Kamis, 03 April 2025

SENSASI BERCUMBU DARAH PERAWAN

 SENSASI BERCUMBU DARAH PERAWAN


KASIR4D - Sensasi Bercumbu Darah Perawan

Cerita Dewasa

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan, Perkenalkan namaku Bica, saya wanita usia 28 tahun dan tinggiku 169 cm dengan berat badanku 56 kg memiliki ukuran payudaraku 36B disupport dengan wajah cantikku yang putih. Saya dulu kerap kali jadi SPG (Sales Promotion Girl) pada acara pameran kendaraan karena kecantikanku.

Saya memiliki suami namanya Roni berusia 30 tahun dan kami sendiri setuju untuk memiliki anak setelah menikah. Masalah seks, kami baik-baik saja, Suamiku dapat dibilang Hypersex dalam sehari meminta jatah 3 kali.

Cerita ini bermula dari kesuksesan Roni memperoleh kepercayaan dari atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini sering membuat ia bekerja overtime, mulanya saya dapat menahannya tapi kelamaan keperluanku ingin dipenuhi juga. Itulah yang bikin kami sering berantem sebab kadang Roni harus pergi pagi sekali bahkan kadang lewat tengah malam baru pulang.

Mulailah cerita ini dikala Roni memperoleh tanggung jawab untuk menangani proyek besar dan ia dibantu oleh rekan kerjanya Faiz dari luar kota. Saat dikenalkan, Faiz tampak terkesima denganku dan sering menatapku saat Roni tidak ada, hal itu membuatku merasa risih.

Faiz sendiri gagah dan kekar dan saya yakin banyak wanita yang menyukai. Sebab tuntutan dan agar lebih efisensi, kantor Roni memutuskan Faiz untuk tinggal di rumah kami untuk sementara. Mereka berdua pun sering bekerja sampai larut malam di rumah.

Tempat tidur Faiz tepat di seberang kamar kami. Sering kali Faiz mencuri pandang diantara sela-sela pakaian tidurku saat saya berpamitan tidur. Saya sendiri memang senang tidur bertelanjang supaya kalau Roni datang dapat segera bercumbu.


Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Pernah suatu pagi hari, saya dan Roni bercumbu di dapur dengan posisiku sedang duduk di meja dan Roni dari depan, tiba-tiba Faiz muncul dan memperhatikan kami. Ia menyuruh diam supaya saya tak menghentikan aktivitas kami, sebab kami sedang dalam puncaknya dan saya juga tak tega menghentikan Roni.

Walhasil ku biarkan saja Faiz memperhatikan kami bercumbu tanpa Roni sadari sampai kami berdua orgasme. Saya tahu Faiz pasti memperhatikan tubuh telanjangku dikala Roni melepaskan penisnya dari vaginaku dan terjongkok di bawah meja.

Sesudah kejadian itu, Faiz lebih sering melihat lekuk tubuhku. Hingga saat Roni sibuk sekali sehingga hampir seminggu tak menyentuhku. Di hari Jum’at, tempat Roni bekerja sedang mengadakan pesta bersama di rumah atasan Roni.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Rumahnya terdiri dari dua lantai yang betul-betul mewah, lantai 2 terdapat galeri berisi barang-barang antik. Kami datang bertiga, saya menggunakan gaun warna merah yang terbuka di belakang cuma dihubungkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tak mungkin bisa pakai BH.

Bagian bawah gaunku terdapat sobekan panjang sampai sejengkal di atas lutut yang membuatku merasa betul-betul seksi, Faiz bahkan sempat terpana dengan penampilanku. Sebelum berangkat saya dan Roni sempat bercumbu di kamar dan ternyata Faiz mengintip tanpa kami ketahui melalui pintu yang tak tertutup sehingga menyisakan celah yang cukup untuk melihat aksi kami dari pantulan cermin. Sayangnya karena letih atau terburu-buru,  Roni orgasme dulu dan saya dibiarkan menahannya dan Faiz mengetahuinya.

Malam itu dikala acara betul-betul ramai, Roni tiba-tiba dipanggil oleh atasannya untuk dikenalkan dengan customer. Roni berkata padaku untuk menunggunya sejenak dan saya pun memutuskan untuk menunggu di lantai 2 sambil memperhatikan barang-barang antik. Di lantai 2 terbukti kondisi cukup sepi cuma ada 3 orang di ruangan yang besar itu.


Saya sendiri sangat tertarik dengan sebuah cermin besar yang terdapat pojokan ruangan. Saya sangat mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin dan tanpa ku sadari Faiz berada di sampingku.

“Udah, nanti kacanya pecah lho.. gak tahan dengan kecantikanmu..!”, canda Faiz

“Ah bisa aja kau Faiz”, balasku.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Kami berdua berbincang-bincang di depan cermin cukup lama. Faiz tiba-tiba memintaku membantu memegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasku dan gelasnya.

“Saya dapat membuatmu tampak lebih seksi”, katanya yang langsung memegang rambutku dengan lembut.

Tidak bisa mengelak, ia sudah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yang mulus dan saya sangat terpikat dengan kondisi diriku yang seperti itu yang tampak membuatku lebih seksi.

Saat saya sedang terpikat, tiba-tiba Faiz menyentuh leherku dan membuatku geli. Selanjutnya Faiz menempelkan bibirnya di leher belakangku yang langsung membuatku lemas karena daerah itu paling sensitif. Masih dalam keadaan memegang gelas, Faiz sudah menyudutkanku di dinding dan mencium leherku dari depan.

“Faiz apa yang kau lakukan..segera lepaskanku Faiz..lepas..!”, rontaku namun Faiz tahu saya tak akan berteriak di suasana ini sebab akan mempermalukan seluruh orang.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Faiz terus menyerangku tubuhku dengan bebas dengan kedua tanganku yang masih memegang gelas. Ia meraba buah dadaku dari luar dan terus mencium leherku, sambil meronta-ronta saya merasa gairahku meningkat, apalagi Faiz tiba-tiba mulai menyentuh belahan bawah gaunku sampai ke selangkanganku.

“Faizz..hentikan Faiz… saya mohon..Faiz..tolong jangan lakukan itu..”, rintihku. Namun Faiz tidak menghirauku dan terus menyerangku hingga jari tengah tangannya sampai di vaginaku yang terbukti sudah berair sebab serangan Faiz.

Ia menyadari saya cuma mengenakan G-string hitam dengan kaitan di pinggirnya, ia lalu menariknya dengan sekali sentakan dan terlepaslah G-stringku. Saya takut apalagi merasakan benda keras di pahaku.

Dikala Faiz semakin liar dan saya pun tak bisa berbuat apa-apa, tiba-tiba Roni memanggil dari pinggir tangga yang membikin pegangan himpitan Faiz terlepas, lalu saya segera lari sambil memberesi baju ku menuju Roni yang tak memperhatikan kami dan meninggalkan Faiz dengan G-string hitamku.

Saya sungguh kaget dengan kejadian itu namun tanpa disadari saya menikmati gairah yang cukup tinggi menikmati tantangan mengerjakan di daerah lazim walau dalam klasifikasi diperkosa.

Rupanya pesta malam itu berlangsung sampai larut malam dan Roni mengatakan ia sepatutnya mengerjakan meeting dengan customer dan atasannya dan ia mempertimbangkan saya untuk pulang bersama Faiz.

Tanpa dapat menolak hasilnya malam itu saya ditemani Faiz, diperjalanan ia cuma mengakatakan

“Maaf Bica..kau sungguh menawan malam ini.” Sepanjang jalan kami tak mengobrol apaun. Sampai hingga dirumah saya segera masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, saya menikmati hal yang aneh antara malu saya baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa saya terstimulus hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Tanpa sadar terbukti Faiz sudah mengunci seluruh pintu dan masuk ke dalam kamarku, saya kaget dikala mendengar suaranya’,

“Bica saya berkeinginan mengembalikan ini”‘ katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja, dengan berdiri saya ambil G-stringku dengan pesat, namun dikala itu juga Faiz sudah menyergapku lagi dan segera menciumiku sambil segera menarik kaitan gaun malamku, karenanya bugilah saya diahadapannya.

Tanpa menunggu banyak waktu saya segera dijatuhkan di daerah tidur dan ia segera menindihku.

Saya meronta-ronta sambil menendang-nendang?

”Faizz..lepaskan saya Faiz..ingat kamu sahabat suamiku Faiz..jangan..ahh..saya mohon”, erangku ditengah rasa kebingungan antara nafsu dan malu, namun Faiz terus menekan sampai saya berteriak dikala penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, terbukti ia telah siap dengan cuma menerapkan celana pendek saja tanpa celana dalam.

