Minggu, 25 Mei 2025

TUBUH TANTE RENI

 TUBUH TANTE RENI

KASIR4D - Tubuh Tante Reni

Cerita Dewasa

Cerita Sex Tubuh Tante Reni, Perkenalan namaku Rendi. Dalam cerita keduaku setelah cerita kak Linda, aku mau berbagi kembali pengalamanku. Kalau belum membaca, aku mau memperkenalkan jati diriku.

Aku tinggal dikota S Jawa Tengah, tinggiku 169 cm dan berat badanku 52 kg. Aku saat ini kuliah disalah satu universitas ternama di Jateng. Saat ini aku mau langsung cerita pengalamanku saat aku masih duduk kelas 1 SMP tapi aku masih ingat betul ceritanya.

Saat aku lulus di SD aku mendapat nilai yang sangat memuaskan. Seperti janji ayahku kalau nilaiku baik aku akan dikirim di luar kota yang pendidikannya lebih baik. Disana aku dititipkan dirumah pamanku, om Hari. Dia orang yang sangat kaya raya.

Rumahnya sangat megah tapi terletak disebuah desa pinggir kota. Rumahnya terdapat dua lantai dan dilengkapi juga kolam renang yang lumayan besar. Om Hari orangnya sangat sibuk, dia mempunyai istri yang sangat cantik namanya Tante Reni, wajahnya mirip dengan Amara. Dia mempunyai anak yang masih kecil.

Tante Reni rajin merawat tubuhnya, walapun dia sudah mempunyai satu anak tubuhnya tetap padat berisi ditunjang dengan payudara yang sangat montok kira kira 34B. Hal itu yang membuatku tertarik akan keindahan serta anugrah dari seorang wanita.

Cerita Sex Tubuh Tante Reni  – Sesampainya dirumah Om Hari. Aku memasuki pintu rumah yang besar. Disana aku disambut oleh Om Hari dan istrinya. Om Hari menjabat tanganku sedangkan Tante menciumku. Aku agak sungkan dengan perlakuan seperti itu.

Pembantu disana disuruh membawakan tasku dan mengantarkan sampai di kamarku. Aku mendapat kamar yang 3 kali lipat dari kamar tidurku dirumah. Setelah itu aku berkeliling rumah melihat kolam renang serta sempat melihat kamar mandi yang tak terbayang olehku.

Disana terdapat tempat cuci tangan dengan cermin yang besar wc, bathup, dan dua shower yang satu dengan kaca buram sedangan yang satu dengan kain yang diputarkan membentuk 1/4 lingkaran (sorry aku nggak tahu namanya). Tempat itu masih dalam satu ruangan tanpa penyekat.

Sore hari, aku duduk ditepi kolam. Om Hari datang menghampiriku dia bilang mau pergi keluar kota. Dia juga mohon maaf tidak bisa menemaniku. Kami pun mengantarkan sampai pagar rumah. Setelah itu aku kembali duduk menikmati suasana kolam renang. Tiba tiba dari belakang muncul sosok yang sangat menawan. Tante dengan baluatan piyama menghampiriku.


“Ren kamu suka nggak ama rumah ini”“Suka banget Tante, kayaknya aku kerasan banget dengan rumah ini tiap sore bisa renang”“Kamu suka renang, yuk kita renang bareng, pas waktu ini udara sangat panas”

Wahhh kebetulan aku bisa renang ama Tante yang bahenol. Waktu bertemu pertama kali aku cuma bisa membayangkan bentuk tubuhnya waktu renang dengan balutan swimsuit.

Cerita Sex Tubuh Tante Reni  – Tapi ketika dia berdiri. Dia membuka piyamanya. Kontan aku tersedak ketika dia hanya memakai Bikini yang sangat sexy dengan warna yang coklat muda. Model bawahannya G-String.

“Huhuukkk… Aduh Tante aku kira Tante mau telanjang”
“Enak aja kalau kamu, Om bilang kamu suka bercanda”
“Tante nggak malu dilihatin ama satpam Tante, Tante pake bikini seperti ini”“Ihh ini sudah biasa Tante pake bikini kadang ada orang kampung ngintip Tante”
“Benar Tante… Tapi sayang aku lupa bawa celana renang”
“Ah… Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu. Nanti aku suruh bi’ Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur…” segera Tante menyeburkan dirinya. Dengan malu malu aku membuka bajuku tapi belum buka celana. Aku malu ama Tante. Lalu dia naik dari kolam. Dia memdekatiku

“Ayo cepet… Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dengan kakak perempuan kamu.”

Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aku melirik bagian payudaranya. Dia hanya tersenyum.

Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dengan muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yang aku takutkan kepala adikku kelihatan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung aku berenang bersama Tante.

Cerita Sex Tubuh Tante Reni  – Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yang besar. Aku masuk disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku tanggalkan semua yang tertinggal ditubuhku dan aku membilas dengan air dingin. Ketika hendak menyabuni tubuhku.

Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yang masuk. Kontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan. Ketika dia membuka sedikit tempatku aku spontan kaget segera aku menghadap ke belakang.

“Ehhh… Maaf ya Ren aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih”

Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya.

“Maaf… Juga Tante… Ini salahku” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang aku lakukan. Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dengan besarnya payudara Tante.

“Tante tutup dong tirainya, akukan malu”

Cerita Sex Tubuh Tante Reni – Segera ditutup tirai itu. Dengan keras shower aku hidupkan seolah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak payudaranya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Dengan sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya. Aku bermain dengan adikku yang langsung keras.


Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yang kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar payudaranya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata. Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya… Crot crot…

Air maniku tumpah semua ke CD bekas aku renang tadi. Yang aku kagetkan nggak ada handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang satunya. Aku tercengang waktu dia melorotkan CDnya dengan perlahan lahan dan melemparkan CDnya kekeranjang dan masuk ke shower. Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku.

“Ren koq lama banget mandinya. Hayo ngapain didalam”

Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali.

“Rendi malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah?”“Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar”“Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu.”

Tante sudah pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah bebrapa menit aku mulai kedinginan yang tadi adikku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Lalu pintu terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi adikku. Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku tertunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup auratku Tanteku masuk masih tetap telanjang hanya aja dia sudah pake cd model g-string.

“Ada apa Tante. Kok masih telanjang” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika adikku berdiri lagi.“Sudah nggak malu ya…, anu Ren aku mau minta tolong”“Tolong apa Tante koq serius banget… Tapi maaf ya Tante adik Rendi berdiri”Dia malah tertawa.”Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang” jawab Tante.“Begini aku minta Rendi meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang”

Bagai disambar petir. Aku belum pernah pegang cewek sejak saat itu. Pucuk dicinta ulam tiba.

“Mau nggak…?“Mau Tante.”

Cerita Sex Tubuh Tante Reni  – Segera dia berbaring tengkurap. Aku melumuri punggung Tante dengan lulur. Aku ratakan disegala tubuhnya. Tiba tiba handukku terlepas. Nongol deh senjataku, langsung aku tutupi dengan tanganku

“Sudah biarin aja, yang ada cuma aku dan kamu apa sih yang kamu malukan.”

Dengan santainya dia menaruh handukku kelantai.

“Tubuh Tante bagus banget. Walaupun sudah punya anak tetap payudara Tante besar lagi kenceng”

Aku berbicara waktu aku tahu payudaranya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya.

“Ren berhenti sebentar”

Akupun berhenti lalu dia mencopot cdnya. Otomatis adikku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu.

“Ren Adikmu lagi tegang tegangnya nih kayaknya sudah hampir keluar nih.”

Cerita Sex Tubuh Tante Reni  – Lalu dia menyuruh aku mengolesinya dibagian payudaranya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Kadang kadang aku senggol putingnya atau aku sentil. Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan.

“Ren terus remas… Uhuhh remes yang kuat”“Tante kok jarang rambutnya dianunya Tante. Nggak kaya Mbak Ana” aku bertanya dan dia hanya tersenyum ketika tanganku beralih di daerah vagina.

Ketika aku menyentuh vagina Tante yang jarang rambutnya. Aku gemetar ketika tanganku menyentuh gundukan itu. Belum aku kasih lulur daerah itu sudah basah dengan sendirinya. Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya.

“Ren pijatanmu enak banget… Terus…”

Setelah aku terus gosok dengan lembut tiba tiba Tante menegang. Serrr serrr, aku mencari sumber bunyi yang pelan tapi jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante. Lalu dia terkulai lemas.

“Makasih ya atas acara lulurannya. Untung ada kamu. Ternyata kamu ahli juga ya”“Tentu Tante, kalau ada apa apa bisa andalkan Rendi”

Lalu dia pergi dari kamar mandi itu. Aku memakai handuk untuk menutupi bagian tubuhku. Aku mengikutinya dari belakang. Ternyata dia berjalan jalan dirumah tanpa sehelai benang pun. Aku pun segera masuk ke kamar tidur yang dipersiapkan, tenyata ada pembantu yang tadi mengambilkan handuk sedang menata pakaianku ke dalam almari.

“Den, Rendi, tadi kaget nggak ngeliat ibu telanjang” sebelum aku jawab.

Cerita Sex Tubuh Tante Reni – Dia memberitahukan kalau Tante itu suka telanjang dan memamerkan tubuhnya ke semua orang baik perempuan maupun laki laki tapi tidak berani kalau ada suaminya. Pembantu itu juga memberitahukan kejadian yang aneh dia sering renang telanjang dan yang paling aneh kadang kadang ketika dia menyirami bunga dia telanjang dada di depan rumah tepatnya halaman depan, padahal sering orang lewat depan rumah.

