Senin, 02 Desember 2024

PEMBANTU YANG NAKAL DAN MONTOK

 PEMBANTU YANG NAKAL DAN MONTOK


KASIR4D - Tante Sekdes Yang Mempunyai Hasrat Seks Yang Kuat


ML Dengan Pembantu Yang Nakal Pak Mahdi dapat digolongkan sebagai kaum menengah ke atas, Dia kerja untuk sebuah multinational company di bidang telekomunikasi. Dia memiliki 2 buah kendaraan & sebuah rumah yang sangat cukup untuk ditinggali oleh dia, istrinya & seorang anak tunggalnya. Bahkan Pak Mahdi dapat mempekerjakan seorang pembantu untuk mengurus rumahnya.

Nuning, 21 tahun, itulah nama pembantu tersebut. Dia berasal dari sebuah kampung di Dekat Cilacap Jawa Tengah. Sudah hampir 1 tahun dia mengabdi kepada Pak Mahdi & keluarganya. Perlakuan Pak Mahdi & keluarganya benar – benar membuatnya betah walaupun Dia harus berpisah dengan suaminya yang menjadi petani di kampungnya. Jika pekerjaan rumahnya sudah selesai, dia akan pergi ke taman & berkumpul bersama pembantu – pembantu lain di perumahan tempat Pak Mahdi tinggal.

Pak Mahdi hanya memiliki seorang anak. Istrinya merasakan trauma hebat akibat kelahiran anak pertamanya yang hampir merenggut nyawanya, sehingga sangat takut untuk dapat hamil lagi. Hans nama anak satu – satunya. Saat ini usianya sudah 18 tahun. Dia bersekolah di sebuah SMA swasta yang bonafid. Maklum, kedudukannya sebagai anak tunggal membuat semua perhatian & harta dari Pak Mahdi tertuju kepadanya.


Sore itu pukul 3 sore. Hans telah pulang dari sekolahnya. Hans merasa sangat lelah hari itu sehingga ajakan temannya untuk nongkrong di mall dia tolak. Dia hanya ingin sampai di rumah & bersantai. Sampai di rumah dia langsung berganti pakaian & menuju ruang TV. DDia nyalakan tv & duduk sambil menyandarkan punggunya di sofa empuk. Pak Mahdi sendiri tentu saja masih ada di kantornya.

Dengan kemacetan Jakarta membuat dDia paling cepat bisa sampi di rumah pukul 7 malam. Sedangkan istrinya tidak jauh berbeda, sebagai sesama karyawan tentu istrinya pun merasakan apa yang suaminya rasakan. Sedangkan Nuning, dia sedang mengerjakan tugas sehari – harinya. Kali ini dia sedang menyapu lantai di sekitar ruang TV tempat Hans berada.

Sebenarnya tidak ada acara tv yang menarik bagi hans, dia pun mulai merasa bosan. Namun, sesaat sebelum Hans beranjak dari sofa malasnya. Tiba – tiba.

Tiba2 saja Nuning duduk mengangkang di depan Hans. Belum selesai kekagetan Hans. Tiba2 saja Hans didekap oleh Nuning ke dada besarnya.

5 menit sebelumnya…..


“Aduhhhh kenapa sih aku jadi mikirin film bokep dari si Inah tetangga sebelah terus. Mana mas parto akhir – akhir ini klau Di ajak telponan jorok suka gamau…huh..”

Begitulah, kemajuan teknologi tidak hanya dirasakan oleh kalangan atas. Para pembantu pun merasakan perkembangan teknologi informasi, apalagi kalau bukan untuk saling tukar video bokep. & pagi tadi, Inah menyebarkan video porno barunya ke pembantu – pembantu lain.

Berbeda dengan Inah & sebagian pembantu lainnya yang di malam harinya bisa bertemu suaminya (Inah adalah pembantu yang tinggal di sekitar kompleks itu, sehingga pagi datang ke majikan, sore bisa pulang), Nuning adalah tipe pembantu yang tinggal di rumah majikan & biasanya pulang setahun dua kali saja.

Walhasil Nuning pun kali ini bingung ketika birahinya sedang naik. Biasanya di malam hari dia akan mengajak suaminya melakukan phone sex. Namun entahlah, akhir – akhir ini suaminya menolak dengan alasan lelah setelah seharDian mencangkul sawah. Namun tiba – tiba Nuning melihat Hans.

“Loh kok tumben den ganteng udah pulang. Aduhhhh emang ganteng bener anak majikanku ini. Ga salah deh klo den hans jadi idola pembantu2 disini hihih. Duh makin gatel deh nih meki”.

Nuning menyapu dengan tidak tenang. DDia berpikir untuk berbuat nekat. DDia tahu risikonya sangat besar. Jika Hans menolak & melaporkan ke ortunya maka sudah dipastikan karir Nuning sebagai PRT di rumah ini akan lenyap.


Namun Nuning membayangkan juga reward yang akan dDia dapat jika dDia berhasil. Bukan hanya hasratnya saat ini saja yang akan terpuaskan. Tapi tentunya ke depannya pun tidak akan sulit bagi dirinya untuk bersetubuh dengan Hans. DDia juga sudah membayangkan betapa dDia akan menjadi buah bibir di kalangan rekan – rekannya sesame pembantu. Bagaimana tidak, dDia berhasil menaklukan hati pujaan para pembantu di kompleks ini. Ahhhhhh membayangkannya saja sudah basah.

“haduhhh bodo amat. Meki gue udah kaga bisa dDiajak kompromi. Masa dih den hans kaga suka ama toket gue. Pak sarip aja ampe kelojotan”

Ya pak sarip, satpam kompleks, memang pernah dibuat KO hanya dengan jepitan toket 38D milik Nuning. Nuning terpaksa melakukan itu karena saat itu ketika sedang booming video Ariel – Luna, Nuning yang penasaran dengan video tersebut disyaratkan oleh Pak Sarip untuk berhubungan badan dengannya jika ingin dikirimkan video Ariel – Luna.


Untung saja baru titfuck saja Pak Sarip sudah KO. Sehingga aman lah meki Nuning dari kontol pak sarip. Walau Nuning jablay (jarang dibelai), namun dDia juga pilih-pilih untuk melampiaskan nafsunya hehehe.

“hmmphhhh”
“ahhh den hans ayo nikmati susu mbak Nuning. Ayo den ganteeeng” Hans tidak berdaya didekap oleh Nuning
“hmmmphhhh” hans mencoba melepaskan dekapan itu karena tidak bisa bernapas. Namun kuat sekali dekapan Nuning.

Nuning melepaskan dekapan itu sejenak. Secepat kilat dDia melepaskan kaos & branya lalu mendekap hans kembali.

Hans yang masih kaget langsung menarik napas panjang ketika dilepaskan. Namun tidak sampai 5 detik kemudDian

“hmmmmmppphhhhh” namun kali ini mukanya langsung bertemu kulit toket Nuning. DDia merasakan nikmatnya kekenyalan toket Nuning.
“ayo den hans rasain gimana toket mbak Nuning. Ahhhh” Nuning sambil menggoyang2kan pinggulnya.


Tentunya sambil menggesek-gesekk an vaginanya ke tonjolan di celana Hans. Walaupun Keduanya masih menggunakan bawahannya namun gesekan itu sangat terasa karena Nuning memakain rok lebar & celana dalam, sedangkan hans menggunakan celana boxer & celana dalam rider di dalamnya. Alhasil vagina yang berlapis celana dalam langsung bergesekan dengan kontol yang beralaskan boxer.

Hans mulai merasakan nikmatnya permainan ini tangannya mulai meremas2 toket Nuning. Memang Nuning tidak wangi seperti pacarnya Cinthya yang dengan parfumnya mampu memabukkan dirinya. Wangi tubuh yang dDia cium saat ini adalah wangi alami khas perempuan desa.

Tidak wangi memang, namun entah mengapa Hans senang dengan wangi ini. Kulit Nuning pun tidak semulus Cinthya, namun hans sangat senang dengan kekencangan kulit dari Nuning. Kekencangan kulit khas dari wanita yang sehari – hari bekerja membersihkan rumah.

Nuning yang mulai merasakan adanyaya kerjasama dari Hans lalu melepaskan dekapannya.

“hahhh hahhh hahhhh. Gila hah hah. Ampir bunuh saya mbak Nuning nih hah hah!!”
“ ehehheeh jangan marah dong ganteng. Nih isep lagi susunya mbak”

Kali ini hans langsung melahap putting kiri Nuning. Terlihat betul gerakan hans masih kaku. DDia hanya menghisap-hisap putting Nuning. Terlihat memang hans belum berpengalaman.

Nuning perlahan melepaskan celana dalamnya. Sehingga kali ini di dalam rok nya tidak ada lagi yang melindungi memeknya. Nuning melanjutkan goyangan pinggulnya. Terasa kontol hans semakin keras.

“hihihi ada yang ngaceng nih. Hayooooo”
“mmmmhh mmmhh. Gimana lagi. Digesek-gesek gitu sama mbak Nuning hihihih”
“kluarin dong kontolnya. Kasian tuh kesempitan hihihi”


Hans pun langsung menurunkan celana pendek & celana dalamnya. Setelah kontol itu muncul. Nuning langsung mengocok-ngocok nya. Pas segenggam besarnya. Lumayan pikir Nuning. Walau tentu saja belum sebesar kontol suaminya di rumah.

“SDiap den menuju surga dunDia? Hihihi”

Nampaknya Nuning sudah tidak sabar merasakan kontol. Tentu saja, ini sudah bulan ketiga semenjak terakhir kali dDia pulang ke kampung. Lagipula dDia merasakan rangsangan Hans tidak ada apa – apanya. Jadi dDia pikir langsung saja ditancap.

“iii iiiya iya”
“hihihii belum pernah ya sebelumnya?”

Hans menggeleng. Dalam hati Nuning merasa puas sekali. Siapa sangka dDia akan mendapatkan perjaka dari hans si ganteng hihih.

“eh bentar sebelum dimasukin” Nuning mengambil HP nya yang dDia sakukan di rok. Lalu dDia melakukan selfie dengan Hans
“ih buat apa mbak?”
“buat disombongin dong ke pembantu-pembantu lain. Den hans kan favoritnya pembantu-pembantu sini. Klo lagi masturbasi atau gituan sama suaminya katanya pada bayangin den hans hihihi”

Hans tidak peduli. DDia masih saja memainkan toket Nuning. DDia tidak pernah menyangka ada toket sebesar ini. DDia pernah secara tidak sengaja menyentuh toket pacarnya, & sangat jauh ukurannya daripada toket di depannya ini. Hans & Cinthya memang belum pernah ML. paling jauh yang mereka lakukan hanyalah kissing. Itu pun hanya ciuman tempel bibir. Bukan French kiss.

“siap yaaaaa.. ahhhhhh” Nuning akhirnya memasukkan kontol itu ke memeknya.


Setelah masuk seluruhnya, Nuning dDiam & tidak goyang dahulu. DDia sedikit tersenyum menahan tawa melihat muka Hans yang dilanda kenikmatan untuk pertama kalinya. Nuning semakin gemas dengan muka anak majikannya ini

“hihihi kenapa den ganteng?”
“ouhhhhh ouhhhhhhh” Hans fokus dengan kenikmatan yang dirasakan kontolnya

Nuning pun lalu mencium-cium wajah tampan Hans saking tidak kuatnya menahan gemas. DDia basahi seluruh muka dari Hans. Hans yang merasa nikmat hanya pasrah saja menerima kebinalan pembantunya itu.

Perlahan – lahan Nuning mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap menikmati ketampanan muka hans. Ciuman & hisapan – hisapan dari Nuning mulai turun ke leher dari Hans. Nuning meninggalkan banyak cupangan di leher Hans tersebut.

“mmmuuachh mmmm cup cupppp” Nuning sangat menikmati mengeksplor Hans, Wangi tubuh hans yang sering merawat diri benar – benar memabukkan Nuning.

Jika ditelaah mungkin sudah tidak ada lagi bagDian wajah & leher Hans yang bebas dari liur Nuning.

Nuning semakin bersemangat menggoyangkan pinggulnya. Terlihat Hans yang baru pertama kali ngeseks benar – benar kewalahan menghadapi kebinalan Nuning yang memang sudah banyak pengalaman dalam hal ini.

“mmhhh ahh ahhh uhhhh mmmmmhhhh” Terlihat hans berusaha keras menahan dorongan spermanya untuk segera keluar. Mukanya memerah.

Namun apa daya, belum sampai 5 menit kemudDian.

“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Sperma kental keluar dari kontol Hans di dalam memek Nuning.
“Hans, heh Hans. Bangun kamu. Kebiasaan klo nonton tivi ampe ketiduran. Pindah ke kamar sana” Tiba – tiba Hans terbangun karena dibangunkan ibunya yang langsung berlalu ke kamar.


Hans yang terbangun lalu dDia meraba raba tubuhnya. Ternyata dDia masih berpakaDian lengkap. Namun dDia memang merasa ada sesuatu yang lengket di celana dalamnya.

“Huh sial ternyata mimpi basah doang. Gue kirain beneran nyata”

Dari kamar, Ibunya lalu berterDiak

“Hans ati-ati ah kalo tidur pake selimut. Sekarang lagi jaman demam berdarah. Tuh leher kamu bentol-bentol digigit nyamuk”

Hans kaget. Hah bentol – bentol. Sekilas lalu dDia bertukar pandang dengan Pembantunya Nuning yang sedang berada di pintu dapur. Terlihat Nuning tersenyum geli lalu mengedipkan sebelah matanya pada Hans sambil menggigit bibir.

“Hah…yang tadi mimpi ga sih??”

Hans yang masih bingung lalu mendengar HP nya berbunyi tanda ada SMS masuk. DDia buka ternyata dari nomor yang tidak dDia kenal. & isinya adalah

“makasih ya mas hans. Kapan-kapan kita ewean lagi ya. Tapi nanti mas hans nya minum obat kuat dulu ya biar mainnya lama hihihihi”
“glek” Hans senang sekaligus bingung sekaligus takut.

Senang karena dDia benar – benar merasakan tubuh nikmat pembantunya. & mungkin bukan hanya saat itu saja. Ke depannya mungkin dDia akan lebih sering menikmati tubuh pembantunya.


Bingung karena kenapa dDia bisa menikmati bermain seks dengan pembantunya. Padahal oembantunya sangat berbeda tipenya dibandingkan paacarnya saat ini. CInthya, perempuan keturunan Chinese dengan kulit mulus & wajah cantik tiada tara.

Dan takut, bagaimana jika pembantunya cerita ke orang tua atau orang di sekitar kompleksnya. Bisa hancur nama baiknya. Apalagi dDia ingat pembantunya sempat mengambil foto.

Sementara di dapur, Nuning masih tersenyum-senyum penuh kemenangan. DDia yakin hans sudah takluk pada dirinya. DDia bisa memenuhi kebutuhan seksualnya kapan saja. Bukan dengan orang sembarangan, tapi orang yang paling ganteng sekompleks ini. Hihihi.



Sabtu, 30 November 2024

TANTE SEKDES YANG MEMPUNYAI HASRAT SEKS YANG KUAT

 TANTE SEKDES YANG MEMPUNYAI HASRAT SEKS YANG KUAT


KASIR4D - Tante Sekdes Yang Mempunyai Hasrat Seks Yang Kuat


Pada waktu KKN di suatu daerah terpencil di Jawa Tengah (Di suatu desa kecil yang belum terjangkau angkutan dari arah kota, bahkan untuk mencapai jalan raya yang dilalui mobil angkutan, harus berjalan kaki selama 2 jam), kukira warganya masih terbelakang dan kurang pergaulan. Maklum di salah satu dusun, yang dihuni sekitar 100 keluarga, hanya satu yang mempunyai TV dengan menggunakan aki. Tetapi kenyataannya lain. Inilah pengalamanku hidup ditengah-tengah penduduk tersebut, tentu saja pengalamanku di bidang seks.

Aku kebetulan menginap di rumah Sekdes, yang ternyata seorang ibu muda berumur aku taksir kurang dari 40 tahun. Langsing, kulitnya mulus dan rupawan. Memang lain dibandingkan dengan penduduk kebanyakan di sekitarnya. Dan yang menjadikan aku sangat bernafsu adalah karena statusnya yang janda beranak satu.


Disuatu sore, menjelang malam, ketika baru datang dari kampus untuk konsultasi skripsi, kudapati rumah Mbak Yati (begitulah panggilan Sekretaris Desa yang rumahnya kutempati itu) tampaknya sepi. Badanku basah kuyup, karena kehujanan sepanjang perjalanan kaki dari jalan raya. Aku dorong pintunya dan ternyata tidak terkunci. Aku segera menuju ke kamarku, kulepas semua pakaianku dan kukeringkan dengan handuk. Tiba-tiba ada suatu langkah mendekati kamarku, kuintip dari balik korden, Mbak Yati mendekat ke kamarku. “Ini kesempatan,” pikirku.

Aku terus mengeringkan kepalaku dengan handuk sehingga mataku tertutup dan pura-pura tidak tahu kalau Mbak Yati mendatangi kamarku. Tanpa kusengaja kemaluanku jadi bertambah besar. Tergantung kesana-kemari ketika tubuhku tergoncang karena gosokan yang keras di kepalaku.

Benar saja Mbak Yati menyingkapkan korden, namun aku pura-pura tidak melihatnya, walaupun dari pori-pori handuk aku melihat Mbak Yati dengan raut wajahnya agak terkejut, tetapi dia diam saja. Bahkan sepertinya dengan seksama memperhatikan alat vitalku yang makin lama makin besar oleh tatapan Mbak Yati. Aku pura-pura terkejut ketika kulepas handukku dari kepalaku. “Oh, Mbak Yati, kirain siapa,” Aku sengaja membiarkan kemaluanku tidak kututupi, ada perasaan bangga mempertontonkan kemaluanku disaat sedang gagah-gagahnya.


“Dik Windu, datang kok nggak bilang-bilang,” bicaranya cukup tenang, seakan-akan tidak melihatku aneh.
“Iya Mbak, baru datang terus kehujanan.”
“Aduh, nanti masuk angin, aku ambilkan minyak angin ya.”
“Nggak usah Mbak, takut panas.”
“Lha iya biar anget gitu lho.”
“Maksud saya, taku panas kalau kena ini, lho Mbak.”
“Ah Dik Windu bisa aja, mikiran apa sih kok ngacung-ngacung kayak gitu,” kali ini Mbak Yati mau melihat terpedoku, aku bahagia sekali.
“Ih, gede banget sih Dik.”
“Pernah aku ukur 17 cm kok Mbak,” Aku berjalan mendekatinya.
“Dik Windu bisa aja, pake diukur-ukur segala,” kupegang pundaknya, dan dia diam saja.
“Kok sepi Mbak, kemana anak-anak lain.”
“Anu.. khan, lagi bertemu Bapak Bupati,” tampaknya ia agak gugup dan seperti mau melangkah ke belakang. Tetapi kutahan dia, bahkan ketika kucium pipinya ia diam saja. Kulanjutkan dengan bibirnya, ia juga diam saja. Bahkan memberikan sambutan yang hangat.

Kini Mbak Yati yang aktif menciumi tubuhku dengan gemasnya, aku diam saja, dan kulucuti pakaiannya. Ketika kubuka BH-nya, aku tertegun, payudaranya masih kencang dan mulus, ukurannya sedang. Perutnya ramping, cembung di bawah, sedikit di atas jembutnya. Mbak Yati terus menyerangku dengan kecupan-kecupan yang membuatku kelabakan dan jatuh ke tempat tidur karena terdorong oleh kuatnya desakan Mbak Yati yang sudah telanjang bulat itu. Aku hanya bisa memegang payudaranya sambil memijat, mengelus dan memelintir putingnya.


Mbak Yati terus mengecup setiap inci dari tubuhku, dadaku, lenganku, perutku dan pahaku. Kejantananku yang sudah sangat keras dipegangnya terus seakan sudah menjadi hak miliknya saja. Dikecupnya ujung kemaluanku, aku mengelinjang kegelian. Namun Mbak Yati tidak meneruskan. Sambil tersenyum manis ia berkata, setengah berbisik, “Nanti saja..” Sambil memeluk dan menciumku dengan hangat dan membalikkan posisinya sehingga aku berada di atasnya. Kini posisiku lebih leluasa, aku bisa pandangi kemolekan tubuh Mbak Yati, setiap senti dari permukaan tubuh itu kuciumi dengan penuh nafsu. Nafas Mbak Yati makin memburu, lama kutempelkan pipiku pada perutnya. Perasaan senang luar biasa menyelimutiku. Sambil tanganku terus meremas-remas payudaranya. Kuturunkan kepalaku ke bawah, kuciumi paha sebelah dalam Mbak Yati, hingga sampailah ke jaringan lunak yang berada di tengah selangkangannya. Kujilati benda itu, hingga Mbak Yati menjerit kecil sambil mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, seakan-akan menginginkan aku menjilatinya. Liang kewanitaan Mbak Yati sudah sangat basah, aku terus menjilati daging kecil yang ada di bagian atas kemaluannya, yang menurutnya bernama “itil” ya mungkin bahasa kerennya ya “klitoris” itu.

Setelah jenuh aku menjilati liang kewanitaannya, aku bersiap-siap mengarahkan batang kejantananku ke liang senggamanya, Dengan cekatan ia bimbing batang kejantananku hingga di depan gerbang kewanitaannya. Dengan sekali sentak masuklah kepala burungku. Tampak masih lumayan seret, sehingga tidak semuanya langsung bisa menghujam ke dalam liang kewanitaannya. Setelah beberapa kali maju mundur barulah semuanya tenggelam hingga kurasakan ujung kemaluanku menyentuh dinding kewanitaannya yang paling dalam. Mbak Yati melenguh, menjerit dan makin memelukku dengan kuat. “Terus Dik.. terus Dik.. Tahan Dik, aku.. mau.. keluar, Ohhh…” Dia memelukku dengan kuat sambil meluruskan kakinya, hingga batang kejantananku terasa terjepit. Dengan nikmatnya. Hingga akupun tidak tahan lagi membendung air maniku bertahan. Aku segera mencabut kejantananku dan kukocok-kocok hingga muncratlah air maniku di atas perutnya.


Beberapa detik kemudian heninglah suasana di kamar itu. Tampaknya hari sudah mulai malam, hujan terus turun dengan derasnya. Namun nafas Mbak Yati yang memburu dan tubuhnya terbaring dengan lunglai. Aku terlentang di sampingnya. Dia segera tertidur dengan kepala di atas perutku, menghadap ke kemaluanku. Akupun tampaknya terlena juga. Pada waktu Mbak Yati membangunkanku, untuk makan malam. Aku memakai piyamaku dan menuju ke ruang makan, Mbak Yati mengenakan daster yang tipis. Ketika kurogoh dari bawah dasternya, ternyata ia tidak memakai celana dalam. Mbak Yati mengelak dengan genit meskipun sempat tersentuh juga.

Dalam percakapan selama makan malam, baru kutahu bahwa dia mempunyai anak perempuan yang sedang sekolah di Sekolah Pekerja Sosial di Semarang. Setiap minggu ia pulang ke rumah. Nani, anak Mbak Yati, memang manis dan supel. Pada suatu hari minggu ia memang datang dan aku sempat ngobrol dengan Nani. Waktu itu ibunya sedang ada tugas mendampingi Pak Kades menerima kunjungan anggota DPRD. Saking akrabnya aku ngobrol dengan Nani, hingga tidak canggung-canggung lagi ia masuk keluar kamarku maupun sebaliknya. Bahkan ketika Nani memintaku untuk membuat salah satu tugas teks pidato, aku tanpa sungkan-sungkan masuk ke kamarnya. Secara tidak sengaja aku menemukan amplop kecil di atas meja belajarnya. Ketika kubuka ternyata gambarnya adalah gambar porno kategori XXX. Nani cuek saja ketika kuamati gambar-gambar tersebut. Tidak terasa bagian bawahku mulai berontak.

Tiba-tiba Nani membungkukkan badan di depanku, sambil ikut melihat gambar-gambar porno tersebut. “Nani, nggak pakai BH lho..” Aku kaget bukan kepalang, mendengar suara manja itu, dan kulihat wajahnya sudah sangat dekat dengan wajahku. Dan yang lebih dahsyat lagi adalah, dengan posisi menduduk itu maka payudaranya yang bebas tidak terbungkus BH itu tergantung indah.


Aku segera meraihnya, sambil kucium bibirnya. Sebagai tindakan naluri dan refleks priaku saja. Nani membalasnya dengan tidak mau kalah lahapnya. Kubuka T-shirtnya, dan kuciumi putingnya yang kecil tetapi panjang, seperti puting ibunya. Dan kulepas semua pakaiannya, terakhir adalah celana dalamnya. Kuraih kemaluannya, jembutnya masih jarang, sehingga belahan liang kewanitaannya yang berwarna merah jambu dapat terlihat dengan jelas. Ia susupkan tangannya ke dalam celana pendekku. Begitu menemukan batang pelerku yang sudah sangat tegang ia lemas dan menarikku ke tempat tidurnya.

Aku melepaskan pakaianku, hingga telanjang bulat. Aku baringkan di tempat tidurku, dengan posisi telentang, memberikan kesempatan bagi Nani untuk menikmati bagian tubuhku yang sangat kubanggakan itu. Benar saja, ia dengan sigap meraih kemaluanku dan mengulumnya, meskipun masih sangat tidak profesional, tetapi kuhargai juga keberaniannya. Barangkali ia hanya ingin mempraktekkan apa yang pernah ia lihat pada foto porno. “Jangan kena kena gigi,” seruku ketika giginya menggesek ujung kemaluanku, yang membuatku nyengir. “Eh sorry, Mas..” Lalu ia jilati seluruh permukaan batang kejantananku, hingga kedua pelerku tidak luput dari serangan ini. Aku hanya meringis menikmatinya.

Setelah tidak ada lagi variasi darinya memperlakukan kemaluanku, kubimbing dia untuk terlentang. Ia menurut ketika kubuka pelan-pelan pahanya, kini dengan jelas liang kewanitaan yang manis bentuknya itu. Ketika kusibakkan, kulihat warna merah menantang, sedangkan lendirnya sudah banyak mengalir ke sprei batiknya. Posisiku sudah siap untuk menyetubuhinya. Batang kemaluanku sudah tepat di depan mulut liang kewanitaannya.

“Nan, masih perawan nggak, aku masukin ya?” pintaku.
Nani tidak menjawab namun dengan kuat ia menarik bokongku, hingga amblaslah batang kejantananku memasuki wilayah terlarangnya. Memang baru separuh, sempit sekali, aku hampir tidak tega ketika Nani meringis sambil memejamkan matanya.
“Kenapa Nan, Mas cabut ya..”
“Jangan,” bisik Nani sambil menjepit punggungku dengan kedua kakinya.

Kugerakkan maju mundur pelan-pelan, karena sempitnya liang kewanitaannya. Membuat Nani mengeleng-gelengkan kepalanya kekiri dan kekanan hingga sebuah jeritan panjang. Namun segera kuciumi mulutnya agar jeritan itu tidak terdengar tetangga.

Orgasme Nani lama sekali, seperti orang kesurupan, kepalanya kupegangi kuat-kuat agar mulutnya tidak lepas dari ciumanku. Sehingga suara jeritan itu tertelan sendiri. Badannya kejang, pelukannya kencang sekali.


Akhirnya tumpahlah kenikmatan Nani. Aku sangat gembira bisa memuaskannya. Biarpun maniku belum keluar, aku puas sekali. Nani tertidur, aku segera berpakaian, dan dengan berjingkat ke arah kamarku dekat kamar Mbak Yati. Di depan kamar Mbak Yati kudengar suara, saat kusingkap dan aku terkejut ternyatan ada Mbak Yati. Aku ketakutan dan hampir tidak bisa bicara. Dengan suara seadanya aku mendesis, “Oh, Mbak kok sudah pulang.” Tidak kusangka Mbak Yati tersenyum manis, mendekatiku dan mencium bibirku. “Jangan buat anakku hamil, ya.”
“Jadi, Mbak tahu kalau akau habis begituan sama Nani?”

“He eh, anak sekarang memang lain dengan jaman saya dulu, baru kenal sudah tidur bareng.”
Aku hampir tidak percaya ini, kemaluanku masih belum lemas, karena memang belum keluar. Mbak Yati tahu itu. Ia lepaskan celanaku dan segera dihisap-hisapnya kejantananku dengan lihainya hingga keluarlah maniku ke dalam mulutnya. Mbak Yati tersedak, dan segera menuju dapur meminum air kendi. Aku hanya bengong saja. Lama tidak bergerak dari tempatku berdiri. Kemaluanku tergantung dengan santainya. Dan terbayangkan hari-hariku yg sangat indah selanjutnya…

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/



Rabu, 27 November 2024

MENCOBA TERJUN JADI PEMINJAT

 MENCOBA TERJUN JADI PEMINJAT


KASIR4D - Kisah Pemuda Desa


Setelah pensiun di usia 55 tahun tidak ada kegiatan dan kesibukan. Pada awalnya memang terasa bebas karena tidak ada keharusan bangun pagi, berangkat ke kantor. Setelah hampir setahun terasa jenuh juga. Hidup dengan penghasilan yang kurang memadai membuat kehidupanku jadi agak menurun .

Kedua anak ku sudah dewasa dan sudah bekerja semua, untuk biaya rutin memang aku tidak pusing. Entah dari mana idenya, tiba-tiba aku mencoba terjun jadi pemijat.

Tetapi bukan pemijat biasa, aku ingin mengkhususkan diri memijat wanita. Aku jadi berminat mempelajari cara-cara memijat, baik membaca buku-buku sampai menelusuri berbagai website di internet. Agak sulit memang, tetapi sedikit-demi sedikit aku mulai hafal titik-titik syaraf, terutama di tubuh wanita.

Kenapa aku berminat menjadi pemijat yang khusus wanita. Aku ingin mempunyai pengalaman di bidang itu. Uang tidak terlalu menjadi tujuanku, tetapi pengalaman itu yang aku cari.


Aku memulai dengan memasang iklan di koran. Setiap hari selama satu bulan aku pasang iklanku. Setelah 10 hari iklan ditayangkan aku baru mendapat telepon. Peneleponnya seorang wanita. Dia bertanya sangat mendetail. Aku menjawab seadanya, tidak ada yang kulebih-lebihkan.

Dia kemudian memutuskan untuk minta aku pijat. Wanita ini tinggal di hotel, karena dia memang bukan orang Jakarta. Jantungku agak berdebar juga, menghadapi order yang pertama ini.

 Sesampai di lobby aku menghubunginya melalui house phone. Dia mempersilakan aku langsung ke kamarnya. Ketika pintu dibuka aku melihat seorang wanita yang tidak muda lagi. Usianya kutaksir sekitar 45 tahun, badannya agak gemuk, tapi guratan wajahnya masih tersisa kecantikannya ketika muda dulu.

Setelah ucapan selamat malam, aku dipersilakan duduk dan dia menanyaiku macam-macam. Aku menjawab seadanya seperti di telepon tadi.


Ibu ini khawatir bahwa aku bukan tukang pijat sungguh-sungguh. Dia tidak suka dipijat oleh gigolo dan semacamnya. Tapi dia juga kurang suka dipijat oleh perempuan, karena tenaganya kurang kuat. Aku hanya berbohong bahwa profesiku sudah kujalani sekitar 10 tahun. Padahal ini adalah yang pertama.

“Pak, aku pakai apa, pakai kimono ini bisa,” tanyanya.
“Terserah ibu, enaknya pakai apa.” Jawabku.
“Pakai body lotion saya saja ya pak, “ katanya memberi body lotion lalu dia tidur telungkup.

Aku memulainya dengan memijat telapak kaki kanan. Aku mencoba dia sekuat apa mampu menahan tekanan jari-jariku. Pertama aku hanya menekan telapak kakinya biar agak lemas, setelah itu titik-titik syarafnya aku tekan satu persatu. Pada penekanan titik-titik syaraf itu baru dia menggelinjang-gelinjang kesakitan.

Aku jelaskan mengenai organ-organ tertentu yang kurang sehat. Dia mulai mengagumiku, karena aku mengerti pusat-pusat syaraf. Aku tekan beberapa pusat syaraf di telapak kaki sampai dia tidak terlalu merasa sakit lagi. Aku mulai merambah ke betisnya. Betisnya cukup besar dan lemaknya tebal. Aku lumuri body lotin di sekujur betisnya.


Aku menekan bagian betisnya agar terasa lebih nyaman. Otot-otot betisnya terasa agak kaku. Mulanya dia merasa agak sakit, tetapi lama-kelamaan berkurang karena ototnya mulai melemas. Dibagian betis aku juga menekan simpul-simpul syaraf. Pijatanku kubatasi sampai belakang lutut, lalu aku pindah ke kaki sebelah lagi.

Dari berbagai simpul syaraf, yang paling kuhafal adalah simpul syaraf rangsangan. Dia kedua kakinya aku mainkan simpul syaraf rangsangan. Syaraf itu jika bereaksi maka pemiliknya merasa gerah, atau panas. Benar saja si ibu mulai mengeluhkan jika ACnya kurang dingin, padahal dari tadi ACnya sudah cukup dingin.

Aku perlu menekan syaraf rangsangan itu hanya untuk mencairkan suasana agar si ibu tidak kaku dan rasa malunya agak berkurang. Jika dia sama sekali tidak terangsang, bisa-bisa aku tidak bisa langsung memijat paha dan badannya langsung, tetapi dari balik kimono.

Aku merasa yakni bahwa si ibu sudah mulai terangsang, pertama karena dia mulai merasa gerah, dan kedua ketika aku minta ijin memijat pahanya, dia mengangguk saja. Aku memang tidak menyibak kimononya, tetapi tanganku menelusuri pahanya dari bawah kimono. Meski aku tidak melihat, tetapi tanganku merasakan betapa tebalnya paha si Ibu.

Bagian paha dipenuhi lebih banyak syaraf rangsangan, terutama paha bagian dalam. Aku memainkan tekanan pijatan di bagian itu. Gerakan pijatanku lama-lama mengakibatkan kimononya tersingkap makin tinggi. Kedua pahanya sekarang sudah terpapar jelas bahkan calana dalamnyanya juga sudah kelihatan. Aku sangat berhati-hati untuk tidak menyenggol bagian vaginanya. Namun bongkahan pantatnya yang gemuk menjadi sasaran pijatanku. Dia menggeliat-geliat dan kadang-kadang melakukan gerakan seperti orang bergidik. Aku tau bahwa dia sudah makin terangsang.


Dalam keadaan seperti itu, aku mengatakan akan memijat punggungnya, dan minta persetujuan apakah dipijat dengan tetap tertutup kimono, atau kimononya dibuka, sehingga bisa dipijat dengan body lotion. Si ibu memperbolehkan aku memijatnya langsung. Kimono dibukanya dalam keadaan dia masih telungkup. Aku membantu melepas kimononya dan aku gantungkan di pintu kamar mandi. Si ibu kini hanya mengenakan celana dalam dan bh saja tidur telungkup.

Aku mulai beroperasi di pungungnya. Gerakan pijat di punggun memberikan rasa nikmat melonggarkan rasa cape, juga rasa nikmat rangsangan. Aku melakukan gerakan kombinasi keduanya.
“Pak kalau merepotkan BHnya dilepas saja,” kata si ibu.

Dengan gerakan hati-hati aku mencopot kaitan bhnya. Mungkin karena si ibu sudah terangsang sehingga dia malah ingin pula merangsangku dengan pancingan melepas bh. Aku masih mengontrol diri. Gerakan pijatanku berkali-kali masuk ke bawah celana dalamnya untuk menekan bagian pantatnya. Aku katakan bahwa efek pijatan itu mengendorkan otot-otot yang kaku di bagian pantat, karena terlalu banyak duduk. Kelihatannya dia percaya, sehingga dia menawarkan aku untuk membuka celana dalamnya.

Si ibu karena terangsang dan mungkin juga sudah percaya penuh ke padaku sehingga dia bersedia tanpa celana dalam di depanku. Aku menarik celana dalamnya kebawah Dia membantu dengan mengangkat bagian tubuhnya. Kini bagian belakangnya polos. Aku makin leluasa memijat dan juga melakukan rangsangan melalui pijatan.
Badannya makin gelisah dengan gerakan-gerakan rangsangan yang ditahan. Dari gerakan nafasnya dia terlihat makin cepat bernafas. Aku yakin sekali bahwa si Ibu sudah terangsang berat.


Setelah selesai bagian belakang aku minta dia berbalik ke posisi telentang. Aku sudah menyiapkan handuk untuk menutupi kemaluannya begitu dia berbalik.
Aku kembali mengurut dari arah kaki, ke paha sampai dekat sekali ke kemaluannya. “ Aduh pak, rasanya bingung gak karuan,” katanya tiba-tiba.

“Apa pijatan saya kurang enak, bu,” tanyaku merendah.
“Bukan pak, pijatannya sih enak tapi, badan saya jadi merinding semua,” katanya.
“ Mungkin acnya terlalu dingin bu, apa perlu saya matikan biar tidak terlalu dingin,” tanyaku .
“Bukan masalah ac pak, tapi gak tau ini badan saya kok jadi gak karuan rasanya,” katanya.

Aku pindah memijat tangannya, lalu dadanya bagian atas. Di bagian dekat dengan payudaranya aku minta izin untuk melakukan pijatan di sekitarnya.
“ Udah pak silahkan aja, buka aja kalau perlu BHnya gak usah ditutup-tutup lagi lah,” katanya.
Aku memijat di sisi-sisi payudaranya. Teteknya cukup besar dengan puting yang besar juga.

“Maaf bu, apa ibu sudah pernah periksa kanker payudara,” tanyaku.
“Belum pak, emang kenapa, apa ada gejala kanker ya,” katanya terkejut.
“Ah tidak saya cuma tanya. Kalau diizinkan saya akan coba merabanya, untuk mengetahui kalau-kalau ada kelainan,” kataku.

“Emang bapak bisa tau kalau ada kelainan,” katanya.
“Tau persis sih tidak, tapi kalau ada benjolan yang tidak wajar bisa terasa, tapi kalau ibu tidak ingin diperiksa ya terserah ibu,” kataku.
“ Boleh deh pak, coba diperiksa, mudah-mudahan gak ada ah,” katanya agak khawatir.

Aku mulai menekan-nekan payudaranya mencari benjolan, tetapi tetek ibu ini terlihat normal dan tidak terasa ada benjolan aneh. Aku lalu minta izin menstimulus syaraf di sekitar payudaranya dengan memainkan putingnya. Dia hanya mengangguk saja tanda menyetujui. Mulanya jariku ku oser-oserkan di putingnya, lalu aku pelintir halus. Kelihatannya si ibu kelemahannya di putting payudara ini, sehingga dia mendesis-desis menahan rangsangannya.
Aku lalu menyudahi pijat payudara. Aku menanyakan apakah ibu sering tidak bisa menahan kencing. “Iya pak, kenapa itu ya,” tanyanya.


Kujelaskan bahwa kandung kemihnya tertekan, aku tawarkan kalau dia setuju posisi perutnya akan di perbaiki. Dia setuju-setuju saja.

Aku lalu berpindah memijat bagian bawah perutnya. Gerakan hati-hati kulakukan di bagian ini, karena perut wanita sangat peka. Berkali-kali gerakanku disertai dengan gerakan tarikan nafas seperti yang aku minta. Pijatan bagian bawah perut mengakibatkan kebelet pipis.

Si ibu memang kemudian minta izin berhenti sebentar, karena dia memang kebelet pipis. Dia bangun dan melenggang begitu saja tanpa ditutup apapun berjalan ke kamar mandi. Aku mendengar desiran nyaring air seninya di gas sepenuhnya.

Sekembali dari kamar mandi si ibu langsung tidur telentang lagi tanpa ditutupi apa pun. Aku mencoba bersikap profesional dan melanjutkan pijatanku.

Terakhir aku menawarkan pijatan untuk mengencangkan otot vaginanya. Ini sebenarnya hanya akal-akalanku saja. Sebab mana mungkin otot vagina bisa dikencangkan melalui pijatan.
Tapi dia menanggapiku serius, dan bertanya apakah aku bisa melakukan pijatan seperti itu. Aku bilang bisa dicoba. Si ibu lalu mempersilakan aku melakukan pijatan khusus itu. Aku dengan sopan minta izin untuk melakukan pijatan di sekitar kemaluannya. Dia menangguk tanda tidak keberatan.

Aku memijat di pinggir seputar dubur, Oleh karena itu maka kakinya harus dikangkangkan selebar mungkin. Jembut si ibu lumayan lebat dan bibir vaginanya berwarna agak gelap dan sedikit menggelambir. Pijatan di sekitar pantat dan seputaran dubur membuat rangsangan makin meningkat. Selain itu aku menekan selangkangan di pinggir gundukan kemaluannya. Berikutnya adalah gundukan kemaluannya bagian atas dan mengurut otot clitoris ke kiri dan kanan.


Efeknya mungkin sama jika laki-laki dipijat di seputar alat vitalnya, akan menimbulkan rangsangan yang hebat. Aku melihat celah kemaluan si ibu sudah mulai basah bahkan ada yang menetes ke kasur.
Itu adalah sesi pijatanku yang terakhir. Aku katakan bahwa semua pijatannya sudah selesai dan aku menyarankan agar dia berendam di air hangat sekitar 15 menit, untuk mengendurkan otot-otot.

Dia memujiku habis-habisan karena katanya pijatanku nikmat sekali dan pengetahuanku jauh lebih bagus dari tukang pijat biasa. Sekitar 90 menit sesi pijatan itu aku tuntaskan.
“Pak badan saya jadi rada lengket karena body lotion, bisa bapak tolong saya menggosok bagian belakang sambil saya berendam,” pintanya.

Aku tau ini permintaan kelihatannya wajar, tapi mengada-ada. Untuk service aku menyatakan kesediaan.
Aku masuk ke kamar mandi mencuci tangan sambil membersihkan bak mandi dan mengisinya dengan air hangat.
Kujemput si Ibu masuk ke kamar mandi. Si ibu sudah tidak ada rasa malu lagi, jalan melenggang sambil telanjang. Pelan-pelan dia menceburkan diri ke dalam bak mandi. Aku nyatanya tidak hanya diminta menyabuni bagian belakangnya, tetapi seluruh tubuhnya dia minta aku menggosok dengan spons mandi. Aku menuruti saja apa kemauannya.

Dia kuperlakukan seperti anak kecil menyabuni sekujur tubuhnya dan menyiramnya dengan shower lalu mengeringkannya dengan handuk lalu kubimbing kembali ke kamar. Badannya lalu kutaburi bedak talk.
“Pak masih ada yang kurang, kalau bapak tidak keberatan untuk menuntaskannya aku minta satu lagi service bapak,” katanya agak malu malu.

Ternyata untuk menuntaskan rasa rangsangannya dia minta aku mengoralnya. Dia dengan mengiba mengatakan akan menambah tips untukku. Dia minta aku mengoralnya.


Dengan senang hati permintannya aku penuhi. Vaginyanya yang harum sabun aku jilati terutama di skitar clitorisnya. Si ibu kelojotan gak karuan dan kurang dari 5 menit dia sudah mencapai orgasme. Aku menawarkan untuk menuntaskan orgasmenya dengan terapi khusus di vaginanya untuk dia mencapai orgasme vaginal. Si ibu menurut saja dan aku segera merogoh bagian dalam vaginanya dan mengocoknya dengan teknik tertentu. Dalam waktu tidak terlalu lama dia sudah mencapai orgasem dengan berteriak.

“Pak saya puas banget, saya akan panggil bapak kalau saya ke Jakarta, teman-teman saya akan saya beritahu,” katanya.

Dia mengeluarkan uang 500 ribu. Jumlah ini terlalu besar untuk bayaranku yang hanya 100 ribu. Aku kembalikan 400 ribu dan kukatakan bahw aku cukup dibayar 100 ribu saja. Dia terheran-heran akan sikapku dan menolak menerima uang 400 ribu yang kukembalikan. Aku melakukan taktik itu untuk menarik simpati lebih besar dari clientku. Dengan terpaksa akhirnya diterimanya kembali uang yang kukembalikan, lalu aku permisi sambil ngloyor keluar.

Sejak saat itu aku mulai banyak menerima order, Sehari aku bisa sampai menerima order 5 orang. Bukan hanya teman si ibu client pertama ku, tetapi banyak juga orang lain yang mengorderku melalui telepon.
Aku sebulan bisa memperoleh penghasilan sampai 10 juta.

Konsumenku banyak yang ingin menuntaskan pijatan dengan minta disebadani. Hal ini sulit aku tolak, tetapi kepada mereka aku katakan bahwa aku bukan orang yang hebat dalam bersebadan, tetapi aku tau cara mereka mendapatkan orgasme yang luar biasa. Umumnya mereka puas dan tidak pernah komplain.


Beberapa konsumenku malah memaksa agar mereka ditemani tidur di kamar hotelnya. Ini menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan melelahkan. Penghasilanku jadi makin besar, bahkan jauh lebih besar dari ketika aku masih bekerja dahulu. Namun keluargaku tidak ada yang tau profesiku sebagai pemijat. Mereka hanya tahu kalau aku ngobyek menggarap proyek, sehingga kadang-kadang tidak bisa pulang kerumah.



Selasa, 26 November 2024

KISAH PEMUDA DESA

 KISAH PEMUDA DESA


KASIR4D - Kisah Pemuda Desa


Sebelumnya perkenalkan nama gw Edi. gw hidup, bernafas, dan mencari makan di sebuah daerah di jawa tengah, Sebuah daerah di sekitar pantai selatan.
kehidupan disini ya kaya biasa penduduk jawa tengah ya bertani. Gw disini hidup sama kakek nenek juga sepupu cewek 1 orang. Orang tua gw kerja nyari duit di ibukota. Postur badan gw ya standar seperti kebanyakan orang. tinggi 170 cm. BB 70kg kira2. ga pernah nimbang juga sih. tapi proporsional dan agak kekar dengan kulit coklat gelap khas orang2 petani. adek sepupu gw namanya TARI. orangnya ga begitu gemuk tapi bisa di bilang montok. Umur kita ga beda jauh sih. Sekitar 2 tahun lebih muda dari gw. Kita sudah hidup bareng di rumah nenek dari kecil. bahkan kalo dulu sering mandi bareng. kadang kalo hujan turun selalu mandi bareng di bawah talang air. Waktu itu gw SMK dan adik sepupu gw yg namanya Tari itu di SMP. karna emang pemales jadi dia sempet tinggal kelas walopun sebenernya otaknya encer moncer, cuma penyakit malesnya itu udah stadium 3,5 kali yak.


Setiap hari gw selalu bantu mbah ( kakek nenek ) kesawah. ya nyangkul, nyiram tanaman palawija, bahkan angon kambing. Kalo lagi angon kambing tuh sering banget kalo lagi laper nyari pepaya yg udah mateng di pohon kebun orang. kalo lagi jaga kebun malem2 suka ambil singkong orang juga buat di bakar buat makan malem. hehehe. jangan ditiru yak. Gw tipikal orang yg supel. gampang banget kenal sama orang dan bergaul sama orang. ga heran dengan muka yg tampan ini ( narsis hehehe…) banyak orang yg suka (mungkin lebih enak dibilang simpati ya ehhe) dan baik banget sama gw dan keluarga gw, karna sebisa mungkin gw jaga nama baik keluarga.


Di suatu siang di sekolah gw, pelajaran olahraga pada saat itu. Sebenernya males ikut pelajaran karna seringnya kalo pelajaran olah raga biasanya ikut olahraga 30 menit sisanya nongkrong di kantin soalnya ni guru olah raga sebut saja Pak Nasikun orangnya juga pemales. kadang kasih perlengkapan olahraga doang trus ngilang gak tau kenapa. tapi siang ini ga tau dia kesambet setan mana jadi betah banget ngawasin kita. mau gak mau ya acting deh olahraga seadanya. Karna gw seneng jg sama sepakbola jadi gw ngambil bola futsal trus ngajakin temen2 koplak gw buat futsal aja seadanya yg penting keliatan ada aktifitas (pencitraan). udah 10 menit gw sama temen2 nendang2in bola gak jelas tiba2 ni bocah2 maen pada gak konsen. Dion, amir, tarjo, slamet pada gak konsen main bolanya ampe bolanya kemana nendangnya kemana. mata mereka menuju 1 titik di koridor sekolah. Ternyata ada pemandangan bagus di koridor sekolah menuju ruang guru. pemandangan itu adalah “BU MUS”. Guru bahasa inggris yg jadi idola cowo2 mesum di sekolah ini. Udah pasti jadi idola karna punya wajah cantik. kulit putih, badan proporsional walopun udah punya anak 3. yg bikin ngiler para pria penjahat lendir ini adalah buah dada dan pantat yg montok. karna dia sering olahraga setiap pagi setelah subuh sebelum mengajar. Bu Mus ini tinggal di rumah dinas yg di berikan sekolah di lingkungan tidak jauh dari sekolah. maklum selain beliau guru juga sebagai wakil kepala sekolah. di sekolah kami ber 5 sering dikatain sebagai PL=Penjahat lendir karena selain gw, 4 orang temen gw ini bisa di bilang pemasok video panas yg bikin panas dan puyeng kepala atas juga bawah (BF bahasa gaulnya).


“Good Morning bu” ucap tarjo.
sambil di keplak kepala tarjo sambil dion ngomong “gundulmu amoh, Iki wis awan.(kepala lu lembek….ini udah siang)”.
bu mus cuma senyum dengan senyum manis kepada kita. seketika itu kita berlima bengong ngeliatin tuh bemper kekanan kekiri. saat asik bengong ngeliatin Pemandangan tadi tanpa disadari ada bola tenis melayang tepat menuju kantong menyan gw dan seketika “ADDUUUUUUUHHHHHHHH”. gw teriak kenceng yg bikin yg lagi bengong sadar dan malah tertawa kenceng setelah mereka tau kantong menyanku kena bola tenis.
Sambil mengaduh kesakitan samar2 gw liat 2 orang cewe buru2 mendekatiku yg lagi guling guling di tanah karna nahan ngilunya kena bola ( mungkin para cowo pernah ngerasain kena jackpot juga ). cewe itu ternyata Lina dan Suci. Lina adalah primadona di sekolah tapi jomblo. dg body yg aduhai yg bisa di bilang toketnya lebih besar dari rata2 dan wajah yg manis pasti banyak cowo yg coba mendekati. Suci adalah cewe tomboy dg perawakan lebih tinggi dari lina. sekitar 170 cm. banyak siswa siswi gosip katanya mereka pasangan lesbi. tapi gw ga percaya begitu aja.

sambil di papah tarjo gw dibawa ke UKS
“Ed, biji mu ilang ndak? pecah yo? hahahahaha” tarjo ngoceh
“ndak…pindah ke jidatmu” jawab gw kesel
“mangkanya kalo liat bokong jangan bengong…ada bola mau mendarat di sarang burung sampai ndak tau. hahahahaha ” dion sama slamet becanda.
“sakit ya ed? aduh maaf ya…duh pas kena itu lagi….nanti kamu mandul dong?” tanya lina
“eh anggak. cuma linu” jawabku
“hahahahahhaa…manuk mu di dol ae neng O*X….wis ra kanggo…( burungmu jual aja di O*X. udah gak kepake )” ucap. Slamet. kompak geng PL ketawa ngakak.

memang mereka adalah sahabat2 gw yg gokil tapi mulutnya kaya ember bocor….kalo ngomong ga pake filter…

Setelah sampai di UKS bel pergantian pelajaran berbunyi. gw rebahan di kasur UKS yg tipis ga ada enak2nya sambil menahan sakit
“bro. kita ke kelas dulu ya. mau ketemu BMW…kita tinggal ya” ucap Dion. BMW yg di maksud adalah Bu Mus. guru Bahasa inggir. karena sekarang jadwal pelajaran bahasa inggris
” oke lah. dah sana..aku malah tambah linu liat mukamu” ucap gw ke dion. Dion ini ber gigi tonggos. dan berwajah unit. jadi orang yg baru kenal sama dia pasti ketawa liat mukanya. bukan aneh sih. tapi ebih ke unik dan lucu.
” daaaaah…Lin jagain temen ku yo….ojo di sepong sik…masih linu. hahhahahaa” kata slamet
” ih dasar item…emang gw cewe apaan?…sana lu” jawab keras Lina.
” Lin..gw ke kelas dulu ya. ada tugas yg blm gw kerjain” kata suci
” yowis. gw disini dulu. bilangin ke pa sodiran gw di UKS nemenin Eddy
” oke. duluan ya ed. semoga cepet sembuh”kata suci
” oke ci. makasih ya.”kata gw dan suci pun pergi tinggal kita berdua. Gw sama Lina


” dah lu tiduran aja. Lurusin kakinya. rileks aja. biar ga tambah sakit. lagian pake bengong sih. nih pake ini. semprotin sendiri. pas di situ ya( nunjuk kontol gw), gw ke kelas dulu, lin mau ke kelas ga?” tanya isti. Isti adalah temen sekelas lina yg kebetulan saat gw masuk dia lagi di UKS.
” enggak ah. gw disini dulu. ngerasa bersalah gw sama eddy”jawab lina
” ya udah, gw duluan ya” kata siti
lina sama gw cuma ngangguk doang tanda mengiyakan.

tanpa sadar kontolku ereksi. mungkin karna rasa linu sampai tidak sadar kontolku ereksi. gw sadar kontol gw ereksi saat mau semprotkan penahan rasa sakit. maka gw pakai selimut. kemudian di dalam selimut gw buka celana sedikit dan di semprot..teras adem. tapi bikin kontol yg tegang itu jadi mati rasa..agak aneh sih,,kenapa kena bola tenis malah tegang. ” ah sudahlah” ucap dalam hati

selesai semprot gw tutup dan selimutan kembali kemudian gw lait kesamping. ternyata lina lagi ngeliatin gw.
” eh lu liat ya barusan?” tanya gw
” enggak kok. kan ketutup selimut. tapi dari tadi kayanya keras tuh” ucap lina
” brarti lu ngeliatin dr tadi dong?” tanya gw
” ya abis keliatan gede” jawab lina sambil cekikikan.

” buset ni cewe vulgar amat” dalam hati gw. tapi dia udah dewasa. ngapain jg pake malu2 kan udah sama2 dewasa
” Lin, gw boleh nanya gak?” tanya gw
” apaan?tapi jangan nanya yg aneh2 ya”jawab lina
” enggak kok, lu kan cantik, baik pula, banyak cowo yg ngedeketin. kok masih Jomblo aja?”tanya gw
” ah enggak ah, mereka semua brengsek, lagian bukan selera gw juga.”jawab lina

dilanjutkan dg obrolan lainnya sampai jam sekolah selesai dan gw pun pulang. Gw pulang pake sepeda kumbang tua tapi masih konclong berkat perawatan mbah kakung( kakek ) yg hampir setiap sore di lap dan di bersihkan. kebayang kan abis kena jackpot terus pulang pakai sepeda. ya, dijalan sambil mengayuh sepeda sambil meringis kecil karna masih sedikit linu. mungkin efek obat semprot penghilang rasa sakit itu mulai hilang.


Sampai rumah gw liat jam dinding jam 14.10 siang. udah jelas semua orang masih di sawah karna biasanya pulang menjelang magrib atau paling cepet setelah ashar begitulah pikir gw. setelah masuk kerumah langsung gw buka celana abu2 gw sama sempak gw di ruang tamu. gw pengen liat gimana keadaan kontol gw setelah kena jackpot tadi. gw pegang2 dan liat2 kontol gw di bolak balik memang tidak ada memar apa lagi luka. cuma memang linunya masih kerasa.

lagi asik liat kondisi kontol gw di ruang tamu tiba2 tari teriak ” aaaaaaaaaawwww”. gw kaget tapi belum sempat menutupi kontol gw. ternyata Tari sepupu gw abis mandi dan cuma di lilit handuk. karna tangannya menutup muka maka handuknya lepas dan terpampang lah body bugil tanpa sehelai benang pundi depan gw. seketika kontol gw keras tegang maksimal. body Tari memang aduhai. gw baru sadar ternyata sepupu gw punya body yg bikin gw langsung terangsang. toket yg bulat kencang besar ( mungkin ukuran 36 D kali ya) dan memek yg ditumbuhi rambut tipis. sedang asik bengong sambil menikmati pemandangan di depan gw tari berkata” mas itu di tutup burungnya. nanti lepas” seketika gw kaget dan menutupi pake celana sekolah yg tergeetak di lantai

“kok udah pulang? ga ke sawah?” tanyaku
” enggak, lagi males,abis ngerjain PR, lagian ngapain sih mas liat2 burung sendiri kaya gt? udah ketularan homo ya? amit amit”jawab tari
” enak aja, gw masih normal..buktinya bisa ngaceng liat tetek sama memek kamu”kata gw
“wuuuu dasar laki-laki. liat tetek aja langsung ngaceng, dasar otak mesum”kata tari
” biarin. suruh siapa pamer tetek gede di depan gw, dah sana pakai baju”kata gw
” iya mas bawel.”kata dia

haduuuuh udah linu malah ditambah ngaceng pula. makin ga enak nih rasa kontol gw…mau dikocok sendiri juga sakit. akhirnya gw memutuskan untuk tidur dan celana pun gw pakai lagi.

“mas. bangun mas, mas”kata Tari sambil menggoyang goyang kan badan gw yg tidur di kursi kayu di ruang tamu. ruang tamu kami masih sangat sederhana. meja dan kusri terbuat dari kayu tanpa busa empuk seperti sofa.
gw kaget dan bangun seketika langsung duduk. tanpa sengaja saat bangun ternyata tangan gw langsung merangkul leher belakang tari dan kepala tari tertekan ke bagian kontol gw yg entah kenapa masih tegak berdiri. dan gw lupa pake CD dan resleting gw masih terbuka jadi saat gw bangun kontol gw keluar lubang resleting dan hampir mengenai mulut tari.


gw liat sekeliling dan ada suara mengaduh. ” aduh mas. sakit”
ternyata tari yg kepalanya tertekan tangan gw. ” iya maaf. ada apa sih?”kata gw
” mas takut mas. ujan deres. lampunya mati”kata Tari
“dasar penakut” dalam hati gw
“takut mas, ada petir kenceng banget”ujar tari
” mbah udah pulang?” tanya gw
” udah tapi pergi lagi tadi mau ke hajatan mas Tumijo bantu masak sama pasang tenda”jawab tari

dan gw baru sadar ternyata kontol gw udah tegang dan keluar dari lubang resleting. Tari sesekali melirik kontol gw. memang kata temen2 gw geng PL sih paling gede dari mereka. maklum suka dikasih ramuan dari mbah buyut dulu waktu beliau masih hidup. gw sengaja biarin dulu tari puas liat kontol gw. setelah cukup lama baru gw bangun dan benerin celana gw.

karna saking takutnya tari dekap erat tangan gw sampai susah buat masukin kontol gw ke celana
“lepasin dong. susah nih masukinnya”kata gw
” takut mas”jawab tari
” ah takut mulu.”kata gw

belum sempat benerin kontol gw yg posisi tegang tiba2 “DDDUUUUUUUUAAAAAAARRRRRRRRRRRRR”
petir menyambar pohon di depan rumah kita yg berjarak sekitar 100 meter dari rumah.
sontak tari loncat dan memeluk gw dengan posisi gendong depan. dengan tangan melingkar di leher gw dan kaki Tari melingkar di pinggang belakang gw…dan tak di sangka. Tari yg saat itu pakai rok memposisikan kontol gw pas di memek dia.


duh rasanya gak karuan…antara linu, berat karna menggendong tari di depan dan posisi kontol gw pas banget di memek dia.

dan Tari pun menangis ” mas, tari takut, hiks hiks”
” dah dik gpp, ya udah cari lilin dulu yuk “kata gw. tp dg posisi seperti ini sulit banget buat jalan.
“dik turun dulu ya, mas cari lilin dulu”kata gw
” ga mau mas. takut, hiks hiks”. kat tari sambil merengek
dia bergoyang goyang sehingga kontolku pun yg pas di lubang vaginanya tergesek gesek bikin makin horny ampe ubun2.
” ya udah yuk bobo sama mas” kata gw dan di mengangguk. kemudian tari gw rebahkan di ranjang gw, ranjang besi tua peninggalan orang tuaku waktu masih muda. dan tari tetap memeluk leherku sehingga gw tersungkur dan akibatnya bibir ketemu bibir deh. entah setan mana yg lewat sampe bikin horny sampai ubun2 dan gw langsung melumat bibirnya yg tipis merah merekah. awalnya tari diam tapi lama2 dia membalas.

tiba2 listrik nyala lagi dan kita menyudahi bertukar ludah menikmati bibirnya yg seksi. sambil menyeka air matanya dari pipi.
tidak berapa lama mbah kami pulang. dengan meminjam payung dr saudara mbah pulang karna khawatir keadaan kami.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/




ISTRIKU ADALAH ADIK TIRIKU

 ISTRIKU ADALAH ADIK TIRIKU KASIR4D    ISTRIKU ADALAH ADIK TIRIKU Cerita Dewasa Namaku Joe. Aku adalah seorang pria dengan tinggi 188 Cm dan...