“Ahhhh?Faizz..kamu..:’ Lalu mulailah ia memompaku dan lepaslah perlawananku, hasilnya saya cuma menutup mata dan menangis perlahan..clok..clok..clok..saya mendengar bunyi penisnya yang besar keluar masuk di dalam vaginaku yang telah betul-betul berair sampai mempermudah penisnya bergerak.

Lama sekali ia memompaku dan saya cuma meringkuk mendengar desah napasnya di telingaku, tidak berdaya walau dalam hati menikmatinya. Hingga kurang lebih satu jam saya hasilnya melenguh panjang

“Ahhh?..” terbukti saya orgasme terutamanya dulu, sungguh saya betul-betul malu mengalami perkosaan yang saya nikmati.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Sepuluh menit kemudian Faiz mempercepat pompaannya lalu terdengar bunyi Faiz di telingaku “Ahhh..hmmfff?” saya menikmati vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh deti kemudian Faiz terkulai di atasku.

“Maaf Bica saya tidak kuasa membendung nafsuku..”bisiknya perlahan lalu berdiri dan meninggalkanku meringkuk dan menerawang. hinga tertidur Saya tidak tahu jam berapa Roni pulang sampai pagi harinya. Esok paginya di hari sabtu seperti awam saya berenang di kolam renang belakang Roni dan Faiz berpamitan untuk nerangkat ke kantor.
Sebab tidak ada seorang bahkan saya memberanikan diri untuk berenang tanpa baju. Ketika asiknya berenang tanpa disadari, Faiz terbukti berdalih tak nikmat badan dan kembali pulang, sebab Roni betul-betul mempercayainya karenanya ia izinkan Faiz pulang sendiri.

Faiz masuk dengan kunci milik Roni dan memperhatikan saya sedang berenang tanpa baju. Lalu ia bergerak ke kolam renag dan melepaskan segala bajunya, dikala itulah saya sadari kedatangannya,

“Faizz..mengapa kamu ada di sini?” tanyaku,

“Hening Bica suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, saya memperhatikan tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk dikala ia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam

“Pantes saja, semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku.

Saya buru-buru berenang menjauh tetai tak berani keluar dr dalam kolam sebab tak mengenakan baju apa saja juga. Ketika saya bersandar di pingiran sisi lain kolam, saya tak memperhatikan ada tanda2 Faiz di dalam kolam.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Saya mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba saya menikmati vaginaku hangat sekali, terbukti Faiz ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil membatasi kedua kakiku tanpa dapat meronta.

Walhasil saya cuma dapat menikmati lidahnya merayapai segala sisi vaginaku dan menjelang liang senggamaku..saya cuma menggigit bibir membendung gairah yang masih bergelora dari semalam. Cukup lama ia mengerjai vaginaku, napasnya kuat sekali pikirku.

Detik selanjutnya yang saya tahu ia sudah berada di depanku dan penisnya yang besar sudah meneyruak menggantian lidahnya?

“Arrgghh..” erangku membendung sedap yang telah seminggu ini tak tersentuh oleh Roni. Walhasil saya membolehkan ia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang.

Kini saya cuma memeluknya saja dan membolehkan ia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk.

Malah dikala ia tarik saya ke luar kolam saya cuma menurutinya saja, edan saya mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, namun terbukti gairahku sudah menutupi kenyataan bahwa saya sedang diperkosa oleh sahabat suamiku.

Dan di pinggir kolam ia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..”Kamu betul-betul menawan dan seksi Bica..ahh” bisiknya ditelingaku.

Cerita Sex Sensasi Bercumbu Darah Perawan – Saya cuma memejamkan mata berpura-pura tak menikmatinya, meskipun seandainya saya jujur saya betul-betul berkeinginan memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Cuma bunyi eranggannya dan bunyi penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep..ia tahu bahwa saya telah berada dalam kekuasaannya.

Sebagian dikala kemudian kembali saya yang mengalami orgasme dimulai eranganku

“Ahhh..” saya menggigit keras bibirku sambil membatasi keras pinggiran kolam,

“Nikmati sayang?”demikian bisiknya menyadari saya mengalami orgasme. Sejenak kemudian Faiz lah yang berteriak panjang,

“Kamu hebat Bica..saya cinta kamu..AAHHH..HHH” dan saya menikmati semburan kuat di dalam vaginaku.

Edan hebat sekali ia dapat membuatku menikmatinya pikirku. Sesudah ia mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras, saya reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Saya tidak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau sebab ia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih lapar.

Sesudah Roni pulang herannya saya tak menyebutkan kejadian malam lalu dan pagi tadi, saya berkeinginan Roni bisa memberikan kepuasan padaku.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681



Rabu, 02 April 2025

TETANGGAKU YANG CANTIK

 TETANGGAKU YANG CANTIK 

KASIR4D - Tetanggaku Yang Cantik

Cerita Dewasa

Namaku Hasan aku tinggal dengan istriku tinggal di kota G. Suatu hari aku sedang bosan dirumah jadi aku iseng memutar Video porno diruang tamu Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah, setelah memutar DVD BF. Setelah kubuka celanaku, aku sekarang hanya pakai kaos, dan tidak pakai celana dalam.

Pelan-pelan kuurut dan kukocok kontolku. Tampak dari ujung lubang kontolku melelehkan cairan bening, tanda bahwa birahiku sudah memuncak. Lagi enak-enak ngocok sambil nonton bokep dan membayangkan Mifta, terdengar suara langkah sepatu dan seseorang memanggil-manggilku.

“Hasan? Vivi? Kalian dimana? Jadi pergi tidak?” seru suara itu.
Belum sempat aku memakai celana ehh.., tau-tau Mifta Tetanggaku udah nongol di ruang tengah, dan… “Aahhhh Kamuu ngapain ter”jeritnya.

“Aku.. eh.. anu.. aku.. ee.. lagi.. ini…” aku tak bisa menjawab pertanyaannya. Gugup. Panik. Sal-ting. Semua bercampur jadi satu.
“Kamu kenapa tidak mengetuk dulu sih?” aku protes.

“Udah, sana, pake celana dulu! Pagi-pagi telanjang, nonton bf sendirian,lagi ngapain sih?” ucapnya sambil duduk di kursi di depanku.
“Yee… namanya juga lagi horny… ya udah mending coli sambil nonton bf. daripada main PSK” sahutku.

“Udahah, pakai celana kamu aku ngilu ngelihatnya udah tegnag gitu malah besar lagi”
“Ahh udah telanjur kamu ngelihat. aku lanjutin aja yah” kilahku.
“Apaan sih, tadikan janjinya mau ngajak pergi. ini kok malah telanjang sih?” sahutnya.

“iyah kamu mau nolongin aku gak? bantuin aku kali ini.” aku berusaha merayunya.
“Gila kamu! Kamu sudah punya istri minta keistri kamu saja!” Mifta protes sambil melotot.
“Tenang saja aku tidak macam-macam, aku cuman minta kamu bantuin kocokin kontol aku saja” kataku.

“Jangan aneh2 yah san, Aku bukan perempuan yang semurah itu mengocok penis suami orang lain”
“Tenang rahasia ini cukup kita dua yang tau, aku gak bakal ngasih tau orang kok”


Mifta terdiam tanpa kata karena dia hanya terfokus dengan kontolku saja
“yahsudah, duduk sini dekat aku.” katanya. Mifta mulai mengocok kontolku dengan perlahan semakin lama semakin kencang dan tatapannya masih terpana oleh kontolku yang sangat menegang

“Mif bosen nih cuman dikocokin pakai tangan, aku mau yang agak beda”sambil menatap payudaranya yang bulat dan besar
”Apaan? Kamu bilang kan cuman kocokin, sekarang mau minta lebih lagi dasar nakal banget!” kataku
“Lagian sudah terlanjur juga, sekalian aja”

Mifta hanya diam dan membuka bajunya 1 demi 1 kancing telepas dan payudara bulat itu menyembul keluar yang sudah tidak terbungkus bra karena dia mengenakan kemeja jadi putingnya tidak terlihat Dia membuka tali pinggang dan kancing celana jeansnya Perlahan, diturunkannya jeansnya, Tapi akhirnya, celana itu terlepas dari kaki yang dibungkusnya.

Wow… aku terbelalak melihatnya. Paha itu sangat putih sekali… mekinya masih tertutup oleh Celana dalam model “BoyShort” yang berwarna Pink membuatku semakin gemas dan membara ingin menciumi daerah kewanitaannya
“Jangan dilihatin saja atuh, aku sudah pasrah kamu nikmati saja tubuhku.

Akupun sudah lama tidak dijamah oleh lelaki” katanya sambil menyakinkan ku
“Beneran nih?” kataku gembira
“Iyah” katanya.

Sambil memandangi tubuh mifta, aku menurunkan celana dalamnya perlahan dan terlihatlah vagina yang mulus dengan sedikit bulu halus, kuciumi vaginanya sembari menurunkan celana dalamnya sungguh nikmatnya aroma khas vagina yang membuatku semakin membara sekali

“Kamu mulus sekali Mif” aku terus menceracau. Mifta menatapku dan tersenyum. “Susumu montok bangeeeettttt…” kubalik badannya dengan posisi nungging kulihat bongkahan pantatnya yang bulat dan padat Segera kuremas-remas pantat mifta yang montok itu.

Sekarang, Puas dengan pantatnya, kuarahkan jariku turun ke anus dan vaginanya. Mifta langsung menlumat bibirku dan lidahnya menerobos masuk kemulutku.
“Ehmm Sruph sruph Ehmm” aku tidak tinggal diam kulawan dia kugigit bibirnya kuhisap lidahnya yang lembut sangat membuatku bernafsu


Tangannya mulai meraba dadanya, dan tangan yang satunya turun meraba paha dan selangkangannya. Tangan kirinya meremas payudaranya Puting itu merah sekali, tegak mengacung. Meski sudah melahirkan, dan memiliki satu anak, kuakui, payudara Linda lebih bagus dan kencang dibandingkan. Kulihat tangan kiri Linda memilin-milin putingnya, dan tangan kanannya mengosok-gosok memeknya.

“Sssshh… ooohhh… hhhhhh…” Kudengar suaranya mendesis seolah menahan kenikmatan. Aku kembali memejamkan mataku dan meneruskan kocokan pada kontolku sambil menikmati rintihan-rintihanya.

Mifta berbalik lagi dan sekarang sudah menghadap kontolku tap pikir panjang diemutnya langsung kepala penisku dihisapnya batang kontolku, Nikmat sekali hisapnya sampai keubun-ubun lidahnya terus menyapu kepala kontolku dengan liar membuat aku bergetar nikamt. tangannya mengocok kontolku sambil menghisapnya

“Achh… miiiiff… enak bangeeeeett… sssshhh…” aku menceracau menikmati jilatan lidah dan hangatnya mulutnya saat menghisap kontolku. Betul-betul menggairahkan melihat bibir dan lidahnya
Hingga akhirnya…

“Aku mau keluuarr nihh Mifff”
“Keluarin sayang… kontol kamu udah berdenyut tuh… udah mau muncrat yaaa…”
“I.. iiy.. iiyyaaa… Miiiiffftaaa… Ouuuuufuffffff… argggghhhhhhhhhh…”

Tak dapat kutahan lagi. Bobol sudah pertahananku. Crottt… crooottt… crooootttt… kusembut spermaku di muka, bibir dan dadanya. Tanganya takmau berhenti mengocok kontolku, seolah ingin melahap habis cairan yang kumuntahkan.
“Telan semua spermaku mif!”kataku

Mifta menyedot semua sisa spermaku yang masih dikeluarkan kepala kontolku yang merah sekali
“Mmmm… ccppp… ssllrppp….” terdengar lidah dan bibirnya sedang menyedot.
“Enakk banget sperma kamu sayang, aku jadi pengen lagi”

“Aku pengennya numpahin spermaku dimeki kamu,”
“Nakal banget yah kamu”
Kuminta dia duduk, sambil kedua kakiya diangkat mengangkang. Kulihat mekinya yang licin karena cairan kewanitaanya meleleh akibat perbuatan jariku.

“Basahh banget meki kamu mif,” tanyaku.
“Udah cepetan aku udah nggak tahan nih, Masukin cepat!!!! Ohhh… Shhhhh…” mifta meringis saat lidahku menari di ujung klitorisnya.
“Hasann Jangann siksa aku, Aku udah bener bener nggak tahan memek aku gatel” bisiknya samil menjambak rambutku.

Kumainkan lidahku di itilnya yang udah membengkak. Jari ku menguak bibir vaginanya yang semakin membengkak. Perlahan kumasukkan kontolku, mencari G-spotnya. Akibatnya luar biasa.
Mifta makin meronta dan merintih. Jambakannya makin kuat karena kontolku sudah masuk dan perlahan kugoyang dengan kuat Cairan birahinya makin membasahi kontolku.

“ayoo sayang sodok sedalam-dalamnya aah ochhh.. ahhhhhh.. shhhh…. c’mon honey.. enak.. enak…” Aku paham, gerakan pantat Mifta makin liar. Makin kencang. Kurasakan pula meqinya mulai berdenyut…
“Sebentar lagi dia akan orgasme lagi ” pikirku.

“Aaarrrrggghhhhh Aaaaakuuuu kelluuatt Saannn” meleleh semua cairan kewanitaan dia dibatangku yang membautku semakin nafsu kuentot sekencangnya dan sedalamnya membuat dia terhentak hentak
Pertahananku pun jebol karena nafsu merasakan mekinya Mifta sudah becek dan Liang vaginanya menjepit penisku dengan kuat

“Sayangg kita barengann yah! aku juga sampai nih!!” “Aaah aaahh Oghhh”
Kupeluk tubuh mifta yang mungil kurasakan getaran dan kenikmatannya kontolku masih menancap dimekinya sesekali kuhujam dalam dalam kontolku membuat sensasi orgasme kami semakin memuncak.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

Selasa, 01 April 2025

CERITA SEKS BERSAMA PACARKU DI MASA SMP

 CERITA SEKS BERSAMA PACARKU DI MASA SMP


KASIR4D - Cerita Seks Bersama Pacarku di Masa SMP

Cerita Dewasa

Kejadian ini terjadi waktu gw masih 3 SMP di daerah jakarta…wow!! dan beneran terjadi tanpa rekayasa
Kenalin dulu..nama gw Hadyan Rolansyah gw emang tipe idaman para wanita…jujur aj..gw ganteng,tinggi,kaya,badan gw atletis secara gw anak basket n kontol gw gede.hehe

Trus di skolah gw ada adek kelas yg paling bikin gw ngaceng.namanya Adinda Reviana..begh ni cewe putih,semampai,montok pantat&toketnya n yg terpenting…dia cantiiik skale!

Ok kita langsung to the point aj..Waktu itu gw ad sparing basket d skolah gw sm angkatan di bawah gw..selesai yang cowo2 maen giliran yg cewe…waktu itu gw sengaja ngeliat yg cewe2 maen karena dinda juga jd tim basket sekolah gw padahal temen2 gw yg laaen uda pada balik..

Pas dinda maen waah toketnya gundal-gandul gak keruan pas dia lari apalagi..bikin gw ngaceng baru ngeliat gitu doang..soalnya dari semua adek kelas gw yg keliatan paling “mateng” cuma dinda seorang…selesai maen gw basa-basi dikit laah..waktu itu gw ngincer bgt buat jd cowonya..

2 minggu berlalu..abis lama PDKT gw jadian sama dia..YES!dlm hati gw udah mikirin mau gw apain nih cewe…sabtu pertama jalan sama dia gw bikin target:cipokan (ciuman bibir). oke tnpa basa-basi pagi2 dia gw telpon “yang,ntar jalan yuk!..tapi berdua aj yah”

“boleh..tapi kmana?” katanya pake suara bikin ngaceng “kita nonton aj mau ga?” “waah mau bgt aku uda lama ga nonton” “yaudah ntar jam 5an kta jalan ya..” “sip de..aku tunggu lhoo..bye honey..love you.” “love you too” bales gw..
jam stngah 5 dia gw jemput.. hari itu dia keluar cuma pake baju t shirt superman sama celana pendek ketat yg nampol bgt


jam 7 kita masuk bioskop..gw sengaja pilih film anak2 yg ga mutu supaya makin asik gw ciuman di dalem..hehehe..baru sekitar 15 menit filmnya mulai gw udah bisik2 ke dia”beib…aku sayaaang bgt sama kamu” “aku juga kok”katanya..setelah itu gw pegang mukanya n gw arahin k muka gw.

Mukanya dr deket cantiik bgt..muka putih mulus tanpa jerawat n tai lalat…langsung aj gw deketin bibir gw k bibirnya..ternyata dia juga terbawa suasana n ikutan ngedeketin bibir gw..ga lama bibir kita beradu dan saling bertukar liur..gw terus cium bibirnya pake kombinasi lidah supaya dia lebih terangsang..

Gw jilat langit2 tenggorokannya gw gigit kecil bibirnya sambil tangan gw ngeraba toket 32Bnya..keliatan bgt kalo dia keenakan gw plintir2 pentilnya sambil bibir gw ga lepas dari bibir merah nan manis punyanya.gw terus nyium dia sampe bibir gw sama bibirnya basah gara2 liur gw jilat2 bibirnya dia bales jilat lidah gw.

Sekitar 10 menitan gw cipokan sampe ada suara “EHM!! nak kalo mau mesum jgn disini!! ini tempat umum” kata bapak2 yg bawa anaknya yg duduknya d sebelah gw pas. Akhirnya gw keluar bioskop trus dinda merayu pake suara centil gitu “yaaang..lanjutin yuk di mobil kamu..kamu uda ngaceng kan?”kata dia sambil ngliatin titit gw yg emang udah ngaceng berat..

Tanpa pikir panjang langsung gw iyain aj ajakannya….sampe d mobil kita duduk d jok blakang dan mulai “bermain”..gw ngelanjutin cipokan yg d bioskop versi lebih buasnya..hahaha..kedua tgn gw uda megang kendali di toketnya..gw remes2 pelan sambil gw puter ke kanan-kiri..

Bibir dia juga ga lepas dari bibir gw dia masukin liurnya ke mulut gw pake lidahnya..gw kulum bibir merahnya dalem2 di bibir gw trus gw gigit bibir bawahnya sampe turun ke lehernya trus gw cupang sampe lehernya merah…ga kerasa tangan gw uda masuk k dalam BHnya dan ternyata tgn dinda juga sibuk ngelepas celana pendek gw..

Tangan gw ngeraba toketnya secara langsung..kulitnya mulus banget..ga lama celana beserta boxernya uda copot..dinda langsung megang tangan gw dari toketnya dan bilang “gantian kali saay..” bibirnya pun terlepas dari kuasa bibir gw dan dinda langsung menunduk ke arah titit gw yang uda mengeras “anjrit gede banget!!” katanya “rasain dong..jgn ngemeng mulu” bujuk gw..

Dia ngliat gw pake tatapan nakal ala miyabi..dan gak pake babibu langsung di liurin titit gw pake liurnya supaya licin trus diemut dlm2 titit gw sama dinda sambil dikocok2 pelan penis gw trus dikulum naik turun sama dinda n kepala titit gw dijilatin..aagh rasanya maknyus bgt..

Diulang lagi gerakan meengulum titit khas dinda trus diakhiri pake ciuman di kepala titit..di dalem titit gw rasain ada yg mau keluar..”yaang mau keluar nihh..kamu keluarin dong”gw bilang..”ahaha..kamu mau ya?mau aku jilat apa cokilin aj?”tnya dinda “dua2nya aj”kata gw lg..

Langsung aj dikulum lagi titit gw sambil dikocok kenceng2 sama dinda..ga lama kmudian..croot crooot..sperma gw membasahi mukanya yg lucu..abis itu dia bersihin sperma2 yg nempel di kepala titit gw pake mulutnya…ahhh enaknya malam ini.


3 hari setelah kejadian di atas..gw berencana ML sama dia..di rumah gw bokap lg bisnis k beijing n nyokap lg pergi sama adek n tante gw ke singapore..d rumah cuman ada pak supir,satpam n pembokat yg gw pikir ga bakal jd masalah..pulang sekolah dinda nyamperin gw

“gimana?jadi ga k rumah kamu?” tanyanya dengan centil..
”jadi doong..pas bgt lagi sepi..”kata gw..
langsung aja gw ke mobil n langsung on the way ke rumah gw..

Di tngah jalan dinda bilang “yakin nih gapapa ga pake kondom say?” “enakan alami lagi” kata gw yang disambut dgn tawa sama dinda “ahahaha..oke deh..cepetan dong makanya..aku uda ga sabar niih..”katanya sambil agak2 mendesah..

Sampe rumah gw langsung ngasi duit 500rb ke pembokat gw..gw suru dia shopping sampe jam 7 malem kalo balik sebelum jam 7 ntar gw ancem pecat..hahaha..hal yg sama berlaku buat satpam n supir gw..dua2nya gw kasi 500rb juga..

Akhirnya d rumah ini tinggal gw sama dinda berdua..langsung aja di ruang tamu gw cium dgn penuh nafsu..gw buka roknya dia buka celana gw..gw buka kemejanya dia buka kemeja gw gw cabut BH nya n gw liat secara jelas toket n pentilnya yg agak2 berwarna merah muda..

Kita trus saling membuka2 sambil cipokan penuh cinta n nafsu..gw gendong dia ke kamar gw yg di atas..di kamar gw..gw langsung gigit kecil pentilnya sambil tangan gw berusaha melepas celana dalem berwarna krem punya dinda..abis celana dlmnya lepas gw liat vagina merahnya yg sdikit diselimuti bulu2 halus..

Langsung gw jilat2 vaginanya ”oooohhh…ennak saayyy..”teriak dinda..setelah itu kedua tangan gw nyoba ngeraba toketnya..gw plintir2 lg pentilnya..trus gw gigit klitorisnya “emmmm…aaaakkhh..parraah..en nak..emmm”katanya keenakan..

Gw gigit agak kencang klitorisnya sampe dia mengerang kesakitan…stelah itu gw berdiri n menurunkan celana dlm gw pas d dpan mukanya
..titit gw langsung berontak keluar celana dlm n begitu keluar langsung disambut pake mulutnya dinda..ga kerasa kita berdua udah telanjang full..

Dinda mengulum titit gw dlm2 smbil dikocok2 kecil..abis itu gw cabut mulutnya dr titit gw dia gw suruh tiduran trus gw masukin titit gw k vaginanya “eemm..AAAAAAKKKHHHH” jeritnya waktu titit gw menerobos masuk seliput daranya..bless..setelah itu titit gw masuk penuh ke vaginanya diiringi pake darah yg keluar dr vaginanya..

Dinda menatapku dan bilang “i love you beib” “i love you too” kata gw.. abis itu gw cipokan lg sama dinda..gw jilat2 bibirnya kita juga beradu lidah..tangan gw masih nempel d toketnya..abis itu dia gw suruh nungging buat bergaya doggy..ku keluar masukkan titit ku di vaginanya..

Lalu ganti gaya lagi..dinda berada di atas dan menindih gw..badanya naik turun ngikutin irama “aahhh..bangsaaatt..uuuuuuuukh h..”katanya keenakan..lalu dia gw dorong sampe dia berada di bawah gw dan gantian gw yg diatasnya…

Sambil gw ciumin toketnya..penis gw juga bekerja…gak lama rasanya d titit gw ada bsah2..taunya dinda udah lebih dulu orgasme..gak lama sperma gw juga membanjiri liang surganya..

“oooohhh..”kata dinda keenakan..di berdiri dan langsung mencium gw berulang2…”makasi ya dear” katanya..”aku juga makasi..”kata gw..waktu itu kita uda mau selesai sampe birahi gw naik lagi waktu ngeliat dinda nungging mau ngambil celana dalemnya…gw pegang pinggunlnya n gw masukin penis gw k vaginanya

“ooh..mauuu lg yaaa?”katanya..gw g jwab..gw terus konsentrasi maju mundurin penis gw sendiri,,makin lama makin kenceng gw dorong titit gw k dlm vaginanya..”AAAKKKHH..EMMMKH.. OOOOKKHHH…aaakh..aaakh..ookh ” desahnya waktu sperma gw ngebanjirin vaginanya lg…”kamu emang d best yaang”pujinya…

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681


Senin, 31 Maret 2025

MEMEK GADIS SMA TERASA GATAL SETELAH KUBERI OBAT PERANGSANG

 MEMEK GADIS SMA TERASA GATAL SETELAH KUBERI OBAT PERANGSANG


KASIR4D - Memek Gadis SMA Terasa Gatal Setelah Kuberi Obat Perangsang

Cerita Dewasa

Memek Gadis SMA Terasa Gatal Setelah Kuberi Obat Perangsang Cerita Seks Mantul. Selesai mandi aku ke ruang tamu nonton bola, beberapa orang tetanggaku datang ke rumahku seperti biasanya kalau ada pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop. Di sela-sela nonton kami sering mengobrol mulai update politik, kabar tetangga sampai urusan wanita.

Pak Hendro adalah seorang tetanggaku yang tekenal suka bercanda tapi yang berbau porn*gr*fi, dia tiba-tiba nyeletuk katanya dia membeli sebuah obat per*ngs*ng wanita Cair yang harganya mahal, diapun mulai cerita panjang lebar tentang khasiat obat Per*ngs*ng Cair itu katanya bisa meningkatkan lib*do wanita dengan cepat,

Aku pun iseng-iseng minta ke dia obat per*ngs*ng wanita itu pengin buktikan, karena kami memang sudah cukup akrab diapun tanpa pikir panjang memberikan sebotol kecil obat per*ngs*ng wanita itu, tapi pesannya jangan dipakai semua, sisanya dia minta dikembalikan, percaya ga percaya akupun mengambilnya,

Meski dalam hati bertanya juga mau dicobain ke siapa ya, wanita di rumahku Cuma ada pembantuku sementara istriku sedang pulang ke rumah orang tuanya…. ah sudahlah sementara disimpan dulu… Pertandingan bola sudah berlangsung 45 menit, televisi sudah menghadirkan komentator dan diselingi iklan, di waktu jeda seperti itu bapak-bapak biasanya juga ikut komentar sambil ngobrol satu sama lain.

Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yang sedikit pedes, aku keluar di halaman rumah untuk beberapa saat. Kemudian muncul lah dua anak SMA masih dengan seragamnya menyapaku karena lewat depan rumahku, aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah, namanya Lia dan Vini.

Setelah berjalan beberapa langkah melewati rumahku tiba-tiba mereka berhenti dan sepertinya saling berbisik kemudian kembali lagi mendekatiku, mereka menyodorkan sebuah Proposal untuk kegiatan Karang taruna, aku terima proposalnya dan aku suruh mereka kembali lagi nanti sore untuk ambil uangnya.


Akupun masuk ke rumah melanjutkan nonton TV pertandingan sepakbola, semakin seru dan sesekali bapak-bapak bersorak ketika tim kesayangannya berhasil menjebol gawang lawan. Beberapa menit kemudian pertandingan pun selesai dengan hasil imbang 2-2. Satu persatu mulai pamit pulang dan rumahku pun kembali sepi.

Pembantuku mulai membersihkan ruangan dan mencuci gelas-gelas kotor karena memang tadi tetanggaku banyak sekali yang datang. Perutku mulai terasa lapar dari tadi belum makan, akupun menuju ruang makan. Pembantuku membuatkan teh panas dan menaruhnya di dekatku,

Ide jahil muncul dalam pikiranku, aku ingin menguji keampuhan obat per*ngs*ng cair yang diberi Pak Hendro tadi, kuteteskan obat Per*ngs*ng cair ke dalam teh panas dan aku memanggil pembantuku, “Susan, ini tehnya buat kamu aja, aku dari tadi sudah terlalu banyak minum manis, aku air putih saja”.

Susan pun memberikan air putih kepadaku dan membawa teh panas itu ke dapur.
“Jangan dibuang lo San, sayang, kamu minum aja gapapa”, kataku.
Dan jebakanku pun berhasil, kuperhatikan dari ruang makan, Susan meminum teh panas yang sudah kucampur dengan obat per*ngs*ng wanita tadi.

Hampir setengah gelas ia teguk, dan ia melanjutkan mencuci gelas dan piring, beberapa saat kemudian ia meminum lagi teh itu dan menghabiskannya, mungkin karena gelasnya mau sekalian dicuci. Wah, jebakanku berhasil, Susan sudah meminum semua, aku tinggal menunggu reaksi obat per*ngs*ng wanita itu.

Beberapa menit kemudian Susan mengambil sapu untuk membersihkan ruang tamu, aku pura-pura cuek masuk ke kamar dan membaca koran, tapi pintu kamar kubiarkan terbuka untuk memperhatikan gerak-gerik Susan dari kejauhan, ternyata benar gelagat Susan mulai tampak aneh, dia menyapu tak selincah biasanya, tatapannya seperti melamun mirip orang yang sedang memikirkan sesuatu.

Susan meletakkan sapunya dan masuk ke dalam kamarnya. Aku keluar kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai di depan kamar Susan kuintip dia dari lubang yang di pintu. Wah….dugaanku benar, Susan mast*rbasi untuk memuaskan n*fsunya, ternyata khasiat obat per*ngs*ng wanita itu sudah terbukti,


Kulanjutkan mengintip Susan mencoba tak mengeluarkan suara, takut mengganggu konsentrasi Susan, lagipula aku menikmati pemandangan itu, ternyata tubuh Susan indah juga, wajahnya nampak cantik sewaktu melakukan mast*rbasi, dia membuka lebar-lebar pah*nya, sel*ngk*ng*nnya dir*ba-r*ba dengan tangannya sendiri dan satu lagi tangannya mer*mas-r*mas p*yud*ranya.

Matanya terpejam bib*rnya sedikit tergig*t seperti menahan nikmat yang begitu hebat. Kemudian jarinya ia masukkan ke dalam Vag*nanya yang lebat dengan rambut hitam di sekelilingnya. Dikoc*k-koc*knya m*m*k Susan jarinya keluar masuk semakin cepat kemudian melambat dan kemudian dipercepat lagi, dimainkannya it*l yang sedikit nampak berwarna merah, diputar-putar kemudian digesek-gesek.

Wajahnya mendongak ke atas dengan mata tetap terpejam Susan mempercepat jarinya keluar masuk ke dalam v*ginanya. Terus terang akupun mulai ter*ngs*ng, aku membuka perlahan retsletingku dan kukeluarkan k*nt*lku, dengan tangan kananku kuurut-urut p*nisku maju mundur, aku on*ni di depan pintu kamar Susan.

Sambil terus mengintip dari lubang pintu itu kubayangkan aku sedang men*duri Susan, aku berada di atas tubuh Susan dan memasukkan p*nisku ke dalam m*m*knya, bayangan itu semakin jelas dalam pikiranku yang semakin kotor, aku mengoc*k p*nisku terus menerus tapi berusaha tak mengeluarkan suara, takut Susan mengetahuinya,

Beberapa saat kemudian Susan sedikit mengerang tapi mencoba menahan suaranya, pinggulnya naik sedikit ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya keluar masuk m*m*knya semakin cepat dan kemudian terhenti, Susan terkulai lemas sepertinya dia sudah mencapai puncaknya, Susan org*sme,

Sementara aku masih on*ni karena nanggung p*nisku sedang nikmat-nikmatnya dikoc*k, kuintip Susan masih terkulai lemas dengan pah*nya masih terbuka lebar, kukoc*k-koc*k kembali semakin cepat sambil kuperhatikan gundukan m*m*knya yang basah, oh mengg*ir*hkan sekali,

Tak lama kemudian aku pun mengeluarkan sp*rma di depan pintu Susan, cepat-cepat kubersihkan dengan keset di dekat pintu kamarnya dan kumasukkan kembali k*nt*lku, aku pun kembali ke kamarku berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Dari kamar kulihat Susan melanjutkan menyapu lantai ruang tamu, kuperhatikan Susan dan kuingat pemandangan tadi ternyata Susan cantik juga sewaktu tel*nj*ng.

Jam menunjukkan pukul 5 sore, aku keluar dari kamar untuk memberi makan ikan-ikanku di akuarium, Susan mendekatiku membawa sebuah tas kecil, dia tampak cantik sepertinya segar habis mandi dan berdandan dengan sedikit make up di wajahnya, dia pamit mau pulang karena di rumahnya ada hajatan mungkin besok sore baru bisa kembali lagi.

Aku memberi uang Rp.50.000 untuk naik angkot dan ojek. Susan pun berlalu dari pandanganku dan kuperhatikan dari belakang bok*ngnya yang tampak sint*l dan s*ksi, kubayangkan dia tel*nj*ng seperti tadi sore waktu dia aku intip sedang mast*rbasi. Susan memang cantik untuk ukuran seorang pembantu, sayang mungkin karena faktor ekonomi jadi orangtuanya tidak mampu membiayainya sekolah.

Beberapa saat kemudian pintu rumahku diketuk, sepertinya ada tamu. Ternyata Vini, anak SMA yang tadi memberiku proposal dan aku janji mau memberikan sumbangan sore ini, aku menyuruhnya masuk.
“Mana Lia?”,tanyaku.
“Lia ke rumah Pak RW ngambil sumbangan juga, kami bagi tugas”,jawab Vini.

Aku pun masuk ke dapur dan membuat Vini minuman, saat memasukkan gula ke dalam gelas, muncul niat jahilku, aku teringat dengan obat tetes yang tadi sukses mengerjai Susan pembantuku. Akupun mencoba untuk ngerjain Vini, kuteteskan beberapa tetes ke dalam teh yang aku buat untuk Vini dan kubawa ke ruang tamu.

Aku mempersilakannya minum dan kukatakan padanya bahwa pembantuku sedang ada perlu dan pulang ke rumahnya, jadi aku yang membuatkan minuman.
“Ah jadi ngrepotin om, makasih ya”, Vini meminum seteguk dan kami pun ngobrol,
kuperhatikan Vini menjelaskan panjang lebar tentang kegiatan yang akan dilaksanakan sambil kuperhatikan sesekali dia meneguk minuman yang kucampur obat tetes itu.

Aku menunggu reaksinya tapi berpura-pura memperhatikan apa yang dia omongkan. Beberapa menit kemudian Vini mulai tersedak, omongannya mulai sedikit gagap dan sebentar-bentar terhenti, aku tersenyum kecil dan dalam hati bersorak karena obat per*ngs*ng wanita itu mulai menunjukkan reaksinya,

Kaki Vini bergerak-gerak kecil seperti mengges*kkan pah*nya ke m*m*knya, tapi dia berusaha menyembunyikannya dariku, padahal aku tahu itu karena lib*donya mulai naik.
“Minumnya dihabiskan mumpung masih anget, apa aku tambah lagi?” kataku.

“ah u…udah ga usah ma…makasih”, jawabnya sambil sedikit terbata dan menghabiskan minumnya, Vini berdiri dan mau pamit. Dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, kupegang tangannya dan kurasakan sedikit bergetar.
“Nanti aja pulangnya, kita ngobrol dulu”, kudekati tubuhnya dan kupegang tangannya yang satu lagi.

kami pun berpegangan tangan dan berdiri berhadapan, Vini mulai salah tingkah, kutarik tubuh pelan-pelan dan sedikit menyentuh tubuhku, kurasakan d*danya berdegup kencang dia menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya dan dia menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bib*rnya yang mungil, Vini diam saja dan kurasakan d*danya semakin berdegup kencang.

Kudekatkan tubuhku hingga tubuh kami bersentuhan kupegang pinggulnya, dan menariknya ke tubuhku pelan-pelan. Kudekatkan bib*rku ke wajahnya, kusentuh bib*rnya dengan bib*rku, Vini diam saja malah memejamkan matanya seolah mengijinkan aku menc*umnya,

Selanjutnya bib*r kami pun berp*gutan, kami berc*uman cukup mesra layaknya dua orang yang saling mencintai. Tanganku mulai bergerilya, kur*mas-r*mas bok*ngnya dengan tanganku, k*nt*lku mulai er*ksi karena bersentuhan dengan m*m*knya yang kenyal. Tubuh kami bergerak-gerak seperti sedang mencari ken*kmatan yang mulai terasa mengalir ke darah kami masing-masing.

Kudorong tubuhnya ke pintu kupeluk dia dan c*uman ku turunkan ke lehernya, kuc*umi lehernya yang putih dan itu membuat Vini semakin pasrah dalam ken*kmatan, kuturunkan lagi wajahku menc*umi d*danya, sambil perlahan tanganku mengangkat kaosnya ke atas, kur*mas d*danya dengan tanganku, Dia mengg*linjang kuc*umi kembali lehernya dan kubuka pengait **nya dari belakang.

Kini put*ng susunya nampak jelas di depanku, kumainkan dengan jariku dan kur*mas-r*mas kemudian kuh*sap-h*sap, Vini mengg*linjang dan mengg*yang-g*yangkan tubuhnya. Vini mulai kesetanan, aku semakin bern*fsu saja melihat Vini yang pasrah menyerahkan tubuhnya untuk kun*kmati.

Tanganku turun ke bawah menyelinap ke dalam celana Vini, kurasakan kehangatan m*m*k Vini yang masih mungil, kugesek-gesek dengan jariku dan kucoba memasukkan dengan lembut jariku ke dalam m*m*knya. Vini memegang tanganku seperti menahan dan menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan.

Akupun memasukkan jariku jauh lebih ke dalam, Vini mend*sah semakin n*kmat. Aku juga semakin bersemangat mengoc*k-ngoc*k jariku ke dalam v*ginanya. Tanganku ingin semakin bebas mer*ba-r*ba m*m*knya sehingga aku turunkan saja celana Vini sekaligus cel*na d*lamnya, Vini memelukku erat seperti tidak ingin kehilangan ken*kmatan itu.

Kubalas pelukannya dengan memeluknya juga semakin erat, kur*ba-r*ba m*m*knya dan kuj*lati put*ng sus*nya. Aku sangat men*kmati permainan itu. Kugendong tubuh Vini masuk ke dalam kamarku, kurebahkan dia di atas kasur, kutel*nj*ngi dia dan dia diam saja hanya sedikit menutup v*ginanya dengan tangannya mungkin malu.

Akupun melepaskan baju dan celanaku, sehingga kami berdua sama-sama tel*nj*ng bulat. Aku tidak menyangka bisa mendapatkan rejeki nomplok sehebat ini. Seorang cewek cantik SMA yang tentunya sedang n*kmat-n*kmatnya kini bertel*nj*ng bulat di depanku dan pasrah aku ent*t.

Oh ini berkat obat per*ngs*ng wanita **** dari Pak Hendro. Aku membuka pah*nya lebar-lebar dan men*durinya, kuc*umi bib*rnya sambil tanganku mer*mas-r*mas kedua belah d*danya, p*nisku seperti menemukan sarangnya, tangan Vini memegang p*nisku dan mengarahkan ke dalam l*bang sengg*manya,

Beberapa saat kemudian sleeppppp p*nisku masuk ke dalam v*gina Vini, dinding v*gina yang masih sempit memberikan sensasi ken*kmatan yang luar biasa bagiku. p*nisku seperti dised*t-sed*t oleh m*m*knya, sempit kenyal dan hangat,oh nikmat sekali.

Kukeluar masukkan P*nisku dengan lembut karena takut menyakiti Vini, kukoc*k-koc*k dengan perlahan kukeluarkan dan kumasukkan lebih ke dalam. Vini meng*rang ken*kmatan, bib*rnya digig*t dengan gig*nya, aku juga semakin n*kmat saja.

Kuangkat pah*nya ke atas, kutarik p*nisku dan kumasukkan dari arah atas m*m*knya, kumasukkan lagi perlahan dan sleepp… k*nt*lku masuk lagi ke lubang m*m*knya yang semakin hangat, kini p*nisku menancap semakin dalam di lubang v*gina Vini.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681




Minggu, 30 Maret 2025

CICIPI MEKI ANAK PELAJAR

 CICIPI MEKI ANAK PELAJAR

KASIR4D - Cicipi meki anak pelajar

Cerita Dewasa

Suatu hari aku ke Jakarta, Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku.

Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Diky. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Aivi, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Sinta, duduk di kelas 2 SMP.

Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Diky untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya.

Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.

Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Diky. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film.

Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.

Hallo, Oom Chandra..!” Sinta yang baru masuk tersenyum.
“Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Sinta sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”


Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.
Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Sinta duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Dia memandang kepadaku dan tertawa geli.

“Ih! Oom Chandra! Begitu, tho, caranya..? Sinta sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belom pernah liat.”
Gugup aku menjawab, “Sinta.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.”
“Aahh, Oom Chandra. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Sinta di sekolah lebih serem.”

Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Sinta justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Sinta terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.

Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Sinta sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis.

Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.
Setelah makanan siap, aku memanggil Sinta.

Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai “bergerak”, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.

Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.


“Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!”
“Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?”
Sinta mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
“Yang bener.. Sinta pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!”
“Aahh.. Oom Chandra ngeledek..!”
Sinta meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!

Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang.

Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Sinta mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.

Nafas Sinta makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.
“Uuuhh.. mmhh..” Sinta menggelinjang.

Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gairahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.

Aahh..! Sinta menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!
Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Sinta yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar.

Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Sinta. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.

“Ehh.. mmaahh..,” tangan Sinta meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.
Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.
“Ooohh.. aduuhh..,” Sinta mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.

Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Sinta akan terlonjak dan nafas Sinta seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.

Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Sinta tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Sinta.

“Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,” ketika Sinta membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.
Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.

Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Sinta dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Sinta dan aroma kemaluan Sinta di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.

Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Sinta, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Sinta menekan pantatku dari belakang.
“Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”

Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Sinta semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini.

Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Sinta masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.

Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Sinta memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku.

Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Sinta terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.

Sebentar kemudian kernyit di dahi Sinta menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Sinta mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
“Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..”

Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Sinta, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Sinta sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Sinta segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.

Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Sinta makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.

Setelah tubuh Sinta melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Sinta tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.

Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.

“Aduh, Oom.. Sinta lemes. Tapi enak banget.”

Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Sinta yang masih amat kencang.

Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Sinta.. entah berapa kali.

Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Sinta kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.