“Sudah ganti sana cd ada didalam almari itu tapi kayaknya anunya den Rendi masih amatir” dia menggodaku.

Setelah melewati beberapa hari akupun sering mandi sama Tante bahkan hampir tiap hari. Semakin dipandang tubuhnya makin oke aja. Itu semua pengalaman saya hidup dirumah Tante Reni yang aduhai. Tapi aku kecewa waktu aku meninggalkan rumah itu. Aku disana belum genap satu tahun. Karena harus balik lagi ke rumah karena ayah ibuku bekerja diluar kota dan aku harus tunggu bersama kakakku Ana. Cerita Sex Tubuh Tante Reni. Cerita Sex Tubuh Tante Reni

Kunjungi Kami Di 



Jumat, 23 Mei 2025

NGENTOT JANDA ANAK SATU

 NGENTOT JANDA ANAK SATU

KASIR4D - Ngetot Janda Anak Satu

Cerita Dewasa

Bermula ketika saya tiba diterminal bis di kota Bandung pukul 2 siang, meskipun bis Bandung – Jogja yang saya tumpangi baru berangkat 2 jam kemudian. Saat sedang asyik membolak-balik Taboid Olahraga kesukaan saya, tiba-tiba seorang anak kecil berusia 4 tahunan terjatuh didepan saya, sontak tangan ku menarik si gadis kecil itu.

”Makasih Dik, maklum anak kecil kerja nya lari-lari mulu” ungkap seorang wanita setengah baya seraya mengumbar senyum manisnya.

Namun walau hampir kepala tiga, Mbak Titin, demikian dia memperkenalkan dirinya pada saya, masih keliatan seperti gadis muda yang lagi ranum-ranum nya…. dada gede (34B), pantat bahenol dibarengi pinggul seksi membuat ku terpaku sejenak memandanginya.

Maaf, boleh saya duduk disini” suara Mbak Titin dengan logat sundanya yang khas memecah ‘keheningan’ saya “Ssii… silakan Mbak,” balas ku sambil menggeser pantat ku dibangku ruang tunggu bis antar kota di kota kembang itu.

“Mau kemana mbak’”saya coba membuka pembicaraan.

“Anu… saya the mau ke jogja. Biasa beli barang-barang buat dagang.

“Adik mau kemana?”

“Sama, jogja juga. Mbak sendiri?” pandangan ku melirik payudara nya yang belahan nya jelas dari kaos lumayan ketat yang dipakainya.

“Ya, tapi ada yeyen kok” katanya sambil menunjuk si kecil yang asik dengan mainannya.

“Saya Andi Mbak” ucapku sambil mengulurkan tangan yang langsung disambutnya dengan ramah.

“Kalo gitu saya manggilnya mas aja ya, lebih enak kedengarannya” ungkap si mbak dengan kembali mengumbar senyum manisnya.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Mungkin karena ketepatan jurusan kami sama, saya dan Mbak Titin cepat akrab, apalagi apa karna kebetulan ato gimana, kami pun duduk sebangku di bis yang memang pake formasi seat 2-2 itu. Dari ceritanya ku ketahui kalo Mbak Titin janda muda yang ditinggal cerai suami sejak 2 thn lalu.

Untuk menyambung hidup dia berjualan pakaian dan perhiasan yang semua dibeli dari jogja. Katanya harga nya murah. Rencananya di Jogja 2-3 hari.. Pukul 4.30 sore, bis meninggalkan terminal tersebut, sementara didalam bis kamu bertiga asyik bercengkarama, layaknya Bapak-Ibu-Anak, dan cepat akrab saya sengaja memangku si kecil Yeyen, sehingga Mbak Titin makin respek pada saya.


Tak terasa, waktu terus berjaan, suasana bis begitu hening, ketika waktu menunjukkan pukul 11 malam. Si kecil Yeyen dan para penumpang lain pun sudah terlelap dalam tidur. Sedangkan saya dan Mbak Titin masih asyik dalam obrolan kami, yang sekali-kali berbau ha-hal ‘jorok’, apalagi dengan tawa genitnya Mbak Titin sesekali mencubit mesra pinggang saya.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Suasana makin mendukung karna kami duduk dibangku urutan 4 dari depan dan kebetulan lagi bangku didepan,belakang dan samping kami kosong semua.

“Ehmm..mbak, boleh tanya ga nih, gimana dong seandainya pengen gituan kan dah 2 taon cerainya.” tanya ku sekenanya.

“Iiihh, si mas pikiran nya..ya gimana lagi, palingan usaha sendiri… kalo ga,ya… ini,si Yeyen yang jadi sasaran marah saya, apalagi kalo dah sampe di ubun-ubun.” jawabnya sambil tersipu malu.

“Masa… Ga mungkin ga ada pria yang ga mau sama mbak, mbak seksi, kayak masih gadis” aku coba mengeluarkan jurus awal.

Tiba-tiba si yeyen yang tidur pulas dipangkuan Mbak Titin, nyaris terjatuh.. sontak tangan ku menahannya dan tanpa sengaja tangan kami bertemu. Kami terdiam sambil berpandangan, sejenak kemudian tangan nya ku remas kecil dan Mbak Titin merespon sambil tersenyum.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Tak lama kemudian dia menyandarkan kepalanya di bahu ku, tapi aku mencoba untuk tenang, karena ‘diantara’ kami masih ada si kecil yeyen yang lagi asik mimpi..ya memang ruang gerak kami terbatas malam itu. Cukup lama kami berpandangan, dan dibawah sorot lampu bis yang redup, ku beranikan mencium lembut bibir seksi janda cantik itu.

“Ssshhh… ahhh… mas” erangnya, saat lidah ku memasuki rongga mulutnya, sementara tangan ku, walau agak sulit, karna yeyen tidur dipangkuan kami berdua, tapi aku coba meremas lembut payudara seksi nan gede itu.

“Terus mas… enak….. ouhhhh” tangan nya dimasukin aja mas, gak keliatan kok’” rengeknya manja. Adegan pagut dan remas antara kami berlangsung 20 menitan dan terhenti saat yeyen terbangun…

“Mama…, ngapain sama Om Andi” suara yeyen membuat kami segera menyudahi ‘fore play’ ini dan terpaksa semuanya serba nanggung karna setelah itu Yeyen malah ga tidur lagi.

“Oya, ntar di Jogja tinggal dimana Mbak” tanya ku.

“Hotel Mas… Napa? Mas mau nemenin kami…???”

Cerita Seks Bercinta Sama –  “Bisa, ntar sekalian saya temenin belanjanya, biar gampang, ntar cari hotelnya disekitar malioboro aja.” Pukul 7 pagi akhirnya kami tiba di terminal Giwangan, Jogja… dari terminal kami bertiga yang mirip Bapak-Ibu dan anak ini, nyambung bis kota dan nyampai dikawasan malioboro setengah jam kemudian.. setelah muter-muter, akhirnya kami mendapatkan hotel kamar standart dengan doble bed dikawasan wisata jogja itu. Setelah semua beres, si room boy yang mengantar kami pamit.

“Yeyen, mau mandi atau langsung bobo chayank?”

“Mandi aja, Ma… Oya, Om Andi nginep bareng kita ya..?” si yeyen kecil menanyaiku

“Ya, biar mama ada temen ngobrolnya.” jawab Mbak Titin sambil ngajak Yeyen ke kamar mandi yang ada dalam kamar.


Di dalam ternyata si mbak telah melepas pakaiannya dan hanya melilitkan handuk di tubuh seksinya. Dengan posisi agak nungging, dengan telaten Mbak Yeyen menyabuni si Yeyen, dan karena pintu kamar mandi yang terbuka, nampak jelas cd item yang membalut pantat seksi itu. Seperti Mbak Titin sengaja memancing naluriku, karena walau tau aku bisa ‘menikmati’ pemandangan tersebut, pintu kamar mandi tidak ditutup barang sedikitpun.

Tak lama kemudian, Yeyen yang telah selesai mandi , berlari masuk ke dalam kamar..

“Gimana, Yeyen udah seger belom?” godaku sambil mengedipkan mata ke arah Mbak Titin

“Seger Om…. Om mau mandi??” Belum sempat ku jawab….. “Ya ntar Om Mandi mandinya bareng mama, sekarang yeyen bobo ya…” celetuk Mbak Titin sambil tersenyum genit kearah ku.

Selagi Mbak Titin menidurkan anaknya, aku yang sudah masuk ke kamar mandi melepas seluruh pakaian ku dan ‘mengurut-urut’ penis ku yang sudah tegang dari tadi. Lagi asiknya swalayan sambil berfantasi, Mbak Titin ngeloyor masuk kamar mandi. Aku kanget bukan kepalang..

“Udah gak sabar ya……” godanya sambil memandagi torpedo ku yang sudah ‘on fire’

“Haa… aaa… Mbak…” suaraku agak terbata-bata melihat Mbak Titin langsung melepas lilitan handuknya hingga terpampang payudara nya yang montok yang ternyata sudah ga dibungkus BH lagi, tapi penutup bawah nya masih utuh.

Tanpa mempedulikan kebengongan ku, Mbak Titin langsung memelukku.

“Jangan panggil Mbak dong. Titin aja” rengeknya manja sambil melumat bibirku dan tangan kirinya dengan lembut mengelus-elus kemaluan ku yang semakin ‘on fire’.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Aku sudah dirasuki nafsu biarahi langsung membalas pagutan Titin dengan tatkala ganasnya. Perlahan jilatan erotis Mbak Heny turun ke leher, perut… hingga sampe dibatang kemaluan ku.

“Berpengalaman sekali dia ini…” pikirku.

Jilatan yang diselingi sedotan, kuluman dibatang kemaluan hingga buah pelir ku itu membuatku serasa terbang melayang-layang….

“Ohhhh… Titin… nikkk… mat… teruss… isepppp” desahku menahan nikmatnya permainan oral janda seksi ini sambil mengelus-elus rambutnya.

15 menit lamanya permainan dahsyat itu berlangsung hingga akhirnya aku merasa sesuatu yang ingin keluar dari penis ku.

Cerita Seks Bercinta Sama –  “Akhh… hh… aku keulu..aaarrr…” erangku diikuti semprotan sperma ku dimulut Titin yang langsung melahap semua sperma ku persis seperti anak kecil yang melahap es paddle pop sambil tersenyum ke arahku.. Setelah suasana agak tenang, aku menarik tangan Titin untuk berdiri, dan dalam posisi sejajar sambil memeluk erat tubuh sintal janda seksi ini, mulutku langsung melumat mulut Titin sambil meremas-remas pantatnya yang padat.

Titin membalasnya dengan pagutan yang tatkala ganas sambil tangan nya mengenggam penisku yang masih layu dan mengurut-urutnya. Dan dengan buasnya aku mengecup dan menyedot dari leher terus merambat hingga ke payudara nya yang padat berisi.

“Oohhh.. Ndi…. ahhkkhh.” erangnya tatkala mulutku mulai bermain di ujung putingnya yang tegang dan berwarna coklat kemerahan. Tanpa melepas lumatan pada mulut Titin, perlahan aku mulai mengangkat tubuh sintal tersebut dan mendudukannya diatas bak mandi serta membuka lebar-lebar pahanya yang putih mulus.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Tanpa dikomando aku langsung berlutut, mendekatkan wajahku kebagian perut Titin dan menjilati yang membuat Titin menggelinjang bak cacing kepanasan. Jilatin ku terus merambat ke bibir vagina nya yang licin tanpa sehelai bulu pun. Sesaat kemudian lidahku menjilati sambil menusuk-nusuk lubang vagina Titin, yang membuatnya mengerang histeris.

“Ndi… sudah…. Ndi… masukinn punyamu…. aku sudah ga tahan…. ayo sayang…” pinta nya dengan nafas memburu.

Tak lama kemudian aku berdiri dan mulai menggesek-gesekkan penis ku yang sudah tegang dan mengeras dibibir vagina Titin yang seseksi si empunya.

“Sudah…. say…. aku ga ta.. hann… nnn… masukin..” rengek Titin dengan wajah sayu menahan geora nafsunya.

Perlahan namun pasti penisku yang berukuran 17 cm, ku masukkan menerobos vagina Titin yang masih sempit walau sudah berstatus janda itu.

“Pelann… dong say.. sudah 2 tahun aku gak maen..” pinta nya seraya memejamkan mata dan menggigit bibirnya sendiri saat penisku mulai menerobos lorong nikmat itu. Ku biarkan penis ku tertanam di vagina Titin dan membiarkan nya menikmati sensasi yang telah dua tahun tak dia rasakan. Perlahan namun pasti aku mulai mengocok vagina janda muda ini dengan penis ku yang perkasa.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Untuk memberikan sensasi yang luar biasa, aku memompa vagina Titin dengan formasi 10:1, yaitu 10 gerakan menusuk setengah vagina Titin yang diukuti dengan 1 gerakan full menusuk hingga menyentuh dinding rahimnya. Gerakan ini ku selingi dengan menggerakkan pantatku dengan memuter sehingga membuat Titin merasa vagina nya diubek, sungguh nikmat yang tiada tara terlihat dari desisan-desisan yang diselingi kata-kata kotor keluar dari mulutnya..

“Ouggghh…. kontolmu enak say… entot Titin terus say… nikmat” rintihnya sambil mengimbangi gerakanku dengan memaju-mundurkan pantatnya.

Tiga puluh menit berlalu, Titin sepertinya akan mencapai orgasmenya yang pertama. Tangan nya dengan kuat mencengkram punggung ku seolah meminta sodokan yang lebih dalam di vaginanya. Titin menganggkat pinggulnya tinggi-tinggi dan menggelinjang hebat, sementara aku semakin cepat menghujam kan penisku di vagina Titin…

Cerita Seks Bercinta Sama –  “Ooouhhh…. aaahhhh…. hhh…” erang Titin saat puncak kenikmatan itu dia dapatkan.. Sejenak Mbak Titin kubiarkan menikmati multi orgasme yang baru saja dia dapatkan. Tak lama kemudian tubuh sintal Mbak Titin ku bopong berdiri dan kusandarkan membelakangi ku ke dinding kamar mandi. Sambil menciumi tengkuk bagian belakang nya, perlahan tangan ku membelai dan mengelus paha mulus Mbak Titin hingga tangan ku menyentuh dan meremas kemaluan nya dari belakang, membuat nafsu birahinya bangkit kembali.

Rangsangan ini ku lakukan hingga aku persis berjongkok dibelakang Titin. Apalagi setelah jilatan merambat naik ke vagina Mbak Titin dan mengobok-obok vagina yang semakin menyemburkan aroma khas. Tak cukup sampai disitu, wajahku ku dekatkan kebelahan pantat montok itu dan mulai mengecup dan menjilati belahan itu hingga akhirnya Mbak Titin seakan tersentak kaget kala aku menjulurkan dan menjilati lubang anus nya, sepertinya baru kali ini bokong seksi dan anusnya dijilati.

“Ouhh…. aakhh… ssstt…. jorok say…. apa kamu lakukan… jilat memek titin aja..” celotehnya .

Sepuluh menit berlalu, aku kemudian berdiri dan menarik pantat montok nan seksi itu kebelakang dan penisku yang semakin tegang itu ku gosok-gosokan disekitar anus Titin…

“Ouh… ca… kittt… say… jangan disitu, Titin lom pernah say…” rengeknya sambil menahan saat perlahan penisku menerobos masuk anusnya.

Setelah sepenuhnya penisku tertelan anus Titin, ku diamkan beberapa saat untuk beradaptasi seraya tangan ku meremas-remas kedua payudaranya yang menggantung indah dan menciumi tengkuk hingga leher belakang dan sampai ke daun telinga nya.

“Nikk… matt… say..” hanya itu yang keluar dari mulut seksi Titin.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Merasa cukup, aku mulai memaju mundurkan penis ku secara perlahan mengingat baru kali ini anusnya dimasuki penis laki-laki. Setelah beberapa gerakan kelihatan rasa sakit dan perih yang dirasakannya tadi sudah berganti dengan rasa nikmat tiada tara. Perlahan Mbak Titin mulai mengimbangi gerakan ku dengan goyangan saat penis ku semakin memompa anusnya, sambil tangan kananku mengobok-obok vagina nya yang nganggur.

“Aahhh… ooohhh… laur biasa say… nikmat…” Desah Titin menahan nikmatnya permainan duniawi ini. 30 menit berlalu dan aku merasa puas mempermainkan anus Mbak Titin, perlahan ku tarik penisku dan mengarahkan nya secara perlahan ke vagina, dan memulai mengobok-obok vagina itu lagi.

20 menit kemudian aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari penisku, hingga aku semakin mempercepat gerakan sodokan ku yang semakin diimbangi Titin yang sepertinya juga akan mendapatkan orgamasme keduanya. Diiringa lolongan panjang kami yang hampir bersamaan, secara bersamaan pula cairan hangat dan kental dari penisku dan vagina Titin bertemu di lorong nikmat Titin.. Nikmatnya tiada tara, sensasi yang tiada duanya..

Tak lama berselang, aku menarik penisku dan mendekatkan nya ke mulut Mbak Tiitn yang langsung dijilatinya hingga sisa-sisa sperma yang masih ada dipenisku dijalatinya dengan rakus.

“Tak kusangka mas sehebat ini.. baru kali ini aku merasa sepuas ini. Badan kecil tapi tenaganya luar biasa. Aku mau mas… aku mau kamu mas…” puji Mbak Titin padaku dengan pancaran wajah penuh kepuasan tiada tara…

Cerita Seks Bercinta Sama –  Sesaat kemudian kami saling membersihkan diri satu dengan lainnya, sambil tentunya sambil saling remas. Saat keluar mandi terihat Yeyen masih terdidur pulas, sepuas mama nya yang baru saja ku ‘embat’. Setelah Yeyen bangun, kami bertiga jalan-jalan disekitar malioboro hingga malam.

Cerita Seks Bercinta Sama –  Pukul 9 malam kami tiba di hotel, namun kali ini sambil memandikan Yeyen, Mbak Titin tampaknya sekalian mandi.. Saat keluar kamar mandi tanpa sungkan wanita sunda ini melepas handuknya untuk selanjutnya mengenakan daster tipis yang tadi baru kami beli dari salah satu toko di kawasan malioboro.

“Mas.. mandi dulu gih..” ungkapnya saat aku mendekatkan diri dan mengecup lembut bibirnya yang langsung disambutnya.

“Iihh.. mama dan om Andi, ngapain..?” protes si kecil yeyen saat kami sesaat berpagutan didepan meja hias yang tersedia di kamar hotel itu.

Setelah aku selesai mandi, ku lihat Titin lagi ngeloni Yeyen, dan tampaknya kedua ibu-anak ini kecapean setalah jalan-jalan disekitar malioboro. Akhirnya ku biarkan Titin tidur dan aku gak ngantuk sama sekali mencoba mengisi waktu dengan menyaksikan live liga Inggris yang waktu itu ketepatan menyajikan big match ..

Cerita Seks Bercinta Sama –  Jam 12 malam lebih saat tayangan bola rampung, perlahan aku mendekati Titin dan mulai membelai-belai betis indah janda muda itu dari balik daster tipisnya hingga nyampe pangkal pahanya. Ketika tanganku mulai mengusap-usap vagina, Titin terbangun. Ku ajak dia pindah ke bed satunya, sambil ku lucuti daster tipis yang didalamnya tanpa beha tersebut. Dengan hanya menggunakan CD tipis berwarna krem, tubuh bahenol itu ku bopong dan ku lentang kan di ranjang satunya, agar kami lebih leluasa dan si Yeyen kecil bisa tidur tenang. Sambil menindihnya, ku remas dan kecup puting payudara putih dan montok itu.

“Aahhh…. mas…” erangnya manja. Jilatan ku terus merambah menikmati inci per inci tubuh seksi itu hingga sampe di gundukan nikmat tanpa sehelai rambut pun.. Hampir 20 menit lidah ku bermain dibagian sensitive itu, hingga akhirnya..

“Ayo dong mas… cepeten masukin… dah ga tahan nih…” Perlahan kusapukan penis ku di vagina mungil itu.

kelihatan sekali Titin menahan napas sambil memejamkan mata nya dengan sayu dan menggigit bibir bawahnya. Akhirnya burung ku masuk ‘sarang’. Ku pertahankan posisi itu beberapa saat, dan setelah agak tenang aku mulai menyodok perlahan vagina yang semakin basah itu. Erangan dan desahan nikmat yang keluar dari mulut seksi janda sintal ini, menandakan dia sangat menikmati permainan duniawi ini.. Tanpa malu dia mendesah, mengerang bahkan diselingi kata-kata kotor yang membangkitkan gairah.. Sementara di bed sebelahnya si kecil Yeyen masih tertidur pulas..

Cerita Seks Bercinta Sama –  Titin, si Jada seksi yang lagi, ku garap seakan tidak memperdulikan keberadaan putrinya si kecil, Yeyen.. 25 menit-an kami ‘bertempur’ dalam posisi konvensional itu, perlahan ku angkat tubuh Mbak Titin hingga kini dia posisinya diatas. Posisi yang nikmat, karna selain menikmati memek nya aku juga bisa dengan leluasa meremas, mencium dan sesekali mengulum payudara montok yang ber-ayun dengan indah itu.. baru 15 menit,tiba-tiba tubuh Titin mengejang diikuti lenguhan panjang..

“Aaaacchh…. aauugghh… Ann.. ddii.. aakku.. kkeelluaa.. aa.. rr…” Tak lama Titin menghempaskan tubuhnya di dada ku, seraya mulut kami berpagutan mesra.

5 menit lama nya ku biarkan dia menikmati orgasme nya. Beberapa saat, karna aku belum apa-apa, aku minta Titin menungging karna aku pengen menikmati nya dengan posisi dogstyle.. Dalam posisi nungging keliatan jelas pantat indah janda kota kembang ini.. Perlahan ku kecup dan jilati belahan pantat seksi itu.

Secara perlahan jilatan ku sampe ke vagina mungilnya, Titin menggelinjang dan menggelengkan-gelengkan kepalanya menahan nikmat.. disaat itu, tanpa kami sadari.. si kecil Yeyen bangun dan menghampiri kami.

“Om Andi.. ngapain cium pantat mama..” selidiknya sambil terus mendekat memperhatikan memek mama nya yang ku lahap habis..

“Adek tenang aja ya.. jangan ganggu Om Andi… Mama lagi maen dokter-dokteran dengan Om Andi. Ntar mam mau di cuntik .. Yeyen diem aja ya…” Titin coba menenangkan gadis kecil itu..

“Ehmm.,.. hayo Om… cuntik Mama Yeyen cekaaa.. lang Om.. dah ga tahan neh..” rengek Titin..

Cerita Seks Bercinta Sama –  sedangkan si Yeyen terlihat duduk manis dipinggiran bed satunya, siap menyaksikan adegan yang semestinya belum pantas dia saksikan.. Perlahan penis ku yang sudah on fire ku gosok-gosokkan dari lubang memek Titin hingga menyentuh anusnya, dari arah memek hingga lubang anusnya. Dan karena tak tega menyaksikan Titin semakin meracau dan merengek minta segera di ’suntik’, secara perlahan ku arahkan penis ku ke liang senggama nya yang licin oleh cairan vagina nya..

“Om, kok Mama Yeyen dicuntik pake burung Om..” protes si kecil yang belum ngerti apa-apa itu.

“Aauhh… ahh….. lebih dalam Mass.. sss.. Ann.. dddi..” pinta Titin dalam erangan dan desahan nikmat nya tanpa mempedulikan keberadaan Yeyen yang terlihat bingung melihat mama nya, antara kesakitan atau menahan nikmat.

30 menit berlalu, aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari ujung penis ku. Agar lebih nikmat, ku putar tubuh sintal janda kembang ini tanpa mencabut penis ku hingga kami kembali paad posisi konvesional.

“Ti… tiiinn.. aku mau keluar” erang ku mencoba menahan muntahan lahar nikmat yang semakin mendesak ini…

Cerita Seks Bercinta Sama –  “Ntar.. Masss.. ss.. tahann… kita bareng…” Erangnya dengan mata terpejam seraya menggigit kedua bibirnya menahan genjotan ku yang semakin kencang di vaginanya.. Kedua tangan nya mencengkram punggung ku, dan dadanya diangkat membusung, seluruh badannya tegang mengencang, diikuti dengan lenguhan panjang kami berdua.

Cerita Seks Bercinta Sama –  “Aaaccchhh…. aaauuggghh…” Maniku dan mani nya akhirnya bertemu di lorong kenikmatan itu sementara bibir kami berpagut mesra dan tangan kanan ku meremas payudara nya yang mengecang saat kami orgasme bareng tadi. Sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan itu, kami masih berciuman mesra sambil berpelukan mesra, sementara penisku masih ‘tertanam’ di memeknya. Sadar dari tadi Yeyen terus memperhatikan kami, Titin dengan wajahnya yang penuh kepuasan sejati, mengedipkan matanya seraya melihat ke arah Yeyen sambil tersenyum manis.. dan aku pun menghempaskan tubuh ku disampingnya, dan saat penis ku akan ku cabut..

“Nggak usah Mas.. biarin aja dulu di dalem..” rengeknya manja dan segera ku hadiahi ciuman mesra di keningnya.. Tak lama kemudian Yeyen mendekati kami yang baru saja permainan ranjang yang begitu dahsyat..

Hari berikutnya selama Ibu dan anak ini di Jogja, kami terus melakukan hubungan seks ini, dengan berbagai variasi dan teknik yang lebih mesra.. bahkan kadang kami melakukan nya di kamar mandi saat mandi.. Malahan kami tak peduli lagi dengan keberadaan Yeyen.

Cerita Seks Bercinta Sama – Titin juga tak segan mengoral penis ku dihadapan Yeyen.. Liburan tahun baru lalu aku mendatangi nya di Bandung dan menginap selama se minggu lebih di rumah Janda seksi itu.. kepada tetangga sekitar dia mengenalkan aku sebagai keponakan jauhnya.. Dan yang paling penting, kami menghabiskan waktu dengan bermain seks sepuasnya, apalagi si kecil Yeyen telah dia titipkan ditempat orang tuanya di karawang, sedang selama aku disana, dia sengaja meliburkan pembantu nya..

Kunjungi Kami Di 




Kamis, 22 Mei 2025

MENIKMATI TUBUH ANAK MAJIKANKU

 MENIKMATI TUBUH ANAK MAJIKANKU


KASIR4D - Kenikmatan tubuh anak majikanku

Cerita Dewasa

Aku berasal dari Jawa Barat, sebut saja namaku Lucky. Pada cerita malam kali ini, aku ini bercerita tentang pengalamanku yang terdahulu. Setelah lulus SMA aku mencoba mengadu nasib ke Jakarta. Sulit bagiku untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Awalnya aku ingin kembali ke rumahku. Namun setelah beberapa hari aku mencari pekerjaan akhirnya aku bisa bekerja menjadi seorang pembantu rumah tangga disalah satu rumah elite. Dan majikanku seorang pengusaha ternama.

Majikanku mempunyai tiga orang anak, yang dua sedang meneruskan kuliahnya di luar negeri dan yang bungsu baru masuk kuliah tingkat satu di salah satu universitas Jakarta. kita sebut saja Vina, Ia anak bungsu dari tiga bersaudara. Sebenarnya aku nggak berani berpikir macam-macam karena ia adalah anak majikanku. Tapi akhirnya hari demi hari aku mulai menyimpan rasa kepadanya, karena Vina mempunyai tubuh yang berbentuk seperti model dan payudaranya yang sedang kira-kira berukuran 34B dia suka memakai pakaian yang ketat dan seksi. Kadang ia memakai daster yang cukup tipis dan bisa dibilang tembus pandang, hingga kulit tubuhnya yang putih mulus sampai bra dan celana dalamnya bisa terlihat walaupun sedikit samar. Ditambah aroma tubuhnya yang harum.

Terkadang bila Vina sedang duduk, kakinya sedikit agak terbuka, yang aku lihat  hanya pangkal pahanya saja yang putih mulus dan menggairahkan. Pada saat itu aku sedang mengepel ruangan. Aku pun semakin penasaran dan terus mencari posisi yang pas sambil aku mengepel di kolong meja hingga aku leluasa melihat pahanya sampai ke celana dalamnya. Sungguh terlihat jelas celana dalamnya berwarna coklat, dan tanpa kusadari penisku pun langsung ber-ereksi. Rasanya ingin sekali aku meraba paha dan bercinta dengannya. Membuatku jadi kurang konsentrasi pada pekerjaanku.


Hingga suatu malam aku sedang duduk di lantai sambil nonton acara televisi di ruang tamu. Pada saat itu pun tuan dan nyonya sudah tertidur pulas. Dan Vina baru pulang kuliah yang langsung bergegas membersihkan diri (mandi). Setelah selesai mandi, ia memakai kimono yang agak basah. Kulihat sekilas dadanya bergerak-gerak dengan bebas dan berjalan mengarah ke dapur. Hinga aku berfikiran “apakah Vina tidak menggunakan bra?”. pada saat itu pun penisku langsung ber-ereksi. Memang dadanya cukup besar yang berukuran 34B dan padat berisi.
Setelah itu ia memanggilku dan memintaku untuk menghangatkan makan malamnya. Karena bajunya yang agak sedikit basah dan tembus pandang, terlihat kedua putingnya yang menonjol di balik kimono yang dipakainya. Tapi aku tak pernah melakukan apa-apa cuma seringkali aku melirik ke arah belahan payudaranya. Namun Vina terlihat acuh, seolah-olah ia tidak merasa dipandangi olehku. lalu setelah aku memanaskan makan malamnya aku langsung kembali ke kamar untuk beristirahat.

Keesokan harinya, pagi hari yang cerah majikan dan istri majikankku sudah berangkat kerja pagi-pagi sekali, akhirnya aku memulai pekerjaan dengan membersihkan semua ruangan majikan hingga aku masuk ke ruangan Vina, kasurnya yang berantakan dan pakaian kotor dimana-mana aku rapikan dengan penuh semangat kerja.
Namun sepertinya ada orang di kamar mandi karena aku mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi, aku merasa Vina sudah berangkat kuliah tadi, akhirnya aku coba melihat ke dalam kamar mandi itu, aku terkejut melihat Vina sedang masturbasi lalu aku menutup pintunya kembali sambil mengucapkan maaf, namun Vina malah teriak memanggilku dan menyuruhku masuk. Akhirnya aku pun masuk ke dalam kamar mandi itu.


Cerita Sex Kenikmatan tubuh anak majikanku Lalu Vina menyuruhku melepaskan semua pakaianku, namun aku menolaknya. Tapi Vina malah menarikku dan melepaskan semua pakaianku, setelah pakaianku terlepas Vina mengajakku ke luar dari kamar mandi dan menuju tempat tidurnya. Lalu aku didorongnya hingga berbaring terlentang kemudian Vina menciumi bibirku dan setelah itu dengan gesitnya Vina langsung memegang & memasukan penisku kedalam mulutnya dan dijilat penuh gairah, akhirnya aku pun mulai merasa terangsang dan menarik badannya Vina hingga kami berposisi saling menjilati alat vital kami (69). Kemudian Vina pun menduduki perutku lalu memegang penisku yang ber-ereksi dan memasukan penisku ke dalam vaginanya secara perlahan-lahan, aaaaaaccchhhh !!! aaaacccchhh !!! rintihan dan desahan Vina mulai terdengar di telingaku.
Ayunan dan goyangan Vina membuatku semakin bergairah kemudian tanganku mulai meremas-remas payudaranya, desahannya pun semakin terdengar di telingaku, setelah beberapa menit berlalu tanpa ku sadari Vina pun mencapai orgasme sambil mencengkram erat di dadaku, lalu aku mengubah posisi menjadi posisi g-spot jiggy (nungging), kemudian aku memegang penisku dan memasukkannya ke dalam vaginanya Vina secara perlahan dan, aaaccchhhhh !!! aaaacccchhhh !!! suara rintihan dan desahan itu terdengar kembali hingga membuat penetrasi semakin cepat, dari tanganku yang memegang pinggulnya berpindah memegang payudaranya dan meremas-remasnya. 

Berbagai macam gaya sudah kami lakukan hingga Vina kelelahan, dan akhirnya aku pun mulai mencapai orgasme, aku langsung menarik penisku dan mengarahkannya ke payudaranya lalu aacccchhh !!! akhirnya aku ber-orgasme, dan aku mengakhirinya dengan mencium keningnya Vina.

Setelah itu Vina kembali membersihkan diri (mandi), setelah selesai mandi Vina bergegas mengenakan pakaian dan berangkat ke kampusnya.  Aku pun kembali merapikan ruangannya dan menyapu ruangan tengah dengan wajah gembira dan tubuh yang segar.

Kunjungi Kami Di 




Rabu, 21 Mei 2025

NGENTOT SARAH SPG KOSMETIK

 NGENTOT SARAH SPG KOSMETIK


KASIR4D - Ngentot Sarah SPG Kosmetik 

Cerita Dewasa

Bacaan Seks Ngentot Sarah SPG Kosmetik Binal – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Pagi hari ini saya duduk dimuka rumah saat tau-tau liwat dimukaku Sarah, seorang cewek yang bekerja sebagai penjual kosmetik di suatu supermarket. Dia tersenyum manis melihatku, saya cuma dapat menggangguk saja saat dia menyapaku. Walau sebenarnya saya benar-benar tertarik sekali padanya. Sarah betul-betul cewek yang seksi sekali, tubuhnya tidak terlampau tinggi, tapi kulitnya putih dan montok.

Keberaniannya untuk memakai rok mini membuat saya teratur ingin mengenali apa yang ada dibalik roknya yang benar-benar kurang tersebut. Tapi semua cuma jadi lamunanku saja, karena saat lagi ini kami cuma bertegur sapa dijalan saja. Tapi saat ini , saat istriku tidak di rumah dan kondisi betul-betul sepi, keberanianku tiba-tiba ada.

Kelompok Bacaan Seks Ngentot Sarah SPG Kosmetik Binal

narasi seks
Waktu itu Sarah yang sudah berjalan cukup jauh lewat rumahku saya kejar dan saya panggil, dianya melihat. Awalnya dianya cukup sangsi, tapi saat saya terbuktigilnya kembali, dia selekasnya kembali dan bertandang ke saya. Dimuka pintu psupaya dia menanyakan santun..ada apakah Oom, kok tumben manggil. Saya cuma tersenyum dan membalas, kalian ingin masuk kerja ya, kok sudah rapi jam berapakah sich masuknya…mampir dahulu donk.

Waktu itu bisa dibuktikan dianya sudah benar-benar rapi dan elok sekali, mukanya yang putih tidak terlampau terkena make up tapi malah pancarkan keseksiannya sebagai imbas dari rok mini dan blouse yang dipakainya. Dianya tersenyum dan menjelaskan jika bisa dibuktikan dianya pergi cukup pagi karena ingin singgah kerumah temannya untuk sebuahkebutuhan.
Saya mempersilakan dianya masuk dan dianya menurut saja, bahkan juga dianya tanya…Ibu dimana…kok sepi… Saya jawab dengan enteng jika istriku sedang keluar kota. Kusaksikan dianya cuma menggangguk angguk saja, kugiring dianya duduk diteras samping rumahku yang lebar dan rimbun tersebut. Kami duduk di sini saja ya, agar rileks, sekalian saya mengganti baju dahulu.


Ia selekasnya duduk disofa sekalian tangannya raih majalah yang ada disana. Saya menjadi cukup berbahagia, karena majalah yang dicapainya itu adalah majalah porno yang saya dapat di luar negeri. Di dalam saya selekasnya menukar piyamaku dengan kaos dan celana singkat tanpa celana dalam, karena saya punya niat mekegunaaankan saat ini untuk nikmati keseksiannya.
Saat saya keluar, kusaksikan dianya asyik memerhatikan majalah porno itu, dari belakang kuperhatikan photo apa yang jadi perhatiannya, kenyataannya photo cewek yang sedang dijilati memeknya. Dengan berpenampilan tidak tahu saya selekasnya duduk dimukanya. Sarah ketawa menyeringai sekalian menjelaskan :

“aduh Oom majalahnya kok horor sekali ya”. Saya tidak menyikapi, tapi saya cuma tersenyum saja.

Saya buka perkataan dengan bertanya di mana dianya bekerja sebenarnya, lantas produk apa yang kurang lebih dapat saya gunakan dari omong omong itu saya tahu jika dianya bekerja di Sarinah dicounter kosmetik mahal untuk pria.
Dalam waktu cepat saya sudah habiskan uang 800 ribu untuk pesan kosmetik pada ia. Sarah benar-benar berbahagia karena saya begitu boros belanjakan uangku untuk kosmetik itu, entahlah tersengaja entahlah tidak, duduknya mulai tidak rapi menjadi pahanya cukup renggang.

Waktu itu saya sepintas melihat celana dalamnya yang warna kuning, penisku segera tergetar karena panorama yang sepintas tersebut. Saat kurasakan sudah cukup saya membuat dianya masuk ke dampakku, aku juga mulai melakukan perangkap yang saya targetkan barusan.

“Sarah, kalian sukai berenang tidak ?” Dianya menjawab spontan..
“sukai sekali Oom mengapa ya ?” Saya menjawab kembali,
“tidak Oom punyai pakaian renang yang kece sekali yang Oom beli ke Amerika, tapi Tante tidak berani memakainya, kalian ingin ya ?”
“Ingin saja Oom, asal tante tidak geram kan?” Saya selekasnya ambil baju renang yang saya tujuankan itu, bisa dibuktikan saya sebelumnya sempat beli beragam pakaian renang yang seksi dan saya share pada beragam kenalanku yang berani memakainya, saat ini saya masih tetap mempunyai beragam buah dan saya tentukan yang terseksi buat Sarah.
Walaupun baju renang ini bukanlah bikini, tapi potongannya betul-betul akan membuat badan yang memakainya menjadi menunjukkan keseksiannya. Saat kutunjukkan pada Sarah, matanya berbinar binar..


“aduh Oom kece sekali ya, tapi ini pasti mahal sekali harga” Saya cuma menggangguk kataku, agar mahal jika yang memakai pantas kan menjadi tambah kece.

Bacaan Seks Ngentot Sarah SPG Kosmetik Binal

“Jika Sarah tidak berkeberatan, Oom ingin saksikan Sarah gunakan baju renang ini ingin kan ?” Sarah pertama kalinya cukup ragu dengar tawaranku itu, tapi pada akhirnya dianya menanyakan,
“di mana saya dapat mengganti Oom”
“Di sini saja di ruang tamu”, saya menyengaja menunjuk di dalam ruangan tamuku.
“Oom nantikan di sini ya” ucapnya.
Saya cuma menggangguk dan Sarah masuk keruang tamuku untuk coba baju renang tersebut. Saya meredam diriku untuk tidak masuk kedalam melihat Sarah mengganti, karena saya khawatir dianya terlepas dari jebakanku tersebut. Dengan hati berdebar saya menunggunya keluar, tapi kenyataannya dia tidak segera keluar . Tau-tau kudengar Sarah terbuktigilku…
“Oom , Oom ke sini saja Sarah malu keluar” Saya terburu buru masuk keruang tamuku. Kusaksikan baju Sarah bergeletakan

dilantai sementara badannya sudah dibalut baju renang yang saya share tersebut.
Betul-betul cocok buat Sarah, buah dadanya yang besar itu menggantung manja dibalik baju renang itu dan dari samping beberapa buah dadanya menyembul keluar.

Secara tau-tau Sarah bawa ke-2 tangannya untuk membenarkan tempat rambutnya yang kacau-balau, waktu itu saya melihat kerimbunan bulu ketiaknya. Penisku langsung ngaceng penuh melihat ketiak Sarah ini, Tapi saya masih tetap coba meredam gairahku dahulu, dengan tenang kutarik dia keluar ruangan tamuku agar keluar keteras.
“Di sini lebih terang Sarah, kan baju renang memakainya di luar ruang bukan di dalam”. Dia cuma ketawa tapi menurut saja saat kutarik tersebut.

Di luar kubiarkan dia berdiri sekalian bertumpu ditembok sementara mataku melihat keelokan badannya yang cuma dilapis baju renang tersebut. Kenyataannya baju renang itu tidak dapat sembunyikan pentil susu Sarah yang terlihat mencolok itu dan potongannya yang berani mengakibatkan beberapa bulu kemaluan Sarah yang hitam keriting itu keluar disamping paha tanpa diakui oleh pemiliknya.

Saya ketawa sekalian menjelaskan,
“aduh Sarah..bulumu luar biasa ya..sampai keluar semua tuch !” Sarah cukup kaget dan melihat mengarah yang kutunjuk, tangannya berusaha tutupi tahapan itu tapi saya selekasnya dekatinya dan kupegang pundaknya sekalian menanyakan kembali. “Terbuktinya lebat ya Sar kok sampai keluar semua” Sarah menjawab mudah ,
“habis baju renangnya seksi sich menjadi ya harusnya dicukur sedikit agar tidak keluar semua”.

Saya katakan pada Sarah :
“Sudah Sar sana kalian mengganti dengan bajumu sendiri”. Jika barusan saya tidak meng ikuti saat Sarah coba baju renang, saat ini saya turut masuk dan menunggunya tukar Sarah menjelaskan..
“lho Oom mengapa kok di sini..Oom keluar dahulu donk Sarah ingin mengganti” ucapnya manja.
Saya diam saja..

“telahlah apakah beda telanjang dengan gunakan baju renang ini, toh Oom sudah dapat memikirkan didalamnya”. Sarah bisa dibuktikan berani sekalian menyeringai dianya selekasnya melepaskan baju renang itu semua menjadi badannya menjadi telanjang bundar.

Mataku terbeliak melihat buah dadanya yang montok dan bulu jembutnya yang lebat itu, betul-betul di luar ukuran, super lebat dan gondrong. Saya sudah tidak kuat kembali dengan cepat saya berdiri dan dekati Sarah, kuremas susunya dan kucium bibirnya.
Sarah cuma pasrah saja, tanpa nantikan instruksi kembali celanaku langsung kupelorotkan dan kusuruh Sarah menggenggam penisku. Sarah langsung memegangnya secara lembut, saya yang sudah bergairah selekasnya luar biasa Sarah perlahan-lahan kesofa sekalian masih tetap berciuman dan Sarah masih tetap memegang penisku.
Saat saya sudah sukses duduk disofa, kusuruh Sarah duduk dipangkuanku dan kuselipkan penisku dibibir memeknya. Dengan sekali pencet, penisku tenggelam diliang memek Sarah. Kenyataannya Sarah bisa dibuktikan benar betul sudah tidak perawan, tapi memeknya masih tetap berasa geret.. mungkin masih tetap jarang-jarang dipakai.
Pergerakan bokong Sarah cepat sekali turun naik sementara dia mencium dan merengkuh saya kuat erat. Kurasakan hangatnya lubang memek Sarah yang masih tetap peret itu, geseran buah dadanya didadaku membuat saya semakin bergairah. Rasakan garangnya Sarah yang menempati penisku, saya khawatir jika saya akan cepat jebol, secara terburu buru kudorong Sarah menjadi dia berdiri dan terlepaslah penisku dari lubang memeknya.

Saya mendudukkan dianya di atas sofa dan kuangkat kakinya keatas menjadi membuat memeknya tersingkap lebar dengan bibirnya yang warna merah muda sudah mulai berkilat oleh lendir dari memeknya sendiri. Langsung lidahku menjilat-jilati itil Sarah yang membesar seperti kacang tanah tersebut. Sarah menggelinjang sekalian mendesah, jembutnya yang lebat kusisihkan kesamping menjadi lidahku semakin bebas telusuri pinggir bibir memek Sarah untuk selanjutnya ujung lidahku kumasukkan keliang memeknya yang menganga tersebut.

Sarah benar betul tidak tahan dengan jilatanku ini, tangannya meremas remas susunya sendiri, sedang mulutnya mendesah rintih. Saat kusaksikan lendir memek Sarah sudah membanjir, saya berdiri agar selekasnya meniduri Sarah, waktu itu tau-tau saja Sarah membekuk penisku dan secara langsung ditempatkannya di dalam mulutnya, disedotnya penisku kuat kuat. Simak juga: Bacaan Seks Ngentot Eva Gadis Sunda yang Manis
Kuluman Sarah tidak terlampau sedap, tapi saya terheran melihat Sarah yang demikian rakus. Saya memberikan kepuasan mataku dengan panorama yang sangat indah buah dada Sarah berjuntai montok dan kenyal sementara bibirnya yang dipoles lipstick tipis mengulum penisku.

Tidak kuat dengan semuanya selekasnya kucabut penisku dari bibir Sarah dan kudorong Sarah sampai terbujur , perlahan-lahan kuletakkan penisku dibibir memeknya yang dengan bulu lebat itu, Sarah menolongku dengan menyibakkan jembutnya dan menguakkan memeknya, perlahan-lahan saya menusukkan penisku untuk rasakan lubang memek Sarah yang hangat itu sampai pada akhirnya penisku capai dasar memek Sarah.
Sarah bawa kakinya tinggi tinggi dan bokongnya mulai diputar kekiri dan ganti kekanan. Saya tidak sebelumnya sempat merojokkan penisku, karena goyangan Sarah yang alami membuat saya tidak mampu meredam rasa nikmat yang luar biasa ini, saya cuma mampu mengisap pentil susu Sarah sementara air maniku menyemburkan keluar oleh empotan dan goyangan Sarah tersebut.

Kunjungi Kami Di 



Selasa, 20 Mei 2025

DOKTER SANDRA YANG CANTIK DAN MENAWAN



KASIR4D - Dokter Sandra Yang Cantik Dan Menawan

Cerita Dewasa

Sukur-sukur sich dapat diatasi secara langsung di UGD, menjadi tidak butuh menyusahkan dokter bangsal. dr. Sandra sendiri harus saya mengakui ia cukup trampil dan pintar , masih muda sekitaran 28 tahun, elok menurutku, tidak begitu tinggi sekitaran 165 cm dengan body sedang bagus, kulitnya putih dengan rambut sebahu.

Karakternya cukup pendiam, jika berbicara tenang seolah memberi kesan-kesan sabar tetapi yang kerap rekanan sepekerjaan temui yakni ketus dan judes apalagi jika sedang moodnya buruk sekali. Nahasnya yang kerap diperlihatkan, ya semacam itu. Karena itu mungkin, sampai saat ini ia masih singgel. Hanya dengar-dengar saja akhir-akhir ini ia kembali punyai jalinan khusus dengan dr. Anton tetapi saya tidak jelas.

Kurang lebih jam 2 pagi, kamar menjaga saya diketok lumayan keras .
“Siapa?” tanyaku masih cukup malas untuk bangun, sepet betul nih mata.
“Dok, dinanti di UGD ada pasien konsul”, suara dibalik pintu itu menyahut, oh suster Lena ternyata.
“Ya”, sahutku sejurus selanjutnya.

Sampai di UGD kusaksikan ada banyak pria dalam ruang UGD dan sayup-sayup kedengar suara rintihan lembut dari tempat tidur check di ujung sana, sebelumnya sempat kusaksikan sekilas seorang pria terkapar di situ tetapi belum kusaksikan lebih terang saat dr. Sandra menyongsongku, “Fran, pasien ini jemari telunjuk kanannya masuk ke dalam mesin, kronis, baru 1/2 jam sich, tekanan oke, menurutku sich amputasi (dipotong, begitu tujuannya), bagaimana menurut elu?” begitu ikhtisar singkat yang diberi olehnya.
“San, elu semakin elok saja”, pujiku saat sebelum raih status pasien yang diberikan padaku dan saat saya jalan ke arah tempat pasien itu, sebuah cubitan keras singgah di pinggangku, sekalian dr. Sandra menemani langkahku hingga tidak begitu saksikan apa yang ia kerjakan. Sakit nih.
Saat kusaksikan, pasien itu kronis sekali, bisa disebut nyaris putus dan yang ketinggalan hanya sedikit daging dan kulit saja.
“Dok, tolong dok… jangan dipotong”, pintanya kepadaku memelas.
Pada akhirnya saya panggil itu sang Om gemuk, bosnya mungkin dan seorang rekanan kerjanya untuk merapat dan saya beri pemahaman ke mereka semua.
“Siapa nama Bapak?” demikian saya mengawali pembicaraan sekalian melihat ke status untuk pastikan jika status yang kupegang memang punyai pasien ini.
“Praptono”, sahutnya kurang kuat.
“Ini Pak Prap, saya memahami kondisi Bapak dan saya akan berusaha untuk menjaga jemari Bapak, tetapi ini mustahil dilaksanakan karena yang masih ada cuma sedikit daging dan kulit saja hingga tidak lagi ada pembuluh darah yang mengucur sampai ke ujung jemari. Jika saya jahit dan hubungkan, itu cuma untuk saat ini mungkin sekitaran 2 – 4 hari kemudian jemari ini akan membusuk dan harus pada akhirannya harus dibuang , menjadi ditangani 2x.
Jika saat ini kita kerjakan cuma perlu 1 kali pembuatan dengan hasilnya akhir yang lebih bagus, saya akan berusaha untuk seminim mungkin buang jaringannya dan pada pengobatannya kelak diharap bisa lebih cepat karena cederanya rapi dan tidak compang-camping semacam ini”, demikian keterangan saya dari mereka.
Kurang lebih seperempat jam kubutuhkan waktu untuk memberikan keyakinan mereka akan perlakuan yang hendak kita kerjakan. Sesudah semua oke, saya meminta dr. Sandra untuk mempersiapkan document-nya termasuk surat kesepakatan perlakuan medik dan pengurusan untuk rawat inapnya, sedangkan saya persiapkan perlengkapannya ditolong oleh suster-suster dinas di UGD.
“San, elu ingin menjadi operatornya?” tanyaku sesudah semua siap.
“Ehm… saya menjadi pendamping elu saja dech”, jawabannya sesudah termenung sesaat.
Entahlah mengapa ruang UGD ini meskipun ber-AC tetap saya merasa panas hingga butir-butir keringat yang sebesar jagung bercucur keluar khususnya dari dahi dan hidung yang mengucur sampai ke leher saat saya kerja tersebut. Untung Sandra memperhatikan ini dan sebagai pendamping ia cepat responsif dan berkali-kali ia mengusap keringatku.


Huh… saya sukai satu waktu ia mengusap keringatku, masalahnya mukaku dan mukanya demikian dekat hingga saya bisa juga mencium harum badannya yang demikian memikat, terlebih rambutnya yang sebahu ia gelung ke atas hingga terlihat lehernya yang putih bertahap dan tengkuknya yang banyak bulu-bulu lembut. Betul-betul memikat iman dan keinginan.
1/2 jam selanjutnya usai telah pekerjaanku, tinggal jahit untuk tutup cedera yang kuserahkan pada dr. Sandra. Kemudian kulepaskan sarung tangan sedikit tergesa-gesa, terus bersihkan tangan di wastafel yang terdapat dan selekasnya masuk ke dalam kamar menjaga UGD untuk pipis. Ini yang membuat saya tidak kuat dari barusan ingin pipis. Dibanding saya perlu berlari ke bangsal bedah yang lumayan jauh atau keluar UGD di ujung lorong sana ada juga toilet, lebih bagus saya tentukan di dalam kamar dokter menjaga UGD ini, juga rasanya lebih bersih.
Saat kubuka pintu toilet (akan keluar toilet), “Ooopsss…” kedengar jeritan kecil lembut dan kusaksikan dr. Sandra masih repot berusaha tutupi badan sisi atasnya dengan kaos yang digenggamnya.
“Ngapain lu di sini?” tanyanya ketus.
“Saya habis pipis nih, elu kok tidak periksa-periksa dahulu terus ngapain elu membuka pakaian?” tanyaku tidak ingin dituding demikian saja.
“Ya, sudah keluar sana”, suaranya telah lebih halus sambil mengarah ke kembali pintu agar tidak terlihat di luar saat kubuka pintu kelak.
Saat saya sampai pada pintu, kusaksikan dr. Sandra menunduk dan… ya ampun…. bahunya yang putih lembut kelihatan s/d ke pangkal lengannya, “San, bahu elu bagus”, bisikku dekat telinganya dan semburat merah muda selekasnya menyebar di mukanya dan dia tetap menunduk yang memunculkan keberanianku untuk mengecup bahunya perlahan-lahan. Dia masih tetap termenung dan selekasnya kulanjutkan dengan menjilat sepanjang bahunya sampai ke pangkal leher dekat tengkuknya. Kupegang lengannya, sebelumnya sempat terjamah kaos yang digenggamnya untuk tutupi sisi depan badannya dan berasa cukup lembab. Ternyata itu argumennya ia buka kaosnya untuk menukarnya sama yang baru. Berkeringat ternyata barusan.
Perlahan-lahan kubalikkan badannya dan selekasnya terlihat punggungnya yang putih mulus, lembut dan kurengkuh badannya dan kembali lidahku bermain gesit di bahu dan punggungnya sampai ke tengkuknya yang banyak bulu-bulu lembut dan kusapu dengan lidahku yang basah. “Aaaccch… ach…” desahnya yang pertama dan diikuti jeritan kecil ketahan dilemparkannya saat kugigit urat lehernya dengan gaungs dan badannya sedikit melafalkanng kaku. Kuraba pangkal lengannya sampai ke siku dan dengan sedikit penekanan kuusahakan untuk melempengkannya sikunya yang dengan automatis menarik kaos yang digenggamnya turut turun ke bawah dan dari belakang bahunya tersebut.


Kusaksikan 2 buah gundukan bukit yang tidak besar tetapi benar-benar melawan dan di bukit yang samping kanan terlihat benjolannya yang tetap warna merah dadu dan yang samping kiri tidak kelihatan. Kusedot kembali urat lehernya dan dia menjerit ketahan, “Aach… ach… ssshhh”, badannya juga kurasakan makin lemas karena makin berat saya meredamnya.
Dengan masih tetap dalam pelukan, kubimbing dr. Sandra ke arah tempat tidur yang terdapat dan perlahan-lahan kurebahkan ia, matanya tetap terpejam dengan goresan nikmat terhias di senyuman minimnya, dan secara refleks tangannya bergerak tutupi buah dadanya. Kubaringkan badanku sendiri di sebelahnya dengan tangan kiri menyokong beban badan, dan tangan kanan menyeka halus alis matanya turun terus ke pangkal hidung, mengelilingi bibir turun terus ke bawah dagu dan usai di ujung lubang telinganya.
Senyuman tipis terus menghiasi mukanya dan usai dengan desahan lembut dibarengi terbukanya bibir ranum tersebut. “Ssshhh… acchh…” Kusentuhkan bibirku sendiri ke bibirnya dan selekasnya kami sama-sama berpagutan penuh gairah. Kuteroboskan lidahku masuk mulut dan cari lidahnya untuk sama-sama bersinggungan selanjutnya kugesekan lidahku ke langit-langit mulutnya, sedangkan tangan kananku mencari lagi lekuk mukanya, leher dan turun terus telusuri lembah bukit, kudorong tangan kanannya ke bawah dan kukitari putingnya yang mencolok tersebut.
Lima sampai 7x perputaran dan putingnya makin mengeras. Kulepaskan kecupanku dan kualihkan ke dagunya. Sandra memberi leher sisi depannya dan kusapu lehernya dengan lidahku turun terus dan telusuri tulang dadanya perlahan-lahan kutarik tangannya yang kiri yang tetap tutupi bukitnya. Terlihat sekarang secara jelas ke-2 puting susunya tetap warna merah dadu tetapi yang kiri masih terbenam dalam gundukan bukit. Feeling-ku, tidak pernah ada yang sentuh itu sebelumnya.
Kujilat pas di tempat puting kirinya yang tetap terkubur malu itu pada jilatan yang ke-5 atau ke enam, saya lupa. Puting itu mulai memperlihatkan dianya malu dan selekasnya kutangkap dengan lidah dan kutekankan di gigi sisi atas, “Ach… ach… ach…” suara desisnya makin jadi dan ini kali tangannya mulai aktif memberi perlawanan dengan menyeka rambut dan punggungku.
Sekalian terus mainkan ke-2 buah payudaranya tanganku mulai menelusuri tempat yang baru turun ke bawah lewat lajur tengah terus dan terus tembus batasan atas celana panjangnya sedikit penekanan dan melaju lagi ke bawah menerobos karet celana dalamnya perlahan-lahan sedikit turun dan selekasnya terjamah bulu-bulu yang sedikit kasar. “Eeehhhm… ech…” tidak dilanjutkan tetapi bergerak lagi naik telusuri lipatan celana panjangnya dan sampai pada tempat pinggulnya dan selekasnya kutekan dengan cukup keras dan oke, “Ach…” pekiknya kecil pendek sambil bergerak sedikit liar dan mengusung bokong dan pinggulnya.
Selekasnya kutekan balik lagi pinggul ini tetapi ini kali kulakukan ke-2 nya kiri dan kanan dan, “Fran… ugh…” teriaknya ketahan. Saya terkejut , itu kan maknanya Sandra sadar siapakah yang mencumbunya dan itu bermakna ia memang memberi peluang itu bagiku. Matanya tetap terpejam hanya-hanya terkadang terbuka. Kutarik restleting celananya dan kutarik celana itu turun. Gampang, karena Sandra memang inginkannya , hingga pergerakan yang dilakukan benar-benar menolong.
Tungkainya benar-benar seimbang, kuat, putih mulus, pasti ia menjaganya secara baik karena ia kan asal dari keluarga kaya, jika tidak salah bapaknya salah satunya petinggi tinggi di bea cukai. Kuraba paha sisi dalamnya turun ke bawah betis, turun terus sampai punggung kaki dan secara tidak tersangka Sandra meronta dan terduduk, dengan napas mengincar dan terengah-engah, “Fran…” desisnya ketelan oleh napasnya yang tetap mengincar.
Selanjutnya dia mulai buka kancing bajuku sedikit tergesa dan kubantunya lantas dia mulai mengecup dadaku yang sektor sambil tangannya bergerak aktif menarik retsleting celanaku dan menariknya lepas. Langsung saya berdiri dan melepas semua bajuku dan kuterjang Sandra hingga dia rebah kembali dan kujilat dimulai dari perutnya. Sementara tangannya turut menyeimbangi dengan menyeka rambutku, saat saya sampai di selangkangannya kusaksikan dia menggunakan celana warna dadu dan kelihatan belahan tengahnya yang sedikit cengkung sementara pinggirnya mencolok keluar serupa pematang sawah dan sedikit ada bintik basah di tengah-tengahnya tidak begitu luas, sedikit ada bulu hitam yang melihat keluar kembali celananya.
Kurapatkan tungkainya lantas kutarik celana dalamnya dan kembali kurentangkan kakinya sambil saya melepaskan celanaku. Sekarang kami sama bertelanjang, kemaluanku tegang sekali dan lumayan besar untuk ukuranku. Sementara Sandra telah mengangkang lebar tetapi labia mayoranya tetap tertutup rapat. Kucoba membuka dengan jari-jari tangan kiriku dan terlihat sebuah lubang kecil sebesar kancing di tengah-tengahnya diliputi oleh seperti daging yang warna pucat demikian pula dindingnya terlihat warna pucat walaupun lebih merah dibanding sisi tengahnya. Edan, ternyata masih perawan.
Tidak lama kusaksikan selekasnya keluar cairan bening yang mengucur dari lubang itu karena tidak ada kendala teknisi yang menghadanginya untuk keluar dan banjir dibarengi baunya yang unik semakin berasa tajam. Baru waktu itu kujulurkan lidahku untuk menyekanya perlahan-lahan dengan sedikit penekanan. “Eehhh… ach… ach… ehhh”, desahnya berkelanjutan. Sementara lidahku berusaha untuk membersihkan tetapi banjir itu tiba tidak tertahan. Saya kembali naik dan menindih badan Sandra, sedangkan kemaluanku melekat di selangkangannya dan saya tidak tahan kembali selanjutnya saya mulai meremas payudara kanannya yang kenyal itu dengan kemampuan kurang kuat yang lama-lama semakin kuat.

“Fran… ambilah…” bisiknya ketahan sambil menggoyahkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sementara kakinya diangkat tinggi-tinggi. Dengan tangan kanan kuarahkan torpedoku untuk tembak dengan tepat. 1x tidak berhasil rasanya melesat ke atas karena licinnya cairan yang membanjir itu, 2x masih tidak berhasil tetapi yang ke-3 rasanya saya sukses saat tangan Sandra mendadak menggenggam kuat ke-2 pergelangan tanganku dengan kuat dan desisnya seperti meredam sakit dengan bibir bawah yang dia gigit sendiri.
Sementara tangkai kejantananku rasanya mulai masuk lubang yang sempit dan buka suatu hal lembar, tidak lama kemudian semua tangkai kemaluanku telah tertancap dalam lubang surganya dan kaki Sandra juga telah memutari pinggangku dengan kuat dan meredamku untuk bergerak. “Nantikan”, pintanya saat saya ingin bergerak.

Sesaat selanjutnya saya mulai bergerak mengocaknya perlahan-lahan dan kaki Sandra juga telah turun, awalnya biasa-biasa saja dan tanggapan yang diberi masih tetap minimum, tidak lama kemudian napasnya kembali mulai mengincar dan butir-butir keringat mulai terlihat di dadanya, rambutnya telah kusut basah semakin memesona dan pergerakan mengocakku mulai kutingkatkan frekwensinya dan Sandra mulai bisa menyeimbanginya.
Lama-lama pergerakan kami makin selaras. Tangannya yang pada awalnya ditempatkan di dadaku sekarang bergerak naik dan pada akhirnya menyeka kepala dan punggungku. “Yach… ach… eeehmm”, desisnya memiliki irama dan tidak lama kemudian saya semakin rasakan lubang senggamanya semakin sempit dan berasa semakin menjempit kuat, pergerakan badannya semakin liar. Tangannya telah meremas bantal dan menarik kain sprei, sedangkan keringatku mulai menetes membasahi badannya tetapi yang kunikmati sekarang ini ialah kepuasan yang semakin bertambah dan hebat, lain dari yang kurasakan sejauh ini lewat masturbasi.

Semakin cepat, cepat, cepat dan pada akhirnya kaki Sandra mengamankan lagi punggungku dan menariknya lebih ke bersama dengan pompaanku yang paling akhir dan kami termenung, sedetik selanjutnya.. “Eeeggghhh…” jeritannya ketahan bersama dengan mengucurnya cairan nikmat itu menyebar di sepanjang kemaluanku dan, “Crooot… crooot”, memberinya kepuasan yang hebat. Kebalikannya untuk Sandra berasa ada semburan kuat dalam sana dan memberi rasa hangat yang mengucur dan berputar-putar terasanya terus tembus ke tidak ada berbuntut. Usai telah pertarungan tetapi kekakuan badannya masih kurasakan, demikian pula badanku masih kaku.
Tidak lama kemudian kuraih bantal yang masih ada, kulipat menjadi dua dan kuletakkan kepalaku di sana sebelumnya setelah berubah sedikit untuk memberikannya napas supaya beban badanku tidak menindih paru-parunya namun masih tetap badanku menindih badannya. Kusaksikan senyuman puasnya tetap merekah di bibir imutnya dan badannya kelihatan mengkilat licin karena keringat kami berdua.

“Fran… thank you”, tidak lama kemudian, “Ehmmm… Fran saya bisa bertanya?” bisiknya perlahan-lahan.
“Ya”, sahutku sekalian tersenyum dan mengusap keringat yang melekat di ujung hidungnya.
“Aku… gadis keberapa yang elu setubuhin?” tanyanya sesudah sebelumnya sempat termenung sesaat. “Yang pertama”, kataku memberikan keyakinannya, tetapi Sandra mengerenyitkan alisnya. “Benar-benar?” tanyanya untuk memberikan keyakinan.
“Betul… keperawanan elu saya mengambil tetapi perjakaku elu yang mengambil”, bisikku di telinganya. Sandra tersenyum manis.
“San, thank you “, itu kata-kata terakhirku saat sebelum dia tidur lelap kecapekan dengan senyuman senang tetap tersungging di bibir imutnya dan tangkai kemaluanku masih tetap belum keluar tetapi saya ikut juga lelap.

Kunjungi Kami Di 

MEMEKKU DIPACU HANSIP DAN TUKANG BECAK

    MEMEKKU DIPACU HANSIP DAN TUKANG BECAK KASIR4D  -  Memuaskan tante Vera di atas ranjang Cerita Dewasa Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan...