Sabtu, 01 Maret 2025

NGENTOT ISTRI TETANGGA SAAT SUAMI KERJA KE KAMBOJA

 NGENTOT ISTRI TETANGGA SAAT SUAMI KERJA KE KAMBOJA

KASIR4D - Ngentot Dengan Istri Tetangga Saat Suami Kerja Ke Kamboja

Cerita Dewasa

Cerita Seks Ku Dengan Istri Tetangga. Perkenalkan namaku Reza, umurku 28 tahun,aku bekerja disebuah perusahaan swasta di jakarta. Aku mengontrak rumah kecil, ya lumayanlah untuk lajang seperti aku…aku mempunyai tetangga disebelah suami istri,sebutlah suami (Rizal 30) dan istrinya (Tika 25), mereka sudah menikah 3 tahun tapi belum mempunyai anak…entah mereka belum merencanakan atau ada alsana lainnya….

kebetulan rumah tempat aku mengontrak dengan tetangga kanan kiri hanya dibatasi satu dinding, jadi tidak ada space lahan yg membatasi, jadi kadang suara teriakan dari rumah sebelah terdengar ke tempatku….

kebetulan aku 2 hari ambil cuti dari pekerjaanku dan santai dirumah,sambil buka laptop…ya seperti biasalah…iseng2 nonton bf…saking asiknya aku nonton di kamar,aku ngak sadar kalau suara film yang aku tonton suaranya agak keras dan aku pikir ngak akan terdengar siapa2…

selesai aku menonton aku buat kopi,dan aku iseng di teras rumah sambil ngopi dan ngerokok..sss…nikmatnya isapan..demi isapan rokok…dan aku melirik ke samping,ternyata tetanggaku mba Tika sedang menyapu teras (karena rumah kami type kecil, jadi jarak antara teras dengan dinding pembatas cukup dekat, sehingga kalau orang melongok lewat dinding akan keliatan ruang dalam rumah sebelahnya), tapi aku heran kok mba Tika sambil menyapu kok senyum senyum sendiri…

aku iseng menegur dengan niat baik sih…”hehe…kok mba senyum2 sendiri gitu sih…?”

mba Tika:”ee…ngak apa2…hihi…”

aku:”kenapa mba…(pikirku ini cewe udah gila apa ya ketawa sendiri)…?”

mba:”ee…maaf..(sambil dia berbalik kearah aku..)ituloh…tadi aku lagi masak di dapur…seperti denger suara mendesah2 gitu dari balik dinding…hihihi…”

aku tadinya sedikit bingung,…suara mendesah apa yaa…dan ternyata…ya ampun…ternyata suara film tadi yg aku tonton kekencengan kali yaa…(aku tersipu malu)…”ah mba kok denger aja sih…jadi malu saya…

mba Tika:”ngak apa2 kok mas…kan udah gede…hihi…”

mba Tika itu orangnya tidak cantik, tidak tinggi tapi memiliki body yang aduhai,putih,kulit wajahnya putih bersih….kadang walaupun nggak enak,kalau aku diundang main kesebelah (rumah mereka), kadang mba Tika dengan seenaknya saja mengenakan kaos ketat & celana pendek…sehingga payudaranya menonjol dan paha putih mulusnya terlihat dan membuat aku ngak konsentrasi ngobrol dengan mereka,dan suaminya mas Rizal seolah acuh tak acuh dengan penampilan sexy istrinya itu…

aku lalu berdiri dan melongok dari balik tembok,dengan maksud agar pembicaraan lebih akrab…dan ternyata mba Tika pagi itu mengenakan baju ketat ungu dan celana pendek putih,aduh payudaranya yang kira2 ukuran 36 itu menonjol dan bokongnya terlihat sexy,dan paha putih mulusnya bikin aku ngaceng…dan keliatannya mba Tika cuek aja sementara aku sambil ngobrol,memperhatikan body nya dia dan pahanya…

setelah dia selesai menyapu,dia permisi sebentar kedalam,dan ternyata mengambil lap untuk lap meja,dan ketika dia melap meja sambil nunduk..astaga…belahan dada nya keliatan….dan entah sengaja atau tidak,dia bolak balik ganti posisi melap meja…sehingga…selain belahan dada..bokong bahenolnya pun secara tidak sengaja atau sengaja di “pamerkan” kepadaku…secara ngak sengaja aku kelepasan “wow..sssh”

mba Tika sambil menoleh kearahku,tapi tidak menunjukan ekspresi kaget,bertanya kepadaku sambil tersenyum…”kenapa mas…?”

aku:”oh..eh..ngak apa2 mba (sambil aku pura2 lihat kearah lain)”

mba Tika:”kirain mas tadi kaget liat apaan…”

aku:”iya mba tapi saya memang kaget kok…kaget liat yang indah…hehe”(aku iseng aja nyerocos ngeluarin kalimat itu)

Cerita Sex | Cerita Mesum | Cerita Dewasa | Cerita Ngentot | Cerita Ngewe | 18 Tahun Keatas | eh ternyata dia malah nantang bertanya…”apa tuh yang indah…?”

aku:”ya tadi itu mba…” sambil aku tersenyum kearah dia…eh dia malah balas senyum…trus dia malah bilang gini…”aku mau mandi dulu ah mas…” sambil tersenyum dan berlalu kedalam..sedangkan aku sambil masih rokok terselip di jariku bengong merhatiin dia berlalu kedalam rumah…

didalam kamar aku hanya mendengar suara deburan air dr dalam kamar mandi sebelah,sedangkan aku…hanya membayangkan mba Tika mandi…oooh…lalu aku dengan sengaja menyetel kembali film bf tadi dan volumenya ku sengaja dibesarkan…eh ternyata ada tanggapan dari sebelah,terdengar suara mba Tika tertawa dari dalam kamar mandi…lalu aku ketok dinding..dan dia membalas dengan ketokan juga..

lalu aku keluar rumah ke teras…sambil menghisap rokok diteras lagi…ternyata gayung bersambut…uhuuy…mba Tika keluar dari rumahnya seolah mengecek pintu pagar,dengan hanya berbalut handuk,dan ketika berbalik sempat menoleh kearah aku dan senyum…

aku lalu reflek berdiri kearah dinding dan curi2 melongok kearah rumah mba Tika,ternyata pintu rumah dia tidak tutup…dan aku bisa lihat mba Tika mondar mandir diruangan hanya dengan berbalut handuk,dan melirik kearah luar,kearah aku sambil senyum…”liat apa mas…liat yang indah2 yaa..?” terus tertawa kecil…ya aku balas dengan senyum….dan ternyata ngak berapa lama “undangan”pun ditebar…”mas bisa minta tolong nga…?” ‘minta tolong apa mba…?”

“lampu dikamar mba putus,mba nga bisa ganti,mas Rizal ngak pulang" lampunya udah ada kok mas,tinggal diganti…” tanpa pikir panjang,aku langsung keluar pagar dan masuk pagar rumah mba Tika,dan permisi masuk rumah…”dimana kamarnya mba…?”

mba Tika:”disini mas…” mba Tika menunjuk ruangan…sementara aku naik keatas kursi yg ada dikamarnya,aku lepas lampu kamar yang lama…”lampu barunya mana mba…?”

dan astaga pemandangan indah terlihat dari atas,bagian atas payudara mba Tika yang montok terlihat jelas…aku bengong sesaat..”heh….kok bengong sih,nanti lampunya jatuh…liat apa sih…?” sambil berkata itu mba Tika tersenyum kepadaku…

“habis ada yang indah2 tadi…” eh dia malah balik ngomong ” baru liat gitu aja udah ngak konsen,gimana kalau….”

aku jadi diem sejenak…”gimana kalau apa mba…?” dia tidak menjawab hanya ngeloyor keluar kamar…aku lalu turun dan keluar kamar,dan dia ternyata sedang menyender diluar dinding kamar…lalu aku tanya kembali “kok mba ngak jawab sih tadi…?”

mba Tika:”yang mana sih…?” sambil menoleh kearahku dan tersenyum…aku cuek aja ngomong “yang indah2lah…yg tadi,yg saya liat dari posisi atas waktu pasang lampu…”

dia diem saja,dan masuk kamar “mas mau minum apa…?” sedangkan aku posisi masih di dalam kamar, lalu aku beranikan diri mendekati dia dan berbisik dikupingnya dia “mau..minum susu….” eh dia malah balik ngomong “ah nanti ada tetangga yang liat loh…” aku yakinikan ke dia kalau jam segini jam nya “aman” pkoknya dengan segala rayuan aku ngomong ke dia supaya aku bisa menikmati kehangatan badynya mba Tika..lalu aku beranikan diri lagi bilang sambil berbisik…”kesempatan ngak akan datang 2 kali mba….aku bikin mba puas…” dan dia balik ngomong “aku mau tutup pintu pagar dan rumah dulu…”

etelah dia keluar menutup pintu pagar dan melihat suasana kanan kiri dan kemudian menutup pintu rumah,dia kembali ke kamar dimana aku berada…”tapi jangan ribut…nanti ketahuan tetangga…” tanpa di komando aku pegang bahu telanjang mba Tika, dan aku cium bibirnya, dan ternyata dia membalas ciumanku…dan dia mulai meraba celana pendekku bagian depan…dan meremes2 batang kontolku…dan memasukan tangannya kedalam celanaku…meremes…kocok2 kontolku..

sedangkan tanganku melorotkan handuk dia..dan ku remas2 payudara dia yang montok..menjilat2inya…mengemut2…dan dia mulai mengelinjang kegelian..dan mulai menarikku keatas ranjang dia…kami saling bergumul dengan nafsu binatang…akhirnya ku coblos meki dia dengan kontolku yang sudah tegang mengeras…bless…mba Tika menahan nikmat…tubuhnya menggelinjang ke kanan dan ke kiri menahan sodokan pelan kontolku…dimana posisi dia dibawah,sementara paha keatas..aku menindihnya dari atas dengan posisi jongkok…cukup lama kami “bertempur” berganti posisi…berganti lokasi…

akhirnya kami pindah keruang tamu…posisi doggy style..dan dia sangat menikmati hujaman ku dari belakang…aku cengkram pinggulnya…aku cengkram bahu mba Tika…dan aku merasakan mba Tika sudah 2 kali orgasme..sedangkan aku baru mau mulai orgasme…lalu kita ganti posisi di karpet..dia dibawah…aku diatas…posisi aku jongkok sambil memegang kakai dia keatas…dan…”aah..oooh..aku..ma..u…klu..aaar. ..aaargh…” muncrat seluruh spermaku kedalam vagina mba Tika….sementara mba Tika semakin mencegkramkan tangannya ke tangan ku.

setelah beberapa kali perselingkuhan kita…mba Tika bilang ke aku kalau dia telat haid…dan dia cek ke dokter..dia hamil….sedangkan suaminya kelihatannya juga ikut gembira karena akhirnya istrinya hamil dan akan menjadi calon ayah…semoga menjadi calon ayah yang baik ya mas Rizal…diluar itu,ternyata mba Tika ketagihan dengan aku,dan kita masih suka selingkuh, kadang dirumah dia,kadang dirumah aku…

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/


Jumat, 28 Februari 2025

SELINGKUH DENGAN TEMAN KANTOR

 SELINGKUH DENGAN TEMAN KANTOR

KASIR4D - Selingkuh Dengan Teman Kantor

Cerita Dewasa

Nama panggilanku Sari. Aku berusia 25 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Surabaya pada posisi yang cukup menyenangkan baik secara status maupun secara ekonomi. Aku seorang blasteran Jawa-Jepang, namun secara fisik, banyak orang mengira aku keturunan Chinese karena warna kulitku putih dan mataku tidak lebar. Rambutku pendek seleher. Aku tergolong wanita yang kurus dengan tinggi badan 176 cm dan berat 59 kg. Namun aku merasa memiliki bentuk tubuh yang bagus, dengan kaki yang panjang, dan payudara yang tidak besar namun padat dan kencang. Sejak remaja, kehidupan seksualku tergolong cukup ‘bebas’ untuk orang Indonesia. Selama aku cocok dan dia cocok, aku easy going sajalah. Mungkin sikap ini juga yang membuatku belum mendapatkan pasangan ‘resmi’ hingga sekarang, tapi…, peduli amat? aku toh enjoy aja dengan ini semua.

Waktu itu akhir bulan Juni 99. Karena akhir bulan, seperti biasa aku sibuk membaca dan mengevaluasi laporan hasil kerja anak buahku, dan menuliskan laporan untuk atasanku. Karena waktu sudah sangat sempit, aku memutuskan untuk bekerja overtime sampai selesai. Gedung perkantoran tempatku bekerja tergolong pelit, mereka mematikan lampu dan listrik utama setelah lewat pukul enam sore. Karena itu aku menyewa sebuah ruang khusus yang memang disediakan gedung itu untuk orang-orang yang ingin lembur. Ruangan itu kecil sekali, sekitar 3×3 meter, tidak berjendela, sehingga terkesan seperti dikurung dalam sebuah kotak korek api, dan AC-nya tidak begitu dingin. Namun karena tuntutan karier, ya sudahlah, aku langsung menginput data ke dalam notebook untuk diemailkan pada kantor pusat. Tak terasa, aku sudah bekerja hingga pukul delapan malam.


Karena AC yang kurang bagus, aku merasa kegerahan dan haus. Aku ingat, di luar bilik kecil ini, di dekat lift, ada sebuah dispenser air minum, aku segera berdiri dan keluar dari ruang itu untuk mengambil air minum. Ketika aku membuka pintu, aku melihat seorang pria sedang mengambil air di dispenser itu. Nah, aku lega bahwa ternyata dispenser itu bekerja. Aku segera menghampiri dispenser itu, mengambil gelas, dan menuangkan air ke gelasku. Pria yang sedang minum tadi tersenyum menyapaku, aku tersenyum balik, sekedar ramah tamah basa-basi. Pria itu berbadan besar, tingginya sekitar 180-an lebih tinggi dariku yang tergolong jangkung. Ia tidak terlalu kurus atau gemuk, meskipun tidak juga berbentuk seperti binaragawan. Tubuhnya terbungkus rapi oleh kemeja Kenzo warna hijau muda dan di lehernya terikat dasi bercorak ramai khas Gianni Versace. Wajahnya pun biasa saja, tampang orang pengejar karir di usia pertengahan duapuluhan.

“Sedang lembur juga, Mbak?”, Tanyanya mencoba mencairkan suasana sepi.
“Iya, biasa, Mas, akhir bulan. Pas hari Jumat lagi.”
“Oh, pasti lagi nyelesaikan progress report yah?
“Iya, untung udah selesai barusan.”
“Wah, baguslah. Eh, omong-omong, Mbak kantornya di lantai berapa?”.
“Di lantai sebelas, di PT (perusahanku). Kalau Mas?”.
“Saya di lantai delapan, di PT (perusahaannya).””Oh, wajarlah kalau kita nggak pernah ketemu”.
“Haha, iya, rupanya ada gunanya juga lembur. Kita bisa saling kenal.” Pria itu berkesan begitu sopan dan ramah, matanya sedari tadi memandang hanya ke mataku, tidak ke arah kemejaku yang dua kancing atasnya terbuka, sehingga nampak putihnya kulit dadaku mengintip keluar.
“Oh iya, kita belum kenalan, Namaku Ditto.” Katanya sambil mengulurkan tangannya mengajak berjabatan tangan.
“Aku Sari.” Jawabku sambil tersenyum semanis yang aku bisa.
“Sari pulang nanti naik apa?”.
“Oh, aku bawa mobil sendiri. Kalau kamu?”.
“Aku naik mobil juga…, Eh, Sari keberatan nggak kalau kita makan malam bareng setelah ini?”.
Wah, orang ini ‘direct’ juga yah? pikirku kegirangan.
“Boleh aja, apa Ditto nggak ada yang nungguin di rumah?”.
“Ah, belum kok.” Jawabnya sambil mengerdipkan mata kiri dan tersenyum manis.
“OK, aku akan beres-beres dulu yah!”, Kataku sambil melangkah balik ke bilikku.


Aku segera mengemasi notebook dan kertas-kertas kerjaku secara terburu-buru. Ada yang aneh di pikiranku. Aku merasakan ada gairah yang mendorongku untuk berhubungan lebih intim dengan Ditto. Padahal orangnya biasa saja, kulitnya rada gelap, rambutnya cepak, wajahnya biasa saja meski ukuran tubuhnya memang cukup besar untuk ukuran orang sini. Tapi cara dia bicara, cara dia tersenyum, cara dia memandang mataku, benar-benar hangat, namun tidak nakal atau kurang ajar. Nyatanya, ia tidak berusaha mencuri pandang ke arah yang tidak-tidak seperti pria lainnya yang pernah ketemu aku. Hmm… Kira-kira apakah dia ada keinginan untuk bercumbu denganku atau tidak yaa?
Selagi aku asyik mengkhayalkannya, terdengar ketukan di pintu.
“Masuk!” Kataku sambil berharap bahwa itu adalah Ditto.

Ternyata benar, Ditto berdiri di pintu itu sambil menenteng tas notebook di tangan kanannya. Dasinya telah dilepas, dan kancing bajunya terbuka yang di atasnya, sehingga nampak rambut-rambut halus di situ.
“Gimana, udah selesai?”, Tanyanya.
“Iya, udah, tapi sewa overtime nya sampai jam sepuluh nih, jadi masih rugi kalau aku tinggalkan sekarang!” Aku mencoba mengajak bercanda.
“Haha, pelit juga kamu, Sar! Boleh aku masuk?”.
“Silakan aja, asalkan kamu nggak keburu pulang”.
“Ah, nggak kok, ini kan Jumat, biasanya juga pulang telat”.
“Biasanya kemana aja kalau Jumat malam?”.
“Paling-paling pergi sama teman-teman main badminton atau basket”.
“Oh, seru dong? Apa sekarang nggak ditungguin teman-temannya?”.
“Ah, mendingan juga di sini nemenin Reni. Sekali-kali boleh kan ganti suasana?”Kami kembali tertawa-tawa.

Ia duduk di meja kerja, sementara aku duduk di kursi kerjaku yang tadi.
“Wah, panas sekali di sini…, AC-nya kurang bagus yah?” Katanya sambil menggulung lengan bajunya ke atas, dan membuka satu lagi kancing baju di dadanya. Aku menahan diri untuk tidak melihat ke arah rambut-rambut di dadanya.
“Sar, kamu nggak panas pakai blazer di ruang kaya gini?” Tanyanya dengan nada yang terkesan wajar, meski mungkin saja tujuannya nakal.
“Well, sebenarnya iya sih…, boleh nggak aku copot blazernya?”
“Hahaha, kok pakai minta izin segala sih? Memangnya aku Papa mertua kamu?”.

Humornya membuatku tertawa geli, tapi juga sekaligus membuatku ingin berbuat lebih jauh dengannya. Maka aku berdiri dari kursi, dan melepaskan blazerku dengan gaya yang aku buat-buat agar nampak seksi. Aku menunggu apa reaksi dia kalau dia melihat bahwa ternyata kemeja yang aku kenakan ini tidak berlengan, sehingga kehalusan bahuku bebas dilihatnya.
“Wah, ternyata nggak ada lengannya toh?, Bisa-bisa nanti orang hanya menempelkan selembar kain saja di bawah blazer”. Candanya mengomentari.
“Sialan, aku kira kamu akan bilang aku seksi, Dit!”, Jawabku menggoda.
“Hah? wah, kalau itu sih…, apa kamu masih kurang yakin? sampai-sampai aku perlu meyakinkan diri kamu lagi?”
“Hihihi, ada-ada saja. Tapi thanks lho!”, Kataku sambil mengerdipkan mata.

Lalu dengan gaya yang kocak ia menceritakan bahwa seorang pialang saham ulung akan lebih merasa tersanjung bila dipuji atas kepandaiannya memasak daripada atas kepiawaiannya menganalisis saham. Wow, aku jadi merasa tersanjung juga karena itu berarti dia mengakui keindahanku.
Tiba-tiba dia berkata lagi, “Kamu nggak minta dipijitin sekalian, Sar? Kan kalau di film-film semi, adegan cewe buka blazer dilanjut dengan adegan pijit itu trus berlanjut dengan adegan yang biasanya disensor?”.

Ya ampun…, caranya begitu jantan sekali dan sama sekali nggak kurang ajar…, Aku jadi luluh juga dibuatnya, dan aku jadi rela untuk menyerahkan tubuhku padanya…, meski sebenarnya akulah yang menginginkannya.
Aku segera menjawab, “Terserah deh, tapi nggak usah disensor juga nggak apa-apa kok”.
“OK deh, itu berarti adegan yang disensor itu bisa aja dilakukan nanti?”Katanya, sambil berdiri di belakang kursiku dan mulai memijit bahuku.
Kami terdiam sejenak, ia memijit bahuku lewat kemejaku. Rasanya mantap juga, tapi tali bra yang kukenakan terasa menyakitkan sedikit. Dan dia bukannya tak tahu itu, ia menyingkapkan kemeja tanpa lenganku ke bawah, sehingga kini pundakku terpampang di hadapannya.
“Huh, tali ini menggangguku memamerkan keahlianku memijit!” Katanya sambil menyingkirkan tali bra ku ke samping, aku jadi merasa begitu seksi, ditelanjangi perlahan-lahan seperti ini membuat pikiranku jadi aneh-aneh.
“mm…, nikmat sekali Ditt…”, Kataku sambil menikmati pijitannya yang memang nikmat dan membuatku menggeliat-geliat sedikit.

Tangannya dengan mantap memijiti pundak dan leherku, membuatku merasa begitu rileks, dan terus terang saja…, terangsang. Tiap kali jemarinya yang hangat itu menyentuhku, rasanya begitu nikmat hingga aku mengerang keenakan.
“mm…, mm…, aduuh, enaknyaa…, boleh juga tangan kamu, Dit!”
“Eh, rintihannya jangan dibuat-buat gitu dong! Nanti aku jadi ingin mijit bagian yang lain!”. Ia membuatku jadi makin terangsang dengan pilihan katanya yang selalu di luar perkiraanku.
“Berarti kalau aku merintih-rintih yang dibuat-buat, kamu pijit bagian yang lain yah?”
“OK! Setuju!” Candanya dengan nada seperti orang sedang rapat kampung. “Aahh… mmhh…, Ohh..” Rintihku aku buat-buat sambil bercanda.

Tiba-tiba tangannya langsung turun meremas kedua payudaraku yang masih terbungkus bra itu. Tangannya diam di situ, dan dia bilang, “Tuh kan? apa aku bilang? kalau kamu buat-buat gitu, tanganku jadi memijit bagian yang lain!” Katanya sambil bercanda…, padahal aku sudah mabuk kepayang dan ingin tangannya segera meremas kedua payudaraku.
“Udahlah Dit…, sekarang kita mulai aja deh”, Kataku dengan nada serius.
“Baiklah, Saya juga ingin melakukannya sejak tadi, kalau kamu yang minta oke lah!”, Katanya.

Ia pun langsung menurunkan bra-ku ke bawah, hingga kedua susuku kini terbuka lebar. Ia memutar kursiku hingga kami kini berhadapan. Ia berlutut di depanku, matanya menatap mataku yang telah sayu terlanda birahi. Aku menggerakkan tanganku untuk melepas kacamata minusku, namun ia menghalanginya.
“Nggak apa-apa, Sar…, Aku senang melihat kamu dengan kaca mata itu…, seksi sekali!” Katanya sambil mengedipkan mata kiri.


Tanpa banyak kata, ia lalu memajukan kepalanya dan mengulum bibirku, aku terpejam ketika merasakan lidahnya menerobos mulutku. Aku agak terkejut ketika ia melepaskan bibirnya dari bibirku. Belum sempat aku membuka mata, aku sudah merasakan jilatan lidahnya membasahi leherku yang jenjang, merambat menyusuri bahuku…, hangat sekali rasanya.
“Nngg…”, Aku mulai merintih pelan sambil menengadahkan kepalaku. Sementara lidahnya melingkar-lingkar mengolesi leherku, turun ke belahan dadaku…, menari-nari di situ…, uhh…, aku semakin tak karuan rasanya.
“Augh, cium yang aku mesra…!” Aku meracau tak karuan.
“Wah…, ketahuan nih, udah pengen yaa?”, Godanya nakal. Aku sudah kesetanan, segera kudekap kepalanya dan kutarik mendekati dadaku, dan kubusungkan kedua dadaku agar ia segera mengulum puting susuku. Dia malah berkata lagi, “Iya, iya aku tahu maksudnya kok…, sslurp”.
“Uhgkk”, Mulutnya menangkap puting susuku yang kanan, lidahnya menjilat-jilat lembut, aduuh…, rasanya gelii dan nikmaat sekali…, aku menggelinjang-gelinjang menahan geli yang luar biasa, lidahnya seperti melingkar-lingkari puting susuku dengan cepat namun lembut. Begitu gelinya hingga punggungku terlepas dari sandaran kursi dan melengkung seperti busur panah.

Kini lidahnya berpindah ke puting susuku yang kiri, mengait-ngaitnya…, Aduuhh aku semakin lupa daratan, Aku nggak tahu kenapa, tapi jilatan Ditto rasanya begitu berbeda, benar-benar membuatku seperti melayang-layang kegelian, rasanya seluruh badanku kehilangan energi…, lemas sekali, tapi terasa nikmaat sekali. Puting susuku yang kanan kini dipilin-pilinnya.

Uhhfff…, Kedua puting susuku yang sensitif ini menjadi bulan-bulanan mulut rakus Ditto, aku merintih dan mengerang sebisaku, keringatku mulai menetes, rasanya sulit sekali untuk bernafas teratur, tiap kali menarik nafas selalu terhenti oleh rasa geli yang menyengat puting susuku.
Tiba-tiba ia berhenti. “Sar, naik ke meja dong?”, Katanya sambil mendirikan tubuhku. Karena sudah terangsang tak karuan, aku menurut saja ketika ia menelentangkan tubuhku di meja kantor, kemejaku telah terbuka kancingnya, namun ia tidak melepasnya, hanya menyingkirkan ke kiri kanan. Aku sempat tertegun melihat kemeja Ditto masih tampak rapi, hanya celananya saja yang terlihat menonjol karena desakan kejantanannya. Aku tertegun juga ketika melihat kedua pentil susuku terlihat kemerahan, berdenyut denyut dan mencuat tinggi sekali. Aku segera kembali terpejam ketika mulut rakusnya kembali menyerang kedua susuku. Puting-putingku dijilat, dihisap, digigit, dan aku tak tahu diapakan lagi…, rasanya luar biasa geli dan nikmat. Aku hanya bisa telentang di meja itu sambil terengah-engah dan menggelinjang menahan serbuan birahi.
“Ahhkk…, sshh…, mmh…”, Aku mendesah dan meracau tak karuan. Sementara tangan kananku mulai gatal dan menyusup kebalik rok mini dan celana dalamku, menggosok-gosok bibir kelaminku yang rupanya telah lembab dan basah sekali dari tadi.

Kini Ditto memilin-milin kedua puting susuku dengan jari-jarinya, dan lidahnya menyusuri perutku yang langsing, menjilati pusarku. Lidahnya mendarat di tempat-tempat tak terduga yang memberiku sensasi yang luar biasa selain pilinan jarinya pada puting susuku. Paha bagian dalamku tak luput dari jilatan-jilatannya yang mesra dan buas. Disingkapkannya rok miniku ke atas, lalu jemarinya kembali ke puting susuku seolah tak membiarkan mereka istirahat. Digigitnya karet celana dalamku, secara refleks aku merapatkan kaki dan mengangkat punggungku agar ia mudah melepaskannya. Aku tak tahu diapakan, tapi celana dalamku segera lepas. Secara sukarela aku mengangkangkan kedua tungkaiku lebar-lebar agar ia bisa memandangi kewanitaanku yang telah membanjir karena ulahnya.


Ditto melepaskan kedua putingku, lalu menekan pahaku keluar, agar ia lebih bebas lagi memandangi kewanitaanku. Aku hanya terengah-engah memandangi langit-langit dalam keadaan terangsang sekali. Akhirnya aku mampu menarik nafas panjang, karena kedua putingku tak lagi menerima sengatan birahi darinya. Tapi tiba-tiba kurasakan hawa dingin di kewanitaanku, ia meniup-niupnya, memberiku rasa geli yang aneh…, membuatku semakin tak tahan lagi, ingin ia segera menancapkan kejantanannya ke tubuhku.
“Ohh…, cepatlahh Dittoo…, ayo…, kamu hebat… deh!”.
“Sar…, badan kamu indah sekali…, luar biasa…, cantik sekali”.
“Please, lakukan sesuatu…” Aku merintih memintanya segera menyelesaikannya.”Ahhgg…”, Aku menjerit dan menggelinjang hebat ketika lidahnya tiba-tiba menyayat clitorisku dengan cepat dan tajam. Lalu kewanitaanku seperti diselimuti oleh sesuatu yang basah, panas, dan lunak, terhisap-hisap, dan clitorisku tersayat-sayat oleh sesuatu.

Karuan saja aku makin tak tahan, menggeliat-geliat tak karuan, punggungku terangkat-angkat dari meja itu, mataku tak mampu kubuka, nafasku kian terasa berat, rasanya gelii sekali…, nikmat tak terkira, “Oohh…, Dittoo…, uuhh…, enaak sekalii…, sshh…, kamu apain akuu…, aduuhh”.
Rintihanku kian tak terkendali, aku segera memlintir-mlintir kedua puting susuku untuk menambah kenikmatan, meremas kedua susuku yang kenyal, sementara Ditto tak henti mengirimkan kehangatan birahi lewat bibir kewanitaanku. Jilatan dan hisapan mulut Ditto kian buas menerpa kewanitaanku. Apalagi ketika jarinya ditusukkannya ke dalam liang kewanitaanku, dan menari-nari di dalamnya…, Aduuh…, benar-benar tak terperi nikmatnya.

Tusukan jari Ditto menyentuh tempat yang tepat…, berkali-kali…, Aduhh…, terasa seluruh energiku seperti terhisap ke tempat itu…, terkumpul di situ…, lalu meledak.
“Aahhgg Dittoo…, uhh..”, Aku segera mencapai klimaks. Orgasme yang luar biasa sekali…, merenggut sebagian kesadaranku…, hingga kini aku terkulai lemas. Aku mencoba mengatur nafas…, tapi sia-sia…, kenikmatan ini benar-benar membuatku terbang melayang. Aku terpejam, merasakan nikmatnya diriku terombang-ambing ke alam tak sadar…, menggumam.
“mmhh…, Ditto…, nikmat sekali…, hh”.
“Sari, mau istirahat dulu?”.


“Ngghh…, nggak…, langsung aja, goyang yang cepat! sekarang!”, Aku tak mampu mengontrol pilihan kataku lagi, birahiku telah menguasai diriku.
“Well, baik kalau begitu..”, Itu kata terakhir yang kudengar dari Ditto, lalu sambil hanya dapat memandangi langit-langit aku merasa pahaku dikangkangkan, tiba-tiba…, sspp…, Kejantanannya mengisi tiap rongga di liang kewanitaanku ini.
“Aduuhh…, Ohh…, terusin sayangghh…, deeper…”, Aku merintih tak karuan ketika ia mulai menggerakkan tubuhnya. Ia berdiri sementara aku telentang di meja, jelas ia sangat leluasa menggerakkan tubuhnya, kejantanannya terasa menyodok dan menggerus-gerus seluruh bagian dalam kewanitaanku dengan buas dan garangnya.

Aku tak mampu bergerak membalas karena masih lemas oleh orgasme yang pertama tadi…, namun persetubuhan ini rasanya lebih hebat lagi…, rasa-rasanya seluruh tubuhnya memasuki liang kewanitaanku, aku hanya memejamkan mata, menggeliat, merintih. “Uhh…”. Sodokan-sodokan kejantanannya terasa kian dalam menerobos dasar kewanitaanku telapak-telapak tangannya yang kasar tak henti meremas dan memegang kedua susuku.

Beberapa menit kemudian, Ditto tiba-tiba menarik kejantanannya dari kewanitaanku, lalu dengan begitu cepat membalikkan tubuhku hingga kini badanku tengkurap di meja, namum kakiku menjuntai ke lantai, puting susuku terasa geli merasakan dinginnya meja kantor itu, aku hanya terengah.


Ditto menikamkan kejantanannya lagi ke lubang kewanitaanku dari belakang…, “Uffhh…”, sensasi yang berbeda lagi…, ia mengocok tubuhku keras sekali hingga meja itu bergoyang-goyang, saat itu juga, aku merasakan klimaks menyambar tubuhku…, kewanitaanku serasa mengejang, menggigit kejantanan Ditto, kedua tanganku mencengkeram ujung meja kuat-kuat, tubuhku menegang, dan aku merasakan adanya gelombang kenikmatan yang menyapu jiwaku, merenggut tenagaku, aku menjerit tertahan “Ahkk!”. Lalu aku merasakan nikmat yang luar biasa dan tubuhku serasa lemas sekali.
“Aduuh…, Ditt…, Enakk sekali.., hh”.
“Tahan sebentar, ya Sari…, bisa kan?”, Jawabnya sambil mempercepat gerakannya.
“Ahhkk…, sakit…, pelan-pelan dongg..”, Kewanitaanku terasa ngilu.
“Sebentar saja yang…, sebentaar lagii”.
“Ohh…, Uhhg…, Ngg..”, Aku mengerang-erang menahan ngilu, namun rasa sakit itu tak bertahan lama ketika tiba-tiba kehangatan kembali mengalir lewat kewanitaanku. Aku serasa melambung lagi oleh orgasme yang ketiga, ketika sperma Ditto menyembur menghangatkan sudut-sudut liang kewanitaanku. Kali ini, kenikmatan itu mengantarkanku ke alam tak sadar untuk beberapa saat.

Cukup lama aku tertelungkup di meja itu, terengah-engah, dibanjiri keringat, lemas sekali seperti setengah pingsan. Yang dapat kurasakan hanya rasa nikmat dan kepuasan tiada tara, aku sempat melihat Ditto melemparkan tubuhnya ke kursi kerja, lalu memejamkan matanya.

Beberapa saat kemudian, aku tersadar. Dengan sisa tenagaku aku mencoba berdiri dan merapikan kemejaku yang telah kusut tak karuan karena habis bersetubuh tanpa melepaskan pakaian. Tak kukenakan kembali celana dalamku karena telah sedikit basah oleh cairan kenikmatanku ketika foreplay tadi.

Kukenakan kembali blazerku, kulihat Ditto sedang berdiri bersandar di pintu tanpa ada kusut sedikitpun di kemejanya, namun wajahnya tampak berseri-seri.
“Sari, udah jam sepuluh seperempat!”.
“Iya, sudah waktunya pulang nih”.
“Nah, dengan begini kamu nggak rugi kan?”.
“Apanya yang nggak rugi?”.
“Kan bayar sewa ruang overtimenya sampai jam sepuluh!?”.


Kami tertawa-tawa lagi. Lalu berjalan menuju tempat parkir mobil kami di lantai lima. Di lift, sebenarnya ingin juga sekedar berpelukan atau berciuman, tapi sayang sekali satpam gedung ikut berada di lift, senyam senyum memandangi wajah-wajah kami yang kusut meski berseri-seri. Semenjak itu, aku masih beberapa kali lagi melakukannya dengan Ditto, sampai ia dipindah tugaskan menjadi kepala pemasaran di daerah lain. Dan aku?
Well…, Ia memang luar biasa, tapi availability ialah segalanya, bukan? Aku kembali mengejar karier, sambil bertualang dari satu pelukan ke pelukan lain para pria (dan kadang-kadang wanita) yang aku taklukkan dengan tubuhku.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/

Kamis, 27 Februari 2025

KU BUAT BECEK MEMEK TETANGGA KU

 KU BUAT BECEK MEMEK TETANGGA KU

KASIR4D - Ku Buat Becek Memek Tetangga Ku

Cerita Dewasa

Ku Buat Becek Memek Tetangga Ku. Ini adalah pengalaman saya dengan Bu Edi, tetangga saya. Waktu itu kira-kira jam 9 pagi saya berniat mau kerumahnya untuk membayar listrik karena memang dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di rumahnya krn kebetulan belum pasang listrik sendiri…

Trus sesampai dirumahnya ternyata sepi sekali. Aku kira tidak ada orang di rumah. Tapi aku liat pagar tidak dikunci, jadi inisiatif aku buka aja kemudian aku ketuk pintu rumah bu Edi… “Pagi bu” sapaku “Eh, mas leo…,masuk..”

Memek Tetangga Becek | Aku pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat Bu Edi pagi itu begitu seksi dengan menggunakan daster tanpa lengan yang serba tipis dan mini sehingga terlihat tubuh bu edi yang montok..”Wah kalo kayak gini bisa kacau ni otak…” kataku dalam hati “Ini bu, saya mau bayar listrik untuk bulan ini dan bulan depan.

Saya dobel aja, kebetulan ada rejeki…” aku memulai pembicaraan. “Oalah….kenapa kok pake didobel segala sih mas?? Gak apa2 kok bayar satu aja dulu, khan tanggalnya jg msh muda gini, barangkali ada keperluan mendadak khan bisa dipakai dulu…” katanya. “Ah gak apa2 kok bu. Mumpung lagi ada aja. Daripada ntar kepakai bln depan saya jd bingung bayarnya….” Jawabku.

“Mas leo ini bisa aja..masalah itu mah gampang mas bisa diatur…lagian tetangga dekat aja kok. Santai aja lah” serunya ramah. “Iya bu gak apa kok…dibayar dobel aja.” Kataku lagi. “Kalo gitu tunggu ya,,ibu ambil catatannya dulu..Oh iya mas leo mau minum apa? Panas apa dingin??” tanyanya lagi. “Ah gak usah repot2 bu….bentar lagi juga pulang kok..” seruku.


“Udah gak apa2…kopi ya?? Biar gak buru2 pulang…” katanya lagi. “Boleh deh bu, terima kasih…..” jawabku sambil tersenyum. Ibu Edi pun langsung masuk kedapur, Sementara aku hanya terdiam sambil menghitung uang dari dompetku untuk memastikannya tidak kurang. Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.

“Silakan diminum mas…” “Terima kasih bu..” Jawabku. Bu Edi duduk disampingku sambil membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bulan lalu. photomemek.com Aku mencium aroma wangi sekali, ditambah pemandangan indah krn daster bu edi agak rendah sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yg putih dan padat berisi.

Dunia Perjaka – Memek Tetangga Becek | Nampaknya bu edi baru selesai mandi. Aku merasakan ****** aku mulai membesar melihat pemandangan yahud ini… “Nah ini mas, totalnya masih sama seperti bulan kemarin, delapan puluh lima ribu. Jadi dibayar dobel kah?” Aku agak terkejut karena pikiranku masih melayang entah kemana.


“Eh….oh…iya bu, jadi bayar dobel. Berarti totalnya berapa bu??” Jawabku sekenanya. “Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…” kata bu edi sambil senyum. “Oh…eh….ii….iya bu saya bayar semua. Ini a…ada dua ratus ribu saya titipkan semua aja..” kataku gugup.

Memek Tetangga Becek | Bagaimana tidak. Ketika menyebutkan jumlah tadi, pose bu edi sangat menantang, dengan belahan dada yg nampak jelas dan paha yg menganga.. “Lho kok kaget?? Kenapa?? Dibayar satu dulu aja gak apa2 kok mas” katanya. “eh…anu….nggak kok bu.

Beneran saya ada kok. Saya bayar semua aja..” kataku sambil melirik belahan dada bu edi yg begitu menantang.. Nampaknya bu edi mengetahui aku menyelidiki dadanya yg sekal itu..Namun bu edi hanya tersenyum tanpa berusaha menutupinya. “Ya udah kalo gitu gak apa2 deh. Emang mas leo liatin apa sih koq kayaknya jadi gak konsentrasi gitu??”

“Oh…eh…nggak kok bu.., anu….” aduh aku mulai bingung, sementara bu edi tersenyum memandang ku. “Kopinya diminum gih mas,, keburu dingin lho” serunya sambil tersenyum. “Masalah duitnya ntar aja deh, keliatannya mas leo lagi bingung gitu…” katanya sambil tersenyum nakal. Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari tadi ngliatin ini aja kenapa mas??” Tanya bu edi sambil menunjuk dadanya.

“Oh….eh….anu…itu….gak sengaja bu…” jawabku makin gugup “Gak sengaja apa gak sengaja?? Koq diliatin terus sampai gak berkedip gitu..?” katanya sambil semakin mendekat ke aku. “Suka ya???” Tanyanya lagi “Mau??” aku semakin tidak bisa menjawab. Tapi kontolku semakin tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku.

“Eh..m..m…maksud ibu??” Srup bibirnya bu edi langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas ****** ku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo saat ini aku bermesraan dengan bu edi, yang selalu jadi fantasi sex ku. Birahiku pun mulai bangkit, aku pun mulai meremas-remas payudara bu edi yang tadinya hanya aku liatin saja.

Memek Tetangga Becek | Kami saling melumat dan tangan bu edi terus meremas-remas kontolku. Tanganku pun mulai menelusup dari sela-sela daster bu edi dan masuk ke dalam BHnya. Aku mainkan dan aku pilin-pilin puting susu bu edi yang mulai mengeras.

“Terus mas leo…ssshhs, enak banget..” dan tangan bu edi mulai membuka celana jeans ku, aku pun membantunya dan kemudian kulepas kaosku sehigga kini tinggal cd yang melekat. “Mas…kita ke kamar aja ya…jangan disini nanti diliat orang..” Dan kemudan mencium bibirku.

Memek Tetangga Becek | Bu edi langsung masuk kekamar dan membuka dasternya, tubuh bu edi kini tinggal berbalut BH dan cd saja. Kemudian sambil menatapku nakal bu edi mulai membuka bh dan cd nya. Kini bu edi telah telanjang bulat dihadapanku…

“Wow bener2 seksi nih….” Gumamku sambil memelototi tubuh bu edi satu per satu dari atas sampai bawah. Tubuh bu edi memang sangat mulus, kulitnya putih, payudara nya begitu menantang dengan puting kemerahan yg mengacung. Apalagi memek bu edi, begitu indah dengan klitoris yg menonjol, serta tidak ada satu helaipun bulu jembutnya..nampak sehabis dicukur.

“Kok malah bengong mas leo….sini dong” Bu Edi duduk di tepi ranjang dan kemudian aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan bu edi melepaskan cd ku dan keluarlah kontolku. “Waaahhh….. mas…ini besar banget, apa begini ya kalo orang arab?” Kebetulan memang aku keturunan arab….

”lebih besar dari punya suamiku nih….wah muat gak ya??” kata bu edi sambil mengelus-elus ****** ku, sesekali dijilati ujung hingga buah pelirku jg tak lepas dari jilatan bu edi. Aku hanya terpejam menikmati servis dari bu edi ini. Bu edi kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.

Memek Tetangga Becek | Ouh..bu enak banget bu, terus bu. Kemudian bu edi berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim. Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia pun mengulum kontolku dengan lihai. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat dari hisapan istriku…. “ahh….Terus bu”, aku pun mulai memompa kontolku didalam mulut bu edi sehingga mulut bu edi terlihat penuh.

Sesekali bu edi menggunakan giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh rasanya benar-benar nikmat. Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelum akhirnya menciumi buah pelirku, menjilatinya lalu berdiri dan kembali mencium bibirku.

Memek Tetangga Becek | Ternyata bu edi sangat menyenangi foreplay. Terbukti berkali-kali dia menjilat leher hingga belakang telingaku dan memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yang luar biasa. Aku pun tidak tinggal diam. Kini aku remasi payudara bu edi sambil aku jilat lehernya.

Payudara nya jg tak luput dari jilatan dan remasanku sampai aku mulai mengulum putingnya. Bu edi hanya mengeliat-mengeliat dan mendesah mendapat perlakuan ini dariku. Sesekali aku gigit2 kecil putingnya dan bu edi melenguh nikmat karenanya….

Dunia Perjaka – Memek Tetangga Becek | Perlahan aku baringkan bu edi sambil terus melumati payudara nya. Ciumanku turun ke perutnya..”Bener2 putih dan perfect tubuh ini” batinku. “Ahhhh…..sssssshshhh…..ouh…..terus mas….ahhhhh….enak banget lidahmu….ahhh….mas leo pinter…..eeehmm..” bu edi mengeliat.

Aku pun menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, ternyata cairannya bu edi banyak banget keluar. Memek yang kemerahan itu bener-bener basah oleh ludahku yg bercampur lendirnya.. Aku pun mengangkangkan kakinya agar bisa menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya lalu aku kulum-kulum dan sesekali kugigit pelan-pelan.


Memek Tetangga Becek | Ouch…nikmat banget mas……terus…..auhhh…ouhhh…, hisap terus mas…” Aku pun menjilatnya dan kemudian ku masukkan jari ku kadalam memeknya dan bu indah pun menggelinjang keenakan…. Ouch..mas….ahhhhhh….terusin mas…aku gak pernah senikmat ini……jari kamu enak banget ahhh pinter mas…..shhhh…”

Tak lama kemudian bu edi menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku pun mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya.. “Shhhhh…,uhhhhffff…aku mau keluar mas..oouuuuhh….hisap terus mas….,ohh……” Akupun menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan “cret..cret..” Cairan bu edi menyemprot mulutku dan aku pun menjilatnya sampai bersih.

Dunia Perjaka – Memek Tetangga Becek | Bu edi keliatan lemas….aku pun kembali berjongkok di atas kepala bu edi dan kembali ku sodorkan kontolku.. Bu edi pun menghisap dengan kuat kontolku..aku membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang 69, aku menahan badanku dengan lutut dan terus memompa mulut bu edi. Sementara memek bu edi kembali basah dan aku terus mengelus elusnya.

Aku pun memperbaiki posisiku dan kini kami sama-sama berbaring.. Kulumat bibir bu edi yang sensual dan menggemaskan, sambil tanganku memainkan klitorisnya.. “Shh..uhf.. nikmat banget mas…aaahh….masukin sekarang mas….auuhhhh..cepet mas aku udah ga tahan nih..gatel banget rasanya.”


Dunia Perjaka – Memek Tetangga Becek | Bu edi pun kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh payudara nya… Kini bibir memek bu edi muncul keluar dan menganga seakan berteriak minta dientot. Aku pun mengarahkan kontolku ke vagina bu edi dan mulai menggesek-gesekannya.. ”sssshhhh….aaahh…uuuhhh ayo maas masukin dong…ahhhhh”.. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk ke dalam vagina bu edi yang sudah basah.

“Ouhhhh….pelan-pelan mas….ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas….”. Ternyata memek bu edi masih sempit dan enak banget kontolku serasa dipilin-pilin. Aku pun memompa terus memek bu edi…semakin lama semakin cepat.. “Ouh..terus mas…..iih…ahhh….sshhhh…”.

Memek Tetangga Becek | Kemudian aku berhenti dan menancapkan kontolku sedalam-dalamnya lalu aku diamkan…..aku ciumin payudara bu edi…lalu aku kulum putingnya…Dan secara tiba2 aku goyang lagi dengan gerakan menekan dan memutar.

“Shhhhhh…..ahhhhhh,,,masss pinter banget kamu…a.oooohhh…..enak mas….” Bu edi meracau tak karuan. Kemudian tubuh bu edi mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat sekali..

“Ouh..aku keluar lagi mas…..enak mas…..enak banget,” Aku pun membalikkan badan bu edi dan ternyata bu edi langsung mengerti apa mauku dan dia pun langsung menungging dan kini kami dogy style..aku pun memasukan kontolku kedalam memek bu edi..


“Ouhh…..mas….kamu kuat banget….ahhhhhh…..leo…..terus sayang…..nikmat banget “ Aku terus memompa memek bu edi sambil meremas-remas payudara bu edi yang bergelantungan.. ”Ouh..ahh..terus mas….,aku gak tahan lagi mas….ahhhhh….. “ rintih bu edi.

Dunia Perjaka – Memek Tetangga Becek | Aku pun merasa ada yang mau keluar dari kontolku,,,,aku semakin mempercepat kocokanku di memek bu edi. “huffft….aahhh….oh….sayang….aku mau keluar nih…” seruku. Aku tak peduli lagi dengan beda usia kami. Aku panggil bu edi dengan sayang. “ahhhh….uuhhh….iya sayang gak apa-apa terusin aja….shhhshhhh…” teriaknya.

Rupanya tak dapat kutahan lebih lama lagi. Dengan tusukan terakhir aku berhenti dan cret…cret…..cret…. “ahhhh….. sayang….. uuuhhhh” teriakku mengiringi semprotan spermaku ke memek bu edi.

“Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu edi. Aku merasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya bu edi orgasme lagi.. “aahh….” Kami berdua rebahan di kasur…bu edi tersenyum puas…lalu aku kecup bibirnya….. “makasih mas……enak bgt…..” ujar bu edi.


“Iya sayang….aku juga merasa enak bgt….puaaaassss sama km….” seruku sambil lalu mengulum bibirnya lagi. Tanganku mulai meraba payudara nya lagi. “mas….aahhhh udah dulu mas…..capek….ssshhh..” “Iya sayang,,,,aku cm gemes aja sama ini …” jawabku sambil mencubit payudara nya.. Kami pun berpakaian lagi. Ketika hendak pamit, bu edi melumat bibirku dan meremas kontolku….

“Uangnya dibawa aja dulu ya…..bln depan aja bayarnya…..” kata bu edi di sela2 ciuman kami. “Aku balas meremas payudara nya lalu aku kulum lagi bibirnya. “kalo bulan depan kelamaan….ini gak betah “ kataku sambil menunjuk kontolku. “Iya gampang….ntar aku sms kalo rumah lagi sepi….ok sayang…..”jawabnya..

“Dengan senang hati” jawabku dan aku kulum bibirnya lagi sambil aku mainkan puting payudara nya…. Aku pun pamitan pulang. Sejak itu kami jadi sering ML kalo rumah bu edi lagi sepi. Bahkan pernah juga di hotel kalo bener2 gak tahan tapi di rumah lagi ada anak-anaknya.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/

Rabu, 26 Februari 2025

SI BODY MULUS MEMBUATKU TERPERSONA

KASIR4D - Si Body Mulus Membuatku Terpersona 

Cerita Dewasa

Aku telah bekerja selama hampir 6 tahun di bagian akuntansi dan juga masih menempuh kuliah semester 4 di sebuat PTS ternama di Surabaya. Aku selalu mengendarai motor bututku ke mana aku pergi, baik itu ke kantor maupun aku ke kampus.

Pada suatu hari, waktu itu jumat pagi aku akan berangkat senam di kantor, aku mengendarai motorku dengan agak tergesa-gesa, maklum sudah agak terlambat. Sesampainya di jalan Ahmad Yani aku terperanjat hebat karena ada mobil yang memotong di depanku.

Tanpa dapat aku kuasai akhirnya akupun menabraknya dan terjatuh dengan luka yang lumayan parah, kemudian aku pingsan. Aku sadar saat aku sudah di rumah sakit AL di dekat kawasan itu, aku membuka mataku pelan-pelan dan seorang cewek cantik sudah tersenyum kepadaku.

“Mas, maafkan saya”, dia mengucapkan kata dengan penuh pesona.

“Nggak pa-pa..”, kataku lirih.

“Nama saya Rina”, kata cewek itu.

“Saya Dimas”, jawabku singkat.

Kamipun ngobrol kesana kemari, aku sudah agak enakan dengan kehadirannya aku bersemangat sekali untuk segera sembuh. Sejak peristiwa itu aku dirawatnya hingga aku pulang, kedua orang tuanya pun selalu menjengukku tiap sore hari, maklumlah aku anak perantauan yang jauh dari keluarga.

Setelah seminggu dirawat aku diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Semua biaya ditanggung oleh keluarga Rina termasuk motorku yang rusak. Aku diberi motor baru sebagai gantinya dengan harapan aku akan lebih baik, aku selalu dianggap sebagai keluarga Rina sehingga aku diminta tinggal di rumahnya. Akupun sangat berterima kasih sebab akan banyak mengurangi biayaku. Rina di rumah itu adalah anak tunggal dan selalu dimanja.

Setelah hampir 6 bulan aku tinggal aku mulai merasakan bahwa Rina mulai menyukaiku, memang sih usia kami tidak jauh terpaut aku masih 24 tahun sedang Rina 20 tahun. Rina kuliah pagi di PTN semester 4 juga. Rina adalah cewek yang sangat cantik dengan bentuk tubuh yang sangat seksi, sehingga banyak cowok yang ingin jadi kekasihnya.

Singkat cerita, pada hari jumat sore aku di telepon ke kantor untuk segera pulang sore karena ayah dan ibunya akan ke Jakarta. Aku segera pulang setelah jam 14.30. Sesampainya di rumah aku mendapati rumah dalam keadaan sepi. Aku pencet bel dan Rina hanya berteriak dari dalam bahwa pintu tidak dikunci. Aku masuk ke kamarku di atas, aku yakin orang tua Rina sudah berangkat, akupun mandi dan bermaksud istirahat, akan tetapi dari bawah Rina berteriak.

“Mas, sudah saya bikinkan kopi cream di meja belajarku”, teriak Rina.

“Ya…”, aku turun dan mengetuk kamar Rina.

“Masuk saja tidak dikunci, aku lagi mandi”, jawab Rina.

Dadaku berdebar kencang ketika aku lihat di sudut ruangan ada bayangan body mulus Rina yang seksi itu diguyur air dan hanya terhalang partisi plastik tipis (seperti di hotel-hotel). Aku duduk di meja belajar Rina dan menikmati kopi buatannya.

“Mas, udah mandi belum”, tanya Rina.

“Udah, emang kenapa?, tanyaku balik.

“Mau mandi lagi?”, kata Rina.

“Nggak”, jawabku singkat.

Aku membuka majalah di meja Rina, ketika tiba-tiba Rina berteriak, “Mas, tolong ada kecoak”, dengan tanpa pikir panjang aku melompat ke kamar mandi itu. Jantungku berdegub kencang ketika aku melihat Rina hanya tertutup daster kecil jauh di atas lutut.

Kecoaknya udah pergi”, Rina berkata sambil tersenyum.

Aku terdiam dan terpana, Rina tidak merasa malu sedikitpun dia malah menyemprotkan shower yang dia pegang ke arahku, akupun basah kuyup. Kamipun bercanda, aku ambil shower kloset dengan tak kalah cerdik aku menyemprot bagian tubuh Rina yang aku rasa bikin geli. Rina menggeliat-geliat ketika air itu menyemprot ke payudaranya, seolah ia menikmatinya, aku kaget ternyata Rina tidak mengenakan BH.

Aku semakin turun dan melihat Rina juga tidak mengenakan celana dalam, darah laki-lakiku memuncak, tanpa kami sadari kami berpelukan dan aku mencium serta mengulum bibir Rina yang merah dan seksi itu, Rina sangat menikmatinya, tangankupun mulai meraba daerah sensitif Rina, Rina semakin menggeliat-geliat dan daster kecil itupun luruh ke lantai kamar mandi, aku sangat terpesona melihat body mulus Rina tanpa sehelai benang pun, Rina semakin menantang, akupun mulai mencumbuinya.

Sedikit demi sedikit pakaiankupun dilucuti Rina dengan tangan halusnya. Aku bopong body mulus Rina ke tempat tidur, Rina memamerkan vaginanya yang kelihatan rapat dan cekung memerah. Aku semakin tidak sabar, aku lepas celana dalamku cepat-cepat. Aku mulai menjilati paha Rina yang mulih halus itu. Rina menggeliat-geliat menahan nafsu birahi.

Saat lidahku menjilati vagina Rina, Rina berteriak-teriak menahan kenikmatan. Aku semakin ke atas dan mengulum payudaranya serta menindihnya, semakin ke atas aku mengulum bibirnya dan aku rasakan penisku menyentuk benda lembut tapi panas.

Aku coba menekan tapi susah sekali. Rina semakin meregangkan selangkangannya, aku menekan pinggangku dan aku rasakan penisku mulai panas (karena penisku menyeruak masuk ke dalam vagina Rina), semakin panas saat aku menekannya dengan keras dan Rina menjerit sembari mendekapku erat. Sesaat kami terasa tidak sadar, kemudian aku mulai memainkan pinggulku, kami sangat menikmatinya hingga sesaat lamanya penisku mengejang dan cairan menyeruak di dalam vagina Rina, Rina memelukku erat sekali.

Kami kelelahan namun Rina kembali menggoyangkan pinggulnya, akupun seolah enggan untuk mencabut penisku yang dijepit vagina Rina yang sangat kuat itu, kami memainkan lagi pinggul kami sangat lama. Kemudian kembali penisku mengejang dan cairan itu menyemprot diding rahim Rina. Dia memejamkan matanya sembari memelukku erat. Kamipun tertidur dengan posisi penisku masih menancap di vaginanya.

Setelah bangun aku merasa penisku sakit dan panas sekali, akan tetapi saat aku mau mencabut penisku, Rina kembali memelukku. Rina sungguh hebat, kamipun melakukan lagi. Setelah itu Rina melangkah ke kamar mandi, aku mengikutinya dari belakang. Rina mencuci vaginanya dan aku mencuci penisku.

“Mas, aku lapar”, kata Rina.

“Aku juga”, jawabku samabil kucium bibir Rina.

Rina mengenakan pakaian seperti saat mandi tadi, tanpa BH dan celana dalam, aku membalut tubuhku dengan handuk. Kami melangkah ke dapur untuk masak, kami bercanda dan tanpa aku sadari penisku telah menegang, Rinapun begitu.

Rina duduk di meja dapur dan mengangkat kakinya, vaginanya kelihatan begitu indah dan kecil. Aku pegang penisku dan memasukkannya ke dalam vaginanya, gesekan-gesekan lembut kami lakukan dengan tenang dan mesra. Setelah beberapa lama cairan spermaku menyemprot di dalam vagina Rina. Rina tersenyum puas.

Kami melanjutkan lagi masak dan makan malam. Mulai saat itu setiap pagi penisku menegang, aku turun dan melakukan perbuatan itu dengan Rina, ya hampir setiap pagi. Kami sangat menikmatinya dan aku bicara kepada orang tua Rina untuk meminangnya, mereka setuju.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/

Selasa, 25 Februari 2025

SELINGKUH DENGAN ADIK ISTRIKU YANG MASIH SMP

 SELINGKUH DENGAN ADIK ISTRIKU YANG MASIH SMP

KASIR4D - Maniku Yang Muncrat Di Memek Mahasiswi 

Cerita Dewasa

Perkanalkan namaku galih umurku 25 tahun aku sudah nikah tapi belum punya momongan cerita ini sungguh gila karena disitu aku ngentot dengan adek istriku yang masih sekolah kelas 1 SMP.

“ngapain des” aku Tanya,
“pinjem hpnya donk mas” jawab indah.
Segera ku ambil hp dari saku dan aku kasih dia. Emang biasa dia maen game d hp aku, jd aku ga curiga. Sesaat setelah aku mandi terdengar suara2 yg mengeluh, aku deketin sumber suara ternyata c desi lg asik nonton video porno yg ada di hp aku.
“hayoo..lg liat paan km?”,
langsung aku ambil aja hpnya.
“ihh.. ganggu kesenangan orang aje sih” c desi menjawab sambil berlalu.
Emang dasar c desi anak yg rada bandel, genit, ganjen, padahal msh kecil..
“mas Galih, filem bokepnya banyak bgt sih d hpnya” tiba2 pertanyaan itu terlontar dr mulut desi.
“ach..ehmm..biarin kan dah kawin, jd bisa langsung praktek” ku jwb skenanya.
Nih anak lama2 songong jg sih..dlm hati ku dongkol.
“des sana mandi dah sore, dcariin emak tuh”ku ahlihkan pembicaraan.
“mandi di sini aja ah.. “ desi menjawb sambil berlalu.
Emang rmh aku dan rmh mertua aku adep adepan, cuman jarak berapa meter doank. Kemudian desi mandi sambil bersenandung, tp ko lama bgt dia ga keluar dr kamar mandi.

“des, mandi apa bertapa? Lama bgt?”
istriku memanggil dari dapur. Iseng – iseng aku penasaran kkamar mandi yg tertutup dengan hordeng plastic doank, sambil aku intip alangkah kagetnya aku melihat pemandangan d dlm wc, sambil nongkrong d wc desi memaenkan memeknya pake sabun yg dia buat jd bentuk lonjong, sambil mengoles2kan sabunnya ke belahan mmknya dan tangan kirinya memilin-milin pentil te2nya yg masih belom begitu besar desi mendesah-desah
“ach..ach…seeect..huh..” waduh..bukannya aku labrak, malah nafsu jg ngeliatnya, mmknya yg msh belum berbulu terlihat merah merona, te2nya yg msh belum tumbuh sempurnya dia tarik2, sekitar 5 menitan trlihat desi semakin nafsu
Sepertinya dia mo memasukkan sabun yg udah berbentuk lonjong itu ked lm lubang kemaluannya,
“ach..ach…huhhhh…” namun langsung aku pura2 batuk dngan keras sambil masuk ke kamar mandi pura2 ngambil ember…”ngapain lo des maenin sabun kaya gitu” aku pura2 ga tau. “ engga cuman buat maenan aja ko”.
Malemnya sehabis makan aku langsung giring bini aku ke kasur, biz kejadian sore itu aku jd nafsu nih mo ML. eh.. dasar anak songong ternyata d kasur udah ada c desi yg udah molor sampe ngiler.. biking w greeegetan bgt, kt bini aku
“c desi mo bobo d sini aja”,dan bini aku ga berani menolak kemauannya, coz kalo dlarang ntar desi bisa ngambek.


Emang desi anak bontot yg sangat dsayang ama mertua aku. Bini aku yg udah tau maksud dan tujuan aku ngajakin maen ddepan tv aje, nasib2, udah rmh kecil ukuran RSSSS ( Rumah sangat sangat sempit sekali sehingga selonjoran saja susah).
Terpaksa aku maen d depan tv deh sama bini aku. Seperti biasa aku setel dvd bokep sambil nonton tangan aku mulai bekerja, bini aku sambil tdran bersender ke dada aku tangannya dengan cekatan meremas2 kontol aku.
Sedangkan tangan kiri aku dengan trampil dah nyelip d tengah2 empik bini aku.
”ach..masss… terus gosok2 terus.. itilku”, bini aku terangsang hebat, sampe memeknya basah kuyup.
“plok,plok,plok..” trdengar suara yg berasal dr mmk yg aku sodok2 pake jari. Sekitar 7 menit tubuh bini aku mengejang”
achhh..aahhh..ahhh… ohh..”suaranya sedikit melengking tanpa memperdulikan sekitar dan “Ohhh…oh…
Aku keluar mas…enak bgt” akhirnya bini aku orgasme, nah sekarang gantian giliran mas yah”
dengan cekatan bini aku mengulum ttt aku yg dah tegak berdiri,
“uhhh..yesss..” emang jago bini aku kl urusan bginian, dengan semangat isapan bibir tebalnya sambil menyapu kepala penih aku dengan lidahnya.
“ohh… yes…”. Lalu segera aku tarik daster yg dpakai bini aku sampe atas, dengan gaya sendok aku mulai mengarahkan penis aku k mmk bini aku, aku gesek2kan kpala penis ke itilnya, sampe bini aku kegelian enak.
“ayo donk mas, masukin aja ah..bikin penasaran ajah”dengan sedikit dorongan.
“Slep..crek..crek..crek..”
kontolku dengan mudah meluncur masuk ked lm rongga kemaluannya.. – Cerita seks99
“ah..ah.. yes.. nikmat”,


sambil bergoyang maju mundur dengan semangat ku genjot mmk biniku sambil meremas2.
“ach..ach..ach…masss” terasa vagina biniku berdenyut denyut seperti memijat2, aku ganti posisi bini aku bangun dan sakarang brada d atas memegang kendali, sambil mata aku menonton filem bokep bini aku memegang kendali skarang.
Sambil menggoyang 2kan pantatnya naik turun “ ah..ah..achhh…” goyangannya semakin cepat “massss… ku mo keluar lagi nihhhh….”
Dengan genjotan yg sangat kencang dia organism yg ke2 kalinya…”ach…ach..ach.. yes…”, akhirnya aku jg ikut keluar dngan beberapa semprotan kencang aku hujam lobang mmk bini aku dengan deras.. dngan letih bini aku tertidur d pelukkan aku, mungkin saking capenya.
Aku bawa bini aku kkasur,dlm kondisi sangat lelah aku jg rebahan d kasur yg sudaah berpenghuni c desi yg udah tdr. Terasa lelah sekali tubuh ini setelah sharian bekerja,dtambah melayani bini td, jam menunjukkan pukul 12 malam.
Trnyata lama jg td maennya ampir 1 jam.Tiba2 ketika aku tdr seperti ada yg memegang2 ttt aku,
“aduuh… eneng..dah malem nih,bsk lg ja yah..”,
Aku seperti setengah sadar, sesaat berhenti, tp ga lama malah smakin mnjadi2 mengelus2 ttt aku dr dlm celana (emang aku kl tdr suka ga pake cd),
Diam2 aku ngintip dan ternyataaaa yg memegang ntu c desi, sambil berusaha menggenggam penis aku dia mengusap usapnya.
Desi skarang brada dtengah2 antara aku dan bini aku. Skarang aku pura2 merubah posisi miring menghadap dia sambil tangan aku skarang memeluk badannya yg msh kecil tu. Sambil terus mengocok2 ttt aku dia menjulurkan lidahnya ke mulut aku.


Bukan maen nih bocah, bener2 ganjen bgt.. pikiran g mulai menerawang sambil menikmati kocokan desi dan membayangkan mmknya desi yg msh kecil, lidahnya menyapu2 bibirku yg sedikit terbuka.
”ehmm..uhh..uhh..” deru nafasnya kena muka aku, bikin tambah horni. Dlm hti pengen tp takut bini bangun. Nekat akhirnya ku sambut lidah desi,
“Haaa…” desi sangat terkejut sekali, tangannya berhenti mengocok dan bibrnya mengeras kaku tdk bisa berkata apa2.
Dengan semangat skarang malah aku yg mengulum2 bibir desi sambil memainkan lidah,” sstt…jngn berisik nnti kk mu bangun”, ayo lanjutkan” aku berbisik tuk menenangkannya.
Berlanjut tangannya mulai mengocok2 lg ttt aku, sambil terus berciuman mesra skali, wajahnya yg cantik mirip nikita wili tp versi anak2 bikin aku gemez, tangan aku mulai meraba2 slangkangan desi yg udah sdikit terbuka.
Dengan lembut aku coba masuk kedalam celana pendek yg dipakai desi, dan “ack..ack..achh..”desi sedikit mndesah ketika gundukan kecil tepat d tengah mmknya aku elus2..udah becek, tiba2 desi bangun dan perlahan lahan mmbuka celana aku, dngn mata yg tajam memandang sambil mengocok2 ttt aku dengan lembut.
“ah..ah..ah..”nikmat sekali. “WOW” Aku kaget setengah mati ketika desi dngan binal mulai mengulum ttt aku, buset deh nih bocah bener2 binal piker aku, ttt aku yg sebelumnya udah lemes bangkit kembli.
Sensasi yg luar biasa desi berikan ketika dngan lembut mnjilat dan mengisap biji aku. Kalo bini aku bangun bisa ancur ancuran nih ketahuan adeknye nyepong punya kk iparnye.
Hehehe… baru sekitar 5 menitan brasa ttt sudah mo keluar nyemprot
“ ach..ach..aaach…” sambil menahan suara yg keluar dr mulut karena nikmat akhirnya
“ crrooot…crooott..croott…” air mani aku nembak d mulutnya desi, aku teken trus kepala desi sampe die seperti mo muntah tp aku ga perduli.
Belum pernah sebelumnya aku keluarin di mulut.


“nikmaaat…bgt” anget2 basah. Dengan lahap desi menelan peju aku sambil menyedot2 trus ttt aku,
“Ngiluuu bukan main coy”,kemudian pelan2 dia kembali ke pelukan aku. Sekarang gilirn desi yg aku puasin, pelan2 aku pelorotin celana pendek desi beserta cdnya, sambil mindik mindik agar bini aku ga bangun.
“uhuk..uhuk..”,Tiba2 bini aku bergerak dan batuk bikin jantung aku dekdekan aje, untung gak bangun, kemudian aku lanjutin focus pada selangkangan desi yg sekarang sudah mengangkang tepat d depan muka aku, tercium baru aroma pesing campur bau khas mmk, dngan sekali hap mulut aku bisa mencaplok mmk desi yg masih terlihat kecil dan rapat,
“Ach..ach..huh…” desi mengeluh dengan nafas terengah engah karena menahan nikmat yg dia terima takut ketahuan bini aku. Jilatan dan sedotan yg aku berikan ke itil desi membuat dia tidak bisa diam, ke dua kakinya seperti menahan tp kepala aku dia tekan semakin keras,
“ouh..ouh..Oooohhh..” desi sedikit memekik tubuhnya berkeringat, nafasnya ngosngosan kaya molahiran, seluruh tubuhnya tegang, mulutnya mangap seperti menahan
“ouw..ach..ach..” akhirnya desi orgasme dasyat mmknya mengeluarkan banyak cairan kewanitaannya, dengan sigap aku isap habis cairan tersebut.
Setelah selesai, desi seperti ambruk, tubuhnya lemes sekali, pelan2 aku pakaikan celananya kembali., aku pake celana jg, terlihat bini aku tidur dngan lelapnya, berarti amaaaan… aksi aku ga ketahuan, desi langsung tertidur pulas dengan mulut yg masih bau peju. pengen rasanya mencoba mmknya tp kasihan jg, mash kecil.


Keesokan paginya aku terbangun dan kaget ternyata posisi aku dengan desi saling berpelukan, sedangkan bini aku udah tdk ada d tempat tidur, langsung aku bangun “ jngan sampe ntar bini aku curiga nih”,
“mas…mas.. km sudah bangun , nih kopinya”,
“tidur ko pules bgt sih, sampe peluk2kan sama desi bgitu”, ternyata binih aku td ngeliat tp dia cuek aje”. Aman..aman.. hehehe… singkat cerita setelah kejadian malem itu desi sakit perut.Aku ketakutan, jangan jangan gara2 kelakuan aku lagi, eeehh…..ternyata Desi sedang mens,,artinya desi sekarang mulai dewasa.
Aku ucapkan ke Desi,,Selamat ya Des,,karena kamu sekarang sudah dewasa,,dan jangan kapok tentang kejadian bersama aku yach.Terima kasih Desi,,kamu memang adik iparku yang baik dan juga cantik.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

👇Klik link di bawah👇

https://heylink.me/kasir4dslebew/


NGEWE GADIS PERAWAN YANG SEDANG TIDUR

    NGEWE GADIS PERAWAN YANG SEDANG TIDUR KASIR4D  -  Ngewe Gadis Perawan Yang Sedang Tidur Cerita Dewasa Tergoda Paha Mulus Gadis Perawan A...