanya memberi body lotion lalu dia tidur telungkup.

Aku memulainya dengan memijat telapak kaki kanan. Aku mencoba dia sekuat apa mampu menahan tekanan jari-jariku. Pertama aku hanya menekan telapak kakinya biar agak lemas, setelah itu titik-titik syarafnya aku tekan satu persatu. Pada penekanan titik-titik syaraf itu baru dia menggelinjang-gelinjang kesakitan.

Aku jelaskan mengenai organ-organ tertentu yang kurang sehat. Dia mulai mengagumiku, karena aku mengerti pusat-pusat syaraf. Aku tekan beberapa pusat syaraf di telapak kaki sampai dia tidak terlalu merasa sakit lagi. Aku mulai merambah ke betisnya. Betisnya cukup besar dan lemaknya tebal. Aku lumuri body lotin di sekujur betisnya.


Aku menekan bagian betisnya agar terasa lebih nyaman. Otot-otot betisnya terasa agak kaku. Mulanya dia merasa agak sakit, tetapi lama-kelamaan berkurang karena ototnya mulai melemas. Dibagian betis aku juga menekan simpul-simpul syaraf. Pijatanku kubatasi sampai belakang lutut, lalu aku pindah ke kaki sebelah lagi.

Dari berbagai simpul syaraf, yang paling kuhafal adalah simpul syaraf rangsangan. Dia kedua kakinya aku mainkan simpul syaraf rangsangan. Syaraf itu jika bereaksi maka pemiliknya merasa gerah, atau panas. Benar saja si ibu mulai mengeluhkan jika ACnya kurang dingin, padahal dari tadi ACnya sudah cukup dingin.

Aku perlu menekan syaraf rangsangan itu hanya untuk mencairkan suasana agar si ibu tidak kaku dan rasa malunya agak berkurang. Jika dia sama sekali tidak terangsang, bisa-bisa aku tidak bisa langsung memijat paha dan badannya langsung, tetapi dari balik kimono.

Aku merasa yakni bahwa si ibu sudah mulai terangsang, pertama karena dia mulai merasa gerah, dan kedua ketika aku minta ijin memijat pahanya, dia mengangguk saja. Aku memang tidak menyibak kimononya, tetapi tanganku menelusuri pahanya dari bawah kimono. Meski aku tidak melihat, tetapi tanganku merasakan betapa tebalnya paha si Ibu.

Bagian paha dipenuhi lebih banyak syaraf rangsangan, terutama paha bagian dalam. Aku memainkan tekanan pijatan di bagian itu. Gerakan pijatanku lama-lama mengakibatkan kimononya tersingkap makin tinggi. Kedua pahanya sekarang sudah terpapar jelas bahkan calana dalamnyanya juga sudah kelihatan. Aku sangat berhati-hati untuk tidak menyenggol bagian vaginanya. Namun bongkahan pantatnya yang gemuk menjadi sasaran pijatanku. Dia menggeliat-geliat dan kadang-kadang melakukan gerakan seperti orang bergidik. Aku tau bahwa dia sudah makin terangsang.


Dalam keadaan seperti itu, aku mengatakan akan memijat punggungnya, dan minta persetujuan apakah dipijat dengan tetap tertutup kimono, atau kimononya dibuka, sehingga bisa dipijat dengan body lotion. Si ibu memperbolehkan aku memijatnya langsung. Kimono dibukanya dalam keadaan dia masih telungkup. Aku membantu melepas kimononya dan aku gantungkan di pintu kamar mandi. Si ibu kini hanya mengenakan celana dalam dan bh saja tidur telungkup.

Aku mulai beroperasi di pungungnya. Gerakan pijat di punggun memberikan rasa nikmat melonggarkan rasa cape, juga rasa nikmat rangsangan. Aku melakukan gerakan kombinasi keduanya.
“Pak kalau merepotkan BHnya dilepas saja,” kata si ibu.

Dengan gerakan hati-hati aku mencopot kaitan bhnya. Mungkin karena si ibu sudah terangsang sehingga dia malah ingin pula merangsangku dengan pancingan melepas bh. Aku masih mengontrol diri. Gerakan pijatanku berkali-kali masuk ke bawah celana dalamnya untuk menekan bagian pantatnya. Aku katakan bahwa efek pijatan itu mengendorkan otot-otot yang kaku di bagian pantat, karena terlalu banyak duduk. Kelihatannya dia percaya, sehingga dia menawarkan aku untuk membuka celana dalamnya.

Si ibu karena terangsang dan mungkin juga sudah percaya penuh ke padaku sehingga dia bersedia tanpa celana dalam di depanku. Aku menarik celana dalamnya kebawah Dia membantu dengan mengangkat bagian tubuhnya. Kini bagian belakangnya polos. Aku makin leluasa memijat dan juga melakukan rangsangan melalui pijatan.
Badannya makin gelisah dengan gerakan-gerakan rangsangan yang ditahan. Dari gerakan nafasnya dia terlihat makin cepat bernafas. Aku yakin sekali bahwa si Ibu sudah terangsang berat.


Setelah selesai bagian belakang aku minta dia berbalik ke posisi telentang. Aku sudah menyiapkan handuk untuk menutupi kemaluannya begitu dia berbalik.
Aku kembali mengurut dari arah kaki, ke paha sampai dekat sekali ke kemaluannya. “ Aduh pak, rasanya bingung gak karuan,” katanya tiba-tiba.

“Apa pijatan saya kurang enak, bu,” tanyaku merendah.
“Bukan pak, pijatannya sih enak tapi, badan saya jadi merinding semua,” katanya.
“ Mungkin acnya terlalu dingin bu, apa perlu saya matikan biar tidak terlalu dingin,” tanyaku .
“Bukan masalah ac pak, tapi gak tau ini badan saya kok jadi gak karuan rasanya,” katanya.

Aku pindah memijat tangannya, lalu dadanya bagian atas. Di bagian dekat dengan payudaranya aku minta izin untuk melakukan pijatan di sekitarnya.
“ Udah pak silahkan aja, buka aja kalau perlu BHnya gak usah ditutup-tutup lagi lah,” katanya.
Aku memijat di sisi-sisi payudaranya. Teteknya cukup besar dengan puting yang besar juga.

“Maaf bu, apa ibu sudah pernah periksa kanker payudara,” tanyaku.
“Belum pak, emang kenapa, apa ada gejala kanker ya,” katanya terkejut.
“Ah tidak saya cuma tanya. Kalau diizinkan saya akan coba merabanya, untuk mengetahui kalau-kalau ada kelainan,” kataku.

“Emang bapak bisa tau kalau ada kelainan,” katanya.
“Tau persis sih tidak, tapi kalau ada benjolan yang tidak wajar bisa terasa, tapi kalau ibu tidak ingin diperiksa ya terserah ibu,” kataku.
“ Boleh deh pak, coba diperiksa, mudah-mudahan gak ada ah,” katanya agak khawatir.

Aku mulai menekan-nekan payudaranya mencari benjolan, tetapi tetek ibu ini terlihat normal dan tidak terasa ada benjolan aneh. Aku lalu minta izin menstimulus syaraf di sekitar payudaranya dengan memainkan putingnya. Dia hanya mengangguk saja tanda menyetujui. Mulanya jariku ku oser-oserkan di putingnya, lalu aku pelintir halus. Kelihatannya si ibu kelemahannya di putting payudara ini, sehingga dia mendesis-desis menahan rangsangannya.
Aku lalu menyudahi pijat payudara. Aku menanyakan apakah ibu sering tidak bisa menahan kencing. “Iya pak, kenapa itu ya,” tanyanya.


Kujelaskan bahwa kandung kemihnya tertekan, aku tawarkan kalau dia setuju posisi perutnya akan di perbaiki. Dia setuju-setuju saja.

Aku lalu berpindah memijat bagian bawah perutnya. Gerakan hati-hati kulakukan di bagian ini, karena perut wanita sangat peka. Berkali-kali gerakanku disertai dengan gerakan tarikan nafas seperti yang aku minta. Pijatan bagian bawah perut mengakibatkan kebelet pipis.

Si ibu memang kemudian minta izin berhenti sebentar, karena dia memang kebelet pipis. Dia bangun dan melenggang begitu saja tanpa ditutup apapun berjalan ke kamar mandi. Aku mendengar desiran nyaring air seninya di gas sepenuhnya.

Sekembali dari kamar mandi si ibu langsung tidur telentang lagi tanpa ditutupi apa pun. Aku mencoba bersikap profesional dan melanjutkan pijatanku.

Terakhir aku menawarkan pijatan untuk mengencangkan otot vaginanya. Ini sebenarnya hanya akal-akalanku saja. Sebab mana mungkin otot vagina bisa dikencangkan melalui pijatan.
Tapi dia menanggapiku serius, dan bertanya apakah aku bisa melakukan pijatan seperti itu. Aku bilang bisa dicoba. Si ibu lalu mempersilakan aku melakukan pijatan khusus itu. Aku dengan sopan minta izin untuk melakukan pijatan di sekitar kemaluannya. Dia menangguk tanda tidak keberatan.