Kembali ke rumah Diky, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Sinta pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681


Sabtu, 29 Maret 2025

GUA JILAT MEMEK LU SAMPAI ORGAME

 GUA JILAT MEMEK LU SAMPAI ORGAME

KASIR4D - Gua JilatMemek Lu Sampai Orgasme

Cerita Dewasa

Jilmek Istri Teman Sampai Orgasme Cerita Ngentot 2024 . Amar adalah sosok seorang teman yang aku kenal paling baik selama ini, dia sangat peduli dengan keadaan temannya yang lagi terkena musibah. Amar ini sudah mempunyai istri dan seorang anak perempuan. Istri Amar ini lebih muda dari Amar 5 tahun. Namanya Dina, orangnya cantik, putih bersih, badannya ideal dengan tinggi sekitar 167cm dan berat badan sekitar 60kg, terlihat tubuhnya begitu molek.

Ceritanya begini, namaku Burhan, aku berteman dengan Amar saat aku sekantor sama dia disuatu perusahaan swasta dikotaku tinggal. Awalnya aku berteman seperti biasa dengan Amar, sampai pada akhirnya aku merasa nyaman berteman dengannya sehingga aku sering maen kerumahnya, hampir setiap malam selepas pulang kerja sekitar jam 9 malam aku selalu berkunjung kerumahnya untuk sekedar ngopi dan ngobrol-ngobrol saja sampai larut malam. Saat aku mulai sering maen kerumah Amar saat itu juga aku juga akrab dengan istrinya, Dina. Kami sering ngobrol bertiga dengan candaan-candaan biasa. Biasanya sih banyak teman-teman juga yang maen kerumah Amar tapi semakin lama semakin berkurang, mungkin pada merasa bosan, tinggal aku saja yang masih sering maen kerumahnya hingga aku dan istrinya pun sudah semakin akrab saja.

Setelah beberapa bulan kita sebagai teman sekantor karena suatu masalah akhirnya kita berdua (aku dan Amar) keluar dari kantor tersebut. Tapi Amar langsung mendapatkan pekerjaan, sementara aku masih saja nganggur. Walaupun aku dan Amar sudah tidak sekantor lagi tapi setiap malam aku masih sering maen kerumahnya dan bisa dipastikan hampir setiap hari. Pertemanan kami pun berjalan dengan apa adanya, aku juga berteman bbm dengan Dina, ketika Amar kerja kita juga sering bbm’an tanpa sepengatahuan Amar hanya untuk menghibur Dina yang gak ada kegiatan dirumahnya.


2 bulan Amar bekerja, terjadi pengurangan pegawai secara besar-besaran dan ternyata Amar juga terkena pengurangan pegawai tersebut. Jadilah sekarang Amar menganggur. Mulai inilah aku setiap hari selalu berkumpul dengan Amar, istri dan anak perempuannya yang masih kecil, sekitar 6 tahunan. Makin lama aku memandang Dina makin seksi sekali, tubuhnya semakin semok. Mungkin karena dipompa sama Amar setiap malam. Aku beruasaha menolak gejolak perasaanku kepada Dina, aku selalu berusaha menahannya. Aku masih bersikap biasa saja, tapi aku selalu mencuri-curi pandang kepada Dina karena Dina sering memakai pakaian yang seksi kalau dirumah. Aku sering melihat Dina hanya menggunakan daster diatas lutut, kadang juga hanya memakai hotpant saja, sehingga terlihat jelas lekuk tubuhnya yang sangat erotis.

Payudaranya sih aku lihat gak besar dan bahkan bisa dibilang kecil, aku tafsir sekitar 32B saja, sekitar satu genggaman tangan laki-laki dewasa saja, tapi terlihat sangat ketat dan mungil menonjol dari kaos yang ia gunakan sehari-hari. Aku jujur makin hari aku melihat penampilan Dina aku menjadi nafsu sama dia, aku ingin sekali menyetubuhinya tapi semua itu aku anggap tidak mungkin karena dia adalah istri teman baikku sendiri. Hingga suatu hari terjadi juga yang aku pikirkan.

Waktu itu Amar yang telah berkeluarga tidak mungkin jika nganggur terus-terusan, maka ia berusaha melamar kerja disemua bidang. Akhirnya kurang lebih seminggu Amar mendapakan panggilan di Jakarta dan keterima kerja disana. Aku yang mengantarkan Amar untuk berangkat ke terminal beserta juga dengan istri dan anaknya. Saat aku mengantar Amar, aku dipesani Amar untuk membantu menjaga istrinya, aku diminta untuk mengawasi setiap gerakan istrinya, dan aku menyanggupinya. Amar berjanji pada anak dan istrinya setiap 2 minggu sekali dia akan pulang, dan aku juga diminta untuk selalu menjemputnya diterminal saat dia pulang, aku pun sebagai teman pasti menyanggupinya. Dan berangkatlah Amar menuju ke jakarta.


Dan sejak saat itu terjadilah kisahku dengan Dina istri Amar. Setiap hari aku selalu bbm’an dengan Dina yang berawal dari bercanda-candaan biasa. Sempat juga aku maen kerumahnya saat Dina mengantarkan anaknya ke sekolah, waktu itu anak Dina sudah TK. Selesai mengantar anaknya sekolah Dina pasti selalu pulang kerumahnya untuk sekedar membersihkannya. Sementara aku sendiri ini masih saja menganggur, jadi aku bisa kapan saja mengawasi kegiatan Dina.

2 bulan Amar pergi semuanya berjalan lancar-lancar saja, hingga menginjak bulan ketiga Amar menjadi jarang pulang, aku mengetahui itu dari cerita Dina. Hingga sekarang aku sering menemui Dina dirumahnya saat dia membersihkan rumahnya, hanya untuk menenangkan pikiran Dina yang sedih akibat perubahan sifat dari suaminya. Siang itu aku datang menemui Dina dirumahnya, lalu kamipun ngobrol seperti biasa, Dina bercerita dengan sedih. Aku menjadi bingung, sementara saat itu aku melihat Dina menggunakan pakaian yang seksi. Aku menjadi bingung antara Dina yang sedih dan juga aku yang sudah bernafsu.

Kemudian aku menenangkannya pikiran Dina, aku berniat mengajaknya tour club motor untuk sekedar mencari hiburan agar Dina sendiri tidak suntuk dirumah terus tanpa hiburan. Dan Dina pun menyetujuinya tapi Dina bingung harus beralasan apa kepada suaminya saat pergi tour, aku bilang gak usah bilang tinggal anak kamu titipkan saja dirumah ibu kamu lalu kamu alasan mau pergi dengan temanmu dan nginep, gitu aja kan beres, Dina lalu mengangguk tanda dia setuju.

Sabtu itu tiba, aku janjian sama Dina kalau aku akan menjemputnya disebuah supermarket kecil jam 3 sore, akhirnya persis jam 3 aku menjemputnya dan lalu bergegaslah aku untuk tour club motor tersebut. Sore itu Dina menggunakan pakaian yang sangat seksi, dia menggunakan jaket stripnya dan hanya menggunakan legging berwarna krem saja. Terlihat sangat besar bongkahan pantat Dina. Saat membonceng tak kusangka Dina terus berpegangan memelukku dari belakang dengan mesranya, aku pun diam saja karena aku juga menikmatinya. Saat di jalan aku hampir saja menabrak pengendara jalan lainnya, aku terpaksa ngrem mendadak. Dan terasa tangan Dina menyentuh penisku yang dalam sekejap langsung berdiri tegang. Tapi dalam hatiku masih deg deg’an karena mau nabrak tadi. Akhirnya setelah kami agak merasa tenang akupun melanjutkan perjalanan, dan dalam perjalanan aku mengobrol dengan Dina.

Maaf ya Din, tadi mau nabrak”
“Gak papa kok mas, yang penting kagak nabrak”
“Iya sih tapi aku gak enak sama kamu, karena kamu jadi kaget dan takut”
“Gak papa kok mas, sekarang udah gak deg deg’an lagi kok”
“Eeeehhh maaf ya mas tadi aku gak sengaja kepegang” ucap Dina
“Aaahhh gak papa kok Din, aku malah seneng kalau kamu pegang beneran” jawabku sambil ketawa
“Aaahh mas Burhan bisa aja, nanti bisa gawat kalau aku pegang senjata mas, hehe” ucap Dina sambil sedikit tertawa.
Waaah ada sedikit sinyal niiihh pikirku “Ya kalau gawat ya nanti aku temenin deh biar gak takut lagi” jawabku sambil ketawa lagi.
“Aaaaahhhhh mas Burhan deeeh” jawab Dina sambil mengaplek pundak aku.

Kami terus melakukan perjalanan, dan terasa malam pun tiba, tapi jaraknya masih lumayan jauh. Aku terus berkendara dan semakin kupercepat gasku biar cepet sampai acara tour itu. Jam menunjukan pukul 20.00, aku sudah sampai tempat tour, dan suasana disana sangat ramai sekali, tak terhitung mungkin bisa ribuan orang dang dari berbagai kota di Indonesia. Lalu akupun memarkirkan motor dan mengajak Dina untuk mencari makan, karena dari tadi perjalanan belum makan. Menujulah aku dan Dina kesebuah warung makan yang ada ditempat tour itu.

Sambil makan, kami juga menikmati music dangdut yang disajikan oleh panitia tour. Setelah selesai makan, aku mengajak jalan-jalan Dina untuk mencari klenik-klenik dari motor, tapi baru saja menginjak depo klenik Dina menepuk pundakku.

“Mas aku kebelet pipis, anterin aku yuuuk mas”
“Disini jauh dari pombensin Din, emang kamu mau pipis dikebon?” ucapku.
“Ya mau gimana lagi mas, aku sudah kebelet banget mas, ayo cepet mas, bawa aqua ya buat bersihin nanti” pinta Dina.
“Ya udah ayo kita cari tempat yang aman” ajakku sembari menggandeng tangan Dina.

Setelah aku muter-muter aku melihat ada rumah kosong tak jauh dari tempat acara tour “Naaahhh itu ada tempat kosong Din, yoook kesitu aja daripada lebih jauh lagi” ajakku. Lalu aku menggeret tangan Dina yang sudah dari tadi menahan kencing dan beberapa detik sampai juga, aku mengajak kebelakang rumah kosong itu.

“Udah sana buruan pipis, nanti keburu ngompol kamu Din” kataku
“Temenin mas, aku takut kalau sendirian, disitu kan gelap banget mas” ujar Dina
“Udah ni aku senterin pake HP dari sini, gak papa tenang aja gak usah takut ada aku disini”jawabku kayak pahlawan.

Kemudian aku mengambil HP ku dan menyalakan senternya.

“Mas jangan ngintip yaaa”.
“Iya tenang aja paling juga sedikit kok” jawabku bercanda.

Setelah itu Dina langsung melorotkan celana legging yang ia kenakan, terlihat sangat putih sekali pantat Dina dari kegelapan, aku menengak-nengok melihat suasana aman atau tidak, sekira aman aku akan berusaha mencumbu Dina malam itu juga “pikirku dalam sekejap”.

“Suuuuuuuuurrrrrrrrrrrr………” suara air kencing Dina terdengar sangat keras sekali. Aku melihat Dina mulai membuka aqua untuk mencuci vaginanya yang habis kencing tadi. Dan tak terasa ternyata penisku juga sekarang sudah mulai tegang. Setelah Dina selesai membersihkan vaginanya dan mau memakai celana leggingnya, aku langsung saja menyergapnya dari belakang dengan keadaan celana Dina masih terbuka dibawah lutut.

Mas apa-apaan ini, mas mau ngapain aku” ucap Dina
“Aku sudah horni sama kamu dari tadi saat melihat pantatmu Din, aku minta itu kamu ya Din” jawabku.

Tanpa menunggu jawaban dari Dina lagi aku langsung melumat bibir tipisnya, pertama Dina melakukan perlawanan. Sementara aku menciumi bibir Dina tanganku langsung memegang vaginanya yang sudah terbuka, langsung aku memegang klitoris Dina dan aku mainkan.


“Aaaaahhhhhhh…..Maaassss…Jaaaaa…Nggaaaaannn….Maaassss” ucap Dina.

Tapi aku dengan tidak peduli masih terus memainkan klitoris Dina dan sekarang aku mulai memasukkan jari tanganku kedalam memek Dina

“Aaaarrggghhh…..Maaassss…Sakiiiit Maaasss” desah Dina.

Karena aku sudah sangat bernafsu maka aku mengocok memek Dina dengan cepat sekali. Tanpa menunggu lama setelah aku mengobok-obok memek Dina, aku langsung membuka celanaku dan mengeluarkan penis besarku yang berukuran panjang sekitar 17cm dan berdiameter 4cm itu. Dengan sedikit memaksa aku langsung mengujamkan penisku kedalam memek Dina.

“Bleeeeeesssssss” penisku masuk semua ke dalam memek Dina.
“Oooooouuuuhhhhh,,,,Maaassss…Ooooouuuuhhhh….Pelaaaan…Maaassss” desah Dina ketika aku menyodokan penisku dari belakang. Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku.
“Sluuuuuppp….Sluuuuup….Sluuuupppp” bunyi benturan badan kita. aku sudah nafsu dari tadi tak kuasa menahannya terus memompa Dina semakin cepat, tak berapa lama tubuh Dina terasa bergetar dan “Ouuuuuhhhh….Maaaassss…..Akkkkk…..Akkkkkuuuuuuu….Keluaarrrr….Mas…..” rintih Dina.

Dan aku juga merasakan ada cairan yang nyemprot di penisku yang masih standby didalam memek Dina. Setelah Dina keluar, aku mencabut penisku dari memek Dina lalu aku arahkan ke muka Dina, aku memintanya untuk mengulum penisku. Dengan aku berdiri dan Dina jongkok, Dina langsung mengulum penisku. Karena tak sabar dengan kuluman Dina kemudian aku memegang kepala Dina dan kemudian aku memaju mundurkan penisku didalam mulut Dina, hingga Dina tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Aku mengambil jaketku dan aku dudukan Dina diatas jaketku, aku menidurkan Dina. Aku mulai lagi memasukkan penisku ke dalam memek Dina.

“Plooook…..Ploooookkkk….Ploooookkkkk…..” aku langsung dengan cepat memompa memek Dina hingga terdengar benturan tubuh kami.
“Oooooouuuhhh….Maaassss….Oooouuuuhhhh….Maaasssss” Dina terus mendesah kenikmatan, aku juga merasakan kenikmatan.

Memek Dina yang sudah beranak satu masih terasa sempit seperti para gadis-gadis. Aku semakin bernafsu. Setelah kurang lebih 15 menit aku memompa memek Dina, aku merasakan kalau aku akan orgasme dan aku langsung mencabut penisku dan aku arahkan kemulut Dina, dan aku kocok sebentar penisku dan akhirnya “Crooooot….Crooooot…Crooooot…Croooooottt….Croooottttt…” banyak sekali pejuh kentalku menyemprot muka Dina, bahkan ada sebagian pejuhku yang masuk kedalam mulut Dina.
Setelah pejuhku habis keluar, aku mengarahkan penisku kemulut Dina, aku ingin Dina membersihkan sisa pejuh yang masih nempel dipenisku dengan mulutnya. Dina pun mengulumnya hingga penisku bersih. Lalu aku mengambil tisu milik Dina yang ada didalam tas, dan aku membersihkan pejuhku yang kececeran di muka Dina. Aku menyuruh Dina untuk membersihkan mukanya dengan aqua yang masih tersisa tadi.

Setelah itu kami kembali ke acara seperti biasa, sempat aku mengucapkan “Din, aku minta maaf ya, tadi aku khilaf, aku sudah nafsu banget ngelihat kamu buka celana didepan aku tadi”. Tapi Dina diam saja tidak menjawabnya. Setelah acara selesai aku mengajak Dina untuk pulang tapi aku tidak pulang langsung karena waktu sudah larut bahkan dini hari, maka aku mengajak Dina untuk menginap disebuah motel sederhana. Kemudian kami masuk di motel tersebut dan akhirnya kembali aku mnyetubuhi Dina. Kali ini tempat, suasana yang nyaman maka kami lebih menikmati persetubuhan itu, hingga akhirnya aku dan Dina tidur pulas dengan bugil.

Sampai keesokan harinya sudah siang pukul 10, kami langsung mandi, dan tak lupa waktu mandi kami juga melakukan hubungan sex lagi sebagai perpisahan. Dan setelah semua selesai akhirnya kami pulang kerumah, dan setelah kejadian itu aku dan Dina menjadi tidak akrab seperti dulu. tapi aku masih bersikap biasa saja didepan Amar. Sungguh hubungan sex yang sangat istimewa dalam hidupku.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681



ISTRIKU ADALAH ADIK TIRIKU

 ISTRIKU ADALAH ADIK TIRIKU KASIR4D    ISTRIKU ADALAH ADIK TIRIKU Cerita Dewasa Namaku Joe. Aku adalah seorang pria dengan tinggi 188 Cm dan...