Rabu, 26 Maret 2025

PUJAAN HATI YANG NAFSU

 PUJAAN HATI YANG NAFSU


KASIR4D - Pujaan Hati Yang Nafsu

Cerita Dewasa

Kenalin nama saya Aldi umu 24 thn dan saya mempunya pacar yang bermana Amanda umurnya 23 thn. Bermula untuk kesekian kalinya dia saya ajak main ke rumah. Awalnya seperti biasanya kami cuman ciaum-ciuman saja. Cium pipi, cium bibir, hal biasa kami lakukan. Entah setan apa yang lewat di benak kami.

Tangan kami mulai berani meraba-raba bagian lain, sebenarnya tidak pantas untuk di lakukan oleh duda insan yang belum menikah. Ketika tangan saya meraba payudaranya (kami masih berpakaian lengkap), dia sama sekali tidak menolak. Ini membuat saya sedikit lebih berani untuk meremas payudara sedikit lebih keras. Ternyata dia menikmatinya.

Saya mencoba untuk melakukannya lebih jauh lagi. Kali ini tangan saya perlahan-lahan saya arahkan kebagian selangkangannya. Dia masih tidak menolak. Saat itu dia memakai celana panjang dari kain yang tipis, jadi saya bisa merasakan lembutnya bibir kemaluannya.

Tanpa saya sadari tangannya juga telah mengelus-elus selangkangan saya. Mungkin karena pikiran saya terlalu tegang, sampai-sampai saya kurang memperhatikannya. Kurang masuk akal memang. Tapi itulah yang terjadi.

Kepasrahannya semakin melambungkan kekurangajaran saya. Tangan saya mulai menyelinap ke balik pakaiannya. Saya kembali meremas-remas payudaranya. Kali ini langsung menyentuh permukaan kulitnya. Saya lakukan sambil mencium lehernya dengan lembut. Suara desahan lembut mulai terdengar dari bibirnya, disaat saya menyelipkan tangan saya ke balik celana dalamnya. Ada sedikit rasa ragu ketika meraba bibir kemaluannya secara langsung.


Saya kumpulkan segenap keberanian saya yang tersisa. Jari tengah saya, saya tekan sedikit demi sedikit dan perlahan ke belahan kemaluannya. Saat itulah dia tersentak dan menahan tangan saya. Dia menatap mata saya.

“Jangan dimasukkan ya Mas”, katanya.

Saya hanya tersenyum dan mengangguk. Serta merta dia mencium bibir saya. Sementara jari saya masih mengelus-elus bibir kemaluannya. Lendir yang membasahi dinding vagina perawan nya, mulai merembes hingga ke bibir kemaluannya.

Saya mencoba untuk memintanya untuk menyentuh dan memegang kemaluan saya. Ternyata dia tidak menolak. Terlihat jelas di raut mukanya, dia sedikit gugup ketika membuka rensleting celana saya. Dan seakan malu memandang wajah saya ketika dia mulai menggenggam kemaluan saya. Untuk mengurangi ketegangannya saya mencium bibirnya.

Selama lebih dari setengah jam kami hanya berani melakukan itu-itu saja. Kemudian saya beranikan diri untuk mengajakknya menanggalkan semua pakaian. Dia terlihat ragu, dan hanya menunduk. Mungkin dia ingin menolak tapi takut membuat saya kecewa.

“Kamu bener berani tanggung jawab”, katanya lagi.

Saya terdiam sejenak dan kemudian mengangguk. Padahal dalam hati, saya bertanya-tanya, benarkah saya mampu bertanggungjawab ? Dia menanyakannya sekali lagi. Dan saya mengiyakannya untuk kedua kalinya. Diapun mulai melepaskan kancing bajunya. Ketika saya membantunya, dia menolak.

“Biar aku sendiri saja. Kamu lepas baju kamu.”, sahutnya.

Saya menurut saja. Dan tak lama kemudian, tak ada selembar benang pun pada tubuh kami. Telanjang bulat, walaupun dia masih menutupi payudaranya dengan tangan dan menyilangkan pahanya untuk menutupi kemaluannya. Saya memeluknya sambil berusaha menurunkan tangannya.


Dia menurut, saat saya kembali meremas payudaranya dengan lembut. Kali ini tanpa diminta dia mau memegang kemaluan saya sambil mengelus-elusnya. Entah karena terangsang atau karena saya mengatakan mau bertanggungjwab tadi, dia menuntun tangan saya untuk mengelus selangkangannya.

Agar dia tidak merasa malu, saya terus mencumbunya. Dia menikmatinya sambil menekan jari saya ke bibir kemaluannya, yang saya rasakan semakin basah oleh lendir. Dia kemudian merebahkan tubuhnya. Dan saya pun merebahkan tubuh saya di atas tubuhnya. Kami kembali bercumbu. Kali ini sedikit lebih liar.

Suara desahan terdengar lebih nyaring daripada sebelumnya, ketika saya mencubit clitorisnya. Ketika saya sudah tidak tahan lagi, saya mencoba “minta ijin” padanya untuk berbuat lebih jauh. Dia mengangguk sambil sedikit meregangkan belahan pahanya.

Setelah “mendapatkan ijin”, saya mencoba memasukkan kemaluan saya ke liang vagina perawan nya. Tapi sulitnya luar biasa. Berkali-kali saya coba, tetapi belahan itu seakan-akan direkatkan oleh lem yang kuat. Ujung kemaluan saya sampai sakit rasanya.

Dan dia pun meringis kesakitan, sambil sesekali memekik kecil, “Aduh. aduh”. Saya sedikit tidak tega juga. Saya hentikan sejenak usaha saya itu, sambil kembali mengelus bibir kemaluannya, agar sakitnya sedikit berkurang.

“Masih sakit ?”, tanya saya.
“Udah nggak begitu sakit.”, jawabnya.

Saya mencobanya lagi. Kali ini saya minta dia membuka bibir vagina perawan nya lebih lebar. Alamak, masih susah juga. Padahal kata teman-teman saya yang sudah sering berhubungan sex, kalau sudah basah pasti gampang.

Kenyataannya ujung kemaluan saya sampai sakit gara-gara saya paksa masuk. Saya hampir putus asa. Kemaluan saya mulai lemas lagi karena saya menjadi kurang konsentrasi. Tiba-tiba saya teringat bahwa saya pernah baca di majalah, ada jenis selaput dara yang sangat elastis dan relatif lebih tebal daripada yang normal.

Kepercayaan diri saya mulai timbul lagi. Saya “mengusulkan” padanya, pakai jari saja dulu. Maksud saya supaya agak lebar lubangnya. Dia setuju saja. Walaupun saya sadar selaput dara itu justru akan robek karena jari saya, bukan karena kemaluan saya, cara itu tetap saya lakukan. Dari pada kami (terutama dia) kesakitan, lebih baik begini.

Mulanya saya hanya menggunakan jari kelingking. Dia hanya mendesah sambil menggigit bibirnya. Kemudian saya lakukan dengan jari tengah, sambil menggerakkannya naik turun. Dia masih hanya mendesah.

Kemudian saya masukkan jari tengah dan telunjuk ke liang vagina perawan nya. Dia menjerit halus sambil menahan tangan saya agar tidak masuk lebih dalam. Setelah dia melepaskan tangannya baru saya lanjutkan lagi dengan sangat perlahan.

Setelah yakin sudah cukup, …

…saya mencoba kembali memasukkan kemaluan saya ke liang vagina perawan nya. Saya menyibakkan bibir vagina perawan nya sementara dia mengarahkan kemaluan saya. Memang sedikit lebih mudah sekarang. Tapi tetap saja dia merintih kesakitan. Saya pun masih merasakan sakit. Kemaluan saya seperti diperas dengan sangat keras.

Setiap kali merasakan sakit (dan mungkin perih), dia menahan “laju” masuknya kemaluan saya. Saya pun hanya berani melakukannya dengan sangat amat perlahan. Hati saya benar-benar sangat tidak tega melihatnya merintih kesakitan. Tapi pada akhirnya kemaluan saya bisa masuk seluruhnya.

Saat pertama kali berhasil masuk, saya belum berani menariknya kembali. Kami hanya berciuman saja, supaya rasa sakit itu reda dahulu. Setelah itu baru saya berani menggerakkan pinggul saya maju mundur, tapi masih sangat pelan. Sementara tangannya tampak memegang erat ujung bantal, sambil terpejam dan mengigit bibirnya.

Setelah beberapa lama, kami berganti posisi. Kali ini saya berada di bawah, sementara dia duduk di atas saya. Dia saya minta menggerakan pinggulnya naik turun. Dia hanya beberapa kali melakukannya. Dan berkata, “Aku nggak bisa”, sambil berguling ke samping saya. Saya memeluknya dan mengelus rambutnya serta mencium keningnya.

Kemudian kembali merapatkan tubuh saya ke atas tubuhnya. Saya memasukkan kembali kemaluan saya ke liang vagina perawan nya. Kali ini gampang sekali. Di dorong sedikit langsung bisa masuk. Dan dia pun tidak lagi merintih kesakitan. Hanya mendesah halus.

Saya kembali menggerakkan pinggul saya maju mundur. Saya coba lebih cepat. Rasanya licin sekali. Saya merasakan diantara kemaluan kami sangat basah oleh lendir bercampur keringat. Saya terus melakukannya sambil mencium bibirnya.

Kali ini dia lebih erotis. Dia sangat suka menghisap-hisap lidah saya, yang sengaja saya julurkan ke dalam mulutnya. Sementara tangannya tak henti-hentinya mengelus punggung dan pantat saya. Sesekali saya jilati puting susunya dengan lidah saya. Namun dia lebih suka kalau saya menghisap putingnya itu. Sebenarnya saat itu saya kurang berkonsentrasi.

Pikiran saya masih terbagi. Saya masih berpikir agar tidak membuat dia kesakitan. Mungkin karena itu saya bisa bertahan agak lama. Kalau tidak mungkin saya sudah mengalami ejakulasi.

Setelah cukup lama, tiba-tiba dia menyentakkan pinggulnya ke atas sambil menekan pantat saya. Saya tidak tahu apakah saat itu dia mengalami orgasme atau tidak. Tapi yang jelas dia menahan posisi itu cukup lama. Setelah itu dia bilang bahwa dia capek.

Saya pun mengerti, dan walaupun belum mengalami ejakulasi, saya mengeluarkan kemaluan saya dari liang vagina perawan nya, dan tidur terlentang di sampingnya. Sekilas saya lihat, di bibir kemaluannya ada lendir putih yang ketika saya pegang terasa kental dan lengket, namun tidak kesat seperti halnya sperma.

Sepertinya dia tahu kalau saya belum puas (yah namanya juga kurang konsentrasi). Dia duduk di sebelah saya sambil kemudian menggenggam kemaluan saya. Perlahan-lahan dia menggerakan tangannya naik turun.

Saya sangat menikmati perlakuannya ini. Payudaranya kembali saya elus-elus. Sesekali saya permainkan putingnya denga jari. Kali ini saya tidak bisa bertahan lama. Ketika gerakan tangannya semakin cepat, saya merasakan geli yang luar biasa di ujung kemaluan saya. Dan saya pun akhirnya mengalami ejakulasi. Dia menampung sperma saya dengan telapak tangannya.

Kemudian membersihkan sisanya dengan tissue. Setelah mencuci tangan serta kamaluannya, dia kembali ke kamar dan mencium saya. Dia kemudian merebahkan kepalanya di dada saya. Sementara saya mengelus-elus rambutnya.

Saat membenahi kamar sebelum mengantarnya pulang, pandangan saya tertuju pada bekas tissue yang sebagian juga digunakan untuk membersihkan sisa lendir kemaluannya. Terlihat bercak-bercak merah tanda perawan pada beberapa lembar tissue. Tapi tidak banyak.

Saya memandangnya dan bertanya, “Masih berdarah nggak ?”
Dia menggeleng, dan menjawab, “Sudah nggak lagi, tadi sudah aku cuci.”

Setelah itu saya mengantar dia pulang. Kalau tidak salah waktu itu sudah sekitar jam sembilan malam. Saat perjalanan kembali pulang, saya berpikir. Dia sudah mengorbankan miliknya yang paling berharga kepada saya. Dia berkorban karena dia percaya pada saya.

Belum pernah dalam hidup saya, ada orang yang sebegitu percayanya pada saya. Bahkan jauh melebihi kepercayaan orang tua saya, yang lebih sering memberikan uang belaka daripada sebuah kepercayaan yang tulus. Kepercayaan yang diberikannya adalah pemberian yang tak ternilai harganya.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681





Senin, 24 Maret 2025

NIKMATNYA GADIS PENGGILA SEKS SAMPAI LEMAS

 NIKMATNYA GADIS PENGGILA SEKS SAMPAI LEMAS

KASIR4D - Nikmatnya Gadis Penggila Seks Sampai Lemas

Cerita Dewasa

HomeNikmatnya Gadis Penggila S*ks Sampai Lemas
Nikmatnya Gadis Penggila S*ks Sampai Lemas
ceritaHOTSeptember 03, 2019

Berawal dari kisah pacaran saya dengan Erika, Kita berpacaran sudah 4bulan sudah menampakan sisi aslinya,Bahwa dulunya mungkin sering berhubungan s*ks dengan mantan pacarnya. Pertama kali saya mengatahuinya karena perkataan dia sendiri ketika selesai makan di suatu cafee dengannya lalu ada sedikit berbincang bincang bahwa selama pacaran dengan saya , Saya tidak pernah menyentuh dia. Memang benar saya jika sudah menjalani hubungan yang ingin serius saya tidak akan mau merugikan calon istriku sendiri karena kasihan dia jika tidak terjadi pernikahan.

Lalu dia juga mengungkapkan bahwa saya berbeda dengan mantannya yang setiap pertemuan selalu di berikan kenikmatan oleh sang mantannya. Sontak saya langsung kaget mendengar pernyataan seperti itu, tanpa di sadari mr.P mulai tegang karena dia mulai memancing saya. Dan dia memakai baju yang cukup seksi hanya 1 tali tanpa ada lengan bewarna merah. tangan nya pun mulai memegang leherku.

"kenapa kamu sayang menceritakan hall tersebut denganku"tanyaku

"iya nihhh yank, Saya kangen belaian yang di berikan oleh sang mantanku" ungkapnya yang sudah mulai mulai sange.

Saya pun mulai mengajak dia pulang ke kost nya dan di dalam perjalanannya kami masih berbincang bincang hingga akhirnya dia pun memulai memegang mr.P ku dengan tiba tibanya dalam hatiku mungkin dia sudah memasukin otak otaknya yang sudah tidak bisa di tahan kan lagi.

"kenapa sayang kamu sudah horny ya ??"tanya ku dengan lembut dan penuh nakalan manjah/

"iyaahh yank, sudah 1minggu akhir akhir ini saya sering menonton Film Bokep bareng teman kos kos-anku" pernyataan yang membuat ku semakin penasaran dengannya.

Pertanyaannya yang mulai membuatku hingga saya mulai meladenin kapanpun meskipun saya belum pernah mencoba untuk macem macem dengan seorang perempuan yang ku ingin jadikan calon istriku. Setelah saya mengiyakan apa yang dia inginkan nampak sekali dalam larutan wajahnya.

Sesampai kos kos-an Erika yang memang bebas karena tidak ada ibu kosnya hanya di penuhi teman teman kos lainnya.Langsung tanpa ada kesabaran saya parkirkan motorku ke dalam dan mengandeng Erika untuk masuk ke kamarnya. ternyata ada teman yang sedang di ruang tamu tanpa kita sadari.

"wahh nampak banget sudah kebelet sih rika , haaa...haaaaaa!"kata dari salah satu teman kos-an erika dan langsung di sambut sorakan lainnya.

"Biarin deh.... kan emang gue lagi kepengen banget... bluekkkkk! " jawaban erika ke teman temannya sambil mengejek temanya.


Sesampai di kmaarnya pun dengan ligat mengunci pintunya dan dengan ganasnya dia menolakku hingga terjatuh dikasurnya dan mulai menerkan bibirku ciuman yang penuh keganasan dan napsu. Tidak ada sedikitpun di dalam pikiran untuk menghentikan tindakan ini semua.. sambil ciuman berlangsung tangans Erika pun mulai merasuki ke dalam mr.P yang masih tertutup celana jeansku. tak hanya diam saja saya pun mulai meres dengan ganas payudaranya yang kenyal pelan pelan ku lepasin satu per satu kancing bajunya.

Tiba tiba dia melihatku sudah napsu dengan tinggi dia membantuku untuk melepaskan bajunya dengan sendirinya setelah selesai melepasin semua pakaian dia sendiri dia pun dengan ganas nya membuka bajuku hingga celanaku. Sekarang kami berdua sudah benar benar telanjang bulat tanpa ada sedikitpun benang di tubuh kita. Kembali dia menolakku dengan kuat hingga terjatuh duduk di kasurnya, dia mulai jongkok persis di hadapan mr.P ku yang sudah tegak berdiri. 

"ohhhh yankk jujur aku kangen banget akan kemaluan lelaki, aku sudah hauusss s*ks hari ini" pernyataan Erika sambil mengocok ngocok batang mr.P ku dan sedikit jilatan di kepala mr,p ku

Dalam pikiranku GILAAA...! ini pertama kali batang kemaluanku di kocok dan jilatin oleh seorang cewek yang benar benar ku impikan permainan mulutnya sangat mahir bagi ku karna kulumannya membuarku semakin terangsang, Lalu ku angkat naik dia di sebelahku bergantian posisi saya mulai berlutut mencoba merasakan menjilatin ms.V yang tidak memiliki bulu.

"ssssshhhtttttttt.... ohhhh,,,, hmmmmm"desahan yang mendadak keluar dari Erika

Mendengar desahannya pun semakin napsu untuk memulai permainanku dengan jari jari Dan dia meronta dengan mengangkat hingga mengoyangkan pantatnya, Sekitar 15menit saya memainkan ms,V yang sudah basah nampak nya sudah tidak tahan.

"yankkkk.... akuuuuu sudah mau keluarr yankkk,,,hmmmm ,, masukin ini kamu saja yankk akhhhh ..ukhhhh"ungkap Erika sambil menggoyangkan oantanya sedangkan kepalaku makin di tekan kedalam ms,V seakan akan dia tidak ingin di lepasin dari lidahku.

"akhhhhh....yankkkk,,,,,,,,,,,,,,ukkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhh!"teriakan dan mengelunjang dengan hebat pada erika yang sudah orgasme.

Tak ku biarkan menganggur, aku langsung saja merebahkan badannya dengan posisi telentang aku pun mullai membimbing batang mr.P yang masih tegang ke dalam ms.V. tak lama kemudian sudah memasukin semua mr.P.

"ukkkkhhhh...yankkk digoyangggggggggg ekkkkkkkmmmm.....!"rintihan erika yang memanja.

"okkhhhhh... aaaahhhhhhhh"sedikit rintihanku yang tanpa di sadari karena benar benar merasakan hall yang seperti ini

Sampai akhirnya Erika semakin menggelenjang tidak menentu, prediksiku kalau dia sudah mau mencapai orgasme lagi ku mempercepatt goyanganku sampai akhirnya

"akkkhhhhh... yankkkk cepat yankkkk akhhhhhh........... sudah gak tahaaaannnnnnn"rintihannya
sambul mengeluarkan cairan dari ms.V nya (orgasme)

"tidak usah di cabut ya sayang, tanamin sajaa heee...heeeeee!"ungkap Erika sambil menahan badanku biar tidak lepasin dia

Aku pun menurutin dia tidak mencabut mr,P dan kurasakan batang mr.P ku di hisap hisap dengan ms.Vnya dalam hati Wshhhhhhhhh... nikmat nya berhubungan s*ks bergini. TIdak lama kemudian aku di baringkan dengan posisi aku tekentang dan dia ada di atas  membimbing lagi ke arah masuk ms.V

"okhhhhh.... enak banget sayang ms.V kamu ketat bangett" kataku.

"iyahhh yank.. punya kamu juga bikin aku gilaaa yank " ungkapnya sambil menaik menurunkan tubuhnya di atas badanku.

Tanganku pun tidak hanya diam saja, Kuraih payudaranya , Ku kulumm , ku hisap hingga ku pelintir genit sedikit. Semakin genjotannya dengan cepat sekitar 25menit kami saling mengenjot biarahii kami akhiranya rasanya sudah tidak tahan untuk memuntahkan puncakku.

"akhhhh... sayangggg aku uda mau keluar sayy..!"rintihanku

"tungggguuu yankkk,, akkkhhhh....... emhnmmmmm , nanti keluarnya aku kocokin di payudaraku saja ya yank!"kata Erika yang membuatku sedikit kaget setengah mati dan langsung membayangkan bagaimana nikmatnya keluarin di kedua payudaranya.

Tidak berapa lama kemudian aku merasakan jepitan pangkal paha Erika semakin keras dan genjotannya juga semakin tidak beraturan sedangkan aku juga sedikit mulai merasakan ingin memuncak, Ketika batang mr.P merasakan cairan hangat hangat yang mengguyur dari dalam.

"sayangg, keluarin punyaku juga dong !"merintih dengan manjah sambil meremas remas payudaranya

Tanpa menunggu lagi mendengar pindahku pun langsung di laksanakan oleh Erika dia mulai mengecok mr.P di jepit di tengah tengah bagian payudaranya dan sesekali menjilat jilat nakal ujung kepala mr,P. Tidak ada 1menit aku memuntahkan air manir ku di payudaranya sambil di jilat kepada mr.P hingga bersih.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

Minggu, 23 Maret 2025

BAHENOLNYA TETANGGA YANG KUKENTOT

 BAHENOLNYA TETANGGA YANG KUKENTOT

KASIR4D - Bahenolnya Tetangga Yang Kukentot

Cerita Dewasa

Tetangga Montok Bahenol Sebut saja namaku Pram, aku adalah suami dari seorang istri yang menurutku sungguh sangat sempurna. Namun begitu sebagaimana layaknya sebuah pepatah, rumput tetangga sangatlah segar, itu yang berlaku dalam kehidupanku. Walaupun pelayanan yang kuterima dari istriku sungguh tidak kurang suatu apapun, masih juga terlintas dalam anganku fantasi yang menggairahkan setiap kali Tante Amy lewat di depan rumah.

Tante Amy adalah seorang pengusaha Garment yang cukup ternama di kota Solo. Kalau tidak salah tafsir, usia Tante Amy sekitar 38 tahun, sementara suaminya adalah pemilik sebuah penginapan di Pantai Senggigi Pulau Lombok. Barangkali karena lokasi usaha pasutri ini yang berjauhan, mungkin itulah penyebab mereka sampai sekarang ini belum dikaruniani momongan. Tapi sudahlah, itu bukan urusanku, karena aku hanya berkepentingan dengan pemilik betis kaki yang berbulu halus milik Tante Amy yang selalu melintas dalam setiap fantasi seksku. Kalau menurut penilaianku betis kaki Tante Amy bak biji mentimun, sementara gumpalan buah dada, pantat maupun leher Tante Amy sangatlah sejuk kurasakan seiring dengan air liurku yang tertelan dalam kerongkonganku.

Sore.., sehabis kubersihkan Tiger 2000ku, terlihat Tante Amy keluar dari mobil. Saat itulah sejengkal paha putih di atas lutut tertangkap oleh mataku tidak urung kelakilakianku berdenyut juga. Lamunanku buyar oleh panggilan istriku dari teras samping. Sesuai rencana, aku akan mengantar istriku untuk berbelanja ke pasar untuk membeli oleholeh yang akan dibawa pulang ke Kalimantan (perlu kujelaskan di sini, istriku berasal dari Kalimantan Selatan).


Malam terakhir sebelum keberangkatan istriku beserta putra putriku ke Kalimantan sungguh suatu malam yang menggairahkan buatku. Bagaimana tidak, setelah sekian minggu tidak pernah kulihat istriku minum ramuramuan anti hamil, malam ini dia kulihat sibuk di dapur mengaduk dua buah gelas jamu, satu untuknya satu untukku. Anakanak asyik main video game di ruang keluarga di temani Ryan adikku. Kode rahasia dari kelopak mata istriku mengajakku masuk ke kamar tidur.

Setelah mengunci pintu kamar, aku duduk di kursi sambil mengupas apel, sementara istriku yang mengenakan gaun tembus pandang sedang meletakkan dua buah gelas berisi rahasia kedahsyatan permainan ranjangku di meja di dekatku. Tonjolan payudara yang amat terawat bagus itu menyembul tepat di depan mataku. Pembaca yang budiman, cita rasa hubungan seksku adalah menarinya Citra istriku mengawali kisah ranjang.

Setelah kuminum jamu, aku mendekati Citra sambil memandangi dari ujung kaki sampai ujung rambut panjang sebahunya perlahan kutelusuri. 15 menit sudah berlalu, Citra mulai melepas satu persatu pakaiannya hingga akhirnya tinggal BH dan celana dalamnya yang menutupi point penting persembahan untukku. Kudekap Citra sambil kucium mata indahnya, desahan napas terasa hangat terhembus di helaian bulu dadaku. Lidahku yang terjulur memasuki mulut Citra dan perlahan bergerak memutari langitlangit rongga mulut istriku. Balasan yang kurasakan sangatlah hangat menggetarkan bibirku.


Tangan Citra yang melingkari tubuhku bergerak melucuti bajuku. Sementara jilatan lidahku mampir mendarati leher yang putih bergelombang bak roti bolu itu. Jilatanku pindah ke belakang leher dan daun telinganya. Pelukanku memutar ke belakang diikuti belaian tanganku memutari gumpalan payudara yang semakin mengeras. Tidak urung telapak tanganku semakin gemetaran, kuremas halus payudara Citra dengan tangan kananku sementara tangan kiriku meraba dan mengusap sekujur pusaran. Citra mendesahdesah sambil memegang klitor1snya.

Ouch.., uhh. Mas antar aku ke puncak sanggama buat sanguku pisah tiga minggu denganmu..! permohonan Citra memang selalu begitu setiap bersetubuh.
Janganlah terlalu banyak bicara Citraku, lebih baik kita nikmati malam ini dengan desah napasmu, karena desah napas dan erangan kepuasanmu akan membuatku mampu mengantarmu ke puncak berulangulang. Kau tahu kan penyakitku, semakin kau mengerang kenikmatan semakin dahsyat pacuan kuda kont*lku, jawabku.
Aacchh.., huuhh.., hest..! desah napas Citra keluar sambil kedua tangannya memeluk wajahku dan perlahan menuntunnya menelusuri titiktitik kenikmatan yang kata orang titik kenikmatan perempuan ada beratusratus tempatnya.


Memang sampai saat ini aku tidak pernah menghitung entah ada berapa sebenarnya titik itu, yang jelas menurutku tubuh perempuan itu seperti permen yang semuannya enak dirasa untuk dijilati, buktinya setiap mili tubuh istriku kujilati selalu nikmat dirasakan Citraku. Perjalanan lidahku lurus di atas vagin4 yang kemudian menjilat helaian bulu halus menuju Vagin4. Harum semerbak aroma vagin4 wanita asal Kalsel hasil dari Timung (Timung adalah perawatan/pengasapan ramuramuan untuk tubuh wanitawanita asal Suku Kalimantan) membuatku menarik napas dalamdalam.

Kulumanku mendarat di bibir vagin4 sambil sesekali menarik lembut, membuat Citra menanggapi dengan erangan halus dan tekanan tangannya menekan kepalaku untuk semakin menelusuri kedalaman jilatan lidah mancari biji kedelai yang tersembunyi. Gigitan halus gigiku menarik lembut klitor1s merah delima. Tanpa kusadari Citra mengulurkan balon jari kepadaku, jari tengah tanganku yang terbungkus dengan balon karet pelan kumasukkan ke dalam lubang vagin4 Citra dan menari di dalam menelusuri dinding lubang senggamanya.

Hsstt.. uuhh.. aduduhh..! desah napas Citra membuat kedua kakinya gemetaran, Ayo Mas..! Sekarang..! pintanya tidak sabar lagi.
Batang kemaluanku yang sejak tadi mengejang ditariknya menuju ring tinju persetubuhanku. Penisku memang tidak seberapa besar, namun panjangnya yang 18,3 cm ini sejak perjaka dulu kupasangi antinganting, dan hal itu yang membuatku mampu main berulangulang.

Di atas ranjang Citra membuat posisi silang, posisi yang sangat dia senangi. Tanpa membuat roman tambahan, kumasukkan batang kemaluanku ke lubang vagin4 yang sudah siap tempur itu.
Uuch.. aacchh.. terus genjot Mas..! desahnya.
Tanpa mencabut penisku dari lubang, Citra membuat posisi balik, Ii.. ii yaa begitu Mas teeruus..!
Sekali lagi kelenturan hasil fitnest Citra membantu membalik posisi menungging tanpa kucabut batang kemaluanku yang masih menancap di liangnya.

Dengan gerakan katrol kuhujani celah pantat Citra dengan kencang.
Akhirnya, Uuu.. uch aa.. ach e.. ee.. enakk..! teriakan kecil Citra membuatku semakin kencang menusuk vagin4nya dengan semakin dahsyat.
Tunggu aku Cit.. kita samasama.. oya.. oy.. yack.. uuhh..! desahku.
Kupeluk dari belakang tubuh yang terbalut dengan peluh, terasa nikmat sekali. Akhirnya malam ini Citra kewalahan setelah mengalami orgasme sampai lima kali hingga aku telat bangun pagi untuk jogging sambil melihat tubuh indah Tante Amy lari pagi di Minggu yang cerah ini.

Hari ini masuk hitungan ke tiga hari aku ditinggalkan oleh istriku pulang mudik, fantasi Tante Amy selalu hadir dalam kesepianku. Hingga tanpa kusadari pembantu Tante Amy mengetuk pintu depan rumahku.
Pak Pram saya ke mari disuruh Ndoro Putri minta bantuan Pak Pram untuk memperbaiki komputer Ndoro Putri, kata pembantu Tante Amy.
Ya.. inilah namanya kuthuk marani sundhuk (datang seperti apa yang diinginkan).
O ya, sebentar nanti saya susul. kusuruh Bik Ijah pulang duluan.

Kulo nuwun.. kekethuk pintu depan rumah Tante Amy tanpa kudengar jawaban, hanya klethak.. klethok suara langkah kaki menuju pintu yang ternyata Tante Amy sendiri yang datang.
Silahkan masuk Dik Pram, Tante mau minta tolong komputer Tante kena Virus. Silahkan langsung saja ke ruang kerja Tante.
Tanpa berkatakata lagi aku masuk menuju ruang kerja Tante Amy yang menurutku seperti kamar Hotel 7 (Obat Sakit Kepalaku yang sedang puyeng ngelihat lenggaklenggok jalan Tante Amy di depanku).

Sejujurnya kukatakan aku sudah tidak karuan membayangkan halhal yang menggairahkan. Sambil aku menunggu Scan Virus berjalan, kutelusuri pelosok ruangan kerja Tante Amy (sengaja kuhilangkan label Tante di depan nama Amy untuk menghibur dan membuat fantasi di benakku tentang kharisma seksualitas pemilik ruangan ini). Khayalanku buyar dengan kedatangan si pemilik ruang kerja ini. Pendek kata, sambil kerja aku di temani ngobrol oleh Tante Amy kesana kesini sampai akhirnya Tante Amy menyinggung rasa kesepiannya tanpa kehadiran anak di rumah yang megah ini.

Dik Pram nggak tahu betapa hampa hidup ini walau terguyur dan tertimbun harta begini tanpa kebersamaan suami dan hadirnya anak. Selain Om Jhony itu nggak bisa ngasih keturunan yang dapat memberikan kehangatan keluarga. Keadaan ini membuatku butuh teman untuk menghapus kekeringanku. cerita Tante Amy membuat kelakianku langsung bangun.

Perkawinanku diambang kehancuran karena kerasnya mertuaku menuntut kehadiran cucucucu untuk mewarisi peninggalan Papanya Om Jhon. Sebenarnya jujur kukatakan Om Jhony nggak mau pisah denganku, apapun yang terjadi. Malah pernah diluar kewajarannya sebagai seorang Suami dan kepala Rumah Tangga, Om Jhony pernah memintaku untuk membuat Bayi tabung. cerita Tante Amy tidak seratus persen kuperhatikan, karena aku lebih tertarik melihat betis biji timun Tante Ami dan pahanya tersingkap karena terangkat saat duduk di sofa.

Ternyata tanpa kusadari sebenarnya Tante Amy memancing hasratku secara tidak langsung. Walau sedikit ragu aku semakin mengarahkan pembicaraan ke arah seks. Tanpa sadar aku pindah duduk di dekat Tante Amy, dan tanpa permisi kupegang dan kuremas tangannya. Ternyata perlakuanku itu tidak mendapatkan penolakan sama sekali. Hingga akhirnya dalam posisi berdiri kudorong Tante Amy ke tembok dan kucium bibir merekah delima itu.

Dengan hasrat yang menggebugebu aku agak kasar dalam permainan, sehingga terbawa emosi menyerang sekujur tubuh Tante Amy yang tentunya takut ketahuan pembantu. Permainanku berhenti sejenak karena Tante Amy bergegas menutup pintu. Dan mungkin karena Tante Amy telah sekian lama kering tidak pernah disemprot air mani suaminya, dia terkesan terburuburu. Dengan cepat dia melepas pakaiannya satu persatu hingga menyisakan BH dan celana dalamnya.

Kini aku tahu betapa indahnya rumput tetangga dan betapa dahsyatnya gairahku. Kudorong Tante Amy rebah di atas meja kerja dengan tangan kananku meremas payudaranya yang kenyal karena belum pernah melahirkan. Terasa nikmat sekali payudaranya kuremasremas, sementara tangan kiriku melepaskan celana dalam biru lautnya. Aduh itu bulubulu halusnya membuatku merinding. Tidak kuingat aku siapa Amy itu siapa.., Nilam dan Ziddan (anakku) yang sedang jauh di sana, semuanya kulupakan karena aku sudah terselimuti nafsu setan duniawi. Aku semakin menggila melumat dan menjilat, meraba serta meremas pantat Tante Amy yang sekal plus mulus terawat ini.

Tante Amy menggelinjang kenikmatan merasakan pelayananku. Vagin4 Tante Amy ternyata masih teramat kuat mencengkeram penisku yang membuatnya terbelalak kagum plus ngeri melihat antinganting yang kupasang di bawah ujung kepala kemaluanku. Tante Amy tidak sabar menanti nikmatnya ditusuk pistol kejantananku. Lagilagi Tante Amy kelewat terburuburu menyerangku yang akhirnya aku merasa sedang diperkosanya. Antinganting yang maha dahsyat tergantung setia selalu bertahuntahun kupakai terasa sakit oleh hisapan dan kuluman serta gigitan giginya.

Lidah Tante Amy berputar memutari batang kemaluanku. Aku menggelinjang tidak karuan. Pikir punya pikir inilah hasil dari pikiran kotorku selama ini, ya sudah, kunikmati saja walau sakit. Mendadak Tante Amy ganas menyerangku, didorongnya aku ke sofa, dengan posisi duduk bersandar aku menerima tindihan tubuh indah Tante Amy yang posisinya membelakangiku. Kemudian dipegangnya pistol gombyokku dan diarahkan ke vagin4nya. Lalu dengan ngosngosan Tante Amy naik turun menekanku, ini berlangsung kurang lebih 15 menit.

Kini posisi Tante Amy menghadapku. Lagilagi dipegang penisku dan dimasukkan ke liang vagin4nya. Nah.., ini baru membuatku merasa enak karena aku dapat dengan leluasa mengulum putingnya dan mengusapusap bulu halus betis biji timunnya. Goyang sana goyang sini, sekarang dengan kekuatanku kuangkat tubuh Tante Amy dengan posisi berdiri. Kunaikturunkan dan kurebahkan di sofa tubuhnya. Kutaruh kaki indah ini di bahuku, kuhujani Tante Amy dengan gesekangesekan tajam. Dalam hal ini dia mulai merasa tidak tahan sama sekali, kakinya yang melingkar di bahuku semakin kencang menjepitku. Dia mengerang kenikmatan mencapai klimaks orgasme.

Aku merasa heran, aku merasa belum mau keluar. Sudah berbagai posisi kulakukan, belum juga keluar. Tante Amy semakin merintih kewalahan, aku tidak mau melepaskan hujananhujananku. Antinganting saktiku membantu membuatku dapat main sampai empat kali Tante Amy mengalami orgasmenya.

Hingga pada suatu ketika aku merasa mendekati pelabuhan, kubiarkan batang kemaluanku tertanam dan tertimbun bulubulu kemaluannya yang tidak seharum punya Citra, istriku. Tanpa sadar aku terikat kenikmatan sedang main dengan istri orang. Lalu laharku muntah di dalam vagin4 bersamaan dengan orgasme Tante Amy untuk yang kelima kalinya. Aku lemas dengan masih membiarkan penisku yang terbenam dan tertimbun bulu vagin4nya. Aku terkulai merasa hangat di atas tubuh Tante Amy yang basah oleh keringat.

Lamalama aku sadar, aku bangun tapi kok Tante Amy tidak bergerak. Ach.., mungkin dia tertidur kenikmatan. Kutepis anganku dari pikiran yang tidaktidak. Aduh mak, Tante Amy ternyata pingsan. Tapi melihat seonggok tubuh montok berbulu halus, gairahku tumbuh lagi. Perlahan kujilat dari ujung kaki sampai pangkal paha dengan membalik posisi pistolku menindih wajahnya. Kukulum vagin4 Tante Amy sampai tibatiba aku kelelahan dan tertidur.

Akhir cerita, perbuatanku ini berlangsung terus tanpa setahu suami Tante Amy dan Istriku. Sampai suatu hari kutahu Tante Amy sedang hamil tua yang tidak lain karena mengandung benihku, tapi herannya hubungan Tante Amy dengan suaminya tambah mesra. Kutahu juga belakangan hari mertua maupun orangtua Tante Amy sering hadir di rumah yang letaknya di depan rumahku.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

Sabtu, 22 Maret 2025

GURU YANG SUPER SEKSI

  

GURU YANG SUPER SEKSI

KASIR4D - Guru Yang Super Seksi

Cerita Dewasa

Namaku Hendra umurku sekaran ini 22 tahun , semasa SMA aku mempunya guru yang cantik putih langsing pokoknya bodynya itu Wow banget dengan Ukuran dadanya diperkirakan sekita 35B yang sangat Sintal, Kebetulan guru itu mengajari pelajaran kimia mata pelajaran yang sangat aku tidak sukai karena berupa Hapalan dan hitungan yang menurutku memusingkan sekali.

Ibuku paling mengerti aku itu paling lemah banget dalam bidang ini terus dia mengikutkanku dalam bimbingan belajar atau les, kemudian entah bagaimana ternyata guru lesnya itu adalah guru sekolahku yang namanya Bu Teti, Umur bu teti sekitar 35 tahun berhubung dia belum menikah makanya semua yang ada di bodynya itu masih kencang semua termasuk vaginanya pastinya, Aku heran juga sebenarnya cewek secantik itu belum menikah dan cowok saja dia belum punya.

Sepulang sekolah siang aku langsung makan tanpa mengganti baju sekolahku dengan keadaan rumahku yang lagi kosong, Ibu sedang ada dinas begitu juga bapak sedangkan Adikku bersekolah kemudian Mbak nah Ini pembantuku memberi tau kalau bu Teti sudah datang, Wah sial pikirku, Soalnya aku lelah sekali rasanya tapi mau bagaimana ya sudahlah, Aku temu Bu Teti Wowo terkejut aku ternyata bu Teti mengenakan pakaian yang aduhai hingga menaikkan Libido priaku.

Pakaian yang dikenakan memang sangat terlihat indah dan pressed Body dengan setelan blus warna krem dipadu rok warna biru keabu abuan membuat tonjolan di dadanya semakin memperkuat imajinasiku yang ingin meremas dan menghisapnya, Sepanjang jalan aku tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diajarkannya, semua perhatianku menuju Bodynya yang aduhai dan siap untuk dinikmati itu betapa ranumnya nila aku bisa mencicipinya itu yang selalu ada dipikiranku sehingga membuat "little General" menengadah ke atas menandakan aku Horny berat.


"Hendra ada yang kamu gak ngerti ? dari tadi ibu perhatikan kamu bengong terus seperti ada yang kamu pikirin?" Tanya bu Teti, sepertinya dia mengerti kalau aku nggak memperhatikan pelajaran yang diajarkan.
"Nggak kok bu, cuma agak capek aja" jawabku singkat.
"Maaf bu kalau saya langcang pengen bertanya tanya tentang ibu"Lanjutku.
"Mau nanya apa Hendra?"
"ibu kok belum menikah sih kenapa bu?"
"Kamu itu loh nanyanya kok aneh aneh, tapi bukan itu kan yang bikin kamu sampai nggak merhatiin pelajaran ibu tadi tapi malah merhatiin ibu?"
"Sampai anu kamu gede kayak gitu" Kata bu teti sambil menyentuh bagian atas kontolku yang masih ditutupi celana sekolah abu abu.
"Kok ibu tau aku perhatiin ibu dari tadi"
"iya karna ibu juga perhatiin kamu dari tadi gak konsen terus anumu itu menggelebung gitu".

Setelah itu aku mengambil posisi duduk lebih dekat dengan bu teti, pokoknya dekat banget deh, Entah bagaimana kemudian kamipun saling memegang tangan tapi karena ngerasa gak enak aku terus ngajak bu teti ke kamarku, seperti orang yang sudah lama memendam keinginan, Bu teti langsung saja main peluk dan cium aku sampai aku jatuh di lantai kamar. "Bu dikasur aja ya biar lebih empuk" Kamipun berdiri lagi dan menuju ke kasur
"Maafin ibu ya Hendra, habis ibu uda ngebet banget pengen begituan"
Seperti dapat durian runtuh aku mulai membuka bajunya yang dikenakan oleh bu teti dan meraba bagian dadanya kuremas remas kemudian kujilat bagian putingnya terus kugigit kecil kecil dan Bu Teti tampak menggelinjang kenikmatan.
"kebawah lagi dong Dra", pintanya , aku sih menurut saja habis enak sih.
"Roknya juga dibuka ya bu"Kataku
"uda nggak usah pakek nanya, buruan"


Lalu kubuka rok dan celana bu teti, wooow tampak bukit kecil indah dengan warna merah merekah, tidak kusia siakan kesempatan itu akupun langsung menghisap kelentitnya, kudengar nafas bu teti memburu sambil sesekali melenguh kenikmatan.
"Ooohhh Uhhh Ahhhhh.."
"hendra sini anumu ibu pengen megang" Katanya.
"Ni bu" Kataku sambil menghentikan hisapanku, kemudian dipegangnya kontolku.
"Hmmm, lumayan juga anumu ya dra , ibu isap ya?"
"terserah ibu aja deh" Lalu kamipun dalam posisi 69 kurang lebih selama 10 menitan.
"Dra , masukin anu kamu ya ibu pengen ngerasain anu kamu sehebat apa".
"Iya bu"

Akupun berdiri dan kutelentangkan badan bu teti kupegang kedua kakinya dan kuangkat sedikit supaya aku punya celah untuk memasukkan kontolku yang sudah gak tahan pengen masuk Vagina merah dan basah itu.
Tahan ya bu. kataku sambil memasukkan kepala penisku kedalam vaginanya dengan pelan pelan.
"Ohhhh.. pelan pelan ya dra"
"Iya ini uda pelan pelan, tahan ya sayang" Kucoba lagi sampai akhirnya seluruh penisku masuk kedalam vagina bu teti kemudian kugoyang goyangkan badanku naik turun.
"Ouuhhh ahhhhh Ohhh"
"enak dra, terusin yang lebih kenceng"
"Ohhh ahhh Ohhh hhhhh"
"Aduhhhh enaaa terus dra, kamu pinter banget pelajaran ini"

Bu teti gk karuan untung saja kamarku kedap suara
"Dra ibu mau keluar ini lebih kencang lagi dong" Kupercepat goyangan badanku kemudian..
"Ahhh.. nikmat" Desis bu teti
"kamu masih belum ya dra"
"belum bu" kataku sambil terus menggoyang tubuh seksi bu teti dengan sesekali bu teti juga membantuku dengan goyangannya.
"bu, aku mau keluar nih, dikeluarin dimana?" 
"Dimulut ibu aja" Sahut bu teti ku keluarin kontolku dan langsung disambar bu teti untuk dimasukkan kedalam mulutnya.
"Ahhhh... bu... keluar"

Croooottt croooot akupun terkulai lemas tidur disamping bu teti yang masih berusaha menjilati spermaku yang tersisa di kontolku, Mungkin karena kelamaan dijilati akhirnya kontolku berdiri lagi.
"Hendra berdiri laigi ya , masih mau ya?"
"boleh deh bu, tapi ibu diatas yaa" pintaku
"iya deh".
Kemudian kamipun mengulangi tentang seks dengan posisi bu teti sekarang diatasku
"ibu yang goyang ya buu, Hendra capek banget soalnya tapi masih mau lagi"
"iyalah kan sekarang giliran ibu yang kerja"Kata bu teti sembari mengambil posisi diatas tubuhku, kemudian dipegangnya kontolku dan diusap usapkannya dimulut Vaginanya kepala penisku.
"Siap tempur lagi ya sayang"
"iya bu teti sayangku"

Blesss .. penisku masuk lagi kedalam vagina bu teti yang masih basah dengan air kenikmatannya
"Bu goyangannya yang enak dong" Pintaku karena goyangannya kali ini pelan sekali mana ada nikmatnya goyangan seperti itu.

Kemudian kuhentikan gerakan bu teti terus kudekap badannya sehingga payudaranya yang putih montok itu mengenai badanku dan kuminta dia berposisi jongkok sehingga aku bisa dengan leluasa menggoyangkan badanku dari bawah.

Nah gini loh bu baru enak
"iya dra enak banget

Sambil terus kugoyangj  badanku dari bawah kukulum mulut manisnya lidah kamipun saling bertemu dalam kami yang menyatu seperti halnya penisku yang menyatu dengan vaginanya.

"Ahhhh ohhhh uhh ahh"
"Kamu memang jantan Hendra"
"Bu ganti posisi ya aku gak enak posisi begini" kataku soalnya dengan posisi yang seperti itu rasanya aku gak bebas banget, akupun menjatuhkan bu teti kesamping tempat tidurku dengan posisi dia tidur menyamping aku juga tidur menyamping lalu kamipun melanjutkan pelajaran Seks yang nikmat ini.

"Sekarang gimana dra, uda bebas ?"
"Entar kalau masih kurang kan masih bisa minta lagi kan bu yaa" kataku dengan nafas yang tersengal sengal menikmati permainan yang baru kali ini aku hadapi.
"Kapanpun kamu mau ibu siap " Desis bu teti di tengah tengah napasnya yang sudah gak beraturan lagi, Entah sampai berapa kali kami berganti posisi waktu itu aku sudah agak lupa, yang jelas permainan kami berjaln kira kira uda ada satu jam setengah.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681


Jumat, 21 Maret 2025

DENYUTAN NIKMAT YANG DICIPTAKAN OLEH ISTRIKU

 DENYUTAN NIKMAT YANG DICIPTAKAN OLEH ISTRIKU


KASIR4D - Denyutan Nikmat Yang Diciptakan Oleh Istriku

Cerita Dewasa

Akhirnya kuselesaikan juga tugas dinasku selama empat bulan penuh di Australia. Aku pulang mem-bawa setumpuk laporan hasil kerja yang nantinya kuserahkan pada boss. Beruntung tadi malam aku masih sempat jalan jalan di pusat kota Perth dan tak lupa mengunjungi sex shop terbesar disana seperti yang dipromosikan teman teman.

Kubeli beberapa sextoys dan puluhan dvd bokep sebagai cenderamata buat istri tercinta dan beberapa kolega. Harganya relative lebih murah dibanding beli di dalam negeri. Pukul enam pagi waktu setempat aku terbang kembali ke negeri tercinta.

Setelah transit di beberapa bandara akhirnya jam empat sore aku mendarat dibandara A Yani. Setelah kudapatkan semua barang bawaanku, aku selekasnya beranjak keluar. Kulihat istriku berdiri di ujung koridor.

Mengenakan kaus ketat tanpa lengan yang dipadu blouse mini setengah paha membuat ia terlihat sangat cantik dan meng gairahkan. Ada sebatang rokok tergamit di jarinya. Kami berpelukan sejenak melepas setumpuk kerinduan. Lalu kukecup bibirnya. Setelah itu aku bermaksud mengajaknya pulang.

“ Kenalin dulu, Ko! ini Edo….” Ujar istriku menunjuk pada seorang pria muda yang berdiri tepat disisinya, sembari menghisap dalam dalam rokok A mild mentholnya.

“ Jay…” kataku sambil mengulurkan tangan.
“ Edo” balasnya.
“ Jemput siapa nih, Do?”
“ Justru gue lagi nunggu jemputan, Bro…. Sejak tadi gue kontak kantor cabang tapi engga nyambung terus. Linenya lagi rusak kali “

“ Dimana sih tujuan elu?”
Dia menyebut sebuah kantor di jalan Gajah Mada.
“ Kebetulan itu searah dengan kami…. Mau ikut?” aku menawarkan diri.

Edo setuju lalu kami berjalan menuju tempat parkir. Sepanjang perjalanan selama yang memakan waktu kurang lebih duapuluhan menit kami saling ngobrol saling mengakrabkan diri. Ia ternyata dari Indonesia Timur. Seorang manager pada sebuah perusahaan pembiayaan yang berpusat dikotaku ini.

Meski warna kulitnya hitam keling namun terlihat wajahnya sangat ramah dan bersahabat. Ia tidak ganteng tapi cukup menarik. Edo bilang kalau dua tiga tahun sekali ia harus terbang kekantor pusat untuk memberi laporan hasil pekerjaannya dikantor cabang di NTT sana.


Kuturunkan dirinya tepat di depan gedung yang ditujunya. Dan sebelum berpisah kami sempat bertukar nomor hape. Kemudian aku meneruskan perjalanan kerumah.
“Kayaknya sekarang kamu banyak berubah deh Say….” Ujarku.
“Maksud Koko?” tanyanya sembari mengerinyitkan dahi.

Lalu aku sampaikan padanya kalau dulunya istriku tidak suka mengenakan pakaian yang sexy ditempat umum kecuali di acara pesta. Dulu ia juga bukan pecandu rokok. Dan dulu ia kurang welcome dengan orang asing tapi tadi kayaknya ia begitu cepat akrab dengan Edo seperti sudah kenal bertahun tahun saja.

“ahh…Koko terlalu sensi saja…. Tapi bolehkan kalau aku sedikit merubah gaya?” tanyanya sembari menghembuskan asap rokoknya yang segera terhisap keluar lewat celah jendela mobil yang sedikit dibuka.
“Iya engga apa apa toh, Say! Aku malah tambah suka koq! Kamu jadi terlihat semakin sexy dan menggemaskan aja sekarang! Oh ya…. Ayo cerita dong petualanganmu selama kutinggal!”

Kemudian dengan polos Nana menceritakan semuanya. Bagaimana ia dikerjai disebuah ruang karaoke, lalu pengalaman bercinta dengan Mark, lalu pengalaman berthreesome bersama Mark dan istrinya. Dan beberapa petualangan lain. Saat menyimak pengalaman istriku bukannya aku menjadi jealous malahan aku menjadi begitu horny.

Sudah tidak waraskah diriku???.
Begitu sampai di rumah, aku selekasnya menarik masuk Nana kedalam kamar. Saat itu aku benar benar sedang kasmaran. Kudekap dirinya. Menciumi bibirnya lehernya dan sepanjang lekuk tubuhnya. Satu persatu kupereteli pembalut ditubunya hingga ia telanjang bulat.

Kubalikkan tubuhnya. Kulingkarkan tangan pada pinggangnya lalu kuciumi punggungnya. Ia meraih tanganku untuk mengajakku berbaring diranjang. Kuusap usap pipinya , dagunya lalu kuraba lekuk payudaranya yang sangat montok dan kencang. Nana meraih bajuku kemudian melepasinya.

Ia mulai menciumi dadaku yang sedikit ditumbuhi bulu. Kami bergulingan di atas ranjang….. saling menyentuh, menjilati, dan menghisap. Aku berguling diatas tubuhnya lalu menyurukkan muka tepat di selangkangannya. Kuamati vaginanya telah basah memerah dan menganga lebar penuh hasrat birahi.

Kujulurkan lidah kedalam, menggerakannya berkeliling, dan menggetarkan dinding dinding vaginanya. Saat kugelitikkan lidahku Nana melengkungkan punggung penuh rasa nikmat dan kulakukan terus menerus sampai lendir birahinya membanjir keluar.


Kutindih tubuhnya sambil melesakkan batang kemaluan yang sudah sangat tegang itu kedalam liang syurgawinya. Kugerakkan pinggul naik turun dengan sangat cepat seperti sedang kesetanan saking ka ngennya diriku padanya. Aku terus memompa seperti gerakan sebuah piston main lama makin cepat.

Nana mencapai puncaknya sambil mengangkat pinggulnya keatas. Ia dekap erat erat diriku seolah olah sangat takut kehilangan. Selanjutnya ia dekatkan mulutnya ke batang kemaluanku. Ia keluar masukkan dengan sangat gemas. Ia juga menghisapinya dengan rakus.

Sebelum aku mencapai klimaks, kutarik tubuhnya dan menempat kannya diatasku. Ia mengggoyangkan pantatnya maju mundur seperti sedang menggilas pakaian. Saat itu ia tanpa sadar merendahkan tubuhnya kedepan sehingga aku dapat membenamkan mukaku kedalam belahan payudaranya dan dengan bebas dapat menghisap putingnya.

Istriku terus bergerak. Aku juga mengehentak hentakkan pinggul dari bawah. Sangat liarrrrr….. sampai tubuh kami bergetar dan bersama sama memancarkan cairan orgasme.

Kami beristirahat sebentar saling ngobrol sambil merokok. Kuminta istriku bercerita lagi tentang petua langan asmaranya dengan pria pria lain. Ada setidaknya enam orang lelaki yang pernah berkencan dengannya. Wuih! Ternyata istriku menjadi pecandu seks juga sekarang.

Hanya dalam waktu empat bulan saja. Dan kembali aku menjadi sangat terangsang saat mendengarkannya. Penisku yang semula loyo berangsur mulai menengang dan mengeras. Kami saling merapatkan bibir, berpagutan, saling meraba dengan tingkat perangsangan lembut.

Kugelitik payudaranya dan menghisapi putingnya. Aku terus meremas dan merangsang buahdadanya sampai putingnya berdiri mengeras. Lalu beralih pada selakngannya. Kulumat dan kucumbu bagian tubuhnya yang sangat kurindukan siang malam selama empat bulan. Bulu bulu kemaluannya yang tumbuh lebat masih terawat dengan baik.

Aroma khas vaginanya juga masih menjadi bau yang menya lakan nafsu birahiku. Liangnya sudah merekah bagai kelopak bunga tampak becek dan sangat licin karena lendir cintanya yang deras mengalir keluar. Kukitari bibir liang itu beberapa saat sebelum ku gelitiki klitorisnya dengan ujung lidah.


“ Ooooh! Ayolah, Koooo! “ ujarnya penuh tuntutan.
Kutarik tubuhnya membuatnya merangkak membelakangiku. Kubenamkan penisku dari belakang. Zakarku menepuk nepuk pantatnya setiap kali aku memompa vaginanya.

Kunikmati denyutan denyutan dinding vaginanya yang membuat tusukanku bertambah nikmat ribuan kali. Nana terus mendesah. Setiap kali ia mendesah lebih keras aku mendorong penisku lebih dalam. Aku mengakhiri perjalanan birahinya dengan sebuah desakan kuat dan sedalam dalamnya.

“ Aaaaaagggggggccc…!” Nana memekik penuh kepuasan.
Kutarik tubuhnya ketepi ranjang. Menelentangkan disana. Lalu kunaikkan kakinya keatas bahuku. Dalam posisi berdiri kumauki vaginanya kembali. Nana menggoyangkan pinggulnya secara mendatar setiap kali aku mendorong batang kemaluanku.


Semakin lama goyangannya semakin menghentak hen-tak. Liang senggamanya memang luarbiasa nikmatnya sehingga aku ingin menikmatinya semalaman. Namun karena sudah sangat terangsang akhirnya kami sama sama menjerit penuh ketegangan disertai memancarnya lendir orgasme kami dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dua hari kemudian…..Siang itu Nana menelpon saat aku sedang menyelesaikan laporan di kantor. Tidak seperti biasanya. Pasti ada hal yang special pikirku. Ternyata memang benar adanya.
“ Ko….. tadi Edo kontak ke hapeku. Ia bilang kalau pesawatnya dicancel sampai besok sore… Dia juga bilang lagi kesulitan mencari hotel untuk sekedar transit………

Kalau…………”
“ kita suruh ia nginap dirumah aja bagaimana, itu khan maksud elu?” potongku.
“ Iya…ya Ko….… kasihan khan kalau ia bener bener ga dapat hotel?” jawab istriku yang tiba tiba menjadi sangat perhatian.
“ Kasihan dia apa kasihan kamu, Na? Apa kamu pingin nyoba pisang hitam panjang nih?”
“ Engga…engga! Masa Koko berpikir begitu sih?……Gimana Ko, boleh engga Edo kita suruh nginap dirumah?” kata istriku terus membujuk.

Akhirnya aku menyerah juga.
“ Ya bolehlah kalau kamu emang menyukainya”
“ Kamu memang suami yang luarbiasa Kooo……! Trim’s ya….. I love you! Cup! Cup!Cup!”
Lalu telephone diputus. Saat itu jam satu lewat duapuluh menitan. Akupun sibuk meneruskan pekerja anku.

Sekitar jam empat mendadak aku pingin nelpon ponsel istriku sekedar menyapanya. Tapi sedang tidak diaktifkan. Kucoba beberapa kali namun tetap tidak bisa. Lalu kucoba menghubungi kantornya . Kebetulan aku sudah mengenal operator yang bertugas saat itu.

“ Hallo Shanti! Nana ada?”
“ Engga tuh Mas Jay. Hari ini doi cuman dating lalu berpamitan mau jenguk famili yang sakit”
Hah? Family sakit? Apa pula ini??? Aneh…….!
“ apa engga jalan bareng toh Masss?” Tanya Shanti sedikit ragu.

“ Engga sih Shan… gue lagi sibuk dikantor…..okey gitu dulu, Shan……….. thank’s yaaaa”
Lalu kuputuskan kontak.
Sialan! Bener bener istriku jadi binal! Pasti ia telah bersama Edo seharian ini. Atau mungkin sejak kemarin.
“ Dasarrrr wanita gatel!” Omelku dalam hati.

Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat aku terangsnag sendiri sehingga kucoba mempercepat pekerjaanku yang masih setumpuk. Namun baru jam setengah tujuh malam aku bisa merampung kannya.. Secepat kilat kupacu mobilku menuju rumah. Dibenakku hanya ada keiginan untuk melaku-kan three some dengan istriku dan Edo Hari sudah mulai gelap saat aku sampai.

Teras rumahku sudah terang benderang oleh temaramnya lampu yang dinyalakan. Nana keluar menyambutku. Ia menyapaku dengan senyuman yang sangat manis dan manja. Kami berciuman sejenak sebelum kutarik masuk tubuhnya. Saat itu ia hanya mengenakan gaun tidur model kimono dari bahan satin yang dihiasi renda renda dibagian dadanya.

Putingsusunya tampak menyembul dan tercetak jelas pada gaun itu sehingga dengan mudah kutebak kalau ia tidak mengenakan pakaian dalam. Masih tersisa peluh didahinya seba-gaimana seseorang yang habis berolah raga atau bekerja keras.

“ Habis kerjaaa keras nih!” sindirku.
“ AH! Koko bisa aja” sahutnya dengan pipi yang tersipu.
“ Edo dimana, Na?”
“ Kayaknya lagi mandi….”

Kutarik tangannya menuju sofa yang ada di ruangan tengah. Mengajaknya berciuman sebentar sebelum kulanjutkan bertanya,

“lelaki itu hebat, Na?”.
Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearahku.
“Berapa kali kamu dapat klimaks? Enam delapan?” sambungku yang juga tidak dijawabnya.

Kembali kulumat bibirnya dan mulai menggerayangi bagian dadanya. Nana menolak dengan halus karena ia ingin aku mandi terlebih dahulu sementara ia akan menyiapkan makan malam. Aku setuju. Selesai mandi aku keluar menuju ruang tengah dengan mengenakan kimono mandi dan celana dalam saja.

Edo dan istriku sudah ada dimeja makan menungguku. Kemudian kami bersantap malam sambil berbincang bincang mengenai banyak topic. Setelah selesai Nana memunguti piring piring kotor untuk dibawanya kedapur sementara aku dan Edo melangkah ke ruang tengah. Aku duduk di sofa panjang sedang ia duduk disofa single diseberangku.

“ Bagaimana istriku, Do?” tanyaku dengan nada sengaja kupelankan agar tidak terdengar oleh Nana yang masih sibuk mencuci piring.
“ Luar biasa, Jay! Elu bener bener suami yang sangat beruntung punya bini secantik dia…. “

“ Berapa kali kalian melakukannya?”
“ Mungkin lima atau enam kali aku engga ingat… soalnya “V” bini elu sungguh sangat nikmat kenyal dan pulennnn…. Belum lagi servicenya yang benar benar luarbiasaaa…. Aku jadi ketagihan berat padanya!”

“ Sialan kalian! Lagi ngomongin gue yaaa!” omel Nana yang mendadak telah berdiri di sisiku. Ia lalu kutarik duduk di sebelahku.
“ Edo bilang aku suami yang beruntung punya bini sesempurna dirimu, Say….” Ujarku.
“ Biasa lelaki kalau ada maunya pasti ngumbar rayuan mauttt”
“ Bukan gitu Na…. tapi emang kamu istri yang sangat sempurna…..” lanjutku seraya menempel kan bibir kebibirnya.

Istriku kembali menolakku dengan halus karena ia mengusulkan untuk lebih dulu menonton dvd porno yang kubeli di Perth tempo hari. Aku kembali setuju. Dan dengan santai kami nikmati adegan adegan penggugah nafsu itu bertiga. Belum sampai selesai film yang kami tonton ketika kulihat Nana mulai tidak tenang duduknya.

Berkali kali ia geser geser dan ubah ubah posisi kakinya sepertinya ada sesuatu yang aneh dipangkal pahanya. Kuciumi lehernya sambil merabakan tangan pada tonjolan buahdadanya yang masih terbalut kimono satinnya. Kali ini istriku tidak menolak. Bahkan ia sangat menikmati ciuman dan remasanku.

Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Dengan sangat gampang kutarik lepas tali pengi-kat kimononya kemudian menyibakkan ujung ujungnya kekanan kekiri. Kutatap dengan penuh kekaguman kedua payudaranya yang montok dan ranum sebelum kujilat jilat serta kuhisapi. Ketika kuselipkan tangan pada pangkal pahanya kutemukan sebuah celah yang sudah sangat becek penuh lendir birahi.

“Uuuhhhhfsss……….” Desahnya perlahan namun terdengar sangat nikmat.
Nana meraih kepalaku lalu mengiringnya kearah selakangannya. Akupun menurut. Sembari bergerak kuciumi setiap bagian tubuhnya yang kulewati. Perutnya. Pusarnya.

Bulu bulu kemaluannya yang lebat. Dan bongkahan vaginanya yang membulat sempurna bak cangkang penyu. Kutelusuri bibir liang yang telah terkuak lebar itu kemudian kujulurkan lidah menggelitik kelentitnya yang telah sangat menonjol.
Istriku menggerinjal serta melenguh sangat nikmat setiap aku melakukannya.

Edo bangkit mendekati kami dengan tubuh yang sudah bertelanjang bulat. Batang kemaluannya yang hitam panjang dan kekar itu terlihat sudah sangat tegang. Mendongak minta jatah. Ia mengajak istriku berciuman. Tanganya mulai meremas remas buahdada istriku sementara tangan istriku telah menggenggam batang kemaluannya.

Kujulurkan lidah dan kubenamkan berulangkali pada liang yang tanpa ujung itu. Kutusuk tusukkan sambil menikmati setiap aliran lendir asmaranya. Desah mulut Nana menjadi semakin keras terdengar. Edo bangkit menyodorkan kemaluannya ke mulut Nana.

Batang sepanjang duapuluhan centi itu disambut istriku dengan lidah yang terjulur. Lalu dengan sangat lahap istriku mulai mengulumnya. Kusibakkan kimono mandiku dan memelorotkan celana dalamku. Kugenggam dan kuurur urut otot sepanjang limabelas centi yang meyembul diantara pahaku sambil menyaksikan istriku sedang melu-mat penis hitam Edo yang panjang itu penuh nafsu.

Aku menjadi semakin terangsang dan ingin segera menyetubuhi istriku. Kuangkat kedua kakinya kemudian kudorong batang kemaluanku kedepan mem-benamkannya dengan penuh perasaan kedalam liang syahwatnya.Sambil menikmati setiap gesekan lem but dengan dinding dinding dalam vaginanya.

Inci demi inci. Sekonyong konyong aku disergap berjuta juta gelombang kenikmatan selama proses pemasukan itu. Bermula dari ujung penisku lalu menjalar ke batangnya lalu menyebar keseluruh bagian tubuhku. Selanjutnya kucoba mengeksplorasi kenikmatan yang lebih besar dengan tak henti hentinya menggali….. menggali….. dan menggali liang itu lebih dalam lagi.

Sementara itu istriku masih asyik mengulum black banana yang ada dalam genggaman tangannya. Nana terus menerus mengerang nikmat saat tubuhnya bergoyang maju mundur diombang ambingkan gelombang birahi yang kuciptakan. Kemudian ia mengejang.

Seluruh otot ditubuhnya berkontraksi hebat saat dirinya dilanda puncak ketegangan. Ia menjerit panjangggg pada saat badai orgasme tiba tiba meledak dan menyambar dirinya!. Cairan kenikmatannya memancar dan melumasi seluruh batang ke-maluanku yang masih terbenam di sana. Kami berganti posisi.

Aku duduk disofa sedangkan Nana menyurukkan mukanya keselakanganku, ia menghisapi dengan lahap batang kemaluanku yang masih basah kuyub oleh lendir orgasmenya. Edo giliran yang menyetubuhi istriku dari belakang. Benda sepanjang sembilan inci itu digerakkan masuk keluar dengan sangat cepat.

Terdengar suara “plok!plok! plok!” setiap kali zakar Edo menepuk nepuk pantat istriku.
“ Oooghttt….oooghffff….” desah istriku tanpa melepaskan batang kemaluanku dari mulutnya. Dan setiap kali istriku mendesah lebih keras Edo melesakkan batang kemaluannya lebih dalam lagi.

Edo tidak membiarkan dirinya segera mencapai puncak. Ia menarik diri lalu menelentangkan tubuh istriku diatas sofa. Ia buka kedua kaki istriku lalu menaikkannya keatas bahunya sambil membenamkan kembali batang kemaluannya. Keduanya bergerak dalam irama yang selaras melaju dengan pasti menu-ju ke puncak tertinggi.

Istriku tampak begitu menikmati setiap hujaman kemaluan Edo. Ia menyambut dengan goyangan pinggulnya yang menghentak hentak. Denyutan nikmat yang diciptakan Nana membuat Edo tambah bersemangat. Ia percepat gerakan keluar masuknya seperti sedang memacu seekor kuda balap.

Terdengar napas keduanya terengah engah saling mengerang dan melenguh penuh nikmat. Beberapa menit kemudian istriku kembali memekik penuh kepuasan sambil mendekap erat erat tubuh Edo. Sementara itu Edo masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya mencapai klimaks.

Beberapa detik sebelum terjadinya pancaran klimaks, Edo mencabut penisnya kemudian menghampiri wajah istriku. Ia merancap dengan sangat cepat sampai terdengar lenguhannya yang keras ketika ujung batang kemaluannya menyemburkan cairan kental berwarna putih pekat yang sengaja diarahkan kebibir Nana.

Setelah mereda, istriku kembali menjilati ujung kemaluan Edo sampai bersih. Aku sejak tadi hanya bisa berdiri menyaksikan pergulatan keduanya sambil mengurut urut batang kema luanku sendiri. Melihat celah vagina Nana yang menganga dan mengkilap karena lendir birahinya membuat aku sangat terangsang dan ingin memasukinya.

Selanjutnya ku tancapkan dengan sangat bernafsu. Meskipun liang senggama itu kini terasa sedikit longgar namun tetap saja mampu memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kulumat liang itu dengan sangat bergairah. Nana kembali menggoyang pinggulnya membuat liang vaginanya bertambah nikmat ribuan kali.

Aku semakin kesetanan saat menyetubuhinya. Apa yang kulakukan rupanya menyebabkan menyalanya kem bali gairah istriku. Sehingga kini kami berdua saling menuntut kepuasan puncak dengan saling mengge sek dan meraba. Sekian menit kemudian kupercepat gerakan pinggulku saat terasa desakan sangat kuat diujung penisku.

Istriku memekik dengan keras ketika ia lebih dahulu sampai di puncak. Nyaris berbarengan kurasakan ujung penisku bergetar hebat. Sehingga kucoba menekan pinggul lebih dalam lagi. Akhirnya batang kemaluanku menggelepar gelepar sembari memuntahkan cairan kenikmatan dalam jumlah yang sangat banyak diantara himpitan liang vagina Nana. Saking banyaknya hingga meluber keluar dan meleleh diatas sofa.

Setelah membersihkan diri, kami melanjutkan permainan didalam kamar. Secara bergantian aku dan Edo menggarap vagina Nana. Malam itu belasan kali istriku mencapai klimaks disertai jeritan panjang penuh kepuasan.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681


Kamis, 20 Maret 2025

NGESEKS DENGAN PACAR CANTIK KETURUNAN KOREA

 NGESEKS DENGAN PACAR CANTIK KETURUNAN KOREA

KASIR4D - Ngeseks Dengan Pacar Cantik Keturunan Korea

Cerita Dewasa

Panggil saja namaku Willy, aku berpacaran dgn seorang gadis keturunan Korea, sebut saja namanya Sin Hye. Ayahnya seorang Korea yg telah menjadi WNI, sedangkan ibunya orang Indonesia asli keturunan Sunda. Jadi bisa dibayangkan anaknya berkulit putih dan mulus.

Awal mula pertemuanku, pada sebuah pesta valentine yg akhirnya berlanjut sampai sekitar dua tahun. Memang pacaran merupakan awal bagi kami berdua. Maka aku mencoba untuk mempelajari arti pacaran bersamanya. Mungkin malam itu merupakan malam pertama bagi kami mencoba suatu yang baru dalam berpacaran.

Di sebuah gedung bioskop, kami duduk dipojok paling atas. Aku dan dia bercumbu saling berciuman “hot” sekali sampai-sampai kami tidak tahu apa film yg kami tonton. Kucium bibirnya sambil tanganku bermain di payudaranya.

Kutekan ke dalam puting susunya, ia pun mendesah “Aahh…” aku tak mengerti rasa apa yg sedang dialaminya. Tanganku terus aktif menelusuri kedua bukit kembarnya sambil terus mendengar desahan mesra yg keluar dari mulutnya. Pasangan di sebelahku tampaknya ikut memperhatikan tapi kubiarkan mungkin mereka ingin merasakannya juga.

Tanganku terus merayap membuka kancing celana jeans-nya dan menarik resleting dan terus masuk ke dalam CD-nya sampai mendapatkan bukit berbulu halus. Kuusap-usap bukit itu dan jariku mulai mencari liang kemaluan yg telah mulai basah keenakan. Jariku mulai memasuki lubang kemaluan itu dan terus bermain masuk-keluar, mulut mungilnya terus mendesah dan tubuhnya sedikit mengejang.

Kurasakan bertambah basah kemaluannya, ternyata dia klimaks lagi. Kuambil tangan kanannya, kuantar ke kemaluanku, Sin Hye seakan mengerti dan membuka kancing dan menarik resleting celanaku. Ditangkapnya gagang kemaluanku yang sudah mulai menegang dipermainkannya, aku cuma berbisik, “Kocok dong!” Ia pun mengerti, tangannya mulai bermain ke atas dan ke bawah membuatku keenakan.

Mungkin ia melihat mataku terpejam keenakan. Sin Hye terus mempermainkannya dengan tempo yg bertambah cepat, aku cuma bisa mendesah “Terus Sin Hye, enak.” Semakin cepat tempo yg dilakukan,semakin berdesir darahku. Tangan Sin Hye membuka lebih lebar resletingku agar lebih leluasa tangannya bermain di kemaluanku.

Permainan dimulai lagi perlahan dan lama kelamaan semakin cepat.

“Willy kenapa? Enak ya.” Aku cuma tersenyum sambil mengangguk.

“Aah.. ahhh sedikit lagi nich terus… ach.. ach… achhh…” keluar sudah air maniku, aku segera menciumnya dengan penuh nafsu.

Sin Hye berkata, “Ih kok elo kencing sih…" tangan gua basah nich. ” Aku segera berbisik menjelaskan apa yg terjadi, kulihat dia mengerti dan segera berbisik lagi, “Ada tisu nggak?” Ia pun segera mengambil tisu dan mulai mengelap kemaluanku yg telah basah tadi. Aku cuma berbisik,

“Makasih ya, enak loh, belajar dimana?”
Sin Hye tersenyum dan berbisik, ”Loh kan elo yg ngajarin.”

“Iya bener,” jawabku sambil tersenyum.

Film pun berakhir, kami pulang ke rumahnya dan pucuk di cinta ulam tiba, ayahnya belumlah sampai di rumah, kedua adiknya tidak pulang karena harus menginap di rumah saudaranya. Aku pun tidak mau rugi. Kumanfaatkan kesempatan,

“Mau yang lebih enak nggak?” kutarik tangan Sin Hye dan mulai kukulum bibir mungilnya. Tanganku pun mulai aktif bermain di kedua bukit kembarnya. Kutekan ke dalam puting susunya ia pun mendesah

Baca Juga : Setubuhi Gadis Pelajar Cantik Yang Terkena Obat Perangsang

“Ach…” entah mengapa semakin aku mendengar desahan Sin Hye semakin ganas mulutku bermain. Kujilati seluruh leher dari mulai tengkuk sampai ke lehernya, desahan Sin Hye pun semakin merangsangku. Sesekali kukulum bibir mungil Sin Hye. Ia pun sudah mulai mengerti dengan membalas kulumanku. Kujulurkan lidahku ke mulut Sin Hye dan memancing agar lidahnya juga terjulur. Aku pun mengajarkan secara tidak sengaja

“French Kiss” yang menurut sementara orang merupakan cara berciuman yg paling nikmat.

Tanganku semakin aktif kubuka baju Sin Hye sampai terlihat kedua bukit kembar menantang ditutupi BH warna pink. Kutarik tangan Sin Hye ke arah kemaluanku. Kubuka BH penghalang itu dan lidahku mulai bermain, kujilati kedua puting susu kemerahan itu bergantian. Semakin kujilati dengan mesra semakin nikmat yang Sin Hye rasakan. Sesekali kupandang mata Sin Hye yang terpejam merasakan nikmatnya.

Sesekali kusedot dan “Ach… Wil terusss… Wil, enak bener… achh.. achhh Wil enakkk… terusss.” Kata-kata itu terus keluar dari mulut Sin Hye yg mungil. Lidahku semakin lincah mendengar suara desahan itu. Kujilati terus seluruh bukit kembar itu dan terkadang leher jenjang Sin Hye sampai ia merasakan nikmatnya permainan ini dan akhirnya, “Aachhh…”tubuh mungil itu menggelinjang.

Aku segera mengerti bahwa Sin Hye telah klimaks untuk yang pertama. Tangan Sin Hye sudah semakin mengerti, dibukanya kancing dan resletingku, dipegangnya gagang pusaka itu dan dimainkannya naik turun. Perlahan tapi pasti dan dengan tempo yang semakin cepat.

“Achhh…” kurasakan semakin nikmat. Ternyata memang tak percuma pengalaman di bioskop tadi yg kuajarkan.

Darahku semakin berdesir, rasa nikmat tiada duanya kudapat. Segera kutundukkan kepala Sin Hye sambil kubisikkan,

“Isep dong!” Sin Hye pun mengangguk dan mulut mungil itu telah bermain dgn kemaluanku. Dijilatinya dari kepala sampai gagang dan sesekali dimasukkannya gagang itu ke mulutnya sambil kurasakan hisapan hangatnya. Tangan Sin Hye pun tak berhenti bergerak naik turun. Sesekali dihisapnya ujung kemaluanku, kulihat pipinya menggembung akibat mulutnya kemasukkan gagang wasiat peninggalan nenek moyang.

“Achhh…” keluar desahan dari mulutku. Semakin nikmat kurasakan, aku pun segera menarik Sin Hye, kubuka celana jeans-nya dan kuarahkan lidahku ke kemaluannya yg sudah membasah. Kujilati terus lubang kemerahan itu dan sampai ke klitoris merah yg menantang.

Kujilati terus dengan perlahan tapi pasti. Terus kupandangi wajah Sin Hye yg terpejam kenikmatan. Tangan Sin Hye sesekali memegangi kepalaku menahan nikmat yg kuberikan. Kupandangi lubang kenikmatan itu. Jari-jari nakalku mulai bermain. Kumasukkan jari telunjukku ke dalam kemaluan Sin Hye.

Kupermainkan kemaluan itu dgn jariku, keluar-masuk. Terus kulajukan sambil sesekali menambah tempo lebih cepat. Sin Hye pun menggelinjang, “Achh… achh… achhh…” Keluarlah air kenikmatan membasahi kemaluan Sin Hye.

Kulihat Sin Hye terkulai kenikmatan, kutarik tubuhnya dan kutempatkan di sofa single dengan posisi menantang menghadapku. Kuarahkan gagang kemaluanku ke lubang kemaluan Sin Hye sambil kuangkat kedua kaki indah itu di atas pundakku.

Kuangkat sedikit pantat indah itu agar semakin mudah gagangku mengarah. “Echh.. echhh… blessss…” akhirnya berhasil juga gagang wasiat itu masuk, terus kugerakkan keluar masuk. Kulihat Sin Hye terbujur sambil matanya yg terpejam merasakan nikmatnya suasana. “Terus… terus… Will, perlahan-lahan biar nikmat.

” Aku terus tanpa peduli memacu kemaluanku sampai akhirnya… “Achhh….” keluarlah air mani dari kemaluanku dan Sin Hye pun menggelinjang menahan air nikmat yg keluar dari kemaluannya. Kami terkulai lemas, kulihat Sin Hye tersenyum sambil berbisik,

“Mau lagi dong!” Aku pun semakin tertantang, kutarik kepala Sin Hye dan sedikit kutundukkan, Sin Hye pun mengerti. Segera mulut mungil itu bermain di kemaluanku menjilati sampai bersih air maniku. Setelah bersih, kembali mulut mungil itu bermain dengan tongkat wasiatku.

Gagang kemaluanku masuk ke dalam mulutnya dan tangan kanannya bermain naik turun. Gagang kemaluanku pun yg telah kuncup kembali menegang, darahku kembali berdesir. Nikmat yg kurasakan terasa lebih nikmat. Aku tak kuasa berkata-kata cuma desahan dan nikmat yg luar biasa yg bisa kurasakan.

Setelah tak tahan merasakan nikmat yg luar biasa, aku pun berbalik menarik Sin Hye untuk membangkitkan lagi rangsangan untuknya. Kujilati Kedua payudara menantang dan terus lidahku bermain sampai mengarah ke lubang kemaluan Sin Hye.

Kujilati habis bagai anjing yg kehausan, terus kujilati sambil sesekali melirik Sin Hye yang semakin terangsang kenikmatan. Kubuka lebar kedua paha Sin Hye sehingga terlihat lubang menganga yang menunggu kedatangan gagang wasiatku. Kujilati klitoris kemerahan dengan perlahan tapi pasti, “Achhh…” Sin Hye kembali mencapai klimaks.

Melihat Sin Hye terkulai lemas kuangkat tubuhnya sehingga menghadap membelakangiku. Kuangkat sedikit pantat Sin Hye sehingga membuat posisi menungging atau kalau orang barat bilang “doggy style”. Kuarahkan gagang kemaluanku, tetapi terasa sulit sekali untuk masuk.

Terus aku berusaha sampai akhirnya kubuka sedikit kedua paha Sin Hye. Kuhujam gagang kemaluanku dan akhirnya dengan sedikit usaha masuk kembali gagang itu ke kemaluan Sin Hye. Tanganku berpegang pada kedua pinggul Sin Hye dan perlahan tapi pasti kupacu gagang kemaluanku keluar dan masuk lubang kemaluan Sin Hye.

Agak seret memang posisi ini dibanding posisi sebelumnya, sehingga agak sulit bagiku untuk menambah tempo, tapi aku terus berusaha menambah tempo. Semakin cepat dan semakin cepat, “Will pelan-pelan, sakit,” tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut Sin Hye.

Sebentar kupandang wajah Sin Hye yg meringis kesakitan.

“Tapi enak kan?” Kulihat Sin Hye mengangguk, maka semakin tidak pedulilah aku terus memacu gerakan keluar masukku. Terus kupacu sampai sekitar belasan menit kurasakan cairan hangat mulai membasahi kemaluanku. Sin Hye mulai terkulai lemas, tanpa peduli terus kupacu gagang kemaluanku untuk terus mencapai klimaks.

Memang terasa lebih lama permainan yang sekarang dibanding permainan tadi, terus kupacu sampai akhirnya kurasakan sesuatu akan melesak keluar dari kemaluanku. Kucabut keluar gagang kemaluanku dan kubalikkan tubuh Sin Hye yang sudah terkulai lemas. Kukocok sendiri gagang kemaluanku dengan tempo tinggi sampai akhirnya.

“Achhh… ssshhh…” keluar air maniku dan kuarahkan ke payudara Sin Hye. Aku pun terkulai lemas dan kubisikkan Sin Hye agar mengusap air maniku ke seluruh permukaan payudaranya.

“Biar lebih kenceng,” kataku. Sin Hye cuma diam dan melakukan apa yg kuinginkan. Setelah selesai,

“Masih mau yg lebih enak lagi?” tanyaku.

“Iya dong,” jawab Sin Hye sambil terkulai lemas. Aku cuma mengangguk sambil mengingatkan bahwa ayahnya sebentar lagi pulang.

Kami segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Betul saja tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil, aku segera keluar membukakan pintu garasi.

“Selamat malam Om,” sapaku. Ayah Sin Hye hanya tersenyum dan masuk ke rumah. Setelah bercanda sebentar aku pun pamit pulang. Kubisikkan sesuatu ke Sin Hye

“Nanti gua ajarin lagi yg lebih enak.” Sin Hye cuma tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Aku pun segera pulang dengan hati senang.

Kunjungi Kami Di 

WHAT'SAPP : +62 821-3639-2252

TELEGRAM : +62 821-1785-1681

PRAMUGARI DIKENTOT DI KAMAR MANDI

PRAMUGARI DIKENTOT DI KAMAR MANDI   KASIR4D  -  Pramugari Dikentot Di Kamar Mandi Cerita Dewasa Aku adalah mahasiswi disebuah universitas sw...