Aku memijat di pinggir seputar dubur, Oleh karena itu maka kakinya harus dikangkangkan selebar mungkin. Jembut si ibu lumayan lebat dan bibir vaginanya berwarna agak gelap dan sedikit menggelambir. Pijatan di sekitar pantat dan seputaran dubur membuat rangsangan makin meningkat. Selain itu aku menekan selangkangan di pinggir gundukan kemaluannya. Berikutnya adalah gundukan kemaluannya bagian atas dan mengurut otot clitoris ke kiri dan kanan.


Efeknya mungkin sama jika laki-laki dipijat di seputar alat vitalnya, akan menimbulkan rangsangan yang hebat. Aku melihat celah kemaluan si ibu sudah mulai basah bahkan ada yang menetes ke kasur.
Itu adalah sesi pijatanku yang terakhir. Aku katakan bahwa semua pijatannya sudah selesai dan aku menyarankan agar dia berendam di air hangat sekitar 15 menit, untuk mengendurkan otot-otot.

Dia memujiku habis-habisan karena katanya pijatanku nikmat sekali dan pengetahuanku jauh lebih bagus dari tukang pijat biasa. Sekitar 90 menit sesi pijatan itu aku tuntaskan.
“Pak badan saya jadi rada lengket karena body lotion, bisa bapak tolong saya menggosok bagian belakang sambil saya berendam,” pintanya.

Aku tau ini permintaan kelihatannya wajar, tapi mengada-ada. Untuk service aku menyatakan kesediaan.
Aku masuk ke kamar mandi mencuci tangan sambil membersihkan bak mandi dan mengisinya dengan air hangat.
Kujemput si Ibu masuk ke kamar mandi. Si ibu sudah tidak ada rasa malu lagi, jalan melenggang sambil telanjang. Pelan-pelan dia menceburkan diri ke dalam bak mandi. Aku nyatanya tidak hanya diminta menyabuni bagian belakangnya, tetapi seluruh tubuhnya dia minta aku menggosok dengan spons mandi. Aku menuruti saja apa kemauannya.

Dia kuperlakukan seperti anak kecil menyabuni sekujur tubuhnya dan menyiramnya dengan shower lalu mengeringkannya dengan handuk lalu kubimbing kembali ke kamar. Badannya lalu kutaburi bedak talk.
“Pak masih ada yang kurang, kalau bapak tidak keberatan untuk menuntaskannya aku minta satu lagi service bapak,” katanya agak malu malu.

Ternyata untuk menuntaskan rasa rangsangannya dia minta aku mengoralnya. Dia dengan mengiba mengatakan akan menambah tips untukku. Dia minta aku mengoralnya.


Dengan senang hati permintannya aku penuhi. Vaginyanya yang harum sabun aku jilati terutama di skitar clitorisnya. Si ibu kelojotan gak karuan dan kurang dari 5 menit dia sudah mencapai orgasme. Aku menawarkan untuk menuntaskan orgasmenya dengan terapi khusus di vaginanya untuk dia mencapai orgasme vaginal. Si ibu menurut saja dan aku segera merogoh bagian dalam vaginanya dan mengocoknya dengan teknik tertentu. Dalam waktu tidak terlalu lama dia sudah mencapai orgasem dengan berteriak.

“Pak saya puas banget, saya akan panggil bapak kalau saya ke Jakarta, teman-teman saya akan saya beritahu,” katanya.

Dia mengeluarkan uang 500 ribu. Jumlah ini terlalu besar untuk bayaranku yang hanya 100 ribu. Aku kembalikan 400 ribu dan kukatakan bahw aku cukup dibayar 100 ribu saja. Dia terheran-heran akan sikapku dan menolak menerima uang 400 ribu yang kukembalikan. Aku melakukan taktik itu untuk menarik simpati lebih besar dari clientku. Dengan terpaksa akhirnya diterimanya kembali uang yang kukembalikan, lalu aku permisi sambil ngloyor keluar.

Sejak saat itu aku mulai banyak menerima order, Sehari aku bisa sampai menerima order 5 orang. Bukan hanya teman si ibu client pertama ku, tetapi banyak juga orang lain yang mengorderku melalui telepon.
Aku sebulan bisa memperoleh penghasilan sampai 10 juta.

Konsumenku banyak yang ingin menuntaskan pijatan dengan minta disebadani. Hal ini sulit aku tolak, tetapi kepada mereka aku katakan bahwa aku bukan orang yang hebat dalam bersebadan, tetapi aku tau cara mereka mendapatkan orgasme yang luar biasa. Umumnya mereka puas dan tidak pernah komplain.


Beberapa konsumenku malah memaksa agar mereka ditemani tidur di kamar hotelnya. Ini menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan melelahkan. Penghasilanku jadi makin besar, bahkan jauh lebih besar dari ketika aku masih bekerja dahulu. Namun keluargaku tidak ada yang tau profesiku sebagai pemijat. Mereka hanya tahu kalau aku ngobyek menggarap proyek, sehingga kadang-kadang tidak bisa pulang kerumah.



Selasa, 26 November 2024

KISAH PEMUDA DESA

 KISAH PEMUDA DESA


KASIR4D - Kisah Pemuda Desa


Sebelumnya perkenalkan nama gw Edi. gw hidup, bernafas, dan mencari makan di sebuah daerah di jawa tengah, Sebuah daerah di sekitar pantai selatan.
kehidupan disini ya kaya biasa penduduk jawa tengah ya bertani. Gw disini hidup sama kakek nenek juga sepupu cewek 1 orang. Orang tua gw kerja nyari duit di ibukota. Postur badan gw ya standar seperti kebanyakan orang. tinggi 170 cm. BB 70kg kira2. ga pernah nimbang juga sih. tapi proporsional dan agak kekar dengan kulit coklat gelap khas orang2 petani. adek sepupu gw namanya TARI. orangnya ga begitu gemuk tapi bisa di bilang montok. Umur kita ga beda jauh sih. Sekitar 2 tahun lebih muda dari gw. Kita sudah hidup bareng di rumah nenek dari kecil. bahkan kalo dulu sering mandi bareng. kadang kalo hujan turun selalu mandi bareng di bawah talang air. Waktu itu gw SMK dan adik sepupu gw yg namanya Tari itu di SMP. karna emang pemales jadi dia sempet tinggal kelas walopun sebenernya otaknya encer moncer, cuma penyakit malesnya itu udah stadium 3,5 kali yak.


Setiap hari gw selalu bantu mbah ( kakek nenek ) kesawah. ya nyangkul, nyiram tanaman palawija, bahkan angon kambing. Kalo lagi angon kambing tuh sering banget kalo lagi laper nyari pepaya yg udah mateng di pohon kebun orang. kalo lagi jaga kebun malem2 suka ambil singkong orang juga buat di bakar buat makan malem. hehehe. jangan ditiru yak. Gw tipikal orang yg supel. gampang banget kenal sama orang dan bergaul sama orang. ga heran dengan muka yg tampan ini ( narsis hehehe…) banyak orang yg suka (mungkin lebih enak dibilang simpati ya ehhe) dan baik banget sama gw dan keluarga gw, karna sebisa mungkin gw jaga nama baik keluarga.


Di suatu siang di sekolah gw, pelajaran olahraga pada saat itu. Sebenernya males ikut pelajaran karna seringnya kalo pelajaran olah raga biasanya ikut olahraga 30 menit sisanya nongkrong di kantin soalnya ni guru olah raga sebut saja Pak Nasikun orangnya juga pemales. kadang kasih perlengkapan olahraga doang trus ngilang gak tau kenapa. tapi siang ini ga tau dia kesambet setan mana jadi betah banget ngawasin kita. mau gak mau ya acting deh olahraga seadanya. Karna gw seneng jg sama sepakbola jadi gw ngambil bola futsal trus ngajakin temen2 koplak gw buat futsal aja seadanya yg penting keliatan ada aktifitas (pencitraan). udah 10 menit gw sama temen2 nendang2in bola gak jelas tiba2 ni bocah2 maen pada gak konsen. Dion, amir, tarjo, slamet pada gak konsen main bolanya ampe bolanya kemana nendangnya kemana. mata mereka menuju 1 titik di koridor sekolah. Ternyata ada pemandangan bagus di koridor sekolah menuju ruang guru. pemandangan itu adalah “BU MUS”. Guru bahasa inggris yg jadi idola cowo2 mesum di sekolah ini. Udah pasti jadi idola karna punya wajah cantik. kulit putih, badan proporsional walopun udah punya anak 3. yg bikin ngiler para pria penjahat lendir ini adalah buah dada dan pantat yg montok. karna dia sering olahraga setiap pagi setelah subuh sebelum mengajar. Bu Mus ini tinggal di rumah dinas yg di berikan sekolah di lingkungan tidak jauh dari sekolah. maklum selain beliau guru juga sebagai wakil kepala sekolah. di sekolah kami ber 5 sering dikatain sebagai PL=Penjahat lendir karena selain gw, 4 orang temen gw ini bisa di bilang pemasok video panas yg bikin panas dan puyeng kepala atas juga bawah (BF bahasa gaulnya).


