Selasa, 13 Mei 2025

DESAHAN MEMBUAT BATANGKU SEMAKIN TEGANG

 DESAHAN MEMBUAT BATANGKU SEMAKIN TEGANG

KASIR4D - Desahannya Membuat Batangku Semakin Tegang

Cerita Dewasa

Cerita Sex Desahannya Membuat Aqu pernah kost disebuah rumah mewah di Makassar, pemilik rumah tergolong elite dan termasuk sibuk dgn bisnisnya. sedangkan si isteri kerja disalah satu bank swasta.

Suatu hari setelah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, maka datanglah seorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai iklan dari koran, setelah bercakap-cakap dgn Wulandari, maka baby sitter tsb yg bernama Murni diterima sebagai pengasuh bayi mereka. Aqu pandangi terus itu baby sitter, wah…setelah pakai baju putih kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya, ketika aqu mau berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku mengenalkan si Murni kepadaqu, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih dibalik BH wow…seru…kira-kira 36 lah..

Si Murni berumur sekitar 30 tahun, sedangkan ibu kost ku (ibunya si bayi baru sekitar 26 tahun, suaminya kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya..ikut awasin rumah karena ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sementara aqu sudah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku…
Baik Mba, saya jagain lah…

setelah sekitar 1 minggu si Murni tinggal di rumah kost bersama aqu dan pemilik rumah, aqu mulai curiga dgn gerak-gerik suami Wulandari beberapa hari terakhir ini, Aqu sering melihat dari sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi suka mencuri pandang tubuh si Murni yg sedang ngurus bayi di Box bayi, tentunya tubuhnya membungkuk posisi hampir nungging sehingga guratan CD nya semakin tampak jelas dan bentuk pinggul serta betis yg bikin mupeng semua lelaki, ternyata di usia 30 tahun, si Murni justru bikin gairah lelaki meningkat.

Suatu hari, Wulandari tak pulang, dia tugas ke jakarta untuk 3 hari, mas adi kelihatannya seneng banget ditinggal isterinya, semakin saja dia menggoda si Murni, dan sempat mengelus punggung si Murni sambil berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih cantik jadi janda…” si Murni cuma menjawab ” ya nasib mas…” sambil tersenyum. aqu terus mengintip dari celah pintu kamar kost ku apa yg dilaqukan mas adi, dia mulai melaqukan jurusnya karena sudah ber bulan2 tak ketemu lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar dan baru melahirkan.

” Mbak Murni anaknya berapa? tanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. sudah berapa tahun menjada..? tanya adi lagi, yah sudah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.

Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sementara tangan kanannya mulai menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spak yg dia gunakan, sementara si Murni masih tetap membungkuk membelakangi mas adi memberi susu botol kepada sang bayi.


Tiba-tiba terdengar suara mas adi memanggil aqu,seakan mengajakku untuk nonton TV seperti biasanya, aqu pura-pura tidur dgn pintu tetap ku buka satu senti untuk mengintai apa yg terjadi, lalu mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg sudah diatas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi terus mbok tidur aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. setelah kopi dihidangkan, keMbali Adi menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spaknya, aqu terus mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, setelah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sambil lihat TV, si Murni menolak, malu mas…kata si Murni, gak apa-apa ….kata Adi Titan Gel Murah Meriah

Kamu kan ngerti dong saya sudah 3 bulan tak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi lagi. dgn ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu semakin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masih kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih bagus punya Mbak Wulandari dong…jawab Murni, kenapa mas bilang begitu…? tanya Murni. ah…enggak cuma pingin tau aja kalau susu yg sudah pernah di isep bayi berubah bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..tergantung perawatan…kata Murni. boleh aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan sudah tua, juga saya malu….jawab Murni.

Aqu mulai yakin pasti jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah disini saja mas… kata Murni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn susu yg sudah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aqu dimarahin… kata Murni, tak ada yg tau, semua sudah tidur. kata adi, lalu adi menarik lengan si Murni, dan mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni kelihatan berigidig-an, adi terus gencar berusaha memegang susu Murni, sementara Murni terus menangkis tangan adi, ketika si Murni sibuk menangkis tangan adi, aqu melihat kedua paha si Murni yg kadang terkangkang karena sibuk menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, karena ruang tengah cukup terang sehingga sering banget aqu melihat CD Murni yg berwarna ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan membuat aqu jadi keasyikan nonton dar celah pintu kamar.

Akhirnya si Murni menyerah di tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Murni pun mulai kegelian sehingga pahanya semakin jelas kulihat karena Murni sudah tak kontrol cara duduknya.


Aqu mulai terangsang melihat tangan adi dibalik baju putih Murni bergerak-gerak, kebayg empuk dan halus susu yg sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni semakin meringis dgn sesekali membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai memetik kancing baju si Murni, maka terlihat susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu karena si Murni menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Murni. tangan adi kemudian mengeluarkan sebelah susu Murni dari BHnya, aqu semakin tegang karena aqu melihat susu yg begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aqu lebih terfokus ke celah paha si Murni yg sudah semakin jelas karena rok putihnya sudah sediki demi sedikit tersingkap. kelihatannya si Murni sudah mulai terangsang karena aqu melihat bagian celah kemaluan pada CD si Murni sudah mulai berwarna ungu tua, berarti sudah basah. ketika si Murni agak bergeser duduknya aqu melihat tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg sudah tegang banget, sementara tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, kelihatannya adi bukan pemain sex brutal, dia mempermainkan susu si Murni begitu lembut sehingga si Murni mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang mengelus susu nya.

Sudah mas…aqu sudah gak tahan…kata si Murni. aqu juga sudah gak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg sudah mengental nih….kata adi dgn nada merayu…jangan mas…aqu gak mau, taqut hamil….kata Murni. tak ni…kita jangan bersetubuh, saya gesek aja ya di antara celana dalam dan kemaluan mu….rayu adi, si Murni pun sudah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab. sementara aqu sudah semakin tegang aja nih si ujang…dibalik pintu.

Baca Juga:   Cerita Sex Ngentot Paling Nikmat Dengan Bidan Cantik
Adi akhirnya turun dari sofa, dan duduk disebelah si Murni di atas karpet, tangan adi mulai mengarah ke kemaluan si Murni, keMbali si Murni meronta, jangan mas…nanti aqu gak tahan…kata si Murni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil mulai mengelus CD pas di kemaluan si Murni , Murni mulai kelihatan kejang-kejang kedua kakinya merasakan nikmat, adi terus mengelus kemaluan Murni dari luar CDnya sementara bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,

Adegan ini terus berlangsung sekitar hampir 10 menit, kemudian adi melepas training spaknya, dan kelihatan ujang nya si adi yg sudah tegak lurus, tapi si Murni malah membuang pandangannya ke TV, lalu Adi menyingkap rok putih Murni semakin keatas, dan si Murni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Murni. nggak kok cuma mau dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sambil terus menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni. bener kok saya janji kata Adi, kemudian adi berbaring disebelah kiri si Murni, dan benar saja, adi julai menaiki separuh tubuh Murni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Murni dan kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni dekat pangkal paha Murni sementara si Murni tetap terlentang, aqu mulai gak tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Murni secara perlahan,Cerita Mesum Seks,Kisah Ngentot Panas,Cerita Dewasa Terbaru ,Cerita Sex 2018,Kisah Birahi Terbaru,Ngentot Abg Mesum,Cerita Seks Tante Buguil Toket Gede.

Murni mulai kelihatan menikmati, sambil mengisap punting susu si Murni yg sebelah kiri dan meremas susu Murni yg sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Murni, Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengikuti gerakan Adi, aqu yakin bahwa kelentitnya si Murni sudah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aqu pun taMbah terangsang melihatnya, aqu mulai mempercepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu terasa semakin dag-dig-dug….semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg sudah semakin keras, dan si Murni pun mulai mengeluarkan suara desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan sedikit mas…biar ujung nya kena kemaluanku…..

Adi mulai merubah gerakannya, dari menggesek menjadi agak menekan kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni sudah begitu menikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.

iyaaa… saya juga Ni….nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus melaqukan gesek-tekan…hingga kurang lebih 15 menit.

Sudah mau keluar…nih…kata si Adi dgn suara tersendat-sendat, jangan keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni sambil terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya mau keluar juga mas…..kata si Murni (maksudnya mau orgasme). mas..masukin sedikit ujungnya….kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni hampir menindihnya, dan tangan kanannya menuntun kemaluan menuju lubang kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli kalau ujungnya saja….kata si Murni.
adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyg kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Murni mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu mau keluar mas….
ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi… Cerita Sex Desahannya Membuat

Tak terasa kemaluan ku juga mulai mengeluarkan cairan kental sedikit diujungnya…. aqu terus menyaksikan gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni, pinggul Murni semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya cukup tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……
aqu juga ni….aqu juga mau keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan akhirnya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.

aqupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu jadi lemes..dan mulai aqu berbaring di tempat tidurku sambil tetap meMbaygkan sejoli main adu gesek.

Sememtara Wulandari belum tiba, kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah hanya tinggal siMbok, si Murni, si orok dan aqu.
Saat si orok tidur, aqu coba godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sambil agak malu-malu.
Memangnya kenapa Mas….? Tanya balik Murni.
Kelihatannya kamu sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan sudah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.film dewasa

Aqu mulai merasa si Murni agak khawatir kalau aqu mengetahui affairnya dgn Adi.
Sambil baca majalah dan nonton TV, aqu pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha dan betis. Wow….memang segar dan cukup bikin mupeng, apalagi karena gak ada bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma pakai baju tidur kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aqu bisa melihat samar-samar lekuk tubuh dan baygan bra and CDnya.
Si Murni duduk dekat Box bayi sambil menggoyg box, sesekali dia curi pandang kepadaqu seperti ada rasa cemas taqut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” aja dech…..

Ni, aqu mau pindah kost, kata ku…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas sudah diaqui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.
Iya…Ni, tapi aqu gak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku. Cerita Sex Desahannya Membuat
Akrab gimana……? Tanya Si Murni agak ketus, ya lah….emang aqu gak tahu kalau kamu sering tiduran di karpet ama mas adi, dan kalau gak salah kamu pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?

Si Murni gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu melihat bentuk perut yg sudah agak kendur tapi malah terkesan sexy, kemudian dia duduk disebelahku. Dia bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Wulandari, aqu kasihan mas Adi dan aqu juga terpengaruh karena aqu sudah lama tak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Murni memelas. Aqu sementara pura-pura terus baca majalah tapi mata terkadang ngincer-ngincer juga tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus walau baru tampak separuhnya karena tertutup BRA.

Ya…kamu harus ingat Ni, karena nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sambil godain. Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sambil menyembunyikan malunya.
Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku.
Si Murni mencubit perutku, ah..si mas bisa aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yg greget campur kesel.
Tapi mas, walaupun bagaimana, aqu belum pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….hanya sekedar begitu-begitu aja, yg penting mas Adi bisa “keluar”……bener mas aqu gak bohong. Kata si Murni agak serius.
Lho….sudah apa belum bagi saya gak masalah Ni, jawab ku.
Mas kok gitu sih….? Jawab si Murni sambil meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum rusak nih…jawab si Murni sambil mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. setelah terdiam beberapa saat lalu :
Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, cukup capek juga…
Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….jawab si Murni agak sengit.
Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya juga bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.
Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya sudah sini, awas kalau ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni.

Aqu duduk di karpet, sementara si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian atasku, dan selang beberapa menit, aqu merasa ada yg nempel hangat di punggungku, terasa empuk dan kenyal, aqu tebak aja deh ini pasti perut si Murni, aqu pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Lalu si Murni bertanya : mas kepalanya mau dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, kemudian si Murni memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih…..
Ah..biasa aja mas jawab si Murni.

Kemudian Aqu merasakan ada yg agak lebih empuk lagi menekan dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini pasti pubis si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aqu merasakan kedua pahanya semakin menempel, dia menekan terus dan aqu agak sedikit membungkuk sehingga punggung ku semakin menekan pubis nya.

Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. terus Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas bisa aja…..mau ditekan lagi? Kata si Murni. Cerita Sex Desahannya Membuat
Ya…iya…dong, si Murni terus menekan-nekan pubisnya di punggungku.
Napasnyapun mulai terdengar mendesah, dan pijitan dikepalaqu mulai melemah, tapi pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.

Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.

Aduh Ni. Punyaqu jadi tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.
Manaaaa….tanya si Murni. Nih….sudah mulai keras gara-gara punggung keenakan…. Jawab ku.
Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Murni.
Aqu juga gara-gara mas adi jadi sering cepet geli di anu ku. Aqu jadi sering mudah terangsang, padahal sudah tahunan gak begini, kata si Murni.
Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya…. Cerita Sex Desahannya Membuat

Tanpa bicara lagi si Murni pindah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai terasa geli, si Murni meremas bagian helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku menyusur terus hingga kerasa puting susu yg sudah mengeras tapi lembut kulitnya, aqu elus terus susunya, sesekali agak ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aqu semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Murni membuka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih terus memijit-mijit ujung kemaluan ku.

Kemudian ku singkap blusnya dari sekitar perut agar dapat kuraih kedua susunya sementara bra dibukanya pelan-pelan melalui sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun sudah agak jatuh, namun kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih seperti anak-ABG. Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun tapi masih kencang. Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sehingga si Murni menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….

Kuisap puntingnya pelan-pelan tapi nyelekit, hingga si Murni terbaring karena tak kuat menahan nikmatnya isapan ku. Dan aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sementara aqu terus mengisap punting susunya, si Murni mengambil posisi diatas ku dan mulai menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih mengenakan kulot tipisnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Murni agak bergetar ketika dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu merasakan begitu empuk dan hangatnya daging kemaluan si Murni, aqu merasakan semakin geli di kemaluanku,

Murni mulai menggerakan pinggulnya sehingga tekanan berubah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih terbungkus kulot dan CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan kencang tapi empuk, kulitnya masih halus. Aqu mulai menyelipkan tanganku kesela CD bagian pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Murni, ketika pantatnya ku elus, Cerita Sex Desahannya Membuat

si Murni malah semakin menekan gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu yakin “G-spot” si Murni disekitar pantatnya, kemudian elusan dipantat si Murni ku coba rubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, ternyata si Murni semakin terangsang semakin mengesek agak cepat….dan oh….oh….oh….mas….aqu mau keluar mas…….mendengar rintihan si Murni, aqu bantu proses keluar nya si Murni, aqu tekan pantatnya dgn kedua tanganku agar kemaluannya semakin keras menekan kemaluanku, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti setengah menangis, terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut beberapa kali, sementara dia menekan susu kirinya ke dadaqu, dia terus merintih…mendesah….kemudian denyutan kemaluannya terasa lagi, nyut..nyuut…nyut… Cerita Sex Desahannya Membuat
wah si Murni mengalami orgasme panjang nih…pikir ku.

Kemudian sejenak si Murni merebahkan tubuhnya di atas tubuhku, sekitar kira-kira belum semenit, dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.
Ni, nanti dilihat simBok, kekamar aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simBok sudah tidur, lagian ini bayi kalau bangun gimana….? Jawab si Murni.
Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku.
Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Murni masih berposisi di atas ku.

Ketika kemaluanku mulai menyusup disela CD dan kemaluannya, tersa lendir hangat dan licin diujung kemaluanku, dia mulai menggoygkan pinggulnya dan gesekan belahan kemaluan yg hangat dan licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu merasakan betapa enaknya kemaluan si Murni, tapi disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….

Kemudian dia melepas celana kulotnya dan agak menarik CDnya ke bawah, sedangkan aqu mulai melepas celana pendek dan CDku maka kemaluanku mulai nyaman banget, apalagi dia mengambil posisi seperti kodok yg mau loncat, dia mulai lagi menggoygkan pinggulnya perlahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali kutekan sehingga kemaluanku terasa berada dimuka gawang, kudorong-dorongkan pinggulku naik turun sementara si Murni mengoyg kiri-kanan, variasi goygan semacam ini telah menciptakan rasa geli yg berbeda dgn rasa kalau bersetubuh biasa, kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Murni terasa semakin basah kuyup, namun basah kuyup yg membuat rasa geli dikemaluanku semakin nikmat,

Murni terus bergerak sementara ke dua susunya semakin terasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya terasa sekali karena T-shirt ku aqu angkat ke leher dan blusnya si Murnipun sudah terangkat sehingga kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadaqu, dan tangan si Murni yg sedang menahan tubuhnya dilantai kemudian berubah memeluk tubuhku, sehingga susunya semakin menekan di dadaqu, gerakan pinggulnya semakin lembut seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku, kelihatannya si Murni berusaha agar kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku. Dia begitu aktif mencari titik-titik kenikmatan dikemaluannya. Kemudian aqu mulai menekan nekan ujung kemaluanku ketika terasa jika sudah berada aMbang lubang nikmat, aqu tak tahan lagi, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu dibawah Ni…. Pinta ku.
Jangan dulu mas, biar lama nikmatnya, soalnya kalau mas di atas pasti mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yg sedang aerobic.

Ya…tapi masukan dong Ni. Aqu sudah gak sabar nih….
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Murni.
Kemudian si Murni menghentikan gerakan pinggulnya. Dan memposisikan ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluan yg licin dan hangat. Dia mulai menekan pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku pun perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Murni menarik lagi pinggulnya keatas, aqu merasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut, dia menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi pinggunya keatas, aqu mulai penasaran karena cara seperti ini menimbulkan kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni begitu terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaluanku meraba-raba tiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun semakin menikmatinya. Cerita Sex Desahannya Membuat

Kemudian desahan demi desahan terus keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni menekan pinggulnya hingga kemaluanku masuk seluruhnya, kemudian dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus berulang-ulang hingga sekitar 15 menit, ah… begitu lembutnya permainan si Murni, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Murni yg terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Murni memasukan lagi kemaluanku dgn menekan pinggulnya, dia tak lagi menarik pinggulnya keatas, tapi dia tekan terus agak lama sehingga begitu dalamnya kemaluanku tertanam didalam kemaluan hangat si Murni, kemudian denyutan-denyutan kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian ada denyutan panjang yg rasanya begitu menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg disebut empot-empot madura dalam pikirku.
Gaya ML seperti ini terus belangsung hingga kurang lebih ¼ jam, aqu benar-benar merasakan nikmat yg baru kali ini kurasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dgn pacarku. Cerita Sex Desahannya Membuat

Diujung lubang kemaluanku mulai terasa geli sekali seperti hendak keluar sperma, sementara si Murni terus mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya menarik susunya kearah mulut ku, lalu kuisap-isap pelan hingga isapan kuat, si Murni mulai tak dapat mengkontrol gerakannya, dia menggoyg semakin cepat…cepat lagi dan akhirnya jeritan kenikmatan si Murni muncul lagi, dia mencapai orgasme lagi karena terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yg tak beraturan. Dia mendesah dan menggigit dadaqu, dia orgasme panjang. Dan saat kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun gak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali, aqu berusaha terus menggerakan pinggulku keatas dan kebawah agar kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Murni yg sedang orgasme dan berdenyut-denyut itu, prediksi togel klik disini

Murni pun sadar kalau aqu mau keluar maka dia langsung mengisap punting susuku dan memainkan ujung lidahnya di punting susuku maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat sangat diujungnya seolah ingin digaruk terus oleh bagian terdalam kemaluan si Murni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting susuku dan aqu terus menaik turunkan pinggulku akhirnya aqu pun crot-crot-crot spermaqu muncrat didalam kemaluan si Murni, tanpa sadar si Murni mengaduh keenakan, film dewasa klik disini

aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, dan aqu merasakn enaknya ketika pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot kedua kemaluan si Murni berdenyut, dan ketika aqu menekan kemaluan hingga maksimal maka disitulah kenikmatan puncaknya dan tak sadar aqu menarik pinggul si Murni agar kemaluanku menancap semakin dalam dan crot yg terakhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, dan si Murni yg sedang orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, maka disinilah impian kenikmatan yg didaMbakan semua wMurnita, hingga selesai proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masih terus berdenyut-denyut dan terdengar suara si Murni seperti orang menagis, dia benar-benar merasakan orgasme yg luar biasa, begitu juga aqu.

Kunjungi Kami Di 



Senin, 12 Mei 2025

AKU DIHAMILI ANAK TETANGGA

 AKU DIHAMILI ANAK TETANGGA

KASIR4D - Aku Dihamili Anak Tetangga

Cerita Dewasa

Namaku Lani, seorang ibu rumah tangga, umurku 36 tahun. Suamiku namanya Prasojo, umur 44 tahun, seorang pegawai di pemerintahan di Bantul. Aku bahagia dengan suami dan kedua anakku. Suamiku seorang laki-laki yang gagah dan bertubuh besar, biasalah dulu dia seorang tentara. Penampilanku walaupun sudah terbilang berumur tapi sangat terawat, karena aku rajin ke salon dan fitnes dan yoga. Kata orang, aku mirip seperti Sandy Harun.

Tubuhku masih bisa dikatakan langsing, walaupun payudaraku termasuk besar, karena sudah punya anak dua. Anakku yang pertama bernama Rika, seorang gadis remaja yang beranjak dewasa. Dia sudah mau lulus SMA, yang kedua Sangga,masih sekolah SMA kelas 1. Rika walaupun tinggal serumah dengan kami juga lebih sering menghabiskan waktunya di tempat kosnya di kawasan Gejayan.

Kalau si Sangga, karena cowok remaja, lebih sering berkumpul dengan teman-temannya ataupun sibuk berkegiatan di sekolahnya. Semenjak tidak lagi sibuk mengurusi anak-anak, kehidupan seksku semakin tua justru semakin menjadi-jadi. Apalagi suamiku selain bertubuh kekar, juga orang yang sangat terbuka soal urusan seks. Akhir-akhir ini, setelah anak-anak besar, kami berlangganan internet.

Aku dan suamiku sering browsing masalah-masalah seks, baik video, cerita, ataupun foto-foto. Segala macam gaya berhubungan badan kami lakukan. Kami bercinta sangat sering, minimal seminggu tiga kali. Entah mengapa, semenjak kami sering berseluncur di internet, gairah seksku semakin menggebu. Sebagai tentara, suami sering tidak ada di rumah, tapi kalau pas di rumah, kami langsung main kuda-kudaan, hehehe. Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi.

Tapi aku sangat takut untuk pasang spiral. Dulu aku pernah mencoba suntik dan pil KB. Tapi sekarang kami lebih sering pakai kondom, atau lebih seringnya suamiku ‘keluar’ di luar. Biasanya di mukaku, di payudara, atau bahkan di dalam mulutku.

Pokoknya kami sangat hati-hati agar Sangga tidak punya adik lagi. Dan tenang saja, suamiku sangat jago mengendalikan muncratannya, jadi aku tidak khawatir muncrat di dalam rahimku. Walaupun sudah dua kali melahirkan tubuhku termasuk sintal dan seksi.


Payudaraku masih cukup kencang karena terawat. Tapi yang jelas, bodiku masih semlohai, karena aku masih punya pinggang. Aku sadar, kalau tubuhku masih tetap membuat para pria menelan air liurnya. Apalagi aku termasuk ibu-ibu yang suka pakai baju yang agak ketat. Sudah kebiasaan sih dari remaja.

Suamiku termasuk seorang pejabat yang baik. Dia ramah pada setiap orang. Di kampung dia termasuk aparat yang disukai oleh para tetangga. Apalagi suamiku juga banyak bergaul dengan anak-anak muda kampung. Kalau pas di rumah, suamiku sering mengajak anak-anak muda untuk bermain dan bercakap-cakap di teras rumah.

Semenjak setahun yang lalu, di halaman depan rumah kami di bangun semacam gazebo untuk nongkrong para tetangga. Setelah membeli televisi baru, televisi lama kami, ditaruh di gazebo itu, sehingga para tetangga betah nongkrong di situ. Yang jelas, banyak bapak-bapak yang curi-curi pandang ke tubuhku kalau pas aku bersih-bersih halaman atau ikutan nimbrung sebentar di tempat itu.

Maklumlah, kalau istilah kerennya, aku ini termasuk MILF, hehehe. Selain bapak-bapak, ada juga pemuda dan remaja yang sering bermain di rumah. Salah satunya karena gazebo itu juga dipergunakan sebagai perpustakaan untuk warga.

Salah satu anak kampung yang paling sering main ke rumah adalah Indun, yang masih SMP kelas 2. Dia anak tetangga kami yang berjarak 3 rumah dari tempat kami.

Anaknya baik dan ringan tangan. Sama suamiku dia sangat akrab, bahkan sering membantu suamiku kalau lagi bersih-bersih rumah, atau membelikan kami sesuatu di warung. Sejak masih anak-anak, Indun dekat dengan anak-anak kami, mereka sering main karambol bareng di gazebo kami. Bahkan kadang-kadang Indun menginap di situ, karena kalau malam, gazebo itu diberi penutup oleh suamiku, sehingga tidak terasa dingin.

Pada suatu malam, aku dan suamiku sedang bermesraan di kamar kami. Semenjak sering melihat adegan blow job di internet, aku jadi kecanduan mengulum penis suamiku. Apalagi penis suamiku adalah penis yang paling gagah sedunia bagiku. Tidak kalah dengan penis-penis yang biasa kulihat di BF. Padahal dulu waktu masih pengantin muda aku selalu menolak kalau diajak blowjob.

Entah kenapa sekarang di usia yang sudah pertengahan kepala tiga ini aku justru tergila-gila mengulum batang suamiku. Bahkan aku bisa orgasme hanya dengan mengulum batang besar itu. Tiap nonton film blue pun mulutku serasa gatal.


Kalau pas tidak ada suamiku, aku selalu membawa pisang kalau nonton film-film gituan. Biasalah, sambil nonton, sambil makan pisang, hehehe. Malam itu pun aku dengan rakus menjilati penis suamiku. Bagi mas Prasojo, mulutku adalah vagina keduanya. Dengan berseloroh, dia pernah bilang kalau sebenarnya dia sama saja sudah poligami, karena dia punya dua lubang yang sama-sama hotnya untuk dimasuki.

Ucapan itu ada benarnya, karena mulutku sudah hampir menyerupai vagina, baik dalam mengulum maupun dalam menyedot. Karena kami menghindari kehamilan, bahkan sebagian besar sperma suamiku masuk ke dalam mulutku. Malam itu kami lupa kalau Indun tidur di gazebo kami.

Seperti biasa, aku teriak-teriak pada waktu penis suamiku mengaduk-aduk vaginaku. Suamiku sangat kuat. Malam itu aku sudah berkali-kali orgasme, sementara suamiku masih segar bugar dan menggenjotku terus menerus. Tiba-tiba kami tersentak, ketika kami mendengar suara berisik di jendela.

Segera suami mencabut batangnya dan membuka jendela. Di luar nampak Indun dengan wajah kaget dan gemetaran ketahuan mengintip kami. Suamiku nampak marah dan melongokkan badannya keluar jendela. Indun yang kaget dan ketakutan meloncat ke belakang. Saking kagetnya, kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah. Indun terjerembab dan terjungkal ke belakang. Suamiku tak jadi marah, tapi dia kesal juga.

“Walah, Ndun! Kamu itu ngapain?” bentaknya.
Indun ketakutan setengah mati. Dia sangat menghormati kami. Suamiku yang tadinya kesal pun tak jadi memarahinya. Indun gelagepan. Wajahnya meringis menahan sakit, sepertinya pantatnya terantuk sesuatu di halaman.

Aku tadinya juga sangat malu diintip anak ingusan itu. Tapi aku juga menyayangi Indun, bahkan seperti anakku sendiri. Aku juga sadar, sebenarnya kami yang salah karena bercinta dengan suara segaduh itu. Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Indun.

“Aduh, mas. Kasian dia, gak usah dimarahin. Kamu sakit Ndun?” Aku mendekati Indun dan memegang tangannya.
Wajah Indun sangat memelas, antara takut, sakit, dan malu.
“Sudah gak papa. Kamu sakit, Ndun?” tanyaku. “Sini coba kamu berdiri, bisa gak?”
Karena gemeteran, Indun gagal mencoba berdiri, dia malah terjerembab lagi. Secara reflek, aku memegang punggungnya, sehingga kami berdua menjadi berpelukan.

Dadaku menyentuh lengannya, tentu saja dia dapat merasakan lembutnya gundukan besar dadaku, karena aku hanya memakai daster tipis yang sambungan, sementara di dalamnya aku tidak memakai apa-apa.

“Aduh sorri, Ndun” pekikku.
Tiba-tiba suamiku tertawa. Agak kesal aku melirik suamiku, kenapa dia menertawai kami.
“Aduh Mas ini. Ada anak jatuh kok malah ketawa”
“Hahaha.. lihat itu, Dik. Si Indun ternyata udah gede, hahaha…” kata suamiku sambil menunjuk selangkangan Indun. Weitss… ternyata mungkin tadi Indun mengintip kami sambil mengocok, karena di atas celananya yang agak melorot, batang kecilnya mencuat ke atas.

Penis kecil itu terlihat sangat tegang dan berwarna kemerahan. Malu juga aku melihat adegan itu, apalagi si Indun. Dia tambah gelagepan.

“Hussh Mas. Kasihan dia, udah malu tuh”, kataku yang justru menambah malu si Indun.
“Kamu suka yang lihat barusan, Ndun? Wah, hayooo… kamu nafsu ya lihat istriku?” goda suamiku.
Suamiku malah ketawa-ketawa sambil berdiri di belakangku. Tentu saja wajah Indun tambah memerah, walaupun tetap saja penis kecilnya tegak berdiri. Kesal juga aku sama suamiku. Udah gak menolonng malah mentertawakan anak ingusan itu.
“Huh, Mas mbok jangan godain dia, mbok tolongin nih, angkat dia”
“Lha dia khan sudah berdiri, ya tho Ndun? Wakakak” kata suamiku.

Aku sungguh tidak tega lihat muka anak itu. Merah padam karena malu. Aku lalu berdiri mengangkang di depan anak itu, dan memegang dua tangannya untuk menariknya berdiri. Berat juga badannya. Kutarik kuat-kuat, akhirnya dia terangkat.

Tapi baru setengah jalan, mungkin karena dia masih gemetar dan aku juga kurang kuat, tiba-tiba justru aku yang jatuh menimpanya. Ohhh… aku berusaha untuk menahan badanku agar tidak menindih anak itu, tapi tanganku malah menekan dada Indun dan membuatnya jatuh terlentang sekali lagi. Bahkan kali ini, aku ikut jatuh terduduk di pangkuannya.

Dan…. ohhhh. Sleppp…. terasa sesuatu menggesek bibir vaginaku.
“Waa…!” aku tersentak dan sesaat bingung apa yang terjadi, begitu juga dengan Indun, wajahnya nampak sangat ketakutan. “Aduuuhhh!” teriakku.

Sementara suamiku justru tertawa melihat kami jatuh lagi. Tiba-tiba aku sadar benda apa yang bergesekan dengan vaginaku, penis kecil si Indun! Penis itu menggesek wilayah sensitifku disamping karena vaginaku masih basah oleh persetubuhanku dengan suamiku, juga karena aku tidak mengenakan apa-apa di balik daster pendekku.
“Ohhhhh…. apa yang terjadi?” Pikirku.
Mungkin juga karena penis Indun yang masih imut dan lobang vaginaku yang biasa digagahi penis besar suami, jadinya sangat mudah diselipin batang kecil itu.

“Ohhh.. Masss???” desisku pada suamiku. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak kaget.
“Napa, say?” tanyanya heran.
Kami bertiga sama-sama kaget, suamiku nampaknya juga menyadari apa yang terjadi. Dia mendekati kami, dan melihat bahwa kelamin kami saling bersentuhan. Beberapa saat kami bertiga terdiam bingung dengan apa yang terjadi. Aku merasakan penis Indun berdenyut-denyut.

Lobangku juga segera meresponnya, mengingat rasa tanggung setelah persetubuhanku dengan suamiku yang tertunda. Aku mencoba bangkit, tapi entah kenapa, kakiku jadi gemetar dan kembali selangkanganku menekan tubuh si Indun. Tentu saja penisnya melesak ke lobangku. Ohhh… aku merasakan sensasi yang biasa kutemui kala sedang bersetubuh.
“Ohhh…” desisku. Indun terpekik tertahan. Wajahnya memerah. Tapi aku merasakan pantatnya sedikit dinaikkan merespon selangkanganku. Slepppp… kembali penis itu menusuk dalam lobangku.
Yang mengherankan suamiku diam saja, entah karena dia kaget atau apa. Hanya aku lihat wajahnya ikut memerah dan sedikit membuka mulutnya, mungkin bingung juga untuk bereaksi dengan situasi aneh ini.

Aku diam saja menahan napas sambil menguatkan tanganku yang menahan tubuhku. Tanganku berada di sisi kanan dan kiri si Indun. Sementara Indun dengan wajah merah padam menatap mukaku dengan panik. Agak mangkel juga aku lihat mukanya, panik, takut, tapi kok penisnya tetap tegang di dalam vaginaku. Dasar anak mesum, pikirku. Tapi aneh juga, aku justru merasakan sensasi yang aneh dengan adanya penis anak yang sudah kuanggap saudaraku sendiri itu dalam vaginaku.

Agak kasihan juga lihat mukanya, dan juga muncul rasa sayang. Pikirku, kasihan juga anak ini, dia sangat bernafsu mengintip kami, dan juga apalagi yang dikawatirkan, karena penisnya sudah terlanjur dalam vaginaku. Aku melirik suamiku sambil tetap duduk di pangkuan si Indun. Suamiku tetap diam saja. Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasojo. Tiba-tiba pikiran nakal menyelimuti.

Kenapa tidak kuteruskan saja persetubuhanku dengan Indun, toh penisnya sudah menancap di vaginaku. Apalagi kalau lihat muka hornynya yang sudah di ubun-ubun, kasihan lihat Indun kalau tidak diteruskan. Dengan nekat aku kembali menekan pantatku ke depan. Vaginaku meremas penis Indun di dalam. Merasakan remasan itu, Indun terpekik kaget. Suamiku mendengus kaget juga.

“Dik, aaa…paaaa yang kaulakukan?” kata suamiku gagap.
Aku diam saja, hanya saja aku mulai menggoyang pantatku maju mundur.
Suamiku melongo sekarang. Wajahnya mendekat melihat mukaku setengah tak percaya. Indun tidak berani lihat suamiku. Dia menatap wajahku keheranan dan penuh nafsu.
“Mas… aku teruskan saja ya, kasihan si Indun. Apalagi khan sudah terlanjur masuk, toh sama saja…” bisikku berani ke suamiku.
Aku tak bisa lagi menduga perasaan suamiku. Kecelakaan ini benar-benar di luar perkiraan kami semua. Tapi suamiku memegang pundakku, yang kupikir mengijinkan kejadian ini. Entah apa yang ada di pikiranku, aku tiba-tiba sangat ingin menuntaskan nafsu si Indun.

Si Indun mengerang-erang sambil terbaring di rerumputan halaman rumah kami. Kembali aku memaju-mundurkan pantatku sambil meremas-remas penis kecil itu di dalam lobangku. Remasanku selalu bikin suamiku tak tahan, karena aku rajin ikut senam. Apalagi ini si Indun, anak ingusan yang tidak berpengalaman.

Tiba-tiba, karena sensasi yang aneh ini, aku merasakan orgasme di dalam vaginaku. Jarang aku orgasme secepat itu. Aku merintih dan mengerang sambil memegang erat lengan suamiku. Banjir mengalir dalam lobangku. Otomatis remasan dalam vaginaku menguat, dan penis kecil si Indun dijepit dengan luar biasa.
Indun meringis dan mengerang. Pantatnya melengkung naik, dann…. croottttttttt………..
Cairan panas itu membanjiri rahimku. Aku seperti hilang kendali, semua tiba-tiba gelap dan aku diserbu oleh badai kenikmatan…
“Ohhhhhhhhhh…”

Aku lalu terkulai sambil menunduk menahan tubuhku dengan kedua tanganku. Nafasku terengah-engah tidak karuan. Sejenak aku diam tak tahu harus bagaimana. Aku dan suamiku saling berpandangan.
“Dik… Indun gak pakai kondom ..?” suamiku terbata-bata.
Kami sama-sama kaget menyadari bahwa percintaan itu tanpa pengaman sama sekali, dan aku telah menerima banyak sekali sperma dalam rahimku, sperma si anak ingusan. Ohhh… tiba-tiba aku sadar akan resiko dari persetubuhan ini. Aku dalam masa subur, dan sangat bisa jadi aku bakalan mengandung anak dari Indun, bocah SMP yang masih ingusan.

Pelan-pelan aku berdiri dan mencabut penis Indun dari vaginaku. Penis itu masih setengah berdiri, dan berkilat basah oleh cairan kami berdua. Aku dan suamiku mengehela nafas. Cepat cepat aku memperbaiki dasterku. Dengan gugup, Indun juga menaikkan celananya dan duduk ketakutan di rerumputan.
“Maa.. ma’af, Bu..” akhirnya keluar juga suaranya.
Aku menatap Indun dengan wajah seramah mungkin. Suamiku yang akhirnya pegang peranan.
“Sudahlah, Ndun. Sana kamu pulang, mandi dan cuci-cuci!” perintahnya tegas.
“Iya, om. Ma.. maaf ya Om” kata Indun sambil menunduk. Segera dia meluncur pergi lewat halaman samping.
“Masuk!” suamiku melihat ke arahku dengan suara agak keras.
Gemetar juga aku mendengar suamiku yang biasanya halus dan mesra padaku. Aduuh, apa yang akan terjadi?bKami berdua masuk ke rumah, aku tercekat tidak bisa mengatakan apa-apa. Tiba-tiba pikiran-pikiran buruk menderaku, jangan-jangan suamiku tak memaafkanku.

Ohhh apa yang bisa kulakukan. Di dalam kamar tangisanku pecah. Aku tak berani menatap suamiku. Selama ini aku adalah istri yang setia dan bahagia bersama suamiku, tapi malam ini… tiba-tiba aku merasa sangat kotor dan hina. Agak lama suamiku membiarkanku menangis. Pada akhirnya dia mengelus pundakku.
“Sudahlah bu, ini khan kecelakaan.”
Hatiku sangat lega. Aku menatap suamiku, dan mencium bibirnya. Tiba-tiba aku menjadi sangat takut kehilangan dia. Kami berpelukan lama sekali.
“Tapi mas… kalau aku…… hamil gimana?” tanyaku memberanikan diri.
“Ah.. mana mungkin, dia khan masih ingusan. Dan kalau pun Dik Idah hamil khan gak papa, si Sangga juga sudah siap kalau punya adik lagi”, sanggah suamiku.

Jawaban itu sedikit menenangkan hatiku. Akhirnya kami bercinta lagi. Kurasakan suamiku begitu mengebu-gebu mengerjaiku. Apa yang ada di pikirannya, aku tak tahu, padahal dia barusan saja melihat istrinya disetubuhi anak muda. Sampai-sampai aku kelelehan melayani suamiku. Pada orgasme yang ketiga aku menyerah.
“Mas, keluarin di mulutku saja ya… aku tak kuat lagi” bisikku pada orgasme ketigaku ketika kami dalam posisi doggystye.
Suamiku mengeluarkan penisnya dan menyorongkannya ke mulutku. Sambil terbaring aku menyedot-nyedot penis besar itu. Sekitar setengah jam kemudian, mulutku penuh dengan sperma suamiku. Dengan penuh kasih sayang, aku menelan semua cairan kental itu.

Hari-hari selanjutnya berlalu dengan biasa. Aku dan suamiku tetap dengan kemesraan yang sama. Kami seolah-olah melupakan kejadian malam itu. Hanya saja, Indun belum berani main ke rumah.

Agak kangen juga kami dengan anak itu. Sebenarnya rumah kami dekat dengan rumah Indun, tapi aku juga belum berani untuk melihat keadaan anak itu. Hanya saja aku masih sering ketemu ibunya, dan sering iseng-iseng nanya keadaan Indun. Katanya sih dia baik-baik saja hanya sekarang lagi sibuk persiapan mau naik kelas 3 SMP.

Seminggu sebelum bulan puasa, Indun datang ke rumah mengantarkan selamatan keluarganya. Wajahnya masih kelihatan malu-malu ketemu aku. Aku sendiri dengan riang menemuinya di depan rumah.
“Hai Ndun, kok kamu jarang main ke rumah?” tanyaku.
“Eh, iya bu. Gak papa kok Bu”, jawabnya sambil tersipu.
“Bilang ke mamamu, makasih ya”
“Iya bu”, jawab Indun dengan canggung. Dia bahkan tak berani menatap wajahku. Entah kenapa aku merasa kangen sekali sama anak itu. Padahal dia jelas masih anak ingusan, dan bukan type-type anak SMP yang populer dan gagah kayak yang jago-jago main basket. Jelas si Indun tidak terlalu gagah, tapi ukuran sedang untuk anak SMP. Hanya badannya memang tinggi.

“Ayo masuk dulu. Aku buatin minum ya” ajakku.
Indun tampak masih agak malu dan takut untuk masuk rumah kami. Siang itu suamiku masih dinas ke Kulonprogo. Anak-anak juga tidak ada yang di rumah. Kami bercakap-cakap sebentar tentang sekolahnya dan sebagainya. Sekali-kali aku merasa Indun melirik ke badanku. Wah, gak tahu kenapa, aku merasa senang juga diperhatiin sama anak itu badanku. Waktu itu aku mengenakan kaos agak ketat karena barusan ikut kelas yoga bersama ibu-ibu Candra Kirana. Tentunya dadaku terlihat sangat menonjol. Akhirnya tidak begitu lama, Indun pamit pulang. Dia kelihatan lega sikapku padanya tidak berubah setelah kejadian malam itu.

Hingga pada bulan selanjutnya aku tiba-tiba gelisah. Sudah hampir lewat dua minggu aku belum datang bulan. Tentu saja kejadian waktu itu membuatku bertambah panik. Gimana kalau benar-benar jadi? Aku belum berani bilang pada Mas Prasojo. Untuk melakukan test saja aku sangat takut. Takutnya kalau positif.

Hingga pada suatu pagi aku melakukan test kehamilan di kamar mandi. Dan, deg! Hatiku seperti mau copot. Lembaran kecil itu menunjukkan kalau aku positif hamil!!! Oh Tuhan!
Aku benar-benar kaget dan tak percaya. Jelas ini bukan anak suamiku. Kami selalu bercinta dengan aman. Dan jelas sesuai dengan waktu kejadian, ini adalah anak Indun, si anak SMP yang belum cukup umur. Aku benar-benar bingung. Seharian aku tidak dapat berkonsentrasi. Pikiranku berkecamuk tidak karuan. Bukan saja karena aku tidak siap untuk punya anak lagi, tapi juga bagaimana reaksi suamiku, bahwa aku hamil dari laki-laki lain. Itulah yang paling membuatku bingung.

Hari itu aku belum berani untuk memberi tahu suamiku. Dua hari berikutnya, justru suamiku yang merasakan perbedaan sikapku.
“Dik Lani, ada apa? Kok sepertinya kurang sehat?” tanyanya penuh perhatian.
Waktu itu kami sedang tidur bedua. Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Yang kulakukan hanya memeluk suamiku erat-erat. Suamiku membalas pelukanku.
“Ada apa sayang?” tanyanya.
Badan kekarnya memelukku mesra. Aku selalu merasa tenang dalam pelukan laki-laki perkasa itu. Aku tidak berani menjawab. Suamiku memegang mukaku, dan menghadapkan ke mukanya. Sepertinya dia menyadari apa yang terjadi. Sambil menatap mataku, dia bertanya, “benarkah?”
Aku mengangguk pelan sambil menagis, “aku hamil, mas…”
Jelas suamiku juga kaget. Dia diam saja sambil tetap memelukku. Lalu dia menjawab singkat’
“besok kita ke dokter Merlin”. Aku mengangguk, lalu kami saling berpelukan sampai pagi tiba.
Hari selanjut sore-sore kami berdua menemui dokter Merlin. Setelah dilakukan test, dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua.
“Selamat, Pak dan Bu Prasojo. Anda akan mendapatkan anak ketiga”, kata dokter itu riang.
Kami mengucapkan terimakasih atas ucapan itu, dan sepanjang jalan pulang tidak berkata sepatah kata pun. Setelah itu, suamiku tidak menyinggung masalah itu, bahkan dia memberi tahu pada anak-anak kalau mereka akan punya adik baru.

Anak-anak ternyata senang juga, karena sudah lama tidak ada anak kecil di rumah. Bagi mereka, adik kecil akan menyemarakkan rumah yang sekarang sudah tidak lagi ada suara anak kecilnya.
Malamnya, setelah tahu aku hamil, suamiku justru menyetubuhiku dengan ganas. Aku tidak tahu apakah dia ingin agar anak itu gugur atau karena dia merasa sangat bernafsu padaku. Yang jelas aku menyambutnya dengan tak kalah bernafsu. Bahkan kami baru tidur menjelang jam 3 dini hari setelah sepanjang malam kami bergelut di kasur kami.

Aku tidak tahu lagi bagaimana wujud mukaku malam itu, karena sepanjang malam mulutku disodok-sodok penis suamiku, dan dipenuhi oleh muncratan spermanya yang sampai tiga kali membasahi muka dan mulutku. Aku hampir tidak bisa bangun pagi harinya, karena seluruh tubuhku seperti remuk dikerjain suamiku. Untungnya esok harinya hari libur, jadi aku tidak harus buru-buru menyiapkan sekolah anak-anak.

Hari-hari selanjutnya berlalu dengan luar biasa. Suamiku bertambah hot setiap malam. Aku juga selalu merasa horny. Wah, beruntung juga kalau semua ibu-ibu ngidamnya penis suami seperti kehamilanku kali ini. Hamil kali ini betul-betul beda dengan kehamilanku sebelumnya, yang biasanya pakai ngidam gak karuan.

Hamil kali ini justru aku merasa sangat santai dan bernafsu birahi tinggi. Setiap malam vaginaku terasa senut-senut, ada atau tak ada suamiku. Kalau pas ada enak, aku tinggal naik dan goyang-goyang pinggang. Kalau pas gak ada aku yang sering kebingungan, dan mencari-cari di internet film-film porno.

Sudah itu pasti aku mainin pakai pisang, yang jadi langgananku di pasar setiap pagi, hehehe. Yang jadi masalah, adalah perlukah aku memberi tahu si Indun bahwa aku hamil dari benihnya? Aku tidak berani bertanya pada suamiku. Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku.

Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini. Di luar dugaanku, ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami. Itulah hal yang sangat aku syukuri.

Kunjungi Kami Di 



Minggu, 11 Mei 2025

NGENTOT PEMBANTU YANG MULUS

 NGENTOT PEMBANTU YANG MULUS

KASIR4D - Ngentot Pembantuku Yang Mulus

Cerita Dewasa

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus, Nаmаku Rio,Kеbеtulаn mаlаm itu аku mеnginар di rumаh Mbak Nurul, kаrеnа ѕаngking ngаntuknуа аku tеrtidur di ѕоfа. Lаlu Sеkitаr jаm 4 раgiаn аku mеndаdаk tеrbаngun.

Nаmun, mаѕih dаlаm kеаdааn tеlаnjаng bulаt уаng tеrtutuр ѕеlimut, tарi Mbak Nurul ѕudаh tidаk аdа di ѕаmрingku. Ah mungkin, diа рindаh kе kаmаr tidur bаrеng dеngаn аnаknуа” рikirku.

Aku bеrdiri dаn mеnсаri сеlаnа dаlаmku, kаrеnа gеlар gulitа аku bеruѕаhа mеnghiduрkаn lаmрu. Pаѕ… lаmрu mеnуаlа аdа ѕuаrа wаnitа уg mеnjеrit, tеrnуаtа реrеmрuаn itu mаѕih rеmаjа уg umurnуа ѕеkitаr belasan tаhunаn gitu lаh, dаn diа kаgеt kаrеnа mеlihаtku tеlаnjаng bulаt.

Aku mеnutuр mulutku dеngаn jаriku, mаkѕudnуа mеnуuruhnуа diаm. KuMbakаti diа dаn kujеlаѕkаn bаhwа аku tеmаnnуа Mbak Nurul, kаrеnа ѕеdаng аku mеnginар diѕini. Diарun mеmаhаmi dаn mеmbеritаhuku bаhwа tаdi diа hаnуа ѕроntаn kаgеt ѕаjа.

Lаlu diа mеnjеlаѕkаn kаlаu diа ѕеbаgаi реmbаntunуа Mbak Nurul di rumаh ini. Kеbеtulаn kаgеtnуа bаruѕаn itu kаrеnа kаgеt mеlihаtku ѕеdаng tеlаnjаng.

Aku tаnуа diа kеnара kаgеt mеlihаtku tеlаnjаng, еmаngnуа bеlum реrnаh рunуа расаr уа…?

Diа mеngаku udаh рunуа расаr, tеtарi bеlum реrnаh mеlihаtnуа tеlаnjаng.

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Kutаnуа lаgi, kаlаu расаrаn ngараin аjа ѕаmа diа…? jаwаbnуа jujur kаtаnуа сumа реrnаh сiumаn dаn dirаbа-rаbа ѕuѕunуа аjа, tарi bеlum реrnаh ѕаmраi tеlаnjаng bulаt.

bеrаrti mаѕih реrаwаn dоng…? tаnуаku ѕроntаn

Diа mеngаnggukkаn kераlа dеngаn mаlu-mаlu. Kuреrhаtikаn mаtаnуа mеlirik kе аrаh реniѕku tарi mаѕih mаlu-mаlu. Aku рurа-рurа ngаk tаu dаn сuеk ѕаjа ѕеrtа ѕеngаjа ngаk buru-buru mеmаkаi сеlаnаku lаgi. Dаlаm kеаdааn tеlаnjаng bulаt dаn mеmintаnуа untuk mеngаmbilkаn сеlаnаku, аku duduk di ruаng mаkаn уg hаnуа bеrbаtаѕ ѕеbuаh bufеt dаri ruаng tаmu.


Diа mеmbаwаkаn раkаiаnku dаn реrtаmа-tаmа аku аmbil сеlаnа dаlаmku уg ѕеngаjа mеmаkаinуа di dераn gаdiѕ реrаwаn itu. Kеtikа аku ѕudаh mеmаkаi сеlаnа dаlаm, gаdiѕ реrаwаn tеrѕеbut ntаh kеnара diа tеrѕаndung kе tubuhku.

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Dеngаn ѕigар аku lаngѕung mеnаngkарnуа, Dеngаn kоndiѕi ѕереrti itu ngаk ѕеngаjа kаmi bеrреlukаn, wаjаhnуа dаn wаjаhku Mbakаt ѕеkаli. Kulераѕkаn реlаn-реlаn tubuhnуа, kеtikа аku lераѕkаn tаngаn diа mаlаh mеnуеntuh bаtаng реniѕku.

Aааwww… Mааf Mbak ngаk ѕеngаjа” uсарnуа

Aku tеrѕеnуum dаn mаlаh mеngаjаknуа untuk mеmреrmаinkаn bаtаng реniѕku”соbа dеh реgаng lаgi ini Mbak, kаlаu tеgаng раѕti kесе kеlihаtаnnуа”uсарku

Lаngѕung ѕаjа аku mеngаmbil tаngаnnуа уаng mеngаrаhkаn kе bаgiаn bаtаng реniѕku.

Iiiiihhh… tаkut Mas” uсарnуа

Udаh gрр kоk” jаwаbku mеmbuаtnуа tеnаng

kаtаnуа kаmu bеlum реrnаh lihаt ini kаn…? Sеkаrаng kаmu bоlеh реgаng ѕерuаѕnуа” uсарku, diа mаlu dаn mеnutuр mаtаnуа untuk mеmеgаng bаtаng реniѕku.

Sungguh роlоѕ ѕеkаli wаnitа ini” рikirku

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Akuрun mеrаѕа nikmаt diѕеntuh оlеh tаngаnnуа, wаlаuрun ѕtаtuѕnуа реmbаntu di rumаh ini tеtар ѕаjа nаmаnуа реrаwаn hаruѕ di соbа. Dаri раdа dараt саbе-саbеаn di luаr ѕаnа, tарi rаѕаnуа udаh рlоng buаt ара…?

Sеtеlаh itu kuаrаhkаn tаngаnnуа mаju mundur mеngurut bаtаng реniѕku, kuаjаri diа саrа mеngосоk реniѕ. Kulihаt diа ѕереrtinуа mеnikmаti bаtаng реniѕku, Kubiѕikkаn kе tеlingаnуа.

Mbak kitа mаin уuuukkk…?

Gаk еnаk kаlаu diѕini, tаkut kеtаhuаn Mbak Nurul” uсарnуа

Yа udаh kitа kе kаmаr ѕеbеlаh аjа уuk…?” аwаlnуа ѕih diа mеnоlаk kаrеnа diа mаѕih lugu-lugu gitu, kаrеnа аku ѕudаh bеrреngаlаmаn mеngаtаѕi hаl ini, ѕеhinggа аku kеluаrkаn kаtа-kаtа mutiаrа”ауо lаh gаk bаkаlаn ѕаkit kоk, nаnti kаlаu ѕаkitрun аku bаkаl bеrhеnti dеh” uсар kаtа mutiаrа mаutku


Akhirnуа diа mеnuruti mаu ku, tаnра bаnуаk рrоtеѕ lаgi kаmi lаngѕung реrgi kе kаmаr ѕеbеlаh. Sаmbil bеrjаlаn аku реrhаtikаn bоkоngnуа уаng аduhаi, tеrlihаt kеntаl ѕеkаli раntаtnуа уаng mungkin jаrаng di rаbа-rаbа оlеh lеlаki lаin. Sеѕаmраi di kаmаr kukunсi рintu dаri dаlаm.

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Aku mеnуаndаrkаn tubuhnуа di bаlik рintu untuk mеngurut kеmbаli bаtаng реniѕku. tidаk аdа раnduаn уаng аku bеrikаn diа untuk mеngurut, tеtарi di рikir-рikir lihаi jugа diа mеmрrаktеkkаnnуа. Mungkin diа bеrреngаlаmаn dаri ѕumbеr lаin, dаn аku tidаk mеnаnуаkаn hаl itu.

Mbak соbа dеh di еmut аnu ini” uсарku

Diа dеngаn tеgаѕ mеnggеlеngkаn kераlа.

Hауоо lаh… ngаk bаkаlаn kеnара-kеnара kоk” uсарku mеrауunуа lаgi ѕаmbil аku tаrik kераlаnуа kе bаgiаn kоntоlku.

Kеlihаtаn ѕереrti mеmаkѕа, tеtарi ini ѕеmuа аgаr diа mаu mеlаkѕаnаkаn nаfѕuku уаng ѕudаh mеmbаrа. Sеmраt mаѕuk ѕеdikit bаtаng реniѕku, tеtарi аku urungkаn niаt itu lаgi kаrеnа khаwаtir diа mеrаѕаkаn riѕih dаn tidаk mаu lаgi ngеntоt dеngаnku” рikirku jоrоk.

Udаh… Udаh… Mbak” uсарku mеngаkhiri kulumаnnуа

Sеkаrаng kitа duduk di аtаѕ kаѕur уuk… “аjаkku

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Kеtikа kаmi ѕudаh bеrаѕа di аtаѕ kаѕur, Kuреluk tubuhnуа еrаt-еrаt ѕаmbil mеnсiumi bibirnуа уаng luсu itu. Sеmеntаrа tаngаnku аktif mеnggеrауаng bаgiаn раntаtnуа, ѕеhinggа аku mеnеmukаn liраtаn сеlаnа dаlаmnуа. kuѕеliрkаn tаngаnku dаn mulаi rеmаѕ-rеmаѕ bаgiаn bоkоngnуа.

Mаѕih mеmеgаng bоkоngnуа аku mulаi mеnurunkаn сеlаnа dаlаmnуа аgаr diа bugil jugа ѕереrti diriku. Kаlаu роѕiѕi ѕереrti ini, kоntоlku ѕiар untuk mеnуеrаng bаgiаn mеmеknуа уаng mаѕih реrаwаn.

Kuаngkаt tubuhnуа dеngаn роѕiѕi tеrlеntаng, ѕеhinggа kоntоlku реrѕiѕ di dераn lubаng mеmеknуа. Lаngkаhku tinggаl 1 ѕаjа, mеndоrоng рinggul kеbаgiаn lubаng mеmеknуа. Sеbеlum аku mulаi реrmаinаn ini, аwаlnуа аku gеѕеk-gеѕеkаn dаhulu bаtаng реniѕku kе mеmеknуа.

Dеngаn gеѕеkаn ѕереrti itu ѕаjа, kеlihаtаn wаjаh gаdiѕ реrаwаn itu mulаi mеmеrаh. Tаmраk kесаngguаnnуа dеngаn реrmаinаn ѕеkѕ ѕереrti ini.

Tаk mаu wаktu tеrbuаng ѕiа-ѕiа аku mеmbеrikаnnуа iѕуаrаt” Mbak udаh ѕiар…?”tаnуаku

Jаngаn kuаt-kuаt Mbak, аku ngаk mаu ѕаkit” uсарnуа

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Aku lаngѕung mеmbukа раhаnуа lеbаr-lеbаr, kulihаt vаginаnуа уg bеrѕih tеrlihаt ѕереrti dаging ѕеgаr dеngаn gаriѕ luruѕ di bеlаhаnnуа. ѕеbаgаi tаndа bеnаr-bеnаr mеmеknуа mаѕih murni.

Itilnуа рun tidаk kеlihаtаn, ѕаngking rараtnуа ini mеmеk аku сukuр kеѕulitаn mеmbuаt diа nаnti tidаk mеnjеrit kеѕаkitаn” рikirku. Dеngаn di аwаli mеmаѕukаn kераlа kоntоlku ѕаjа, diа ѕudаh mеngеrаng “Hmmm… Sѕѕhhh” ѕuаrаnуа еntаh itu kеѕаkitаn аtаu kееnаkаn

Dаn ѕеkаrаng kераlа kоntоlku ѕudаh bеrhаѕil mаѕuk kеbаgiаn mеmеknуа, уаng di bаrеngi dеngаn dаrаh mеngаlir di ѕеkitаr mеmеknуа. Aku tidаk mеmbеritаhunуа аgаr diа tidаk mеngсаnсеl реrmаinаn ini.

Bеntаr уа Mbak, tаhаn dikit dulu”uсарku

Iа hаnуа mеngаnggukkаn kераlа.

Pеrlаhаn аku mаѕukkаn lаgi ѕераrо bаgiаn kоntоlku, dаn аkhirnуа bеrhаѕil mаѕuk ѕеtеngаh dеngаn di iringi kеmbаli ѕuаrа dеѕаhаnnуа

“hhhhmmmm… Sѕѕhhhhhh… Aаааhhhh” ѕuаrаnуа

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Bеnаr-bеnаr nikmаt mеmеknуа ini, Vаginаnуа уаng bеgitu ѕеmрit mеmbеri kеhаngаtаn di bаtаng реniѕku. Mungkin lаmа kеlаmааn gоуаngаnku mеmbuаt diа mеrаѕаkаn ѕаkit, аku mеmbаtаlkаn untuk mеnеruѕkаnnуа.

Udаh.. Udаh… Mbak, аku саbut аjа уа bеѕоk kitа lаnjutkаn lаgi”uсарku

Iуа оkе dеh Mas, lаgiаn аku udаh kеѕаkitаn jugа” bаlаѕnуа

Kаlаu gitu, kаmu iѕар lаgi уа dek ѕаmраi kеluаr аir mаni” uсарku

Okе Mas ѕini аku iѕар lаgi” tаmbаhnуа

Sеtеlаh bеbеrара mеnit аku di ѕероng оlеhnуа, dаn аkhirnуа аku ѕаmраi di ujung оrgаѕmе.

Awаѕ Mbak,,, аwаѕ…” ѕаmbil аku саbut kоntоlku dаri mulutѕnуа

Crоооtt… Crrоооt… аir mаni itu munсrаt di bаgiаn рауudаrаnуа

Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus – Nаh itu nаmаnуа аirmаni Mbak, kаrеnа аir mаni itu biѕа mеnjаdi аnаk. tарi kаmu jаngаn khаwаtir kаrеnа аir mаninуа di luаr dаn kаmu tidаk аkаn biѕа hаmil.” uсарku.

Sudаh рuаѕ dеngаn mаlаm itu, kаmi mеngаkhiri реrmаinаn ѕеkѕ tеrѕеbut dеngаn mаlаm ѕеlаnjutnуа.

Kаlаu di сеritаkаn сukuр раnjаng, kаrеnа hаmрir 2 аtаu 3 mаlаm аku bаru bеrhаѕil mеmbuаtnуа tidаk реrаwаn lаgi оlеh ѕеnjаtа hаndаlаnku уаng раnjаng bеѕаr. Cerita Sex Pembantuku Yang Masih Perawan Nan Mulus

Kunjungi Kami Di 




Sabtu, 10 Mei 2025

NGENTOT GAYA NUNGGING

 NGENTOT GAYA NUNGGING

KASIR4D - Ngentot Gaya Nungging

Cerita Dewasa

Ngentot Mila Aku adalah seorang dosen pasca sarjana yang mengajar dan memberi seminar di mana-mana, Aku tinggal di Bogor dan hidup cukup bahagia dengan keluargaku. Suatu ketika, sedang iseng-iseng bermain dengan internet, aku temukan dia, perempuan ini bernama Mila, (aku harap ini nama sebenarnya). Mempunyai keinginan birahi yang nyaris serupa denganku yaitu bermain dengan tali.

Dalam chat dan e-mail aku berhasil mengetahui bahwa dia bekerja di suatu hotel di Yogya sebagai Sales Manager. Hemm, kebetulan 2 minggu lagi aku mesti memberikan seminar 2 hari di universitas Undip Semarang. Tak sabar menunggu hari itu, masih asyik aku mengorek informasi melalui e-mail. Kami bahkan bertukar photo (tentu saja aku tidak mengirim photo yang sebenarnya), Mila bahkan sempat mengirim photonya ketika dia diikat oleh GMnya.

Oh ya, menurut pengakuannya umurnya 34 tahun, Mila sudah 3 tahun menikah dengan seorang penerbang yang bekerja di maskapai multinasional yang bermarkas di Hong Kong. Pertemuan dengan suaminya nyaris hanya 2 minggu sekali. 

Mila mempunyai hubungan khusus dengan laki-laki yang sudah lama ia kenal dan mengaku selama itulah dia mengagumi Mila, kira-kira sejak pertemuan mereka yang mana Mila menjadi anak buahnya 7 tahun yang lalu di Bali. Laki-laki itu sekarang merekrut Mila sebagai Sales Managernya. Laki-laki itu (GMnya), menikah dengan manager personalia sebuah bank di Semarang, tidak tinggal bersama karena karir. Sehingga saat dia tidak pulang ke Semarang, Milalah yang mengisi kekosongannya itu.

“Yogya, Yogya, ayo mas, yang ini sudah mau berangkat mas,!”

Suara kenek itu membuyarkan lamunanku, baru tuntas seminar dan agak lelah aku bersiap-siap ke Yogya; biasanya langsung naik bis Nusantara atau Ramayana ke Yogya dan berhenti di Ringroad ke rumah keluarga, ortu dan adikku tinggal. Tapi saat ini aku sudah punya niat lain, aku akan menculik si Mila yang ngegemesin dan selalu mengganggu pikiranku, sudah sebulan lebih ini aku selalu main internet khusus untuk bisa baca tulisannya atau lihat foto hornynya. 

Jadi bis berhenti di Ringroad juga tetapi aku langsung ke jalan Solo, ke hotel berbintang lima itu, memang diam-diam aku membawa foto ke paranormal dan beliau katakan nama hotelnya.

Hotel tempatnya bekerja berdiri tepat bersebelahan dengan hotelku. Setelah aku check in di hotelku, aku datang ke hotelnya. Hari sudah sore aku tahu persis bahwa Mila itu pasti sudah pulang, jadi rencana akan dijalankan besok. Dari hotel aku naik taksi ke Alfa dan membeli beberapa gulungan tali pramuka yang berwarna putih. Juga sebungkus lilin murahan. Tentunya juga gunting yang cukup tajam, mau beli jepitan baju dari kayu nggak ada, jadi beli yang dari plastik aja tapi ada lubangnya sehingga bisa dimasukin tali.

Esok harinya after breakfast aku mendatangi hotelnya, yang hanya 25 meter dari hotelku. Aku tanya sama Mbak yang di resepsionis dan katanya Mila kantornya itu tuh yang dekat GM nya katanya dengan sinis (mungkin dia nggak pernah diperhatikan sang GM).

Dengan berpakaian necis lengkap dengan dasi dengan confident aku datangi kamar kerjanya Mila. “Wah orangnya tepat seperti yang di photo yang dikirimnya rambutnya panjang terurai di bahunya, kulitnya putih wajah paduan cina jawa, tinggi badannya 170cm beratnya mungkin 58 kg, padat bodynya..hmm!”

Cerita Sex Ngentot Mila Mila berdiri dan kami bersalaman; hatiku sangat bersyukur. Segera aku menguasai diri dan memperkenalkan diri bahwa aku adalah Steering Comitte dari suatu seminar internasional mengenai Lingkungan Hidup dan berminat menyewa 50 kamar dan ruang sidang untuk seminggu penuh. Mila menjelaskan harganya dan menanyakan kapan acaranya akan dimulai. Singkatnya urusan detil seminarku sudah beres (padahal seminar itu rekayasaku belaka). Mila menjelaskan panjang lebar tentang paket seminar dengan segala fasilitasnya sambil sesekali melemparkan senyum manisnya,. aku semakin kagum, lalu..


“Bagaimana kalau proposalnya bisa Dik Mila antarkan ke hotel Ane?” umpanku sambil menyebut hotel tempatku tinggal.
“Mengapa Bapak tidak tinggal di sini?” tanya Mila.
“Lho maunya memang begitu, tapi kata resepsionis tadi kamar sudah penuh” balasku.
“Betul Pak, mungkin besok Bapak bisa menginap disini dan bersedia mencoba pelayanan kami di sini?”
“Boleh saja,.!” jawabku sambil mengharapkan ‘pelayanan’ yang lain.
“Ane bookingkan ya Pak,!” aku mengangguk sambil menyembunyikan kekagumanku akan ketertarikanku padanya.

Mila tidak cantik, dia menarik dan menawan. Lalu Mila berjanji akan mengantarkan proposalnya besok jam 10.30 pagi.
Keesokannya telpon di kamar suiteku berbunyi, oh rupanya Mila sudah datang.

“Mila mau langsung ke atas? Ini kamar suitenya bagus lho, ada istri Ane juga, biar Ane kenalkan sekalian!”
“Oh ya, kebetulan Ane belum pernah lihat kamar suite di hotel ini, sebentar aja ya Pak” sahut dari seberang telpon.

Sampai di suite roomku, aku silakan Mila duduk. Mila terlihat sangat manis dengan senyumnya yang mempesona. Hari ini Mila mengenakan blus berwarna biru terang mengkilap berlengan panjang dengan model kerah shanghai dengan kancing putih yang berbaris rapih dari leher hingga nyaris ujung bajunya, memakai rok hitam serta menggenggam HP Nokia 3650 warna Biru Kuning, di pergelangan tangan kirinya ada arloji berbentuk gelang. Di tangan kanannya ada karet pengikat rambut berwarna hitam, dan kutawarkan minuman, dia memilih apple juice kesukaannya. Kutuangkan dalam gelas yang sudah kucampur obat tidur yang kubeli kemarin dari toko obat Eng Tay Ho di Malioboro.

“Ibu di mana Pak,” tanya Mila seraya meminum juicenya
“Oh, ada di kamar mandi..”
“Buu,.. buu..!” teriakku seolah-olah ada dia di sana.

Mila meneguk kembali minumannya sampai hampir habis dan betul juga kata si engkoh, Mila langsung tertidur di sofa ruang tamu.

Cerita Sex Ngentot Mila Setelah pintu kukunci, aku langsung beraksi, pertama kubuka bajunya yang selalu nampak ketat, mulai kancing bawah hingga ke atas lalu BH Triump nya yang no 36, rok hitam yang 10 cm di atas lutut, dan terakhir CD merk Sloggy yang nampak bersih. Selanjutnya aku mulai menerapkan cara ikatan yang kuintip dari internet. Katanya yang paling canggih itu yang dari Jepang namanya Karada. Teorinya dari badan dulu, tapi aku takut dia terbangun, jadi biaraman tangannya dulu.

Tangan kiri kuikat erat pergelangannya, juga tangan kanan. Lalu kedua tangannya dibawa ke punggung dan satu sama lain diikat dengan jenis yang mengunci (seperti laso, makin bergerak makin erat) dan dihubungkan dengan tali lagi ke leher ah jangan kasihan nanti bisa tercekik. Walaupun nggak ada di teori tali yang mustinya ke leher kuteruskan dari leher ke depan melewati susu dan di bawah buah dada di lingkarkan dan diikat erat sampai dadanya membusung seperti gunung merapi mau meletus.

Agar kakinya nggak menendang walaupun masih pakai sepatu Edward Forrer dari Bandung dengan hak 7 cm dan ada talinya melingkar manis di pergelangan kaki itu juga diikat erat pakai tali lain. Sepatu ini yang dinamakan dia sepatu sexy.. dalam beberapa e-mailnya. Trus ikut teori aja, tali yang di buah dada diteruskan kebawah lewat vagina dan keatas lagi di belakang dan diikatkan ke tangannya yang dipunggung. Memastikan Mila sudah terikat erat, aku langsung menggendongnya,

Cerita Sex Ngentot Mila “Oops, lumayan juga beratnya..!” lalu meletakkannya di tempat tidur dalam posisi miring, karena tangannya terikat ke belakang. Aku tutup dan mengunci pintu yang menghubungkan ruang tamu dengan kamar tidurku. Aku cape juga mengerjakannya dan menggendongnya, sampai tertidur di sebelah Mila. Cerita Dewasa | Cerita Panas | Cerita 17 Tahun

Aku terbangun oleh suara makian wanita.

“Shit, ugh! Apaan ini!?”

Mila dengan wajah ketakutan melihat tubuhnya yang berbusana tali. Yes my dream comes true! Pikirku. aku berhasil mengikat Mila, dan ia terbangun sambil memaki-maki,

“Pak, sadar Pak.. Ibu ada di kamar mandi.. berani-beraninya berbuat begini pada Ane” teriak Mila sambil meronta-ronta berusaha membuka ikatannya.

“Lepaskan aku, let me go! To..”

Takut terdengar kamar sebelah sebelum Mila berhasil berteriak minta tolong, dengan gerak cepat kuambil lakban perak di meja tempat tidurku,

“..srett” dan kusumbatkan ke mulutnya, “mmhh!! mmhh!!”.

Mila mulai mengeliat mencoba membebaskan dirinya, akan tetapi semakin tangannya bergerak maka semakin kencang juga ikatan yang ada di buah dadanya yang gede itu. Matanya melotot marah, ia terlihat kesakitan tapi mungkin ia menikmati juga.

“Oh Mila Aneng, istriku memang ada di kamar mandi, tapi di rumahnya di Bogor,” jerit tawaku yang kubuat seram.
“Permainan baru akan dimulai Mila” kataku dengan tegas.
“Uugh, mmh, awwh!!” Mila hanya bisa mengeluh tanpa suara.

Cerita Sex Ngentot Mila Matanya mulai berkaca-kaca dan kelihatan putus asa. Aku mulai bekerja jepitan baju kupasang di kedua putingnya dan dihubungkan dengan tali kecil yang nyambung ke tangan yang dipunggung. Mila meronta-ronta menggerakkan tangannya mencoba untuk melepaskan ikatannya, tapi hasilnya adalah ikatan di buah dadanya semakin menyakitkan, juga putingnya menjadi tertarik oleh jepitan baju dan menambah rasa sakit.

Masih belum puas aku meneteskan lilin panas pada jarak 40 cm dari buah dadanya, ternyata ia tidak terlalu kesakitan maka kudekatkan jadi jarak 20 cm ia menggeliat, meronta mmh,.! ugh,.! semakin terikat dan makin sakit dan ia telah melewati entah orgasme yang keberapa kalinya melalui tali yang melilit melalui vagina dan anusnya.

Akhirnya Mila nampak memelas sekali seperti minta diampuni, mungkin karena sudah terlalu lelah meronta-ronta dan orgasme.

“Kamu akan Ane lepaskan kalau mau ngemut punyaku dan minum sampai bersih, ok?”

Cerita Sex Ngentot Mila Matanya mengedip lemah. Tapi aku belum puas, aku berubah pikiran, apalagi buah zakarku yang sangat bersemangat sudah menunjuk-nunjuk ke Mila! Aku membuka ritsluiting celana kemudian melepaskan ikatan di kakinya yang rapat itu lalu pergelangan kakinya yang masih terikat dengan sepatu yang sexy itu kusambungkan ke kaki tempat tidur sehingga Mila terlentang dalam posisi tangan terikat ke belakang sementara kakinya terikat terlentang.

Penisku 16cm itu masuk dengan paksa ke vaginanya yang ternyata sudah bercairan. Masuk, keluar, masuk, keluar, berkali-kali hingga spermaku muncrat. Aku terbaring lunglai, di atas tubuh Mila yang berbusana tali itu, setelah mencapai puncaknya,

“Good Girl” kataku sambil memegang kepalanya seperti aku menyayang-nyayang anjing keAnenganku si Bonci.

Mila pingsan tak sadarkan diri.

Cerita Sex Ngentot Mila Segera aku membersihkan tubuhnya sekedarnya dengan handuk yang kubasahi, memakaikan pakaiannya lengkap dengan blus biru kerah shanghainya, mengancingi blusnya berurutan rapi. Memakaikan CD setelah spermaku kubersihkan. Aku ganti ikatannya dengan lakban perak, meliliti tubuhnya yang berbusana, membelenggu kembali tangannya kebelakang, kakinya aku satukan lagi dengan lakban yang sama, kaki yang bersepatu yang sexy (itu sebutannya di e-mail) itu aku kulum dengan gemas. Memastikan tangan kakinya sudah terikat, serta mulutnya sudah tersumbat, aku utak atik HPnya mencari tahu nomor HPnya lalu serta merta mematikannya, kulihat banyak miss call dan SMS, beberapa dari GMnya

“Mami, sudah jam 5 sore kok belum kembali. Sales Call, posisi?” ada 4 SMS yang bernada serupa. Kumatikan HPnya supaya dia jangan sampai bisa SMS untuk minta tolong, juga aku cabut kabel telpon di kamarku.

Mila mulai siuman, kemudian kuperlihatkan handycam yang tadi telah di pasang pada tempat tersembunyi. Aku mengancam jika bilang siapa-siapa, rekaman ini akan aku upload ke bondage.com, bondagegirl.com, 17tahun.com atau situs-situs lainnya, bahkan bisa kuperbanyak dan kujual kuedarkan. Matanya kutatap, berkaca-kaca, Mila meronta-ronta kali ini apa daya lakban perak sudah mengikat erat dan merekat di tubuhnya, Mila menangis tersedu-sedu, putus asa dan pasrah. Semalaman penuh Mila kugarap sedemikian rupa, karena aku akan check out besok pagi, jadi malamnya aku perkosa hingga dia pingsan lagi.

Cerita Sex Ngentot Mila Keesokan harinya, waktu menunjukkan pukul 6.00 pagi. Aku tinggalkan dia di kamarku dengan tubuhnya yang berbusana namun tetap terikat lilitan lakban perak, kubiarkan tanda Do Not Disturb menggantung di pintu kamarku. Aku langsung kembali ke Bandung dengan KA Argowilis. Di KA sambil menikmati hasil rekaman video pada laptopku, aku menyiapkan cerita ini dan kukirimkan kepadanya lewat e-mail sehingga dia tahu siapa sebenarnya yang ‘telah memperkosanya’. Entah bagaimana dia bisa melepaskan ikatannya, menjadi misteri sendiri.

Kunjungi Kami Di 





Kamis, 08 Mei 2025

TERJEBAK DALAM KONDISI MABUK

 TERJEBAK DALAM KONDISI MABUK

KASIR4D - Terjebak Dalam Kondisi Mabuk

Cerita Dewasa

Aku adalah seorang wanita karier berumur 28 tahun dan memiliki sebuah keluarga yang sangat saya sayangi. Suamiku bukan orang Indonesia, dia adalah orang Taiwan dan kami memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik dan sudah berusia 8 tahun sekarang ini.

Hubungan perkawinan kami sangat rukun dan kami tidak pernah mengalami masalah dengan hubungan seksual ataupun keuangan karena walau bagaimanapun baik aku dan suamiku mempunyai posisi yang sangat bagus di perusahaannya masing masing. Suamiku sering pulang pergi dari Taiwan ke Indonesia dan selalu singgah ke Singapore sebelum ke Jakarta,

Hal ini disebabkan karena dia bekerja di Taiwan apalagi dia tidak begitu bisa dalam bercakap-cakap bahasa Indonesia sehingga di dalam kehidupan pernikahan kami, kami selalu menggunakan bahasa mandarin atau bahasa Inggris, sehingga anak kami yang bernama Melissa mengusai 3 bahasa.

Aku sangat menyayangi suamiku. Dia selalu pulang ke Jakarta setiap 2 minggu sekali tetapi walaupun demikian, aku tidak merasa kesepian dan tidak ada keinginan untuk melakukan affair dengan laki-laki lain walaupun percaya atau tidak, banyak teman laki-lakiku di sini sering mengajakku kencan dan ada juga yang mengajak bercinta secara terang-terangan sewaktu suamiku tidak ada di Indonesia, tetapi aku selalu menolaknya dengan berbagai alasan karena aku sangat menyayanginya.

Suatu hari di malam hari tanggal 31 Oktober 2023 (beberapa hari yang lalu), aku baru saja menyajikan sarapan malam untuk Melissa dan untuk diriku sendiri. Melissa melahap masakan char siew buatanku yang menjadi salah satu kegemarannya sehingga membuat tubuhnya semakin gemuk.

Sewaktu kami sedang makan, tiba-tiba telepon berdering dan saya menunda sarapan malam saya untuk menerima telpon tersebut. Ternyata, orang di telepon itu adalah suamiku sendiri yang mengatakan bahwa malam ini dia berada di Taiwan airport bersama teman bisnisnya.

Dia berkata bahwa dia kangen sekali untuk bercinta denganku dan dia berkata bahwa setelah bisnisnya di Taiwan selesai, dia akan langsung ke Jakarta untuk bercinta denganku. Percakapan 30 menit kami terpaksa berhenti karena adanya suara wanita di latar belakangnya bahwa dia mesti “boarding” karena pesawat akan diberangkatkan. Dengan perasaan sedih dan kesal, aku terpaksa mengakhiri percakapan kami.


Untuk menghilangkan perasaan kesalku, aku mendekati anak perempuanku yang sedang asyik bermain dengan Play Station dan aku ikut bermain dengannya. Sewaktu aku sedang bermain-main dengan anakku, telepon berdering kembali dan aku menyangka itu dari suamiku, ternyata orang yang meneleponku adalah adik kandungku dan dia seperti hendak berkata sesuatu dengan perasaan sedih dan aku mengetahuinya karena dia gugup sekali sewaktu hendak berbicara denganku.

Tak lama, akhirnya dia menceritakan bahwa dia baru saja mendengar dan menyaksikan sebuah kecelakaan pesawat terbang di CNN dan dia menyebutkan sebuah nomor pesawat SQ006 yang membuat hatiku menjadi hancur berkeping-keping karena suamiku yang sangat kusayangi berada di dalamnya. Aku mendadak menangis dan merasa lemas di seluruh badan, kemudian aku tidak ingat apa-apa setelah itu.

Setelah aku sadar dari pingsanku, adik perempuanku yang meneleponku tadi berada di sisiku bersama suaminya dan anakku. Melihat mereka, aku menjadi menangis kembali dan mereka menyarankan agar aku pergi ke Taiwan saat itu juga, aku mengiyakan mereka dan setelah aku siap, aku langsung pergi ke Airport dengan menggunakan taksi sementara adikku dan suaminya menemani Melissa untuk beberapa hari selama aku pergi ke Taiwan.

Selama perjalanan, aku tidak henti-hentinya menangis di dalam hati karena aku tidak mau orang-orang di sekitarku tahu bahwa aku sedang menangis. Akhirnya aku sampai juga di Taiwan dan aku langsung mencari kantor Singapore Airline dan mencari orang yang mengetahui secara jelas apa yang terjadi dalam insiden tersebut dan mengkorfimasikan pada mereka bahwa suamiku adalah salah satu korban di dalam kecelakaan tersebut.


Setelah aku mengidentifikasi jenazah suamiku yang sudah tidak berbentuk lagi, aku duduk seorang diri di salah satu bangku dan badanku lemas semuanya. Aku masih bengong saja dan tak tahu mesti berbuat apa apa setelah mengidentifikasikan jenazah suamiku sampai seseorang pria Taiwan menegurku.

Setelah kami bercakap-cakap, aku mengetahui bahwa laki-laki yang mengaku bernama Sam Yam ini kehilangan istri dan anaknya di dalam kecelakaan yang juga dialami oleh suamiku. Aku juga semakin lama semakin tidak mengerti mengapa akhirnya aku akrab dengan Sam Yam yang baru saja kukenal.

Dia mengajakku ke sebuah restaurant yang tidak jauh dari Chiang Khai Sekh Airport. Kami saling bercakap-cakap mengenai kehidupan kami masing-masing dan Sam memesan 2 botol anggur merah dan kami berdua sama-sama meminum anggur merah yang dia pesan untuk menghilangkan kesedihan dan kedukaan yang kami alami masing masing.

Aku memang tidak pernah minum anggur selama hidupku sehingga beberapa teguk anggur merah itu membuatku menjadi mabuk. Aku masih ingat bahwa Sam menggendongku ke mobilnya di saat aku sudah mabuk sambil aku ngomong ngalor-ngidul tidak karuan.

Selama di mobil Sam, aku kembali menangis, tertawa dan menggoda Sam yang sedang menyetir dan disaat itu aku benar-benar tidak tahu ke mana Sam akan membawaku pergi. Akhirnya aku merasakan mobil Sam berhenti di suatu tempat dan aku masih mabuk dan aku hanya merasakan bahwa badanku sedang digendong oleh Sam ke apartemen dan akhirnya tiba di suatu ruangan kamar yang aku yakin itu adalah kamar tidurnya karena kemudian aku dibaringkan oleh Sam di ranjang tersebut.

Sam pergi meninggalkanku seorang diri di ranjang tersebut dan aku terus berteriak-teriak memanggil nama suamiku dalam bahasa Mandarin dan kadang-kadang aku tertawa dan kadang-kadang aku menangis. Aku benar-benar tidak sadar atas apa yang terjadi dengan diriku dan yang aku tahu bahwa aku sudah seperti orang gila yang tertawa dan berbicara pada diri sendiri.

Beberapa menit kemudian, Sam datang kembali ke ranjang di mana aku sedang berbaring karena aku melihatnya samar-samar dalam keadaan mabuk. Aku memperhatikan bahwa dia sedang membalut wajahku dengan kain yang sudah bercampur dengan es. Aku tahu bahwa dia ingin membuatku sadar dari perasaan mabuk dan teler akibat red wine itu.

Dikala Sam sedang melap wajahku dengan kain merah itu, aku langsung memeluk Sam tentunya dalam keadaanku yang masih tidak sadar. Saat itu, aku menyangka bahwa Sam adalah Wang Hui (suamiku) sehingga aku terus saja menciumnya dengan penuh nafsu dan sepertinya Sam ikut hanyut dalam ciumanku dan mulai menciumku dengan penuh mesra dan mungkin juga dia menganggap aku seperti istrinya yang telah meninggal.

Tanganku mulai turun dan mengelus kejantanannya yang telah mengeras seperti baja. Sam mulai menyambutnya dengan mencium seluruh wajahku seperti orang yang sudah lama tidak melakukan seks. Mulai dari keningku, kemudian hidung, dan akhirnya mulutku. Aku membalas ciumannya dan akhirnya kami French Kissing. Lidah kami bertemu dan bergelut.

Badan kami mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa permainan ini akan menjadi menarik. Tangannya mulai membuka baju piyamanya. Tanpa melepaskan French Kiss kami, dia membuang bajunya dan mulai melepaskan BH-ku ke lantai. Tangan nakalnya mulai memainkan payudaraku yang indah.

Tangannya mulai melepaskan pakaianku dan tak lama celana dalamku juga menyusul terhempas di lantai apartemennya. Ciuman kami terlepas untuk mengambil nafas. Nafas kami mulai menjadi berat dan kami bergerak menurut insting kami. Sam mulai menciumi leherku dan terus turun ke arah payudaraku.

Sam menciumi payudaraku dan menjilati puting susuku. Setelah lumayan puas dengan payudaraku, tangannya mulai bermain di bibir kewanitaanku. Sam memasukkan satu jari dan merasakan bibir kemaluanku mulai membasah. Sam tidak mau buang-buang waktu lagi. Sam terus menjilati bibir kemaluan dan klitorisku. Langsung saja aku mengerang dengan nada penuh kepuasan.

Sambil terus menjilati klitorisku, Sam memasukkan dua jari ke liang kewanitaanku. Tangan Sam yang satunya menemukan payudaraku dan mulai mencubit-cubit ringan puting susuku. Aku mengerang dengan gembira dan cairanku mulai tumpah dan aku telah mencapai orgasme yang keras.

Sam tidak peduli, dengan ganas dia dorong maju mundur jemarinya dan dangan keras dia jilati klitorisku. Aku mendapat orgasmeku yang aku sendiri tidak tahu itu yang keberapa. Batang kemaluannya yang sejak tadi keras dan online siap-siap dimasukkan lubang cintaku. Aku menciumnya sambil terus menyebut nama suamiku yang telah meninggal.

Setelah itu, aku langsung mengulum batang kemaluannya dan aku langsung meletakkan kemaluanku di atas wajahnya. Langsung saja kujilati. Dalam posisi 69 ini, kami saling memuaskan satu sama lainnya. Tak lama, aku merasa cairan wanitaku akan keluar. “Wang Hui, I’m cumming..” aku terus menyebut nama suamiku tanpa menyadari bahwa laki-laki yang sedang kusetubuhi adalah orang asing yang baru kukenal dalam 1 hari.

Kami sangat kecapaian dan berbaring sebentar. Rupanya Sam masih hot. Aku masih memegang-megang batang kemaluannya dan genggamanku mulai bergerak naik turun. batang kemaluannya yang masih belum kuat langsung saja berdiri tegap. Aku duduk mengangkang dan mengendarai batang kemaluannya.

Badanku naik turun berirama. Tangannya memainkan puting susuku yang mulai mengeras dalam pegangannya. Dia mulai mengerang dan berteriak, “Enak!”. Pinggulku juga turut bergerak naik mengikuti irama Sam. Tanda-tanda ejakulasi mulai muncul dan irama kami semakin lebih cepat.

“Ooh.. ooh..” Kami berdua mengerang bersamaan dan akhirnya aku merasakan otot-otot liang kewanitaanku mengeras dan cairan manisku tumpah ke atas batang kemaluannya. Pada saat itu juga batang kemaluannya menembakkan cairan laki-lakinya ke dalam liang kewanitaanku dan aku merasakan sensasi yang selalu kurindukan.

Kami tidak berpakaian kembali. Kami berdua tidur berpelukan. Esok paginya, aku sungguh terkejut ketika melihat tubuhku yang dalam keadaan telanjang. Aku membangunkan Sam yang tidur sambil memeluk tubuhku dengan mesranya. Aku menanyakan apa yang terjadi dengan diri kami.

Sam menceritakan seluruh kejadian yang dialami oleh kami selama semalam dan aku langsung terkejut dan meninggalkan rumah Sam dengan berjuta penyesalan. Dengan beribu ribu penyesalan, aku langsung kembali ke Airport untuk menemui jenazah suamiku dan aku berharap dia mau memaafkan apa yang terjadi antara aku dengan orang yang baru saja kukenal, Sam Yam.
Maafkan aku, suamiku sayang dan selamat tinggal sayangku. Aku berjanji bahwa aku tidak akan melakukan hal itu lagi.

Kunjungi Kami Di 





KERJA LAPANGAN PENUH NIKMAT

 KERJA LAPANGAN PENUH NIKMAT KASIR4D     KERJA LAPANGAN PENUH NIKMAT Cerita Dewasa Langsung aja ke ceritanya yang sesuai judul thread “Kerja...