“Good Morning bu” ucap tarjo.
sambil di keplak kepala tarjo sambil dion ngomong “gundulmu amoh, Iki wis awan.(kepala lu lembek….ini udah siang)”.
bu mus cuma senyum dengan senyum manis kepada kita. seketika itu kita berlima bengong ngeliatin tuh bemper kekanan kekiri. saat asik bengong ngeliatin Pemandangan tadi tanpa disadari ada bola tenis melayang tepat menuju kantong menyan gw dan seketika “ADDUUUUUUUHHHHHHHH”. gw teriak kenceng yg bikin yg lagi bengong sadar dan malah tertawa kenceng setelah mereka tau kantong menyanku kena bola tenis.
Sambil mengaduh kesakitan samar2 gw liat 2 orang cewe buru2 mendekatiku yg lagi guling guling di tanah karna nahan ngilunya kena bola ( mungkin para cowo pernah ngerasain kena jackpot juga ). cewe itu ternyata Lina dan Suci. Lina adalah primadona di sekolah tapi jomblo. dg body yg aduhai yg bisa di bilang toketnya lebih besar dari rata2 dan wajah yg manis pasti banyak cowo yg coba mendekati. Suci adalah cewe tomboy dg perawakan lebih tinggi dari lina. sekitar 170 cm. banyak siswa siswi gosip katanya mereka pasangan lesbi. tapi gw ga percaya begitu aja.

sambil di papah tarjo gw dibawa ke UKS
“Ed, biji mu ilang ndak? pecah yo? hahahahaha” tarjo ngoceh
“ndak…pindah ke jidatmu” jawab gw kesel
“mangkanya kalo liat bokong jangan bengong…ada bola mau mendarat di sarang burung sampai ndak tau. hahahahaha ” dion sama slamet becanda.
“sakit ya ed? aduh maaf ya…duh pas kena itu lagi….nanti kamu mandul dong?” tanya lina
“eh anggak. cuma linu” jawabku
“hahahahahhaa…manuk mu di dol ae neng O*X….wis ra kanggo…( burungmu jual aja di O*X. udah gak kepake )” ucap. Slamet. kompak geng PL ketawa ngakak.

memang mereka adalah sahabat2 gw yg gokil tapi mulutnya kaya ember bocor….kalo ngomong ga pake filter…

Setelah sampai di UKS bel pergantian pelajaran berbunyi. gw rebahan di kasur UKS yg tipis ga ada enak2nya sambil menahan sakit
“bro. kita ke kelas dulu ya. mau ketemu BMW…kita tinggal ya” ucap Dion. BMW yg di maksud adalah Bu Mus. guru Bahasa inggir. karena sekarang jadwal pelajaran bahasa inggris
” oke lah. dah sana..aku malah tambah linu liat mukamu” ucap gw ke dion. Dion ini ber gigi tonggos. dan berwajah unit. jadi orang yg baru kenal sama dia pasti ketawa liat mukanya. bukan aneh sih. tapi ebih ke unik dan lucu.
” daaaaah…Lin jagain temen ku yo….ojo di sepong sik…masih linu. hahhahahaa” kata slamet
” ih dasar item…emang gw cewe apaan?…sana lu” jawab keras Lina.
” Lin..gw ke kelas dulu ya. ada tugas yg blm gw kerjain” kata suci
” yowis. gw disini dulu. bilangin ke pa sodiran gw di UKS nemenin Eddy
” oke. duluan ya ed. semoga cepet sembuh”kata suci
” oke ci. makasih ya.”kata gw dan suci pun pergi tinggal kita berdua. Gw sama Lina


” dah lu tiduran aja. Lurusin kakinya. rileks aja. biar ga tambah sakit. lagian pake bengong sih. nih pake ini. semprotin sendiri. pas di situ ya( nunjuk kontol gw), gw ke kelas dulu, lin mau ke kelas ga?” tanya isti. Isti adalah temen sekelas lina yg kebetulan saat gw masuk dia lagi di UKS.
” enggak ah. gw disini dulu. ngerasa bersalah gw sama eddy”jawab lina
” ya udah, gw duluan ya” kata siti
lina sama gw cuma ngangguk doang tanda mengiyakan.

tanpa sadar kontolku ereksi. mungkin karna rasa linu sampai tidak sadar kontolku ereksi. gw sadar kontol gw ereksi saat mau semprotkan penahan rasa sakit. maka gw pakai selimut. kemudian di dalam selimut gw buka celana sedikit dan di semprot..teras adem. tapi bikin kontol yg tegang itu jadi mati rasa..agak aneh sih,,kenapa kena bola tenis malah tegang. ” ah sudahlah” ucap dalam hati

selesai semprot gw tutup dan selimutan kembali kemudian gw lait kesamping. ternyata lina lagi ngeliatin gw.
” eh lu liat ya barusan?” tanya gw
” enggak kok. kan ketutup selimut. tapi dari tadi kayanya keras tuh” ucap lina
” brarti lu ngeliatin dr tadi dong?” tanya gw
” ya abis keliatan gede” jawab lina sambil cekikikan.

” buset ni cewe vulgar amat” dalam hati gw. tapi dia udah dewasa. ngapain jg pake malu2 kan udah sama2 dewasa
” Lin, gw boleh nanya gak?” tanya gw
” apaan?tapi jangan nanya yg aneh2 ya”jawab lina
” enggak kok, lu kan cantik, baik pula, banyak cowo yg ngedeketin. kok masih Jomblo aja?”tanya gw
” ah enggak ah, mereka semua brengsek, lagian bukan selera gw juga.”jawab lina

dilanjutkan dg obrolan lainnya sampai jam sekolah selesai dan gw pun pulang. Gw pulang pake sepeda kumbang tua tapi masih konclong berkat perawatan mbah kakung( kakek ) yg hampir setiap sore di lap dan di bersihkan. kebayang kan abis kena jackpot terus pulang pakai sepeda. ya, dijalan sambil mengayuh sepeda sambil meringis kecil karna masih sedikit linu. mungkin efek obat semprot penghilang rasa sakit itu mulai hilang.


Sampai rumah gw liat jam dinding jam 14.10 siang. udah jelas semua orang masih di sawah karna biasanya pulang menjelang magrib atau paling cepet setelah ashar begitulah pikir gw. setelah masuk kerumah langsung gw buka celana abu2 gw sama sempak gw di ruang tamu. gw pengen liat gimana keadaan kontol gw setelah kena jackpot tadi. gw pegang2 dan liat2 kontol gw di bolak balik memang tidak ada memar apa lagi luka. cuma memang linunya masih kerasa.

lagi asik liat kondisi kontol gw di ruang tamu tiba2 tari teriak ” aaaaaaaaaawwww”. gw kaget tapi belum sempat menutupi kontol gw. ternyata Tari sepupu gw abis mandi dan cuma di lilit handuk. karna tangannya menutup muka maka handuknya lepas dan terpampang lah body bugil tanpa sehelai benang pundi depan gw. seketika kontol gw keras tegang maksimal. body Tari memang aduhai. gw baru sadar ternyata sepupu gw punya body yg bikin gw langsung terangsang. toket yg bulat kencang besar ( mungkin ukuran 36 D kali ya) dan memek yg ditumbuhi rambut tipis. sedang asik bengong sambil menikmati pemandangan di depan gw tari berkata” mas itu di tutup burungnya. nanti lepas” seketika gw kaget dan menutupi pake celana sekolah yg tergeetak di lantai

“kok udah pulang? ga ke sawah?” tanyaku
” enggak, lagi males,abis ngerjain PR, lagian ngapain sih mas liat2 burung sendiri kaya gt? udah ketularan homo ya? amit amit”jawab tari
” enak aja, gw masih normal..buktinya bisa ngaceng liat tetek sama memek kamu”kata gw
“wuuuu dasar laki-laki. liat tetek aja langsung ngaceng, dasar otak mesum”kata tari
” biarin. suruh siapa pamer tetek gede di depan gw, dah sana pakai baju”kata gw
” iya mas bawel.”kata dia

haduuuuh udah linu malah ditambah ngaceng pula. makin ga enak nih rasa kontol gw…mau dikocok sendiri juga sakit. akhirnya gw memutuskan untuk tidur dan celana pun gw pakai lagi.

“mas. bangun mas, mas”kata Tari sambil menggoyang goyang kan badan gw yg tidur di kursi kayu di ruang tamu. ruang tamu kami masih sangat sederhana. meja dan kusri terbuat dari kayu tanpa busa empuk seperti sofa.
gw kaget dan bangun seketika langsung duduk. tanpa sengaja saat bangun ternyata tangan gw langsung merangkul leher belakang tari dan kepala tari tertekan ke bagian kontol gw yg entah kenapa masih tegak berdiri. dan gw lupa pake CD dan resleting gw masih terbuka jadi saat gw bangun kontol gw keluar lubang resleting dan hampir mengenai mulut tari.


gw liat sekeliling dan ada suara mengaduh. ” aduh mas. sakit”
ternyata tari yg kepalanya tertekan tangan gw. ” iya maaf. ada apa sih?”kata gw
” mas takut mas. ujan deres. lampunya mati”kata Tari
“dasar penakut” dalam hati gw
“takut mas, ada petir kenceng banget”ujar tari
” mbah udah pulang?” tanya gw
” udah tapi pergi lagi tadi mau ke hajatan mas Tumijo bantu masak sama pasang tenda”jawab tari

dan gw baru sadar ternyata kontol gw udah tegang dan keluar dari lubang resleting. Tari sesekali melirik kontol gw. memang kata temen2 gw geng PL sih paling gede dari mereka. maklum suka dikasih ramuan dari mbah buyut dulu waktu beliau masih hidup. gw sengaja biarin dulu tari puas liat kontol gw. setelah cukup lama baru gw bangun dan benerin celana gw.

karna saking takutnya tari dekap erat tangan gw sampai susah buat masukin kontol gw ke celana
“lepasin dong. susah nih masukinnya”kata gw
” takut mas”jawab tari
” ah takut mulu.”kata gw

belum sempat benerin kontol gw yg posisi tegang tiba2 “DDDUUUUUUUUAAAAAAARRRRRRRRRRRRR”
petir menyambar pohon di depan rumah kita yg berjarak sekitar 100 meter dari rumah.
sontak tari loncat dan memeluk gw dengan posisi gendong depan. dengan tangan melingkar di leher gw dan kaki Tari melingkar di pinggang belakang gw…dan tak di sangka. Tari yg saat itu pakai rok memposisikan kontol gw pas di memek dia.


duh rasanya gak karuan…antara linu, berat karna menggendong tari di depan dan posisi kontol gw pas banget di memek dia.

dan Tari pun menangis ” mas, tari takut, hiks hiks”
” dah dik gpp, ya udah cari lilin dulu yuk “kata gw. tp dg posisi seperti ini sulit banget buat jalan.
“dik turun dulu ya, mas cari lilin dulu”kata gw
” ga mau mas. takut, hiks hiks”. kat tari sambil merengek
dia bergoyang goyang sehingga kontolku pun yg pas di lubang vaginanya tergesek gesek bikin makin horny ampe ubun2.
” ya udah yuk bobo sama mas” kata gw dan di mengangguk. kemudian tari gw rebahkan di ranjang gw, ranjang besi tua peninggalan orang tuaku waktu masih muda. dan tari tetap memeluk leherku sehingga gw tersungkur dan akibatnya bibir ketemu bibir deh. entah setan mana yg lewat sampe bikin horny sampai ubun2 dan gw langsung melumat bibirnya yg tipis merah merekah. awalnya tari diam tapi lama2 dia membalas.

tiba2 listrik nyala lagi dan kita menyudahi bertukar ludah menikmati bibirnya yg seksi. sambil menyeka air matanya dari pipi.
tidak berapa lama mbah kami pulang. dengan meminjam payung dr saudara mbah pulang karna khawatir keadaan kami.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/




Senin, 25 November 2024

MELIHAT PACARKU NGENTOT

 MELIHAT PACARKU NGENTOT


KASIR4D - Melihat Pacarku Ngentot

Cerita ini bermula saat aku dan pacarku sedang pergi ke kota Jawa barat, siang itu saat pulang dari kota Bekasi dengan menggunakan motor, ditengah perjalanan pacarku menahan ingin kencing tak lama kemudian aku menepi di seuah warung kopi, setelah kami memesan kopi pacarku tanya ke ibu penjualnya.

“Bu Kamar mandinya sebelah mana ya?”.
“Dikebun belakang ada kamar mandi dek, Tidak jauh kok cm sekitar 500m”, Jawabnya
“Oh terima kasih bu” dan tak lama dia menoleh kepadaku
“Sayang kamu pesen minum aja dulu aku agak mules jadi mungkin agak lama”.
“Baik lah” saya menjawab sambil tersenyum.
Setelah turun saya pesan minum dan sembari menunggu saya ngobrol dengan si ibu mengenai asal usul kami berdua.
Sekilas tentang kami berdua. Kami masih sama2 menempuh kuliah disalah satu PTS ternama dikota M*****. Saya Anto dan pacar saya bernama Vivi.
Vivi memiliki postur yang lumayan padat , walau dia menggunakan baju tertutup dan berjilbab. Tingginya sekitar 165cm dengan kulit putih ukuran dadanya juga lumayan besar kira2 36b yang sering membuat saya berdecak kagum adalah bentuk pinggulnya yang sangat indah . Banyak yang bilang saya pemuda beruntung karena bisa mendapatkan Vivi.


Sekitar setengah jam saya menunggu Vivi belum juga muncul. Akhirnya saya berniat menyusul sekalian kencing juga pikirku. Setelah menitipkan motor dan tas ke ibu penjaga warung saya berjalan menyusuri kebun tebu yang lumayan rindang dan sepi.
Setibanya dikamar mandi dimaksud si ibu saya sempet bingung. Kok Vivi gak ada. Akhirnya saya putuskan untuk kembali kewarung mungkin aja si Vivi udah balik. Ditengah jalan saya sempat melihat sebuah rumah kecil dari kayu.
Letaknya agak tersembunyi mungkin klo orang tidak memperhatikan tidak akan yang tau kalau disitu ada rumah . Tapi yang membuat saya penasaran sekaligus berdegup saya mendengar suara rintihan seorang wanita dari arah rumah kecil itu.
Lewat celah jendela saya coba mengintip apa yang sedang terjadi didalam. Saya terdiam ketika tau apa yang sedang terjadi disana. Vivi sedang duduk disebuah diranjang kayu sedang diisap vaginanya oleh seorang bapak2 tua dengan perawakan hitam besar dan hanya menggunakan sarung.
Dengan baju terusannya yang terangkat sampai perut dan legging beserta CDnya yang sudah melorot sedengkul, Vivi meracau
“Paaaaacccchhkk Jangghhhaaan” tapi tangannya menggengam erat kepala si bapak seperti tak mau melepasnya.
Saya dapat melihat jelas vagina yang memang baru saja dicukur itu dilahap dengan rakus oleh sibapak sambil sesekali tangannya yang besar tadi memilin itilnya Vivi. Dengan suaranya yang makin merintih Vivi terus meracau ,
” Paaaaaaccck Janggggaaaaan Nantiii Paccccchaar Saaaaayaa Leeewaaaaaat “. 10 menit gerakan pinggul Vivi semakin menggila mengikuti gerakan tangan si bapak yang memang dari tadi mengocok-ngocok vagina Vivi.
Dan semenit kemudian Vivi mengerang panjang sambil pinggulnya mengangkat keatas ” Paaaackkhhh Taaariiii Keeeeeluaaarrrhh “…….” Aaaaccchhhhh “.
Gila itu orgasme pertamanya tanpa penetrasi pikirku. Ya kami memang sering ML dan saya juga lelaki yang telah membobol Vivi. Tapi baru kali ini saya melihat dia orgasme pada saat permainan belum dimulai.


Bapak itu bangun dan dengan tersenyum dia bertanya “Enak sayang ?”.
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan Vivi tidak menjawab hanya menganggukan kepala. Tidak berapa lama si bapak melepas sarungnya seketika itu pula saya dapat melihat penis seukuran terong jumbo berurat dengan kepala sebesar bola golf bak topi tentara sedang mengacung tegak dihadapan wajah Vivi. Saya sempat minder melihat penis si bapak itu.
Bapak itu tersenyum sambil berbicara. “Saya tau kamu sudah tidak perawan lagi, Tapi coba lihat lebih besar mana ? Dibandingkan punya kekasihmu”.
Tak ada jawaban dari Vivi tapi yang saya lihat tatapan mata Vivi berubah dia seperti kaget, takut, penasaran, terpesona, dan kagum karena memang Vivi biasanya Cuma melihat penis saya yang berukuran standard.
Tanpa aba2 si bapak memegang tangan Vivi dan coba ngarahkannya ke penis raksasa itu. Dan dengan komando dari sibapak Vivi mulai mengocok penis itu. Pernah suatu hari kami menonton film blue dikost saya dan dengan polos Vivi bertanya “ Kok bisa ya anunya sebesar botol gitu ?“,saya hanya tersenyum dan bilang “Namanya juga film”.
Tapi entah apa yang ada dibenak Vivi saat ini dengan Penis raksasa digengamannya. Tangan kanan si bapak coba untuk mendekatkan wajah Vivi kepenisnya. Mau pingsan rasanya saat melihat Vivi tanpa komando dari bapak tua itu dia mulai menjilat leher penis itu.
Layaknya artis film Vivi mengocok sambil sesekali memasukan penis itu kemulutnya agak susah awalnya menelan semua penis itu kemulutnya tapi Vivi terlihat sangat lihai. Dengan masih memakai jilbabnya Vivi terus bekerja. Sambil mengerang keenakan tangan sibapak juga bergerilya divagina Vivi “Wuueeenaaachhkk Caaahhk Aayuuu”, ujarnya.
Hampir beberapa menit lamanya saya menyaksikan adegan panas itu. Sibapak kemudian memegang pinggul Vivi dan membangunkannya, Dia langsung melumat bibir mungil Vivi sambil tangannya membuka resleting belakang baju Vivi sambil kakinya menginjak legging yang sedari tadi masih tersanggut dikaki Vivi setelah bajunya terjatuh sibapak coba melepas kaitan bra.
Dan akhinya saya melihat mereka berdua benar bugil sambil berciuman, layaknya sepasang kekasih. Tangan Vivi menggengam erat penis si bapak seakan tak mau melepasnya.
Sampai akhirnya Vivi dibaringkan dikasur kayu. Sibapak yang terlihat mulai tidak sabar diarahkannya rudalnya kebibir vagina, digesek2 sebentar setelah merasa cukup licin penis itu mulai menerobos vagina Vivi.


“ Pelan2 ya pak…aku takut sakit”, ucap Vivi. “Tenang cah ayu awalnya memang sedikit sakit tapi lama2 pasti kamu suka “.
Bukannya melakukan sesuatu, saya malah seperti terhipnotis untuk melihat vagina Vivi sedang dipaksa menelan Pisan Ambon. Terlihat jelas dari arah saya mengintip penis itu dimasukan dan ditarik begitu seterusnya sampai akhirnya seluruh penis itu lenyap ditelan vagina Vivi saya sampai terheran2 melihat peristiwa itu Terdengar erangan Vivi “sssssshhhhhh aaccch”.
“Paaaacccchhhk’’. Pelan2 bapak tua itu mulai menggoyangkan penisnya diliang vagina Vivi. Bibir vaginanya sampai ikut tertarik kedalam mengikuti gerakan penis besar itu. Sibapak baru mulai mempercepat goyanganya Vivi sudah mengangkat pinggulnya keatas dan kemudian mengejang. “ Paaccccchkkk……..Aaccchhkkkuu keluaaaaaarrrrhhh”. Ujar Vivi setengah berteriak. Tampak ada cairan bening muncrat dari vagina Vivi.
“Haaaaah…!!!” Saya terkejut melihat Vivi, karena biasanya dia harus berjuang keras untuk bisa orgasme dengan saya. Bapak itu sangat pengertian dengan Vivi dia melepaskan penisnya dan dalam sekejap dia membalikan tubuh lemah Vivi keatas tubuh kekarnya.
Vivi membuka jilbabnya dan keringat mengucur deras dari dahinya. Tangan Vivi coba meraih batang penis itu untuk kemudian memasukkanya lagi kelobang vagina milliknya. Pinggul Vivi mulai bergoyang. Tangan Vivi meraih kepala bandot tua itu dan dengan semangat sibandot menghisap kedua payudara yang tadinya hanya milik saya.
”Isaaaaphh Teeeruusssh Sayaaaangghh” Vivi terus meracau. Belum pernah saya melihat Vivi bergoyang seliar itu padahal dia sudah 2 kali orgasme. Tanpa sadar saya mengeluarkan penis dan mulai beronani. Beberapa detik berselang Vivi kembali orgasme. Berbarengan dengan saya yang juga mengeluarkan mani saya dibalik rumah itu.
Vivi terlihat sangat lemas. Dia kembali dibaringkan dan bapak tua itu bersiap menindihnya. Vagina Vivi sudah sangat banjir. Kecipak seperti suara air terdengar ketika penis itu kembali mengobok-obok seisi vagina Vivi.
“Leeeebiiih Keeeeraasssh Paaackhhh” ucapan Vivi semakin kacau. “krrrrraaaaaak … !!”, Saya sempat menginjak batang kayu dan bapak tua itu mendengar dia menghentikan goyangannya sambil berteriak, “Sopo Kui…!!! (Siapa Itu) “,hardiknya tapi tangan Vivi meraih wajah Bapak tua itu “
Sudah pak paling kucing aku lagi tanggung nih…” ujar Vivi sambil tersenyum dan kemudian melumat mesra bibir bandot tengik itu. Untung saja pikirku. Dan pertempuran kembali dilanjutkan. Hampir 20 menit Vivi digenjot bapak tua itu.


Entah berapa kali Vivi mengalami orgasme karena hanya erangan demi erangan selalu keluar dari bibir mungil itu . Semakin lama goyangan sibapak semakin tidak beraturan. “ Aaaccchhkuuu Mauuuuhh Keeeluuuaarrrh Saayaangghhh ”.
Kata si bapak tiba2. Bukannya melepas tubuhnya tangan Vivi malah semakin menekan pantat hitam sibapak dan membuat penisnya makin dalam menghujam liang vagina itu. Dan crot crot crot bapak tua itu menumpahkan semua spermanya didalam vagina.
Ada perasaan benci melihat kejadian itu karena Vivi tidak pernah mau kalo saya muncrat didalam. Takut hamil katanya. Tapi kali ini Vivi malah memeluk erat bandot biadab itu sambil menciumnya dan membiarkan penis itu masih menancap didalam liang vaginanya.
Seakan tidak cukup menampung sperma, vagina Vivi mengeluarkan banyak cairan putih kental dari dalamnya. Yakin mereka akan menyudahi pertarungannya saya bergegas kembali kewarung kopi tadi. Dengan perasaan masih tidak karuan saya duduk di warung tadi. Selang beberapa menit Vivi muncul. Lengkap dengan pakainnya sewaktu dia pergi kekamar mandi tadi.
“ Sayang maaf ya lama banget… Gak tau nih tiba2 aja perutku mules banget jadi lama deh..” ujarnya sambil memelas, “ gak apa2 kok “ jawabku datar.
“ Kamu udah ngopinya, jalan lagi yuu “. Dan setelah berpamitan kepada si ibu kami kembali pulang.
Setelah kejadian itu hampir setiap akhir pekan Vivi selalu pergi , kerumah temannya diB***** katanya. Dan dia selalu memelih untuk naik kendaraan umum.
Pernah suatu waktu saya menemukan beberapa kondom yang belum terpakai ditasnya. Anehnya saya tidak pernah berani untuk menanyakan hal ini ke Vivi. Saya juga merasakan keanehan ketika kami ML dia seperti males2an dan tidak semangat. Kadang saya bingung karena saya masih sangat mencintainya.,,,,,,,,,,,,,


Sabtu, 23 November 2024

TUBUHKU DI GOYANG TUKANG AIR

 TUBUHKU DI GOYANG TUKANG AIR


KASIR4D - Tubuhku di Goyang Tukang Air


Sudah 2 hari ini air dirumahku mati. Aku ga tahu kenapa, mungkin karena penggalian pipa disebrang rumahku. Untung masih ada sisa di bak untukku mandi. Kalo tidak aku pasti uring-uringan ga mandi beberapa hari. Sebenarnya aku sudah mencoba untuk menhubungi petugas PDAM dari 2 hari yang lalu, tapi alasannya pekerja yang bertugas sedikit karena musim libur, jadi aku diminta bersabar.

Namaku aliah. Aku seorang mahaiswi di salah satu perguruan tinggi negri di Bandung. Aku dikarunia wajah yang cantik dan body yang sexy. banyak yang mengagumi keindahan dadaku yang berukuran 34 B,apalagi kalo aku pake baju yang kekecilan, pasti mengundang orang untuk melotot kearah dadaku. Selain itu aku punya pantat yang sekal,ditambah lagi dengan kulitku yang putih halus membuat banyak cowo-cowo menelan ludah jika melihatku. aku suka memakai pakaian yang pedek dan ketat untuk dapat memamerkan apa yang aku miliki, dan tentu saja indahnya tubuhku sering dipuji.

Umurku baru 20 tahun. Jangan tertipu dengan usiaku yang masih muda, sebab aku sudah merasakan nikmatnya dunia ini. Aku sudah sering melakukan hubungan badan. Aku suka sex. Terkadang orientasiku pacaran adalah untuk kepuasaan duniawi.


Sore itu aku sudah bersiap-siap mau mandi di kamar mandi kamarku. aku ingin hang out ke diskotik buat menghilangkan kepenatan semingu ini kuliah sekalian juga cari cowo cute yang bisa diajak kenalan. Aku tergolong cewe yang bebas dan kurang suka terikat dalam waktu yang lama.

Setelah pintu kamar kututup, kubuka bajuku dan celanaku, kemudian bra dan CD pink ku menyusul terlepas dari badanku. Kurasakan hembusan AC kamar menerpa tubuh telanjangku. Aku bersiap-siap masuk kamar mandi. Aku terkejut saat menatap bath up kamar mandiku. Airnya tinggal sedikit. Sialan…. batinku. Aku ga mungkin bisa mandi dengan air sedikit seperti itu. Maka kuputuskan untuk menelpon PDAM. Setelah ngobrol lama dan sedikit marah-marah, akhirnya petugas itu mengiyakan permintaanku untuk mendatangkan petugasnya yang kebetulan bekerja disekitar rumahku. Dengan sedikit marah kusuruh dia agar cepat.

Sambil menunggu petugas ledeng yang dijanjikannya, aku menyempatkan diri menatap cermin besar disudut kamarku. Kutatap tubuh telanjangku yang kukagumi. Aku tersenyum bangga akan apa yang kumiliki. Kulit halus, dada yang menantang dan pantat yang sekal. Kujamah dadaku yang putih mulus, Ntah sudah berapa orang yang sudah menjamahnya pikirku. Tanganku perlahan mengelus bibir vaginaku. Kemaluanku yang masih kelihatan indah walau sudah pernah dimasukin penis-penis (bahkan penis yang ukurannya membuat merinding bulu kuduk). Tanpa kusadarai aku mulai mngelus-elus bibir vaginaku. Ntah kenapa libidoku langsung naik. Belum puas aku menuntaskan hasratku, kudengar bel pintu berbunyi. mungkin petugas ledeng. Cepat juga dia batinku. Segera kuhentikan kegiatanku dan bersiap-siap untuk membukakan pintu. Kuambil daster biru ku yang berdada rendah untuk menutupi tubuh polosku. Aku turun ke bawah untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka nampaklah seorang lelaki berdiri didepan pintu dengan membawa seperangkat alat kerja.


“Sore Non” katanya menatapku. Matanya langsung mengarah kedadaku yang menyembul sedikit dibalik dasterku. Aku sedikit deg-degan manakala dia tahu dibalik dasterku sudah tidak memakai apa-apa lagi.

“Sore juga.Kok lama sih?langsung keatas aja ya. Kran dikamarku mampet,mas. Padahal mau mandi nih”ujarku mengalihkan pembicaraan.

“Ok non, mana yang mau diperbaiki”katanya sambil menikutiku dari belakang. Mungkin sambil berjalan dia pasti menatap pantatku yang bergoyang kesana-kemari. Mungkin dia tahu bahwa aku ga pakai CD dan bra, karena dasterku lumayan tipis. Aku sih cuex aja.

Setelah sampai dikamarku kusuruh dia untuk memeprbaiki kran dikamar mandiku.

“Non tadi mau mandi ya?”tanya

“Iyalah. Kalo ga mana mungkin manggil bapak”jawabku

“emang kenapa?”lanjutku heran.

“Enggak,… Beha dan Celana dalam, non diatas ranjang tuh. He..he..jadi pasti mau mandi”Katanya sambil menunjuk kearah ranjang tempat bra dan Cdku sambil cengengesan. Mati aku pikirku. Berarti dia tahu dong kalo aku ga pake apa-apa lagi. Tapi perlahan-lahan aku mulai menikmati suasanan ini. Malah ada perasaan senang kala tubuh indahku dikagumi orang lain.


“Ya udah, kenapa emang. Lansung aja kerja”ujarku pura-pura marah.

“Ok..ok..”Katanya sambil membuka bajunya sehingga badannya yang hitam mengkilat terlihat.

“Biar ga basah” katanya sambil melempar bajunya keranjang tempat bra dan Cdku tergeletak. Dia mulai bekerja memutar-mutar keran kamar mandiku. Aku menatapnya bekerja. Orangnya sedikit gendut, hal itu kulihat dari lemak yang ada diperutnya. Tapi badangnya cukup tinggi dan berisi. Umurnya sekitar 35 tahun. Dari otot-otot dilengannya aku tahu bahwa dia sering bekerja menggunakan otot.

Ntah kenapa nafsuku mulai naik. Mungkin karena sudah 2 minggu ini tidak ML atau karena masturbasiku yang terhalang tadi. Tiba-tiba Mulai timbul pikiran jorok dikepalaku. gimana seandainya kuberikan tubuhku untuk dicicipinya dan aku juga dapat merasakan penisnya. Aku sudah pernah merasakan bercinta dengan pekerja kasar seperti dia (Baca kenanganku dengan penjaga kampusku), rasanya nikmat sekali karena staminanya yang kuat dan bisa membuatku melayang-layang.

Aku mulai memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan kesempatan itu. Aku yakin dia tidak akan menolak. Bodoh saja jika ada yang menolak bercinta dengan gadis muda yang cantik dan sexy sepertiku. Apalagi kondisi rumah mendukung, sepi dan sunyi tanpa orang kecuali kami berdua.

Aku lalu berpura-pura mendekat kerahnya dan berdiri dipintu kamar mandi.

“Sudah selesai belum pak”Ujarku sambil pura-pura menunduk dihadapanya. Dia bukannya menjawab malah matanya melotot kearah rongga dasterku. Aku tahu dadaku hampir setengah memcuat keluar.

“Oh..eh..sebentar lagi,non”katanya gugup sambil berpura-pura bekerja terus. Tapi sesekali diliriknya ke arahku. Aku makin menundukkkan tubuhku pura-pura mengerahkan pandangaku ke keran air yang dipegangangnya. Dia terbelalak melihat buah dadaku yang tergantung indah. Malah puting susuku sekilah tersingkap dari balik dasterku. Aku pura-pura tidak memeprhatikannya.

Perlahan-lahan kulihat tangannya bergerak kearah dadaku, dan langsung diremasnya dadaku itu. Aku pura-pura terkejut dan segera berdiri.


“Jangan Kurang ajar ya , pak. Nanti saya laporkan ke polisi” ucapku pura-pura marah.Dia bukannya takut malah dengan sigap ditanggapkapnya kedua tanganku. Lalu dibalikkannya tubuhku hingga aku dipeluknya dari belakang. Aku pura-pura meronta-ronta kala tangannya dengan kasar meremas-remas dadaku. Remasannya cukup keras sehingga aku menjerit.

“Hentikan..hentikan…..”teriakku.

“Sudahlah neng. Ga ada gunanya berontak. Kan non yang mencing-mancing saya”Katanya sambil mengarahkan ciumannnya keleher jenjangku. Aku mendesah tertahan kala bibirnya memagut salah satu titik sensitifku. Libidoku langsung naik. Apalagi tangannya mulai meraba-raba paha dan vaginaku yang sudah basah. Aku yang daritadi berpura-pura berontak mulai mendesah-desah. Meyadari aku yang pura-pura berontak membuatnya melepaskanku.

Aku tersenyum genit kearahnya.

“Nakal kamu ya…”ujarnya sambil menyergapku yang berdiri menantang. Dia lalu melumat bibir mungilku dengan bibirnya yang tebal dan kasar itu. Walaupun nafasnya bau namun naluri sexku membuatku lupa akan segalanya, lidahku malah ikut bermain dengan liar dengan lidahnya sampai ludah kami bertukar dan menetes-netes sekitar bibir.

Film Bokep – Kemudian dia menurunkan dasterku dari kiri dan kanan pundakku sehingga payudaraku terpampang dihadapannya.Dia cukup kaget setelah melihat gumpalan daging yang bulat, besar dengan puting kecoklatan.

“hhmmmm…, susu non sungguh besar, sudah lama bapak tidak merasakan ini,” katanya sambil meremas-remas dadaku. Berbeda dengan awal tadi yang cenderung kasar, kali ini dia dengan lembut menikmati dadaku. Dielus-elusnya sambil putingku dipencet-pencet. Aku hanya memejamkan mata sambil bersandar ke dinding kamar mandi. Kedua payudaraku menjadi bulan-bulanan tangannya. Aku menikmatinya.


Mataku terbuka kala kurasakan sebuah benda basah menempel diujung putingku. Kulihat dia sudah mulai menggunakan mulutnya untuk melumat dadaku.

“Ouh..pak….terus……jilat dadaku…ouhhhh……..”. desahku sambil mengigit bibirku menahan gejolak didadaku.

“Senang ya bapak gigit seperti ini?”katanya sambil menggigit payudara kananku dengan pelan. Aku hanya mengangguk pelan dan makin kuat mengigit bibiku saking nikmatnya. Giginya yang bermain dipayudaraku membuatku makin melayang.

“hmmm…sungguh gempal dan padat, kencang sekali susumu…”katanya lagi sambil menarik-narik benda kenyal itu dengan mulutnya. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Payudaraku merupakan titik paling sensitifku, jadi ketika memepermainkanya, kurasakan darahku mengalir dengan cepat. Puas mengerjai dadaku dia lalu melepaskan dasterku dari kakiku sehingga aku telanjang total. Matamya terbelalak melihat kepolosanku. Siapa sih yang tidak kagum melihat tubuh telanjang seorang gadis belia sepertiku. Apalagi kesexyan tubuhku kini terpampang jelas.

“Bagus ga, Pak tubuhku pak?” tanyaku sambil mengusap perutku. Dia hanya mengagguk pelan sambil matanya melotot kevaginaku. Aku yang memang gila pujian merasa senang sekali karena dia sangat menyukai keindahan tubuhku.

Karena melihat kondisi kamar mandi yang kurang kondusif untuk bercinta maka aku mengajaknya keranjang kamarku. Dia hanya mengikutiku dari belakang. Bra,CD dan bajuku dan juga bajunya yang tadinya terletak diranjangku, kubuang kelantai. Aku lalu naik ketempat tidur. Aku ingin memancing nafsunya sekaligus aku ingin melepaskan ke`liaran`ku. Maka kubuat tubuhku menungging kearahnya. Kuarahkan pantatku kearahnya seolah menantang untuk ditampar. Kepalaku kudaratkan dibantal, lalu pantatku kubuat lebih menungging. Posisiku yang menungging seperti itu membuat vaginaku bisa dilihatnya dari tempatnya berdiri. aku ingin melepaskan obsesiku yang telah lama kupendam, dimana aku dengan telanjang bulat memarkan keindahan tubuhku didepan orang lain. Kupamerkan vaginaku yang ditumbuhi bulu-bulu halus kearahnya. Matanya hampir copot melihat anak gadis berusia 20 tahun, cantik dan sexy menungging telanjang dihadapannya. Hal itu membuatku makin basah. Walau belum diapap-apain, tapi aku bisa merasakan kenikmatan yang tiada tara berpose bugil seperti ini.


Kugerakkan tanganku memanggilnya yang terbengong-bengong melihat kesintalan tubuhku yang siap menjadi santapannya. Seperti orang bodoh dia mendekat perlahan sehingga jarakku dan dia hanya tinggal setengah meter. Dia tidak tahu mau ngapain selain bengong melihat tubuh telanjangku. Gudang Poker

“Pak…..”Desahku manja sambl menggigit bibirku kearahnya. Kuelus-elus pantatku sambil sesekali kuarahkan jariku menyelinap ke liangku. Aku berusaha menggodanya.

Kutarik tangannya untuk merasakan kehalusan kulit pantatku. Dia lalu mulai meraba-raba pantataku yang putih mulus bak pualam. Dielusnya juga kulit pahaku dengan tangannya yang kasar. Kasarnya tangannya sangat kontras dengan pantatku yang lembut. Punggungku pun kemudian menjadi persinggahan tangannya. Diraba dan dielusnya punggungku. Bahkan tangnya sesekali turun kebawah punggungku untuk meremas dadaku yang semakin ranum karena aku menungging. Bagian belakang tubuhku tidak ada yang luput dari rabaannya.

“sempurna sekali kulit,non”. Katanya sabil menepuk-nepuk pantatku yang montok.

“Ayo Pak nikmatin aku sepuasmu. Kapan lagi bapak bisa merasakan kenikmatan bercinta dengan gadis muda sepertiku”Ujarku.

Puas meraba sekarang giliran lidahnya yang merasakan kelembutan kulit pantatku. Kurasakan air liurnya dipantatku bagian kanan. Dia menjilat-jilat pantatku dari kanan kekiri. lama kelamaan jilatannya pada pantat mulusku semakin turun.. dan akhirnya sampai di kewanitaanku, aku bergetar seperti kestrum listrik saat lidahnya menerobos liang sengamaku.

“Oh….auw…….ohh………….”desahku tertahan. Aku makin melebarkan pahaku untuk memberikan keleluasaan pada mulutnya untuk bergerilya. lidahnya bergerak-gerak liar di klitorisku. Aku menggigit bantal kala ujung lidahnya masuk semakin kedalam ke liang kenikmatanku. Lidahnya bergerak-gerak liar diantara kemaluan dan anus, sehingga aku hilang kendali. Aku merintih, mendesah bahkan menjerit-jerit merasakan kenikmatan yang tiada taranya.

Tidak berapa lama kemudian akhirnya aku orgasme dengan permainannya divaginaku.

“oh…h….aku keluar….arrrr……………………..”desahku mewarnai orgasmeku yang pertama.

Dia melepaskan tubuhku, aku membalikkan badan hingga telentang diranjang dengan sisa-sisa orgamesku. Kulihat matanya yang masih tak berkedit menatap tubuh polosku. Kami istirahat sebentar sebelum melanjutkan ronde berikutnya. Dia mendekat kearahku, Dadaku yang naik turun perlahan-lahan dijamahnya. Dielus-elusnya putingku lagi. Hal itu membuat libidoku perlahan-lahan naik lagi.

“Non,sangat cantik saat orgasme kayak gini”Katanya sambil tetap meraba dadaku.

Aku mulai berani, maka kuelus penisnya dari luar. Kurasakan benda bulat padat berada digenggamanku. Walau belum melihat penisnya, tapi aku tahu pasti ukurannya diatas rata-rata. Hal itu membuatku makin bernafsu. Aku penasaran dengan isi celana dalamnya.

“Pak,buka dong Celananya. Masa aliah sudah bugil total bapak masih pake celana”Rengekku manja.

“Tenang adik manis. Bapak akan buka, dan kamu pasti akan terkejut lihat kontol bapak”katanya sambil tersenyum.

Lalu dia membuka celananya sehingga benda dibaliknya kini dapat mengacung dengan gagah dan tegak. Aku menatap takjub pada organ tubuh itu, begitu besar dan berurat aku sudah tidak sabar lagi menggenggam dan mengulumnya.

“Pak sini, saya mau pegang.” Bujukku kepadanya. Dia lalu mendekat. Kusuruh dia berbaring telentang ditengah ranjang. Lalu Kugenggam penis besar itu. Sungguh panjang dan kokoh. Tangan mungilku sangat kontras dengan penisnya. Ukuranya kira-kira lebih dari sejengkal. Kuelus-elus penis itu sambil kukocok-kocok. Dia merem melak menikmati elusan jariku. Baru dielus aja udah merem-melek. Belum tahu aja dia saat merasakan isapanku, batinku.

“Pak.. aku kulum ya.. Pak!” desahku tak tahan lagi ingin mengulum penis itu. Dia hanya mengangguk.Aku mulai menundukkan kepalaku, lalu mendekatkan wajahku kepenisnya. Penisnya tidak terlalu bau sehingga tanpa menunggu lama aku langsung memasukkannya kemulutku. Oohh.. batang itu begitu gemuk dan berdiameter lebar, sehingga akupun harus membuka mulutku selebar-lebarnya agar bisa mamasukkannya. Kurasakan batangnya bergetar dibibir mungilku. mulutku yang kecil tidak sanggup menampung semua batangnya, masih ada sisia diluar mulutku kira-kira beberap centi lagi, tapi tak kupaksakan. Aku lalu mulai mengisapnya dan memijati buah pelirnya dengan tanganku. Dia mendesah-desah enak menikmati permainanku,


“Ah,non…enak sekali…da pengalaman ya?…ah..ah..” ceracaunya.

“Ehm…ehm….”Hanya itu yang keluar dari mulutku. aku tetap berkonsentrasi mengoralnya. Dia pasti tidak habis pikir bisa merasakan orak sex dari gadis belia yang cantik sepertiku.

Foto Bokep – Untuk menaikkan tempo permainan, Kemudian kami mengatur posisi kami sedemikian rupa menjadi gaya 69. Aku naik ke wajahnya sehingga vaginaku tepat didepan mulutnya. Kemudian aku kembali membungkukkan tubuhku, kuraih benda kesukaanku itu, dalam genggamanku kukocok perlahan sambil menjilatinya. Kugerakkan lidahku menelusuri pelosok batang itu, buah pelirnya kuemut sejenak, lalu jilatanku naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap menelannya lagi.

Dia kembali mendesah-desah kenikmatan sementara aku juga merasa geli di bawah sana, kurasakan tangannya mulai mengelus-elus kulit pantatku. Jarinya tidak tinggal diam. Tak berapa lama kemudian ada gerakan memutar-mutar di dalam liang vaginaku oleh jarinya. 1 buah jarinya dimasukkan lebih dalam kevaginaku sehingga aku makin melayang. Tak sampai disitu saja jari-jari lain dari tangan yang sama mengelus-elus klitorisku. Dan satu hal yang membuatku makin liar adalah saat lidahnya juga turut menjilati vaginaku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sekali sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya, juga semakin bersemangat mengulum penisnya.

Ruangan ini semaki panas saja, dimana terjadi pergumulan antara 2 orang yang beda umur dan beda status.

“Aku sudah tidak tahan lagi. Ayo pak, entot aku”Pintaku sambil melepas penisnya dari mulutku.

Aku lalu tertidur telentang dengan vaginaku kubuka lebar-lebar siap menerima desakan penisnya. Dia ternyata mengerti, maka perlahan-lahan dia berdiri didepanku. Matanya dengan tajam memandang daerah di sekitar selangkanganku. Nafas laki-laki itu demikian memburu. Kemudian diarahkannya penisnya yang sudah tegang itu liangku. Aku memejamkan mata menikmati detik-detik ketika penisnya menerobos vaginaku. Walau bukan yang pertama kali bercinta, tapi Penisnya kesulitan menjebol vaginaku yang masih sempit itu. kepala penisnya yang besar itu menggesek clitoris di liang senggamaku hingga aku merintih kenikmatan. Ia terus berusaha menekankan miliknya ke dalam milikku yang memang sudah sangat basah. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku. Dan ketika dengan kasar dia tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk tidak memekik. Perasaan luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai diriku, hingga badanku mengejang beberapa detik.

“ahh……….ahhh…………..ah……hhhhhhhhhhhhhhhh……” Aku menjerit dengan panjang sama seperti pertama kali ada penis memasuki vaginaku. Dia bukannya mengerti malah dengan kecepatan tinggi mulai menggenjotku sehingga aku merasa kesakitan.

“pak…auw..pelan…….pela….n……. ohh….auw………” teriakku.

Dia tidak menghiraukan jeritanku yang meminta dia sedikit lembut. Dia malah dengan brutal menegesek-gesek vaginaku. Kuomeli dia untuk sedikit lebih lembut. Namun dia tidak menghiraukan, vaginaku dipompanya seperti orang kesetanan. Lambat laun rasa sakit mulai hilang digantikan rasa nikmat yang tiada tara.

“Ahh….ahhh……yes….nik….mat…….”desahku mulai bisa menimati kekasarnya.

Aku sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap dia menggerakkan pantatnya kearahku, gesekan demi gesekan di dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku lupa ingatan. Rasa geli, enak dan entah apalagi berbaur ditubuhku membuat pinggulku mengeliat-geliat mengikuti tusukan-tusukannya.

Payudaraku tergonyang-goncang ketas dan kebawah,mengikuti gerakan tubuhku. Aku bisa melihat bagaimana batang penis lelaki itu keluar masuk ke dalam liang kemaluanku. Aku selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalam. Milikku hampir tidak dapat menampung ukurannya yang gede itu, dan ini makin membuatnya tergila-gila.

“Ohh….nikmat sekali jepitan memekmu”. Katanya….”Mimpi apa aku bisa ngentot dengan gadis cantik sepertimu..ahhh..hhhh”

“ayo,pak sodok terus. Nikmatin tubuhku..ahh..ah..”Jawabku sebisaku.


Aku kemudian menarik tangannya lalu kutempelkan di dadaku. tangannya lalu meremas-remas payudaraku yang bergoyang bebas. Diremasnya dadaku yang kanan dengan tangan kirinya. Aku dapat merasakan puting susuku mulai mengeras. Sodokannya yang liar serta remasannya didadaku membuat aku merasa vaginaku seperti mau meledak rasanya. Dalam waktu duapuluh menit saja aku sudah dibuatnya orgasme panjang sementara dia sendiri belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Aku menjerit sekuat tenaga merasakan cairan cintaku mengalir dengan derasnya. Dia masih terus menyodokku hingga orgasmeku makin panjang.

Lalu dia merubah posisi dibalikkannya tubuhku hingga nungging dengan kedua lututku bertumpu diatas tempat tidur. Aku yang masih lemas menurut saja apa kemauannnya. Blesss……Dia kembali menusukku, tapi kali ini dari belakang, posisi seperti ini membuat sodokannya terasa makin dalam saja. Aku mendesah sambil meremas-remas sprei menghayati penisnya yang mulai keluar-masuk.. Sambil menyodokku dia meraih payudaraku yang berayun-ayun. Payudaraku dijadikannya pegangannya untuk memacu tubuhku. Kembali kenikmatan yang kurasakan.

Permainan nya sungguh membuatku terhanyut, dia memulainya dengan genjotan-genjotan pelan, tapi lama-kelamaan sodokannya terasa makin keras dan kasar sampai tubuhku berguncang dengan hebatnya.Gesekan-gesekan penisnya dengan dinding vaginaku seperti menimbulkan getaran-getaran listrik yang membuatku gila. Mataku mebeliak-beliak keenakan. Aku ikut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara badan kami beradu. Suara springbedku berdenyit-denyit bercampur baur dengan erangan kami.

Tak lama kemudian aku kembali orgasme, tubuhku lemas sekali setelah sebelumnya mengejang hebat, keringatku sudah menetes-netes di ranjang. Namun sepertinya dia masih belum selesai, nampak dari penisnya yang masih tegang. Dia cuman menarik penisnya dan duduk diranjang, lumayan aku bisa beristirahat sebentar karena dia sendiri katanya kecapekan tapi masih belum keluar. Kami menghimpun kembali tenaga yang tercerai-berai.

“Bapak kok belum keluar sih?Padahal saya sudah keluar 3 kali?”tanyaku heran sambil ngos-ngosan.

“Bapak memang punya stamina yang kuat non. Bapak kan pekerja kasar. Jadi tenaga bapak kuat. Jangankan seorang non, 10 orang juga bapak jabanin.he..he..”katanya.

Aku hanya tersenyum. Kemudian aku permisi kepadanya untuk mengambil air dikulkas. Kerongkonganku kering karena berteriak-teriak dari tadi. Aku lalu turun kelantai bawah ke arah dapur. Dengan masih telanjang (karena dirumah tiada siapa-siapa selain kami berdua), aku mendekati lemari es. Aku menuangkan air dingin dari kulkas dan meminumnya. Lega rasanya saat air bening itu mengalir membasahi mulutku. Setelah menutup pintu kulkas aku membalik badan kulihat dia turun dari tangga dan menghampiriku. Aku melihat tubuh telanjangnya, badannya semakin mengkilat karena keringat. Kulirik penisnya masih dalam posisi tegang maksimal.


“Non lanjutin lagi,yuk. Bapak sudah tidak tahan lagi”Bujuknya kepadaku.

Sambil berkata begitu dia mengelus-elus penisnya. Sungguh aneh membayangkan seorang bapak-bapak mengocok-ngocok penisnya didepan seorang gadis belia. kemudian aku mendekatinya. Aku ingin memuaskannya. Lalu aku aku mendekatkan mulutku kewajahnya, mulut kami mulai saling memagut, lidah kami saling saling membelit. kugenggam penisnya dan kupijati. Kurasakan tangannya meraba punggungku. Elusannya mulai turun dari punggungku ke bongkahan pantatku yang lalu dia remasi. Kemudian kuajak dia ke ruang tengah lalu kupersilakan dia duduk di sofa. Aku ingin gaya woman on top.

“sekarang saya yang akan puaskan bapak”Ujarku sambil mendorongnya agar bersandar di sofa. Sofa ruang tamuku ini mengingatkanku akan Alan mantanku. Kami pernah bercinta disini. Bagaimana ya jika dia tahu bahwa sekarang seorang bapak-bapak menikmati tubuhku sama seperti dia menikmati tubuhku juga?

Kemudian kuangkat pantatku dan mengarahkan vaginaku kepenisnya. Kuturunkan tubuhku perlahan-lahan kearaha batangnya yang sudah sangat tegang. Dia memegang penisnya siap menerima jepitan vaginaku. Sedikit demi sedikit aku merasakan ruang vaginaku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalamku.

“Pa….k…..k……………ohhh………….!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahunya. Aku tak kuasa untuk tidak menjerit pelan kala batangnya membelah bibir vaginaku. Sama sepertiku dia juga mendesah menyebut namaku saat penisnya amblas ditelan vaginaku.

“aliah……a………hhhhhhhhhhhhhhh” dia mendesah nikmat.

Kurasakan liangku penuh dan sedikit perih , tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat. secara perlahan-lahan aku menaik-turunkan tubuhku diatas penisnya. Kupacu kejantannya dengan goyanganku. Kadang cepat kadang lambat. Aku meliuk-liuk diatas batangnya yang besar itu. Aku tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Aku sangat menikmati posisi ini,karena aku bisa mengendalikan permainan. Posisi ini pasti kulakukan jika bercinta dengan pasanganku.

Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batangnya. Penis itu terasa menyodok semakin dalam bahkan sepertinya menyentuh dasar rahimku. aku tak rela kalau sensasi ini cepat-cepat berlalu

Dadaku yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah dihadapannya. Dia juga mulai membantu menyodok-nyodok penisnya,sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Sambil meyodokku dia meremas-remas pantatku. Malah terkadang dia mengangkat pantatku lalu menurunkannya lagi dengan cepat.

“ahh..ahhh…terus pak….puaskan aku……ahhh……” jeritku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.

Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan persetubuhan yang sensasional ini. Hal itu membuat payudaraku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini dimanfaatkan dia dengan baik, dia langsung melumat dadaku yang kanan dengan mulutnya. Aku semakin menjerit keras. dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi. Kuremas rambutnya dengan kuat. Malah dia semakin menyerangku dengan meremas-remas dadaku yang kiri serta memilin-milin putingnya. 25 menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak. Sodokan-sodokannya makin lama makin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudaraku yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Payudaraku yg padat, kencang dan halus kiri menjadi kemerah-merahan akibat disedot-sedotnya.

Sungguh kenikmatan yang sangat sempurna. (Hal inilah yang membuatku ketagihan sex). Tangannya yang tadi lembut mengerayangi dadaku yang kiri, sekarang cenderung kasar. Aku sudah tidak merasakan kekasaran tanganya dan giginya yang menggit payudaraku. Yang kurasakan hanya nikmat dan nikmat. Gesekan-gesekan diliang kewanitaanku serta remasan – remasan di dadaku membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya akupun tak bisa menahan orgasmeku.

“Aaaahhkkkk…a….ku….ke….lu………ar…akhhhhhhhhhhh!”jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku diatas penisnya.


Tapi dia belum juga selesai. Dia masih menggoyanggoyangkan tubuhnya. Aku yang sudah lemas hanya bias mengikuti irama goyangnnya. Harus kuakui sungguh hebat lelaki seperti dia dapat bertahan begitu lama dan membuatku orgasme berkali-kali.Kemudian dengan kasar di dorongnya tubuhku keatas sofa sehingga aku telentang. Dia lalu naik ke dadaku. Di sana dia menjepitkan penisnya yang sudah licin mengkilap itu di antara kedua payudaraku, lalu dikocoknya. Payudaraku yang besar sanggup menjepit penisnya. Dia mengocok-ngocok penisnya sampai maninya menyempot dengan deras membasahi wajah dan dadaku.

Aku sudah kehabisan tenaga, kubiarkan saja maninya berlepotan di tubuhku, bahkan yang mengalir masuk ke mulut pun kutelan sekalian. Kemudian dia menempelkan penisnya pada bibirku dan menyuruhku membersihkannya. Kujilati penis itu sampai bersih dan kutelan sisa-sisa maninya. Setelahnya dia terduduk lemas disofa.

“Terimakasih Aliah. Tubuhmu sangat nikmat sekali”katanya puas.

Itulah kisahku dengan tukang ledeng. Pengalamanku dengan para pekerja kasar membuatku merindukan saat-saat bercinta dengan mereka. Sejak saat itu aku mulai berpetualang dari pekerja kasar yang satu ke yang lain. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

MEMEKKU DIPACU HANSIP DAN TUKANG BECAK

     MEMEKKU DIPACU HANSIP DAN TUKANG BECAK KASIR4D  -  Memuaskan tante Vera di atas ranjang Cerita Dewasa Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaa...